Anda di halaman 1dari 6

J u r n a l I D E A L I S V o l . 1 N o .

4 , S e p t e m b e r 2 0 1 8 | 146

RANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA PENCUCIAN PADA


MODERN LAUNDRY
Denu Taftazani Azmar1), Lis Suryadi2)
1
Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur
1,2
Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12260
E-mail : denutaftazani97@gmail.com1), lis.suryadi@budiluhur.ac.id2)

Abstrak
Modern Laundry sebuah usaha milik keluarga dari Bapak Nasrul yang menggeluti bisnis jasa Laundry yang
beralamat di Jalan. Meruya Selatan Rt.006 Rw.01 Jakarta Barat. Modern Laundry, penulis menganalisa
mengenai sistem jasa Laundry.Sistem pada Modern Laundry masih dilakukan secara manual, seperti melakukan
penjualan, pembayaran, dan pembuatan laporan bulanan. Membuat peluang untuk menangani masalah yang
terjadi pada Modern Laundry, dengan merancang sistem yang terkomputerisasi dengan memanfaatkan
teknologi, diharapkan mampu memberikan dampak yang baik bagi Modern Laundry. Sehingga mampu bertahan
dan bersaing dengan bisnis Laundry yang ada saat ini. Penulis mengimplementasikan dengan menggunakan
Microsoft Visual Studio 2008, dan menggunakan database MySQL. Penulis berharap dengan adanya rancangan
sistem informasi yang terkomputerisasi, dapat membantu Pak Nasrul dalam menjalankan usaha pada Modern
Laundry dalam mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi.

Kata kunci: Rancangan Sistem Informasi Jasa Pencucian Pada Modern Laundry.

1. PENDAHULUAN b. Pencatatan data pembayaran sering terjadi


1.1. Latar Belakang kehilangan.
Teknologi informasi, yang begitu cepat terjadi c. Sering salah hitung pada pembuatan
pada perangkat keras (hardware) dan perangkat laporan pendapatan.
lunak (software). Teknologi informasi sekarang lebih d. Bagian penerimaan kurang teliti dan salah
baik dibandingkan beberapa tahun lalu, kebutuhan catat data pembayaran
akan informasi meningkat cepat. Informasi tentunya e. Kesulitan mengetahui stok bahan baku yg
berupa informasi yang akurat. Dapat membantu tersedia karna tidak adanya informasi stok
mengatasi masalah dalam pengambilan keputusan, bahan baku.
perusahaan mulai menerapkan pemakaian komputer
dalam menunjang pekerjaan. Komputer dapat 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
membantu mereka dalam usaha mendapatkan a. Tujuan Penelitian
infomasi yang tepat. Komputer berguna sebagai alat Tujuan dari penelitian ini adalah:
yang dapat menerima input data dan mengolahnya 1) Mempermudah penyimpanan dokumen,
menjadi informasi. “Modern Laundry” yang sehingga mudah saat dibutuhkan kembali.
merupakan usaha milik perorangan bergerak dalam 2) Mempermudah pemilik untuk mendaptkan
bidang pencucian jasa laundry khusus pencucian informasi data pembayaran.
pakaian. “Modern Laundry” masih melakukan 3) Mempermudah proses pencatatan dan
secara manual seperti melakukan pencatatan keluar perhitungan pada pembuatan laporan
masuk cucian. Dengan pengolahan data yang pendapatan sehingga mendapatkan laporan
dihasilkan dari transaksi masih menggunakan tulisan yang akurat.
tangan, kebenaran informasi masih diragukan karna 4) Mempermudah pemilik untuk mendapatkan
kesalahan yang dilakukan oleh manusia. informasi laporan jenis cucian yang di
Memungkinkan terjadi kesalahan adan masalah laundry.
seperti kekeliruan dalam penulisan dan perhitungan
menyebabkan pendapatan menurun. Maka kami b. Manfaat Penulisan
mengusulkan judul “Rancangan Sistem Informasi Manfaat dapat diperoleh dari penulisan ini
Jasa Pencucian pada Modern Laundry” sehingga antara lain sebagai berikut:
perusahaan ini lebih maju. a) Mempercepat proses pelayanan dan
pembayaran laundry.
1.2. Masalah b) Penyimpanan data menjadi lebih
Riset yang dilakukan penulis, permasalahan teratur dan terorganisir.
pada “Modern Laundry” adalah sebagai berikut: c) Proses pembuatan laporan menjadi
a. Penyimpanan dokumen tidak baik. lebih cepat dan mudah
J u r n a l I D E A L I S V o l . 1 N o . 4 , S e p t e m b e r 2 0 1 8 | 147

