Anda di halaman 1dari 1

DILATASI ROTASI

--> menjadi lebih besar / kecil Rotasi dengan sudut istimewa dan pusat (0,0)

faktor skala = k Rotasi sebesar 90 o dengan pusat (0, 0) :

pusat = P --> (0,0) atau (a,b)


(x, y) menjadi (-y,x)
rumus dilatasi jika berpusat di (0,0)
Rotasi 180 o dengan pusat (0,0) :
′ 𝑋
(𝑋 ) = 𝑘 ( )
𝑌′ 𝑌 (x, y) menjadi (-x, -y)

rumus dilatasi jika berpusat di (a,b) Rotasi sebesar 270o dengan pusat (0,0) :
′ 𝑋−𝑎 𝑎
(𝑋 ) = 𝑘 ( ) + ( ) (x, y) menjadi (y, -x)
𝑌′ 𝑌−𝑏 𝑏

contoh :

1. titik A (2,3) di dilatasi dengan faktor skala 4 dan Titik Asal Rotasi Pusat Bayangan
terhadap pusat (0,0)
(2,3) 90o (0,0) ...
maka bayangan A adalah ....
( -2 , 3 ) 180o (0,0) ...
𝑋′ 2
( ) = 4( ) ( 2 , -3 ) 270o (0,0) ...
𝑌′ 3
′ 𝟖
(𝑋 ) = ( ) ( 4 , -1 ) 90o (0,0) ...
𝑌′ 𝟏𝟐
( -6, 5 ) 270o (0,0) ...
SOAL :

2. titik A (-2,4) di dilatasi dengan faktor skala 3 dan


terhadap pusat (0,0) TRANSLASI

3. titik A (12,6) di dilatasi dengan faktor skala 1/3 dan Pergeseran terhadap translasi (a,b)
terhadap pusat (0,0)
′ 𝑋 𝑎
(𝑋 ) = ( ) + ( )
contoh : 𝑌′ 𝑌 𝑏

4. titik A (-2,4) di dilatasi dengan faktor skala 3 dan SOAL :


terhadap pusat (1,-2)
1. titik A ( 4,-2 ) di translasi terhadap ( 2,-3). maka A' ...
𝑋′ −2 − 1 1
( ) = 3( ) + ( ) 2. titik A ditranslasi terhadap (3,-1) menghasilkan
𝑌′ 4 − (−2) −2
bayangan (2,-5) . maka titik A = ...
𝑋′ −3 1
( ) = 3( ) + ( )
𝑌′ 6 −2 3. titik A ( 4,-7) ditransladi terhadap (a,b)
′ menghasilkan bayangan ( -1,3 ). maka nilai (a,b) = ....
−9 1
(𝑋 ) = ( ) + ( )
𝑌′ 18 −2
′ −8
(𝑋 ) = ( )
𝑌′ 16

SOAL :

2. titik A (-2,4) di dilatasi dengan faktor skala 3 dan


terhadap pusat (1,2)

3. titik A (12,6) di dilatasi dengan faktor skala 1/3 dan


terhadap pusat (3,-3)

Anda mungkin juga menyukai