Abstrak
Dalam rangka meningkatkan pelayanan berupa penyedia jasa pelayanan kesehatan
baik kuratif maupun rehabilitatif kepada masyarakat, Rumah Sakit XYZ membutuhkan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
operasional rumah sakit. SIMRS bertujuan untuk melaksanakan kebijakan penyederhanaan
birokrasi untuk mewujudkan organisasi yang lebih proporsional, efektif, dan efisien guna
meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas Kementerian Kesehatan yang disebutkan dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan. Dalam mengembangkan SIMRS membutuhkan sebuah rancangan yang
disebut Enterprise Architecture (EA). EA dapat memudahkan rumah sakit untuk membuat
rencana strategi bisnis dan merancang sebuah sistem yang terintegrasi satu dengan yang lain
untuk membuat proses bisnis organisasi menjadi lebih efisien. Batasan jurnal pada
perancangan EA SIMRS ini yaitu pada Bidang Pelayanan Penunjang Rumah Sakit XYZ.
Perancangan EA dilakukan menggunakan referensi dari Permenkes SIMRS, Renstra Rumah
Sakit XYZ, dan Framework EA yaitu TOGAF ADM. Perancangan EA ini menghasilkan
enterprise architecture pada Rumah Sakit XYZ yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam
mengembangkan sistem informasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
Abstract
To improve services in the form of providing health services, both curative and
rehabilitative to the community, XYZ Hospitals require a Hospital Information System (HIS) to
improve the efficiency and effectiveness of hospital operations. HIS aims to implement a policy
of simplifying the bureaucracy to create a more proportional, effective, and efficient
organization to improve the performance of the implementation of the Ministry of Health's
duties as stated in the Minister of Health Regulation Number 25 of 2020 concerning
Organization and Work Procedures of the Ministry of Health. HIS Developing requires a design
called Enterprise Architecture (EA). EA can make it easier for hospitals to make business
strategic plans and design a system that is integrated to make the organization's business
processes more efficient. The limitation of the journal on the design of this EA is in the Support
Service Field for XYZ Hospital. The EA design is carried out using references from the HIS
Minister of Health Regulation, XYZ Hospital Strategic Plans, and the EA Framework, namely
TOGAF ADM. This EA design produces an enterprise architecture at the Regional General
Hospital which is expected to be a reference in developing information systems to improve
health services to the community.
1. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah salah satu organisasi yang menyediakan sarana pelayanan kesehatan
secara kompleks dengan pengetahuan medis dan fasilitas kesehatan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam hal kesehatan [1]. Sebagai salah satu mata rantai sarana pelayanan kesehatan
masyarakat, rumah sakit memiliki peran yang sangat strategis dan diharapkan dapat berperan
optimal dalam mempercepat peningkatan kesehatan masyarakat [2].Transformasi digital sangat
dibutuhkan dalam bidang kesehatan untuk mendukung segala program dan tujuan[3].
Pengembangan sistem informasi diberbagai aspek untuk mendorong kemudahan dalam
manajemen tatakelola dan informasi [4]. Sebagai institusi pelaksana pelayanan kesehatan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya perlu melakukan penetapan Rencana Strategis dalam
laporan kinerja yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan
dalam periode lima tahun dengan mempertimbangkan potensi, peluang, dan kendala yang ada
atau yang mungkin muncul sehingga secara realistis dapat mengantisipasi hambatan dalam
pembangunan di masa depan [5].
Dijelaskan pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), didalamnya berisi mengenai setiap rumah sakit
diwajibkan untuk melakukan pencatatan dan pelaporan seluruh kegiatan operasional rumah sakit
dalam bentuk sistem informasi manajemen rumah sakit, pembentukan sistem informasi
manajemen rumah sakit dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan rumah sakit di indonesia [6]. Selain itu pada Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, didalamnya
memuat untuk pelaksanaan kebijakan dalam penyederhanaan birokrasi untuk mewujudkan
organisasi yang lebih proporsional, efektif, dan efisien sehingga meningkatkan kinerja
pelaksanaan tugas Kementerian Kesehatan [7].
