Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS GERAKAN PEDULI ANAK YATIM (GAPAY) DALAM

PELAKSANAAN PEMBINAAN KEAGAMAAN DI SMKN


PASIRIAN LUMAJANG

Laporan Penelitian Akhir Mahasiswa

Dosen Pembimbing:
Ihya’ Ulumudin, S.Pd.I, M.Ag
NIY. 19830123156086

Disusun Oleh :
SITI MUTMAINNAH
NIM : 2019100012027
Email: mutmainnahromdlon@gmail.com

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUTAGAMA ISLAM SYARIFUDDIN TAHUN 2023
ABSTRAK

Mutmainnah siti 2023 Analisis gerakan peduli anak yatim (GAPAY) dalam
Pelaksanaan Pembinaan Keagamaan Di SMKN Pasirian, Skripsi
jurusan Program Studi Jurusan Program Studi Pendidikan Agama
Islam Syarifuddin Wonorejo Lumajang. Dosen Pembimbing Ihya’
Ulumudin, S.Pd.I, M.Ag.
Kata Kunci:Analisis, Gerakan Peduli Anak Yatim, Pembinaan

Keagamaan

Penelitian ini di latar belakangi oleh peserta didik yang notabbenya


beragama islam, selain itu minimny rasa kepedulian kepada sesama. Sehingga
perlu pembinaan keagamaan melalui kegiatan yang bersifat religius yang
bertujuan untuk menumbuhkan rasa empati dan rasa kepedulian terhadap sesama
baik peserta didik yang beragama islam maupun non islam.

Fokus masalah dari penelitian ini yaitu :1)Bagaimana implementasi


Gerakan Peduli Anak Yatim (GAPAY) dalam pelaksanaan pembinaan
keagamaan di SMKN Pasirian?, 2)Apa saja faktor pendukung dan penghambat
program Gerakan Peduli Anak Yatim (GAPAY) dalam pelaksanaan pembinaan
keagamaan di SMKN Pasirian?

Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1)Untuk mendeskripsikan


Implementasi Gerakan Peduli Anak Yatim (GAPAY) mampu di terapkan
dengan baik dalam pelaksanaan pembinaan keagamaan di SMKN Pasirian,
2)Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat program
Gerakan Peduli Anak Yatim (GAPAY) dalam pelaksanaan pembinaan
keagamaan di SMKN Pasirian.

Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif Adapun Teknik


pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1) Program Gerakan


Peduli Anak Yatim (GAPAY) dilakukan melalui pendistribusian kaleng GAPAY
ke setiap kelas,masing-masing pokja, dan ruang kepala sekolah. Kemudian hasil
dari kaleng-kaleng tersebut di jumlah setiap jurusan setiap harinya oleh anggota

1
OSIS dan di distribusikan dalam kegiatan santunan anak yatim pada tanggal 10
Muharram. 2)Program GAPAY mendapatkan dukungan positif dari kepala
sekolah, guru, staff, dan karyawan. Sedangkan untuk faktor penghambatnya
yaitu para siswa atau siswi yang terkadang malas untuk mengisi kaleng yang
telah ada di masing-masing kelas dan dibeberapa kelas terkadang kaleng hanya
dibuat mainan.

Anda mungkin juga menyukai