ABSTRAK
Tulisan ini membahas penerapan EAP pada Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) di
Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Perencanaan, pemahaman situasi saat ini dan prospek bisnis di masa
depan, dan rencana implementasi adalah bagian dari EAP. Analisis value chain Porter digunakan
dalam pemodelan bisnis untuk menentukan entitas bisnis utama dan pendukungnya. Entitas bisnis
yang diusulkan diubah menjadi entitas data dan dihubungkan dengan arsitektur aplikasi yang
dibutuhkan organisasi. Terakhir, rencana pengembangan telah disusun untuk memungkinkan
implementasi EAP pada SIKDA.
I. PENDAHULUAN
Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) di Dinas Kesehatan Provinsi Riau
membutuhkan perencanaan arsitektur enterprise yang terstruktur dan sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Oleh karena itu, paper ini membahas penerapan Enterprise
Architecture Planning (EAP) pada SIKDA. EAP adalah metodologi yang menyelaraskan
kebutuhan teknologi informasi dengan visi misi enterprise sehingga akan diperoleh
tujuan akhir yang terarah dan juga tepat. Langkah-langkah EAP yang dilakukan meliputi
inisialisasi perencanaan, pemahaman kondisi saat ini, kondisi enterprise di masa depan,
dan rencana implementasi .
Rantai nilai (value Chain) Porter dapat dijadikan langkah awal dalam
memodelkan bisnis dengan mendefinisikan area fungsional utama organisasi
dan aliran informasi yang terdiri dari aktivitas utama (primary activitie) dan
aktivitas pendukung (support activities).
Gambar 2. Model Rantai Nilai (Value Chain) Dinas Kesehatan
4. Lapisan 4 : Implementasi
Untuk tahapan implementasi, akan dibuatkan roadmap rencana pengembangan,
seperti terlihat pada Tabel 3.
V. PENUTUP
1. Kesimpulan
Enterprise Arcithecture Planning merupak framework yang bisa dijadikan Komisi
Infromasi Provinsi Riau sebagai jembatan untuk pedoman menselaraskan
pengembangan sistem infromasi dengan proses bisnis yang ada sehingga dapat
meminimalisir kegagalan sistem infromasi. Dalam pelaksanaannya proses bisnis
dan analisis sistem atau teknologi saat ini. Arsitektur data menjadi hal pertama
didefiniskan dalm visi masa depan nantinya akakn melandasi pendefinisian
arsitektur aplikasi dan dilanjutkan dengan pendefinisian teknologi. Pengembangan
sistem infromasi harus berdasarkan portfolio aplikasi dengan menentukan prioritas
utama yaitu operasional kunci dan strategis dalam merumuskan urutan aplikasi
yang harus dikerjakan.
2. Saran
Berikut ini adalah saran untuk penelitian selanjutnya.
1. Blueprint proses bisnis di Komisi Informasi Provinsi Riau dapat dikembangkan
lebih detail lagi terhadap perancangan kandidat aplikasi yang telah tercantum di
blueprint.
2. Scope integrasi sistem ditambahkan lebih luas lagi, sehingga dapat
dikembangkan sistem terintegrasi dengan database terpusat.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Y. Edriani, “JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016,” vol. 3, no. 2, pp. 1–23, 2016.
[2] UU Pemerintah RI, “UU Tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU Nomor 14
Tahun 2008),” J. Teknol. Inf. dan Komun. STMIK ProVisi Semarang, pp. 49–60, 2008.
[3] F. Suryadinata, E. Nugroho, and S. Fauziati, “Implementasi Enterprise Architecture
Planning Untuk Sistem Informasi Di Dispenda Kabupaten Kuantan Singingi.”
2014, [Online]. Available:
https://ilkom.unnes.ac.id/snik/prosiding/2014/5.SNIK2014_VPN.pdf.
[4] A. W. Nugroho, S. Setiyowati, and A. Kusumaningrum, “Metode Enterprise
Architecture Planning Untuk Merencanakan Sistem Informasi Manajemen
Anggaran Perguruan Tinggi Swasta,” J. Ilm. SINUS, vol. 18, no. 2, p. 43, 2020, doi:
10.30646/sinus.v18i2.477.
[5] I. Y. Sari, L. P. Dewi, and A. Setiawan, “Perancangan Enterprise Architecture di PT
. BMP Menggunakan Metode Enterprise Architecture Planning ( EAP ),” Progr.
Stud. Tek. Inform. Fak. Teknol. Ind. Univ. Kristen Petra Jl., pp. 1–5, 2017.
[6] A. P. Utomo, “Pemodelan Arsitektur Enterprise Sistem Informasi Akademik Pada
Perguruan Tinggi Menggunakan Enterprise Architecture Planning,” Simetris J. Tek.
Mesin, Elektro dan Ilmu Komput., vol. 5, no. 1, pp. 33–40, 2014, doi:
10.24176/simet.v5i1.129.
[7] B. Kurniawan, “Enterprise architecture planning sistem informasi pada perguruan
tinggi swasta dengan zachman framework,” Maj. Ilm. UNIKOM, vol. 9, no. 1, pp. 21–
32, 2011, [Online]. Available: http://jurnal.unikom.ac.id/jurnal/enterprise-
architecture.x/volume-91-artikel-3.pdf.
[8] N. E. Helwig, S. Hong, and E. T. Hsiao-wecksler, “No 主観的健康感を中心とした在
宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析 Title.”