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem informasi yang
komprehensif dan terintegrasi dirancang untuk mengelola administrasi, keuangan, dan aspek
klinis rumah sakit. Sebagai dukungan medis, penerapan SIMRS bertujuan untuk meningkatkan
proses pelayanan kesehatan dan proses pelayanan informasi data yang lebih transparan serta
efisien, khususnya pada manajemen rumah sakit dengan memanfaatkan sistem informasi [8].
Rumah Sakit XYZ perlu menerapkan sistem informasi secara menyeluruh karena SIMRS
memiliki peran besar dalam organisasi kesehatan, semakin tinggi kebutuhan data kesehatan
yang kompleks dengan adanya pemanfaatan sistem informasi yang tepat akan mempermudah
proses pelayanan dan menyederhanakan kegiatan manajemen ataupun birokrasi [9].
Dalam merancang sebuah sistem aplikasi yang terintegrasi membutuhkan sebuah
rancangan yang disebut Enterprise Architecture (EA). EA adalah cetak biru organisasi yang
menentukan bisnis, data, aplikasi, dan teknologi yang digunakan agar tercapainya visi misi dan
tujuan organisasi [10]. Dalam peran organisasi, EA dapat menyelesaikan permasalahan terhadap
proses yang tidak efisien dan memaksimalkan penggunaan sistem informasi untuk mendukung
organisasi [11]. EA dapat memudahkan rumah sakit untuk membuat rencana strategi bisnis dan
merancang sebuah sistem yang terintegrasi satu dengan yang lain untuk membuat proses bisnis
organisasi menjadi lebih efisien [12]. Dengan adanya integrasi dalam sistem akan memudahkan
dan meminimalisir dampak negatif dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan [13].
Pengembangan SIMRS menggunakan Perancangan EA, dapat menjadi inovasi bagi rumah sakit
untuk mengembangkan teknologi untuk menunjang proses pelayanan rumah sakit yang lebih
efisien [14]. Perancangan EA pada penelitian ini menggunakan framework TOGAF (The Open
Rasyid, et., al [Perancangan Arsitektur Enterprise Dalam Pengembangan SIMRS Bidang Pelayanan Penunjang
Menggunakan TOGAF ADM (Studi Kasus: Rumah Sakit XYZ)]
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 9, No. 3, September 2022, Hal. 2495-2508 E- ISSN 2503-2933 2497
Group Architecture Framework) versi 9.2 dengan metode ADM (Architecture Development
Method). Perencanaan arsitektur enterprise pada penelitian ini menghasilkan artefak target
arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan opportunities and solutions. Dari
penelitian ini diharapkan Rumah Sakit XYZ terutama pada Bidang Pelayanan Penunjang dapat
membangun sistem dengan acuan artefak yang telah dirancang sesuai dengan visimisi dan
tujuan organisasi guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian berfungsi untuk menentukan tahapan dalam pengelolaan informasi dan
pengolahan hasil identifikasi yang dilakukan pada rumah sakit. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan pengumpulan data
melalui proses wawancara, studi literatur, dan studi lapangan untuk mendapatkan informasi
tentang kondisi eksisting yang ada pada rumah sakit [15]. Data yang telah terkumpul
selanjutnya dilakukan identifikasi permasalahan untuk menciptakan solusi yang akan
digambarkan pada arsitektur target.
Tahapan pada penelitian ini terbagi menjadi 4 tahap, yaitu tahap inisiasi, tahap
identifikasi, tahap analisis dan perancangan, dan tahap kesimpulan dan saran. Tahapan yang
dilakukan dalam perancangan enterprise architecture pada Rumah Sakit XYZ dapat dilihat
Gambar 1 Metode Penelitian.
Tahap inisiasi adalah tahap perencanaan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian.
Dalam tahap inisiasi dilakukan survei untuk menentukan rumah sakit yang akan diangkat
menjadi objek penelitian. Dalam tahap ini juga dilakukan studi literatur, studi lapangan, dan
wawancara. Tujuan akhir dari tahap ini adalah mendapatkan persetujuan dari rumah sakit terkait
untuk melaksanakan penelitian yang dalam hal ini adalah Rumah Sakit XYZ.
