CLTN & Pengaktifan
CLTN & Pengaktifan
PENGAKTIFAN
KEMBALI PNS
22 & 23 November 2023 KANTOR REGIONAL VII BKN
DASAR
HUKUM
UU No. 20 Tahun 2023 tentang
ASN
PP 11 Tahun 2017 Jo PP 17 Tahun
2020 tentang Manajemen PNS
Perka BKN No.24 Tahun 2017
tentang Cuti PNS
Perban BKN No.3 Tahun 2020
tentang Juknis Pemberhentian PNS
KANTOR REGIONAL VII BKN
PNS yang telah bekerja paling singkat 5 (lima) tahun secara terus-
menerus karena alasan pribadi dan mendesak dapat diberikan cuti
di luar tanggungan negara.
6 ALASAN CLTN 1. Mengikuti atau mendampingi
suami/isteri tugas negara/tugas belajar
di dalam/luar negeri;
2. Mendampingi suami/isteri bekerja di
dalam/luar negeri;
3. Menjalani program untuk mendapatkan
keturunan;
4. Mendampingi anak yang berkebutuhan
khusus;
KANTOR REGIONAL VII BKN
Pengaktifan
PENGAKTIFAN KEMBALI SELESAI
MENJADI PEJABAT NEGARA,
KOMISIONER, DAN ANGGOTA
LEMBAGA STRUKTURAL DAN
INSTANSI
MENGUSULKAN PPK MENERBITKAN SK
SI KEPADA KEPALA PERTEK DITETAPKAN PENGAKTIFAN
RMA BKN/KANREG DALAM OLEH KEPALA KEMBALI SELESAI
FO G JANGKA WAKTU BKN/KANREG MENJALANKAN CLTN
A N
AD WO PALING LAMA 1 (SATU)
O
PERMOHONAN L BULAN PPK MENERBITKAN SK
KEPADA PPK KAN PENGAKTIFAN
TI LUR KEMBALI SELESAI
D A
FO AK BERKOORDINASI DIS
RM AD MENJALANKAN CLTN
AS A DENGAN KEPALA BKN
I UNTUK DISALURKAN TID
KE INSTANSI LAIN DIS AK D DALAM JANGKA
AL AP WAKTU 1 TAHUN TIDAK
UR AT
KA DAPAT DISALURKAN,
N
DIBERHENTIKAN
DENGAN HORMAT
SEBAGAI PNS
PENGAKTIFAN KEMBALI Mengajukan Permohonan
SELESAI MENJADI PEJABAT Pengaktifan Kembali
NEGARA, KOMISIONER,
Mengajukan pengaktifan kembali sebagai PNS
DAN ANGGOTA LEMBAGA kepada PPK melalui PyB paling lama 30 (tiga puluh)
STRUKTURAL hari kalender terhitung setelah yang bersangkutan
PNS yang telah selesai menjadi pejabat negara, Pengaktifan kembali sebagai PNS sditetapkan oleh
komisioner, atau anggota lembaga nonstruktural Presiden atau PPK setelah mendapatkan
dan tidak bersalah atau dilepaskan dari segala pertimbangan teknis Kepala BKN atau Kepala Kantor
tuntutan, dapat diaktifkan kembali sebagai PNS Regional BKN.
apabila tersedia lowongan jabatan
1. Surat Pengantar Usul dari
BKPSDM/Instansi;
PERSYARATAN USUL 2. Surat permohonan pengaktifan kembali
PENGAKTIFAN KEMBALI (PEJABAT sebagai PNS kepada PPK dari PNS yang
NEGARA, KOMISIONER, ANGGOTA bersangkutan;
LEMBAGA NONSTRUKTURAL) 3. Salinan Keputusan Presiden tentang
pengangkatan dan pemberhentian
pejabat negara, komisioner atau
anggota lembaga nonstruktural selesai
melaksanakan tugas sebagai pejabat
negara, komisioner atau anggota
KANTOR REGIONAL VII BKN
lembaga nonstruktural;
4. Dokumen hasil perhitungan analisis
jabatan dan analisis beban kerja, dalam
hal ini disesuaikan dengan kebutuhan
jabatan yang ada;
Mengajukan Permohonan
Pengaktifan Kembali
HUKUMAN PIDANA
hari kalender terhitung sejak selesai menjalankan
pidana penjara.
Terdakwa tindak pidana ditahan pada tingkat Pengaktifan kembali sebagai PNS ditetapkan oleh
pemeriksaan, dan menurut putusan pengadilan yang Presiden atau PPK setelah mendapatkan
telah berkekuatan hukum tetap, dinyatakan bersalah pertimbangan teknis Kepala BKN atau Kepala Kantor
dengan pidana penjara kurang dari 2 (dua) tahun, 2 Regional BKN.
(dua) tahun atau lebih dan pidana yang dilakukan
tidak berencana, dapat diaktifkan kembali sebagai
PNS apabila tersedia lowongan jabatan
Perbuatannya tidak menurunkan
harkat dan martabat dari PNS
Dipidana penjara 2 (dua) tahun
atau lebih karena melakukan Mempunyai prestasi kerja yang
baik
tindak pidana dengan tidak
berencana, dapat diaktifkan Tidak mempengaruhi lingkungan
kerja setelah diaktifkan kembali
apabila?
Tersedia lowongan Jabatan
Permasyarakatan; dan
6. Surat pernyataan yang dibuat oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan paling rendah menduduki
jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang menyatakan
bahwa akan membina yang bersangkutan, termasuk
menjatuhi hukuman disiplin apabila terbukti
melanggar disiplin sesuai peraturan perundang-
undangan
1. Surat Pengantar Usul dari BKPSDM/Instansi;
2. Surat permohonan pengaktifan kembali sebagai PNS
kepada PPK dari PNS yang bersangkutan;
PIDANA LEBIH DARI 2 TAHUN) karena melakukan tindak pidana dengan tidak berencana;
4. Dokumen hasil perhitungan analisis jabatan dan analisis
beban kerja, dalam hal ini disesuaikan dengan kebutuhan
jabatan yang ada;
5. Dokumen penilaian prestasi kerja 2 (dua) tahun terakhir
6. Surat pernyataan yang dibuat oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan paling rendah menduduki JPT
Pratama yang menyatakan bahwa: (1) perbuatannya baik
secara langsung maupun tidak langsung tidak
menurunkan harkat dan martabat dari PNS; (2) sebelum
KANTOR REGIONAL VII BKN
Muhammad Ikram
08117100602 (Phone/Whatsapp)