Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Reksa Adi Perdana Pane

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043344005

Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4315/Komunikasi Massa

Kode/Nama UPBJJ : 022/Serang

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN
1. Masa kini hidup tanpa internet layaknya sayur tanpa garam. Hal ini menunjukkan betapa
pentingnya internet dalam kehidupan kita. Oleh karenanya, agar kita semua lebih memahami
internet, maka
a. Tolong sebutkan apa makna internet secara umum
b. Bagaimana cara umum yang sederhana untuk mengakses internet
JAWAB:

a. Internet merupakan sebuah jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan antara satu
media elektronik dengan media lainnya. Jaringan komunikasi inilah yang akan mentransfer data
secara tepat dan cepat melalui frekuensi tertentu.

b. 1. Pastikan anda memiliki perangkat elektronik yang mampu mengakses internet s


eperti, smartphone, laptop atau smart TV.

2. Anda juga harus berlangganan paket internet dari provider atau perusahaan penyedia
jasa layanan internet. Untuk smartphone bisa berlangganan paket dari perusahaan
masing-masing kartu seluler seperti Telkomsel, Indosat ataupun XL. Untuk laptop atau
PC bisa berlangganan ke penyedia jasa internet seperti Biznet, Indihome, atau XL Fiber.

3. Jika sudah memiliki perangkat elektronik dan berlangganan paket internet, anda bisa
mengakses internet melalui browser yang tersedia pada setiap perangkat.

2. Saat ini globalisasi sudah tidak bisa dihindari. Namun ujaran mengenai globalisasi ini
sebenarnya sudah diutarakan oleh pakar media kurang lebih 40 tahun lalu
a. Sebutkan siapa pakar media yang menyatakan ”desa global”
b. Globalisasi mengakibatkan adanya imperialisme. Sebutkan imperialisme seperti apa yang
dimaksudkan.
c. Jelaskan dengan singkat pokok pikiran imperialisme tersebut
JAWAB:

a. Desa Global adalah konsep mengenai perkembangan teknologi komunikasi di mana dunia
dianalogikan menjadi sebuah desa yang sangat besar. Marshall McLuhan memperkenalkan
konsep ini pada awal tahun 60-an dalam bukunya yang berjudul Understanding Media: Extension
of A Man. Konsep ini berangkat dari pemikiran McLuhan bahwa suatu saat nanti informasi akan
sangat terbuka dan dapat diakses oleh semua orang. Pada masa ini, mungkin pemikiran ini tidak
terlalu aneh atau luar biasa, tapi pada tahun 60-an ketika saluran TV masih terbatas
jangkauannya, internet belum ada, dan radio masih terbatas antar daerah, pemikiran McLuhan
dianggap aneh dan radikal. [Sumber: wikipedia]
b. Globalisasi pada kenyataannya semakin mengarah kepada satu bentuk Imperialisme budaya
(cultural Imperialism) barat kepada budaya-budaya lain. Prof. Amer al-Kaubaie, pakar globalisasi
di International Institute of Islamic University Malaysia mencatat bahwa “telah dipahami secara
luas bahwa gelombang tren budaya global dewasa ini sebagian besar merupakan produk barat,
menyebar keseluruh dunia lewat keunggulan teknologi elektronik dan berbagai bentuk media
dan system komunikasi. Istilah-istilah seperti penjajahan budaya, penjajahan media (media
imperialism), pengusuran cultural (cultural cleansing), ketergantungan budaya (cultural
dependency) dan penjajahan elektronik (elektronik colonialism) digunakan untuk menjelaskan
kebudayaan global baru serta berbagai akibatnya terhadap masyarakat non barat. [Sumber:
https://spora.or.id/waspadai-imperialisme-budaya/]

c. Contoh yang paling nyata imperialisme kebudayaan dapat dilihat dalam bentuk slogan-slogan
menyesatkan, seperti sistim dunia moderen dan globalisasi. Dengan alasan bahwa dalam iklim
baru dunia saat ini, setiap negara bergerak ke arah kesamaan dan globalisme, negara-negara
Barat berusaha menyamakan semua kebudayaan. Akan tetapi peleburan kebudayaan ini, tak lain
merupakan upaya untuk memusnahkan ajaran dan keyakinan agama serta identitas-identitas
nasional di negara-negara berkembang, dan untuk menegakkan kekuasaan kebudayaan
materialis Barat di seluruh dunia. Dengan kata lain, Barat tidak bisa menerima variasi kebudayaan
yang ada saat ini di dunia, dan berniat melemahkan, atau memusnahkan kebudayaan-
kebudayaan pribumi semua negara dengan berbagai cara. Karena itu imperialime budaya ini
perlu kita waspadai, serta harus dibangun strategi perlawanan terhadap imperialism ini.
[Sumber: https://spora.or.id/waspadai-imperialisme-budaya/]

Anda mungkin juga menyukai