Tahap identifikasi adalah tahap pengumpulan data yang dapat mendukung penelitian
untuk mengidentifikasi kondisi existing dan permasalahan yang ada.
Rasyid, et., al [Perancangan Arsitektur Enterprise Dalam Pengembangan SIMRS Bidang Pelayanan Penunjang
Menggunakan TOGAF ADM (Studi Kasus: Rumah Sakit XYZ)]
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
2498 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 9, No. 3, September 2022, Hal. 2495-2508 E-ISSN 2503-2933
Tahap analisis dan perancangan adalah tahap perancangan enterprise architecture pada
fungsi yang dipilih yaitu fungsi Pelayanan Penunjang pada Rumah Sakit XYZ. Pada tahap ini
seluruh langkah didasarkan pada fase-fase TOGAF ADM yaitu preliminary phase, architecture
vision, business architecture, information system architecture (data architecture & application
architecture), dan opportunities and solutions [10]. Pada Tabel 1 Pemetaan Metodologi Fase
TOGAF ADM menjelaskan mengenai Fase TOGAF ADM yang dilaksanakan pada penelitian
ini.
Rasyid, et., al [Perancangan Arsitektur Enterprise Dalam Pengembangan SIMRS Bidang Pelayanan Penunjang
Menggunakan TOGAF ADM (Studi Kasus: Rumah Sakit XYZ)]
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 9, No. 3, September 2022, Hal. 2495-2508 E- ISSN 2503-2933 2499
Tahap kesimpulan dan saran adalah berisi hasil evaluasi dan pembahasan yang
dilakukan pada tahap sebelumnya serta seluruh output yang dihasilkan dalam perancangan
enterprise architecture.
3. 1 Preliminary Phase
Tahap ini berfungsi untuk menetapkan kapabilitas arsitektur yang sesuai dengan prinsip
pada rumah sakit. Prinsip ini akan sebagai dasar mengembangkan enterprise architecture. Pada
tahapan ini dilakukan analisis terhadap profil rumah sakit dan wawancara untuk memperoleh
data. Keluaran yang dihasilkan dari fase ini adalah Tabel 2 Principle Catalog yang berisi prinsip
dalam perancangan enterprise architecture Rumah Sakit XYZ.
Rasyid, et., al [Perancangan Arsitektur Enterprise Dalam Pengembangan SIMRS Bidang Pelayanan Penunjang
Menggunakan TOGAF ADM (Studi Kasus: Rumah Sakit XYZ)]
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
2500 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 9, No. 3, September 2022, Hal. 2495-2508 E-ISSN 2503-2933
No Arsitektur Prinsip
3 Application Architecture Kapabilitas aplikasi
Hak akses aplikasi
Integrasi aplikasi
Ketersediaan aplikasi
User friendly
Kemudahan modifikasi
4 Technology Architecture Kapabilitas teknologi
Interoperabilitas teknologi
Kontrol teknologi
Keamanan teknologi
Adaptasi teknologi
3. 2 Architecture Vision
Tahap ini berfungsi untuk menjelaskan tentang ruang lingkup perancangan arsitektur,
mengidentifikasi stakeholder, membuat visi arsitektur, dan mendapat persetujuan untuk
melanjutkan perancangan arsitektur ke fase selanjutnya. Pada tahapan ini dilakukan analisis
terhadap kapabilitas bisnis, KPI, dan kebutuhan bisnis rumah sakit. Keluaran yang dihasilkan
dari tahapan ini adalah Gambar 2 Solution Concept Diagram yang menggambarkan tentang
orientasi model solusi dan Gambar 3 Value Chain Diagram yang menggambarkan fungsi bisnis
yang ada pada Bidang Pelayanan Penunjang Rumah Sakit XYZ.
