No.Absen :21
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang tantangan internal dan eksternal dalam
pembentukan karakter.
2. Menjelaskan dan menyebutkan contoh dampak positif globalisasi
terhadap pembentukan karakter.
3. Menjelaskan dan menyebutkan contoh dampak negatif globalisasi
terhadap pembentukan karakter.
1.3 Manfaat
1. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang dampak globalisasi
terhadap pembentukan karakter
2. Penguasaan bahasa akan meningkat, dan menambah rasa percaya diri
karna mampu berkarya
3. Menjadi referensi untuk mengembangkan suatu ilmu
4. Mengasah kemampuan diri dalam melakukan kerja pikir sistematis
5. Membantu memunculkan ide-ide baru yang mungkin berguna dalam
kemajuan pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
Atribut soft skill menurut Neff dan Citrin (2001:18) meliputi: (1) inisiatif, (2)
etika/integritas, (3) berfikir kritis, (4) kemauan belajar, (5) komitmen, (6)
motivasi, (7) bersemangat, (8) dapat diandalkan, (9) komunikasi lisan, (10)
kreatif, (11) kemampuan analitis, (l2) dapat mengatasi stres, (13) manajemen diri,
(14) menyelesaikan persoalan, (15) dapat meringkas, (16) berkoperasi, (17)
fleksibel, (18) kerja dalam tim, (19) mandiri, (20) mendengarkan, (21) tangguh,
(22) berargumentasi logis, dan (23) manajemen waktu. Individu yang memiliki
soft skill yang baik akan bisa lebih cepat dan baik dalam mengembangkan
karakternya. Dan seseorang yang memiliki soft skill yang kurang baik, akan lebih
lama dalam mengembangkan karakternya.
A. Lingkungan keluarga
Kelompok masyarakat bawah pada dasarnya tidak paham apa dan bagaimana
pendidikan karakter ini. Mereka pun tidak ambil pusing untuk mengetahuinya. Ini
terjadi karena kelompok bawah lebih mementingkan roda ekonomi keluarga yang
belum mapan sehingga pendidikan karakter bagi anak mereka terlupakan. Dengan
tipe keluarga seperti ini proses pengenalan pendidikan karakter dalam internal
keluarga tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga pengembangan karakter
individu menjadi terhambat.
b. Lingkungan Pendidikan
c. Lingkungan kerja
a. Teman sebaya/kelompok
Individu banyak menghabiskan ketika di luar tempat tinggal
dibandingkan pada dalam tempat tinggalnya, sehingga teman sebaya atau
kelompok pertemanannya berpengaruh terhadap pengembangan karakter
individu. Individu, terutama remaja, lebih mendengarkan perkataan teman
sebaya, sehingga terkadang menimbulkan sikap menyimpang berasal ajaran
moral dari temannya tersebut.
Globalisasi ibarat sebuah koin yang memiliki dua sisi yang berbeda. Di
satu sisi, globalisasi memiliki pengaruh yang positif, dan di sisi lain
globalisasi dapat membawa pengaruh yang negatif. Tergantung dari pelaku
globalisasi itu sendiri untuk menyikapinya. Sebab, muatan globalisasi terbagi
menjadi dua komponen utama yaitu nilai yang diusung dan perkembangan
teknologi informasi (Frye, dkk. 2002: 117).
Peluang-peluang yang dulunya tidak ada, sekarang menjadi ada tentu saja hal
ini mempunyai dampak terhadap pembentukan karakter, berikut dampak positif
globalisasi terhadap pembentukan karakter.
Terdapat banyak macam aksi kenakalan remaja yaitu membohongi orang tua.
Artinya, anak sudah tidak memiliki karakter kejujuran di dalam diri sendiri
karena dia telah melakukan kebohongan. Kemudian seorang anak berani untuk
melawan guru sendiri. Artinya karakter menghormati orang yang lebih tua sudah
hilang dalam diri mereka.
2.3.3 Westernisasi
Gambar 2.3.3 Westernisasi
Berkembangnya teknologi internet sangat berpengaruh terhadap karakter
masyarakat. Masyarakat dapat mengetahui bagaimana gaya hidup luar negeri melalui
internet dengan sangat mudah dan cepat. Sehingga tanpa sadar mereka akan
mengikuti gaya hidup budaya luar atau yang disebut dengan westernisasi.
2.3.4 Bullying
Gambar 2.3.4 Bullying
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Globalisasi adalah proses dimana suatu nilai-nilai dan kebudayaan tertentu mulai
tersebar ke seluruh dunia (world culture) yang membuatnya seolah sudah ada sejak
lama. Globalisasi tentunya memiliki peran dalam pembentukan karakter individu.
Proses perkembangan dan pembentukannya, karakter seseorang dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu faktor lingkungan (nurture) dan faktor bawaan (nature). Sehingga dalam
pembentukan karakter, terdapat tantangan tantangan internal (bawaan) dan tantangan
eksternal (lingkungan) yang harus dilalui oleh individu. Tantangan internal adalah
tantangan yang berasal dari dalam diri individu. Tantangan eksternal adalah tantangan
yang berasal dari luar diri individu, contohnya seperti persitiwa globalisasi ini.
Seperti yang kita tahu bersama, globalisasi bisa membuka kesempatan yang sama
untuk kita semua secara global. Dengan cepatnya penyebaran informasi tersebut,
perkembangan ilmu pengetahuan juga semakin pesat dan teknologi semakin
berkembang. Peluang-peluang yang dulunya tidak ada, sekarang menjadi ada tentu
saja hal ini mempunyai dampak terhadap pembentukan karakter, dampak positif yang
timbul akibat globalisasi seperti berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
serta adaptasi etos kerja dan jiwa kemandirian yang tumbuh dalam diri individu.
3.2 Saran
Sebagai individu, kita harus bisa memilah mana saja yang dapat kita terapkan
supaya dapat meminimalisir dampak negatif dari globalisasi ini. Kita juga dapat
memanfaatkan peristwa globalisasi dengan benar agar menjadi negara yang lebih
maju.
DAFTAR PUSTAKA
Neff, TJ dan J.M. Citrin. (2001). Lesson from The Top. Doubleday Business. New
York. Diakses pada 23 Oktober 2022.
Sedarmayanti. (2003). Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.