Anda di halaman 1dari 8

Laporan IV Praktikum Program Linier

PENYELESAIAN PROGRAM LINIER DENGAN MENGGUNAKAN


METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER DAN SOFTWARE
POM-QM

Disusun untuk memenuhi

Tugas Praktikum Maka Kuliah Program Linier

Oleh :

MUHAMMAD MUHAJIR

2108101010013

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH, DARUSSALAM

2023
Soal :

Sebuah perusahaan kopi beroperasi dengan 4 buah pabrik dengan 4 gudang


penyimpanan yang berbeda tempat dengan kapasitas berbeda dan dengan biaya yang berbeda
pula (untuk biaya dalam Rp .000,- dan satuan berat Kuintal). Berikut data nya :

Gudang
Pabrik Supply
I II III IV
A 20 15 40 10 800
B 35 30 15 25 700
C 25 35 40 15 300
D 40 30 30 25 500
Demand 400 1000 550 350 2300

Berapa total biaya minimum/terkecil transportasi untuk mendistribusikan dari pabrik


ke gudang tujuan ?

Penyelesaian :

1. Metode North West Coerner (Manual)

Tabel Transportasi

GUDANG
Supply
I II III IV
20 15 40 10
A 800
PABRIK

35 30 15 25
B 700
25 35 40 15
C 300
40 30 30 25
D 500
Demand 400 1000 550 350 2300

Iterasi 1

GUDANG
Supply
I II III IV
20 15 40 10
A 400
400
PABRIK

35 30 15 25
B 700
-
25 35 40 15
C 300
-
40 30 30 25
D 500
-
Demand terpenuhi 1000 550 350 2300
i. Permintaan Gudang I dari Pabrik A yaitu 400, kita masukkan ke baris A kolom I.
ii. Karena Gudang I hanya meminta 400 dari pabrik A, maka dari Pabrik B, Pabrik C dan
Pabrik D tidak ada dan dilambangkan dengan (-).
iii. Selanjutnya di karenakan Pada Gudang I sudah di berikan 400,maka pada permintaan
Gudang I terpenuhi. Sedangakan Pabrik A masih ada persediaan sebanyak 400.

Iterasi 2

GUDANG
Supply
I II III IV
20 15 40 10
A terpenuhi
400 400 - -
PABRIK

35 30 15 25
B 700
-
25 35 40 15
C 300
-
40 30 30 25
D 500
-
Demand terpenuhi 600 550 350 2300

i. Permintaan Gudang II dari Pabrik A yaitu 400, kita masukkan ke baris A kolom II.
ii. Karena Pabrik A tersisa 400 , maka pada Gudang III dan Gudang IV tidak kita isi dan
dilambangkan dengan (-).
iii. Selanjutnya di karenakan Pada Gudang II sudah di berikan 400, maka pada persediaan
Pabrik A terpenuhi. Sedangakan Gudang II masih ada permintaan sebanyak 600.

Iterasi 3

GUDANG
Supply
I II III IV
20 15 40 10
A terpenuhi
400 400 - -
PABRIK

35 30 15 25
B 100
- 600
25 35 40 15
C 300
- -
40 30 30 25
D 500
- -
Demand terpenuhi terpenuhi 550 350 2300

i. Permintaan Gudang II dari Pabrik B yaitu 600, kita masukkan ke baris B kolom II.
ii. Karena Gudang II hanya meminta 600 saja, maka dari Pabrik C dan Pabrik D tidak ada
dan dilambangkan dengan (-).
iii. Selanjutnya di karenakan Pada Gudang II sudah di berikan 600, maka pada permintaan
Gudang II terpenuhi. Sedangakan Pabrik B masih ada persediaan sebanyak 100.

Iterasi 4

GUDANG
Supply
I II III IV
20 15 40 10
A terpenuhi
400 400 - -
PABRIK

35 30 15 25
B terpenuhi
- 600 100 -
25 35 40 15
C 300
- -
40 30 30 25
D 500
- -
Demand terpenuhi terpenuhi 450 350 2300

i. Permintaan Gudang III dari Pabrik B yaitu 100, kita masukkan ke baris B kolom III.
ii. Karena Pabrik B tersisa 100 , maka pada Gudang IV tidak kita isi dan dilambangkan
dengan (-).
iii. Selanjutnya di karenakan Pada Gudang III sudah di berikan 100, maka pada persediaan
Pabrik B terpenuhi. Sedangakan Gudang III masih ada permintaan sebanyak 450.