Rasyid, et., al [Perancangan Arsitektur Enterprise Dalam Pengembangan SIMRS Bidang Pelayanan Penunjang
Menggunakan TOGAF ADM (Studi Kasus: Rumah Sakit XYZ)]
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 9, No. 3, September 2022, Hal. 2495-2508 E- ISSN 2503-2933 2501
3. 3 Business Architecture
Tahap ini berfungsi untuk menjelaskan tentang kebutuhan Rumah Sakit XYZ dalam
melaksanakan fungsi bisnis dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Pada tahap ini, dilakukan
analisis dan wawancara untuk mendapatkan data mengenai kondisi eksisting dan kebutuhan
bisnis pada Bidang Pelayanan Penunjang Rumah Sakit XYZ. Keluaran yang dihasilkan dari
tahapan ini adalah Identifikasi Permasalahan Eksisting untuk mengetahui permasalahan yang
ada dalam proses bisnis dan Tabel 3 Gap Analysis Business Architecture untuk menjelaskan
solusi untuk memenuhi permasalahan yang ada pada kondisi eksisting rumah sakit.
Rasyid, et., al [Perancangan Arsitektur Enterprise Dalam Pengembangan SIMRS Bidang Pelayanan Penunjang
Menggunakan TOGAF ADM (Studi Kasus: Rumah Sakit XYZ)]
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
2502 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 9, No. 3, September 2022, Hal. 2495-2508 E-ISSN 2503-2933
3. Pengelolaan Litbang
Belum adanya penerapan aplikasi sistem informasi, sehingga dalam proses administrasi
litbang hingga pengarsipan masih secara manual. Hal ini menyebabkan akses data yang tidak
fleksibel dan penyimpanan data yang rawan hilang, khususnya pada pendataan peserta
litbang dan arsip penelitian serta. Usulan yang diberikan adalah mengembangkan sistem
informasi Program Litbang pada fungsi bisnis.
4. Pengelolaan Rumah Tangga
Belum adanya penerapan aplikasi sistem informasi, sehingga data dalam pengelolaan dan
pemanfaatan sarana prasarana tidak terdokumentasi. Hal ini menyebabkan adanya kesulitan
dalam proses pelacakan dan evaluasi sarana prasarana. Usulan yang diberikan adalah
mengembangkan sistem informasi Program Rumah Tangga.
5. Pelaksanaan Keamanan dan Ketertiban
Belum adanya penerapan aplikasi sistem informasi, sehingga data dalam pengelolaan dan
koordinasi keamanan dan ketertiban tidak terdokumentasi. Hal ini menyebabkan
ketidaksinkronan dalam koordinasi dan arsip pengawasan yang sulit diakses. Usulan yang
diberikan adalah mengembangkan sistem informasi Program Keamanan dan Ketertiban.
Berdasarkan identifikasi permasalahan eksisiting yang telah didefinisikan diatas, maka
perlu dilakukan perbaikan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas pelayanan
rumah sakit. Oleh karena itu, usulan perbaikan dari hasil analisis yang dilakukan dapat dilihat
pada Tabel 3 Gap Analysis Business Architecture.
3. 4 Data Architecture
Tahap ini berfungsi untuk menjelaskan tentang pengelolaan data pada rumah sakit.
Perancangan fase ini memiliki tujuan untuk memenuhi tujuan berdasarkan kebutuhan pada
arsitektur bisnis. Fase ini dirancang dengan sumber data diambil dari wawancara dan
Dokumentasi SIMRS Rumah Sakit XYZ. Keluaran dari fase ini adalah Gambar 4 Data
Dissemination Diagram yang menggambarkan pemetaan aplikasi dan data yang digunakan
dalam fungsi bisnis Bidang Pelayanan Penunjang Rumah Sakit XYZ.
Rasyid, et., al [Perancangan Arsitektur Enterprise Dalam Pengembangan SIMRS Bidang Pelayanan Penunjang
Menggunakan TOGAF ADM (Studi Kasus: Rumah Sakit XYZ)]
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 9, No. 3, September 2022, Hal. 2495-2508 E- ISSN 2503-2933 2503
3. 5 Application Architecture
Tahap ini berfungsi untuk menjelaskan tentang pengelolaan aplikasi pada rumah sakit.