1.4. Batasan Masalah manajerial organisasi dengan kegiatan


Masalah yang ada dan agar tidak menyimpang strategis organisasi untuk dapat
dari pokok masalah yang sebenarnya mengenai menyediakan pihak eksternal tertentu
sistem informasi penjualan jasa pada “Modern dengan laporan yang diperlukan [3]".
Laundry”, penulis tidak membahas mengenai retur
pencucian pada Modern Laundry. Pembahasan d. Konsep Dasar Perancangan Sistem
masalah meliputi Proses Persediaan Bahan Baku, Proses pengamatan keadaan suatu
Proses Penerimaan Pencucian, Proses Pencucian, entitas bisnis untuk mengetahui situasi
Proses Penyetrikaan, Proses Pembayaran dan operasionalnya dan apakah entitas bisnis
Pengambilan, dan Proses Laporan Pendapatan.. perlu perbaikan atau tidak, yang meliputi
identifikasi masalah, analisis masalah, dan
penyelesaian masalah. [4].
2. METODE PENELITIAN
2.1. Identifikasi 1) Untuk memenuhi kebutuhan pemakai
Proses penelitian “Modern Laundry”, penulis sistem.
mendatangi langsung sumber data nya. Meninjau 2) Untuk memberikan gambaran yang
langsung proses bisnis yang terjadi dan mencari jelas dan rancangan bangun yang
informasi yaitu pemilik dari “Modern Laundry” lengkap kepada programmer komputer
mengenai proses bisnis yang terjadi. Penulis dan ahli-ahli yang terlibat.
mengumpulkan data lapangan, menganalisis data, 3) Untuk mengetahui cara kerja
merumuskan hasil informasi yang didapat. operasional dalam perbaikan sistem
tersebut.
2.2. Metodologi Penelitian 4) Perancangan sistem harus berguna dan
Penelitianxyang digunakan dalam mudah dipahami dalam penggunaanya.
pengumpulan data sebagai berikut:
a. Observasi e. Konsep Dasar Berorientasi Obyek
Penulis melakukan pengamatan langsung Rosa AS dan M. Saladuddin,
terhadap proses bisnis yang sedang berjalan di mendefinisikan analisis berorientasi objek
Modern Laundry. sebagai berikut: "Object-oriented analysis
b. Wawancara atau Oriented Analysis Object (OOA)
Pengumpulan data dilakukan dengan cara adalah tahap untuk menganalisis spesifikasi
bertatap muka langsung dengan mengajukan atau kebutuhan sistem yang akan dibangun
beberapa pertanyaan mengenai proses bisnis yang dengan konsep berorientasi objek. , apakah
sedang berjalan kepada Pemilik Modern Laundry. benar bahwa kebutuhan yang ada dapat
c. Analisa Dokumen dibangun dengan konsep berorientasi objek,
Pengumpulan data dalam penelitian mencari apakah benar bahwa kebutuhan yang ada
informasi berdasarkan dokumen berjalan yang dapat diimplementasikan ke dalam sistem
terkait agar dapat diperoleh informasi. berorientasi objek [5]”.
2.3. Teori – Teori yang berkaitan dengan topik 2.4. Teori Pendukung
bahasan atau penelitian a) Pengertian Jasa
a. Konsep Dasar Sistem Menurut Djaslim Salahin (Saladin, [6]),
Elemen dengan tujuan yang sama kegiatan atau manfaat yang mungkin
untuk mencapai tujuan. Sistem ini juga ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain.
merupakan jaringan prosedur yang saling b) Pengertian Sistem Informasi Penjualan
berhubungan, dikumpulkan bersama untuk Menurut Furqon [7], Sistem informasi
melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan penjualan merupakan sistem yang berfungsi
tertentu [1]". untuk memproses data yang terkait dengan
b. Konsep Dasar Informasi aktivitas penjualan dari kedua transaksi
Informasi adalah serangkaian fakta pembelian sampai transaksi penjualan
(data) yang diorganisasikan dengan cara digunakan untuk mendukung aktivitas .
tertentu sehingga memiliki arti bagi c) Pengertian Laundry
penerima [2]". Menurut Berry Setiawan [8], Laundry
c. Konsep Dasar Sistem Informasi
departemen rumah tangga yang bertanggung
Sistem dalam organisasi yang
jawab dan bertanggung jawab untuk
menyatukan kebutuhan proses transaksi
memproses semua kegiatan mencuci yang baik
harian yang mendukung fungsi operasi
untuk operasi hotel dan tamu hotel.
J u r n a l I D E A L I S V o l . 1 N o . 4 , S e p t e m b e r 2 0 1 8 | 148

