Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian
Engine atau mesin adalah komponen utama pada sebuah unit kendaraan.
klasifikasi engine dilakukan dengan membagi engine menurut tempat terjadinya
proses pembakaran dan tempat perubahan energi panas menjadi energi mekanis
apakah pembakaran yang terjadi di dalam sistem atau di luar sistem. Apabila terjadi
di dalam sistem, maka engine tersebut diklasifikasikan sebagai engine jenis internal
combustion, dan apabila terjadi di luar sistem dengan kata lain tempat perubahan
energi panas menjadi energi mekanis terpisah dengan proses pembakarannya,
maka engine tersebut diklasifikasikan sebagai engine jenis external combustion.
External combustioan diklasifikasikan menjadi dua yaitu model turbine dan model
piston sedangkan internal combustion diklasifikasikan menjadi tiga yaitu model
piston, rotary/wankel dan rotational motion.
B. Model Engine
Dalam hal pembahasan model engine, kita batasi pembahasanya pada
pembahasan model engine diesel dan engine bensin atau gasoline.
1. Engine Bensin
Prinsip kerja engine bensin secara sederhana adalah campuran antara
udara dan bahan bakar yang terisap masuk ke dalam ruang bakar di
kompresikan oleh piston sehingga mencapai tekanan dan suhu tertentu, dan
pada akhir langkah kompresi busi memercikan bunga api sehingga campuran
udara dan bahan bakar yang dikompresikan oleh piston terbakar di ruang bakar
dan ledakan dari pembakaran bahan bakar tersebut akan mendorong piston
dengan kuat sehingga piston bergerak terdorong dari TMA (Titik Mati Atas)
menuju TMB (Titik mati bawah) atau yang selanjutnya disebut sebagai langkah
usaha.
2. Engine Diesel
Prinsip kerja engine diesel secara sederhana adalah udara yang terisap ke ruang
bakar di kompresikan oleh piston sehingga mencapai tekanan dan suhu yang
tinggi, bahan bakar diinjeksikan dan dikabutkan ke dalam ruang bakar sehingga
terjadi pembakaran sesaat setelah terjadi pencampuran antara bahan bakar
yang dibabutkan tadi dengan udara panas yang dikompresikan oleh piston di
ruang bahan bakar.
Baik engine bensin maupun engine diesel memiliki komponen komponen
utama engine yang tidak jauh berbeda. dalam hal ini kita akan membahas lebih
banyak tentang engine diesel. Secara garis besar komponen-komponen utama
engine adalah :
a. Piston dan Conecting Rod
Piston adalah komponen yang menerima tekanan hasil pembakaran yang
terjadi di dalam ruang bakar yang kemudian diteruskan oleh connecting rod
ke crankshaft.

Fungsi dari ring piston adalah menahan tekanan gas kompresi di dalam silinder,
menjaga ketebalan oil film di dalam silinder, dan mentransfer panas dari
piston ke silinder liner sedangakan.

- Top ring atau ring kompresi adalah ring bagian atas yang berfungsi untuk
mencegah kebocoran gas kompersi.
- ring bagian bawah disebut ring oil yang berfungsi untuk menjaga oil film
b. Cylinder Head
Cylinder head berfungsi untuk menahan tekanan pembakaran,
mengendalikan panas dalam ruangan (dengan sistem pendinginan) dan
tempat dudukan mekanisme intake valve ataupun exhaust valave dan
mekanisme penyemprotan bahan bakar.
Cylinder head model pre-combustion chamber diklasifikasikan menjadi dua tipe
yaitu :
1) Pre-combustion chamber yang langsung disatukan di dalam Cylinder head
(contoh pada model 95 series)
2) Pre-combustion chamber yang terpisah kemudian dipasangakan di dalam
Cylinder head (contoh pada model 130 series)
c. Valve (Payung Klep) Valve guide (Bos Klep) dan valve seat (DUdukan Payung Klep)
Valve berfungsi untuk membuka dan menutup baik itu saluran masuknya
udara dari intake manifold atau membuka dan menutup saluran buang pada
exhaust manifould.
d. Valve spring (ring klep)
Valve spring berfungsi sebagai pengangkat valve sampai velve merapat
pada valve seat. Atau sebagai pembalik valve pada saat valve tertekan atau
didorong oleh roker arm. Valve spring juga mengembalikan kedudukan roker
arm, valve lifter, Pushrod secara keseluruhan ke posisi normal.
e. Cylinder Head Gasket (karet pak selinder)
Cylinder head gasket berfungsi sebagai penyekat gas pembakaran dan air
pendingin dan oli pelumas yang bersirkulasi antara Cylinder head dan Cylinder
block.
f. Roker Arm (Sepatu Klep) dan Roker Arm Shaft (Dudukan Sepatu Klep)
Roker Arm dipasang pada roker Arm Shaft di atas Cylinder head dan
dihubungkan dengan Pushrod serta dihubungkan juga dengan valve intake
dan valve exhaust.
g. Cylinder Block
Cylinder block berfungsi sebagai pemegang atau dukukan utama komponen
yang bergerak seperti piston, connecting rod, crankShaft, camShaft, dan
lainnya. Terdapat dua tipe Cylinder liner yaitu:
1) Wet type (langsung didinginkan dengan air) dimana wet type memilki
efisiensi pendinginan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan dry tipe
liner, wet type lebih banyak dipakai pada engine diesel.
2) Dry type (tidak langsung didinginkan dengan air)
h. CrankShaft
CrankShaft atau yang sering kita sebut dengan poros engkol bersama dengan
connecting rod merubah gerak naik atau turun piston (gerak tgranslasi) yang
disebabkan dari hasil tekanan pembakaran di dalam Cylinder menjadi gerak/
tenaga putar (rotasi) pada output Shaft.

Anda mungkin juga menyukai