Iterasi 5

GUDANG
Supply
I II III IV
20 15 40 10
A terpenuhi
400 400 - -
35 30 15 25
PABRIK

B terpenuhi
- 600 100 -
25 35 40 15
C terpenuhi
- - 300 -
40 30 30 25
D 500
- -
Demand terpenuhi terpenuhi 150 350 2300

i. Permintaan Gudang III dari Pabrik C yaitu 300, kita masukkan ke baris C kolom III.
ii. Karena Pabrik C hanya menyediakan 300 , maka pada Gudang IV tidak kita isi dan
dilambangkan dengan (-).
iii. Selanjutnya di karenakan Pada Gudang III sudah di berikan 300, maka pada persediaan
Pabrik C terpenuhi. Sedangakan Gudang III masih ada permintaan sebanyak 150.
Iterasi 6

GUDANG
Supply
I II III IV
20 15 40 10
A terpenuhi
400 400 - -
35 30 15 25
PABRIK

B terpenuhi
- 600 100 -
25 35 40 15
C terpenuhi
- - 300 -
40 30 30 25
D terpenuhi
- - 150 350
Demand terpenuhi terpenuhi terpenuhi terpenuhi 2300

i. Permintaan Gudang III dari Pabrik D yaitu 150, kita masukkan ke baris D kolom III.
Dan Permintaan Gudang IV dari Pabrik D yaitu 350, kita masukkan ke baris D kolom
IV.
ii. Karena Pabrik D hanya menyediakan 500.
iii. Selanjutnya di karenakan Pada Gudang III sudah di berikan 150, dan pada Gudang IV
sudah berisikan 350, maka pada persediaan Pabrik D terpenuhi. Serta Gudang III dan
Gudang IV juga terpenuhi.

GUDANG
Supply
I II III IV
20 15 40 10
A 800
400 400 - -
PABRIK

35 30 15 25
B 700
- 600 100 -
25 35 40 15
C 300
- - 300 -
40 30 30 25
D 500
- - 150 350
Demand 400 1000 550 350

Berdasarkan tabel solusi awal Metode North West Corner diatas dapat diketahui bahwa
biaya transportasi total adalah sebagai berikut :

Z = (20)400 + (15)400 + (30)600 + (15)100 + (40)300 + (30)150 + (25)350

= 8.000 + 6.000 + 18.000 + 1.500 + 12.000 + 4.500 + 8.750

= 58.750

Maka hasil yang diperoleh adalah 58.750 atau Rp 58.750,-


2. Metode North West Corner (POM-QM)

a. Input Data pada Program POM-QM

b. Output Data dari Program POM-QM

Berdasarkan Hasil step dari penyelesaian permasalahan Metode Transportasi ini


menggunakan Metode Northwest Corner dengan software POM-QM maka biaya minimum
untuk mendistribusikan barang dari Pabrik ke Gudang tujuan sebanyak 58.750 atau Rp 58.750,-

Dimana minimum yang didapatkan adalah

= 400(20) + 400(15) + 600(30) + 100(15) + 300(40) + 150(30) + 350(25)

= 8.000 + 6.000 + 18.000 + 1.500 + 12.000 + 4.500 + 8.750

= 58.750
3. Interpretasi

Pada permasalahan ini dapat diketahui bahwa sebuah Perusahaan yang saat ini
beroperasi dengan 4 buah Pabrik serta jumlah permintaan tempat dari 4 Gudang. Pabrik
tersebut yaitu : Pabrik A, Pabrik B, Pabrik C, dan Pabrik D. Sedangkan Gudang yang akan
didistribusikan dari keempat pabrik tersebut adalah Gudang I, Gudang II, Gudang III, dan
Gudang IV. Dengan masing-masing permintaan ke Gudang dan kesedian dari Pabrik yaitu :

Dari Pabrik A mempunyai persedian sebanyak 800 Kuintal, dari Pabrik B mempunyai
persedian sebanyak 700 Kuintal, dari Pabrik C mempunyai persedian sebanyak 300 Kuintal,
dan dari Pabrik D mempunyai persedian sebanyak 500 Kuintal. Dengan jumlah total persediaan
produksi sebanyak 2300 Kuintal. Sedangkan permintaan dari Gudang I sebanyak 400 Kuintal,
Gudang II sebanyak 1000 Kuintal, Gudang III sebanyak 550 Kuintal, Gudang IV sebanyak 350
Kuintal. Dengan jumlah total permintaan sebanyak 2300 Kuintal.