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Profil Organisasi 3.3. Analisa Masalah
Modern Laundry pertama kali berdiri di Jl. Analisa masalah yang dapat digambarkan pada
Meruya Selatan Rt. 008 Rw. 01, Jakarta Barat pada Fishbone Diagram berikut ini :
Oktober tahun 2012. Usaha ini bergerak di dalam
bidang pencucian jasa laundry yang
mengutamakakan pada kepuasan pelanggan dan
menghasilkan SDM yang handal. Peluang pasar
laundry sangat luas dengan bermunculnya trend baju Place
People

esklusif yang memerlukan perawatan khusus akan Kesulitan mengetahui stok bahan baku yg tersedia Sering terjadi salah hitung
pada saat pembuatan
dikarenakan tidak adanya informasi stok bahan baku
kebersihan dan kerapihan. laundry dan pencatatan bahan baku tidak jelas laporan pendapatan Bagian penerimaan kurang teliti
Dan salah catat data pembayaran

3.2. Analisa Proses Bisnis Menurunnya Omset

Pelanggan datang ke toko secara lansgung. Proses penyimpanan dokumen tidak


baik dikarenakandokumennya bertumpuk
Proses pencatatan data pembayaran
sering terjadi kehilangan.
Staff Administrasi menanyakan kepada pelanggan Sering hilang sehingga mengalami kesulitan
jenis pencucian dan kecepatan proses pencucian, pada pencarian dokumen

memberi tahu kepada pelanggan pakaian apa yang Document Proses

bisa di cuci secara kiloan atau satuan dengan


memilih kecepatan pencucian kilat atau express,
Staff Administrasi menghitung dan memilah pakaian
didepan pelanggan dan pelanggan juga bisa memilih Gambar 2. Fishbone Diagram
proses pencucian yang di inginkan. Jika pelanggan
ingin mencuci pakaian yang ingin di laundry satuan Tabel 1. Deskripsi Fishbone
atau kiloan, maka Staff Administrasi melihat cucian
apa saja yang bisa dicuci satuan ataupun kiloan dan No. Penyebab Masalah Solusi
Staff Administrasi melakukan perhitungan berapa 1 Document 1. Penyimpanan Permudah
jumlah cucian yang akan dilaundry serta keterangan dokumen tidak penyimpanan
lain (jika diperlukan) dan dibuatkan nota lalu staff baik dokumen,
administrasi menyerahkan nota kepada pelanggan. 2. Pencatatan sehingga mudah
data saat dibutuhkan
pembayaran kembali.
Proses Penerimaan cucian sering terjadi
Pelanggan Staff Administrasi kehilangan

2 Proses Salah hitung pada Permudah


Memberikan
saat pembuatan pemilik untuk
Cucian
Menerima Cucian
laporan mendapatkan
pendapatan. informasi data
Menanyakan Jenis
Pilih Jenis Cucian
Cucian pembayaran.
Satuan Kiloan

3 People Kurang teliti dan Permudah


Menghitung Menimbang
jumlah cucian berat cucian salah catat data proses
pembayaran pencatatan dan
Menanyakan Jenis perhitungan
Kecepatan Cucian
pada pembuatan
Kilat Express
laporan
Dalam 2 hari
selesai
Dalam 3 hari
selesai
pendapatan