Perancangan fase ini memiliki tujuan untuk memenuhi tujuan berdasarkan kebutuhan pada
arsitektur aplikasi. Fase ini dirancang dengan sumber data diambil dari wawancara dan
Dokumentasi SIMRS Rumah Sakit XYZ. Keluaran dari fase ini adalah Tabel 4 Application /
Function Matrix yang menggambarkan keterkaitan aplikasi dengan fungsi bisnis dan Gambar 5
Application Communication Diagram yang menggambarkan interaksi antar aplikasi yang ada
pada Bidang Pelayanan Penunjang Rumah Sakit XYZ.
Rasyid, et., al [Perancangan Arsitektur Enterprise Dalam Pengembangan SIMRS Bidang Pelayanan Penunjang
Menggunakan TOGAF ADM (Studi Kasus: Rumah Sakit XYZ)]
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
2504 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 9, No. 3, September 2022, Hal. 2495-2508 E-ISSN 2503-2933
Rasyid, et., al [Perancangan Arsitektur Enterprise Dalam Pengembangan SIMRS Bidang Pelayanan Penunjang
Menggunakan TOGAF ADM (Studi Kasus: Rumah Sakit XYZ)]
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 9, No. 3, September 2022, Hal. 2495-2508 E- ISSN 2503-2933 2505
Rasyid, et., al [Perancangan Arsitektur Enterprise Dalam Pengembangan SIMRS Bidang Pelayanan Penunjang
Menggunakan TOGAF ADM (Studi Kasus: Rumah Sakit XYZ)]
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
2506 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 9, No. 3, September 2022, Hal. 2495-2508 E-ISSN 2503-2933
4. KESIMPULAN
Rasyid, et., al [Perancangan Arsitektur Enterprise Dalam Pengembangan SIMRS Bidang Pelayanan Penunjang
Menggunakan TOGAF ADM (Studi Kasus: Rumah Sakit XYZ)]
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 9, No. 3, September 2022, Hal. 2495-2508 E- ISSN 2503-2933 2507
5. SARAN
Pengembangan dari penelitian adalah perancangan lebih detail berisi tahapan fase
TOGAF ADM selanjutnya sehingga menghasilkan rancangan yang lebih kompleks untuk
diimplementasikan pihak rumah sakit.
Penulis memberikan ucapan terima kasih kepada Rumah Sakit XYZ karena telah
memberikan dukungan pada penelitian ini sehingga penelitian ini dapat terlaksana.
DAFTAR PUSTAKA
[2] Sutopo JK, “Studi Evaluasi Kepuasan Pelayanan Informasi RSUD ‘dr.Raden Soedjati
Soemodiarjo’ Kabupaten Grobogan Tahun 2012,” Journal of Rural and Development,
Vol. III, No. I. pp. 15–24, 2012.
Rasyid, et., al [Perancangan Arsitektur Enterprise Dalam Pengembangan SIMRS Bidang Pelayanan Penunjang
Menggunakan TOGAF ADM (Studi Kasus: Rumah Sakit XYZ)]
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
2508 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 9, No. 3, September 2022, Hal. 2495-2508 E-ISSN 2503-2933
[5] Sekretariat Negara RI, “Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 18/2020: Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024,” pp. 1–7, 2020.
[9] SuryantokoI, Agnes, and A. Faisol, “Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit Guna Meningkatkan Mutu Pelayanan di RUMKITAL Marinir Cilandak,” J. Manaj.
Dan Adm. Rumah Sakit Indones., Vol. 4, No. 2, pp. 2865–6583, 2020, [Online].
Available: http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/MARSI.
[10] The Open Group, “The Open Group Standard The TOGAF® Standard, Version 9.2,”
pp. 1–181, 2018, [Online]. Available: https://pubs.opengroup.org/architecture/togaf9-
doc/arch/.
[14] N. Fadilla and W. Setyonugroho, “Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Dalam
Meningkatkan Efisiensi: Mini Literature Review,” Tek. Inform. dan Sist. Inf., Vol. 8, No.
1, pp. 357–374, 2021.
Rasyid, et., al [Perancangan Arsitektur Enterprise Dalam Pengembangan SIMRS Bidang Pelayanan Penunjang
Menggunakan TOGAF ADM (Studi Kasus: Rumah Sakit XYZ)]