Dengan perkiraan biaya transformasi :

Pabrik A → Gudang I (20) Pabrik A → Gudang II (15) Pabrik A → Gudang III (40)
Pabrik A → Gudang IV (10).

Pabrik B → Gudang I (35) Pabrik B → Gudang II (30) Pabrik B → Gudang III (15)
Pabrik B → Gudang IV (25).

Pabrik C → Gudang I (25) Pabrik C → Gudang II (35) Pabrik C → Gudang III (40)
Pabrik C → Gudang IV (15).

Pabrik D → Gudang I (40) Pabrik D → Gudang II (30) Pabrik D → Gudang III (30)
Pabrik D → Gudang IV (25).

Untuk mendapatkan hasil biaya yang minimum dari masing-masing Pabrik ke masing-
masing Gudang, terlebih dahulu harus memasukkan semua data kedalam tabel metode
transportasi. Sehingga didapatkan hasil dari Pabrik A yang menyediakan sebanyak 800 Kuintal
ke Gudang I dapat terpenuhi permintaan sebanyak 400 Kuintal dan permintaan tersebut dikali
dengan biaya transportasinya menjadi (400)(20) = 8.000, lalu dari Pabrik A yang tersisa
sebanyak 400 Kuintal ke Gudang II dapat terpenuhi permintaan sebanyak 400 Kuintal dan
permintaan tersebut dikali dengan biaya transportasinya menjadi (400)(15) = 6.000, dan
karena persediaan Pabrik A sudah habis maka Gudang III dan Gudang IV tidak didistribusikan.
Selanjutnya dari Pabrik B yang menyediakan sebanyak 700 Kuintal, karena Gudang I sudah
terpenuhi permintaannya sehingga tidak didistribusikan, lalu dari Pabrik B yang tersisa
sebanyak 700 Kuintal ke Gudang II dapat terpenuhi permintaan sebanyak 600 Kuintal dan
permintaan tersebut dikali dengan biaya transportasinya menjadi (600)(30) = 18.000, lalu
dari Pabrik B yang tersisa sebanyak 100 Kuintal ke Gudang III dapat terpenuhi permintaan
sebanyak 100 Kuintal dan permintaan tersebut dikali dengan biaya transportasinya menjadi
(100)(15) = 1.500, dan karena persediaan Pabrik B sudah habis maka Gudang IV tidak
didistribusikan. Selanjutnya dari Pabrik C yang menyediakan sebanyak 300 Kuintal, karena
Gudang I dan Gudang II sudah terpenuhi permintaannya sehingga tidak didistribusikan, lalu
dari Pabrik C yang tersisa sebanyak 300 Kuintal ke Gudang III dapat terpenuhi permintaan
sebanyak 300 Kuintal dan permintaan tersebut dikali dengan biaya transportasinya menjadi
(300)(40) = 12.000, dan karena persediaan Pabrik C sudah habis maka Gudang IV tidak
didistribusikan. Selanjutnya dari Pabrik D yang menyediakan sebanyak 500 Kuintal, karena
Gudang I dan Gudang II sudah terpenuhi permintaannya sehingga tidak didistribusikan, lalu
dari Pabrik D yang tersisa sebanyak 500 Kuintal ke Gudang III dapat terpenuhi permintaan
sebanyak 150 Kuintal dan permintaan tersebut dikali dengan biaya transportasinya menjadi
(150)(30) = 4.500, dan karena persediaan Pabrik C sudah habis maka Gudang IV tidak
didistribusikan, lalu dari Pabrik D yang tersisa sebanyak 350 Kuintal ke Gudang IV dapat
terpenuhi permintaan sebanyak 350 Kuintal dan permintaan tersebut dikali dengan biaya
transportasinya menjadi (350)(25) = 8.750.

Karena semua permintaan ke masing–masing Gudang telah terpenuhi dan masing-


masing persediaan Pabrik telah habis. Maka total biaya minimum transportasi dari masig-
masing Gudang tujuan adalah total dari perkalian antara permintaan dan perkiraaan biaya
transportasi ke Gudang, yaitu :

8.000 + 6.000 + 18.000 + 1.500 + 12.000 + 4.500 + 8.750 = 𝑅𝑝 58.750,-

Anda mungkin juga menyukai