Pelanggan Memilih
Place Stok bahan baku Permudah
Jenis Kecepatan
Cucian
dan pencatatan pemilik untuk
bahan baku tidak mendapatkan
Membuat Nota jelas informasi
laporan bahan
Menerima Nota Menyerahkan Nota baku

Gambar 1. Activity Diagram Proses Penerimaan Pencucian


J u r n a l I D E A L I S V o l . 1 N o . 4 , S e p t e m b e r 2 0 1 8 | 149

3.4. Perancangan Sistem Use Case Laporan terdiri dari: Laporan SPK,
a. Use Case Diagram Laporan Penjualan, Laporan Pemesanan Bahan
Use Case adalah interaksi antara aktor dengan Baku, Laporan Pembelian, Laporan Kinerja
sistem. Use Case Diagram juga menjelaskan manfaat Pegawai, Rekap Cucian Pelanggan.
sistem bila dilihat sesuai pandangan orang yang
berada di luar sistem (aktor). Use Case Laporan SPK

dikelompokkan menggunakan paket diagram.


Desain hasil analisis sebagai berikut:
Laporan Penjualan

1. Use Case Master


Use Case Master terdiri dari: Entry Pelanggan, Staff Administrasi
Laporan Pemesanan
Bahan Baku
Pemilik
Entry Data Barang Cucian, Entry Data Mesin Cuci,
Entry Data Pegawai, Entry Data Bahan Baku, Entry Laporan Pembelian

Data Supplier.
Laporan Kinerja
Pegawai

Rekap Cucian
Pelanggan

Gambar 5. Use Case Diagram Laporan

b. Class Diagram
Diagram kelas menggambarkan jenis objek
dalam sistem dan berbagai hubungan statis yang ada
di antara mereka. Diagram kelas juga menunjukkan
sifat dan operasi kelas dan keterbatasan yang
terkandung dalam hubungan objek. UML
menggunakan fitur sebagai istilah umum termasuk
properti dan operasi kelas.

Gambar 3. Use Case Diagram Master Pegawai


1..*
SPK Mesin Cuci
-*no_Pegawai
-*no_spk -*no_mc
-nm_pegawai
-tgl_spk -merk_mc Barangcucian
-almt_pegawai
-no_pegawai
-tlp_pegawai 1 1..*
-no_mc
1..* 1 -kapasitas_mc -*no_bc
+Autonumber()
1 +Autonumber() -no_cm -nm_bc
+Simpan()

2. Use Case Transaksi


+Simpan() -no_bb -hrg_satuanbc
+Ubah() 1..* -hrg_kiloanbc
+Ubah()
+Autonumber() +Hapus()
+Hapus() +Autonumber()
+Simpan() +Tampildata()
+Tampildata() +Simpan()

Use Case Transaksi terdidi dari: Entry Data 1 +Ubah()


+Hapus()
+Tampildata()

Cucian Masuk, Cetak Nota Penjualan, Cetak SPK,


Entry Permintaan Bahan Baku, Cetak Surat Pesanan Nota Jual
-*no_notajual
1
Cucian Masuk
-*no_cm
1..*
Pelanggan
-*no_plg
-nm_plg
Detilcm
-*no_bc
-*no_cm

Bahan Baku, Entry Nota Pembayaran.


-almt_plg -jml_bc
-tgl_notajual 1 1 -tgl_cm 1..* 1 -tlp_plg -jml_hrgbc
-total_notajual -tgl_ck
-no_cm -no_plg +Autonumber() -jns_cucian
+Simpan() -jns_kecepatan
+Autonumber() +Autonumber()
+Ubah() +Simpan()
+Simpan() +Simpan()
+Hapus()
+Tampildata()

Surat Pesanan Nota Beli


Permintaan Bahan Baku
-*no_sp -*no_notabeli
-*no_mintabb
1..* -tgl_mintabb 1 1-tgl_sp 1 1 -tgl_notabeli
-no_mintabb -total_notabeli
-no_pegawai
-no_supplier -no_sp
+Autonumber()
+Autonumber() +Autonumber()
+Simpan()
+Simpan() +Simpan()
1..*
Minta 1..*
-*no_mintabb
-*no_bb
-jml_hrgbb
-jml_mintabb
+Simpan() 1..* 1
Bahan Baku
Supplier
-*no_bb
-nm_bb -*no_supplier
-stok -nm_supplier
1 -harga_bb -almt_supplier
-tlp_supplier
+Autonumber()
+Simpan() +Autonumber()
+Ubah() +Simpan()
+Hapus()
+Tampildata()

Gambar 6. Class Diagram

c. Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah salah satu diagram
yang ada di UML, diagram urutan ini adalah
diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis
antara sejumlah objek. Tujuannya adalah untuk
Gambar 4. Use Case Diagram Transaksi
menunjukkan serangkaian pesan yang dikirim antara
objek serta interaksi antar objek. Sesuatu yang
3. Use Case Laporan
terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
J u r n a l I D E A L I S V o l . 1 N o . 4 , S e p t e m b e r 2 0 1 8 | 150

:Pegawai :FrmEntryDataPelanggan : CtrlEntryDataPelanggan :pelanggan

Open()
Getpelanggan()
Getpelanggan()

Autonumber()

InputDataPelanggan()
InputDataPelanggan()

Simpan()
Simpan()
Simpan()

Cari()
Getpelanggan()
Getpelanggan()

Displaypelanggan()

Batal()
Batal()
Gambar 10. Rancangan Layar Cetak Data Cucian Masuk

Bersih()

Hapus()
Hapus() Hapus()

Keluar()
Keluar()

Gambar 11. Rancangan Layar Cetak Laporan Penjualan


Gambar 7. Sequance Diagram Entry Data

d. Rancangan Layar
Tampilan layar adalah elemen dari suatu objek
pada formulir yang digunakan untuk memasukkan
data atau informasi melalui suatu pesanan. Semua
aspek dari bentuk dikendalikan dari elemen tampilan
layar. Beberapa objek ini diberi kesempatan untuk
mengembangkan kontrol internal atas elemen data.

Gambar 12. Crystal Report Laporan Penjualan

4. KESIMPULAN
Analisa sistem yang sedang berjalan dan solusi
masalah, sebagai berikut:
a. Sistem penjualan jasa pada laundry yang
Gambar 8. Rancangan Layar Menu Utama
berbasis komputer atau terkomputerisasi
masalah dapat terpecahkan.
b. Kesalahan yanga disebabkan oleh “human
error” ataupun ketidaksengajaan dapat
dikurangi dengan penggunaan sistem secara
komputerisasi.
c. Kesulitan dalam membuatan laporan dapat
dipermudah dan dipercepat dengan adanya
sistem terkomputerisasi sehingga laporan
yang dihasilkan efektif.
d. Dengan adanya sistem ini penyimpanan data
dalam Database dapat meminimalisir
Gambar 9. Rancangan Layar Entry Data Pelanggan dokumen dan terjadinya kehilangan data.
J u r n a l I D E A L I S V o l . 1 N o . 4 , S e p t e m b e r 2 0 1 8 | 151

Dalam sistem dapat berjalan dengan baik,


yaitu:
a. Diadakan bimbingan dan pelatihan kepada
staf administrasi mengenai penggunaan
sistem yang baruu.
b. Setiap data disimpan dengan baik dengan
membuat tempat penyimpanan dataa
caadangaan untuk mem-back-up data, agaar
dataa tersebut tidak hilang jika terjadi hal-hal
yang tidaak diinginkaan.
c. Lakukan perawatan dan pemeliharaan sistem
ini, agar dapat berjalan dengan baik dari segi
hardware maupun software.

5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Jacob. 2012, Pengertian Sistem. Bandung:
Informatika.
[2] Sutaman. 2012, Karakteristik Sistem. Yogyakarta:
Andi.
[3] Sutabri, T. 2012, Konsep Dasar Sistem, Yogyakarta:
Andi.
[4] Hairun, N. 2013, Konsep Dasar Perancangan Sistem,
Bandung: Andi.
[5] Rosa A.S dan M. Salahuddin, 2011, Analisa
berorientasi obyek: Imam.
[6] Djaslim Salahin (Saladin, 2007)
[7] Furqon , Sistem informasi penjualan
[8] Berry Setiawan, Laundry
[9] Rosenblatt. 2012. Unified Modeling Language
(UML). Course.

Anda mungkin juga menyukai