Anda di halaman 1dari 20

DASAR HUKUM

UNDANG-UNDANG PERATURAN PERATURAN MENTERI PERATURAN PRESIDEN


1. NOMOR 6 TAHUN 2014 PEMERINTAH 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Rincian Anggaran
Nomor 20 Tahun 2018; Pendapatan dan Belanja
2. NOMOR 23 TAHUN 2014 1. NOMOR 43 TAHUN 2014
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Negara TA 2024
3. NOMOR 30 TAHUN 2014 2. NOMOR 60 TAHUN 2014 Nomor 114 Tahun 2014
4. NOMOR 11 TAHUN 2020 3. NOMOR 47 TAHUN 2015 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri
5. NOMOR 1 TAHUN 2022 Nomor 44 Tahun 206
4. NOMOR 12 TAHUN 2017
4. Permenkeu tentang Pengelolaan
6. NOMOR 19 TAHUN 2023 5. NOMOR 11 TAHUN 2019 Dana Desa;
6. NOMOR 37 TAHUN 2023 5. Permendesa PDTT tentang
Prioritas Penggunaan Dana Desa
6. Perka LKPP tentang Pengadaan
barang dan Jasa di Desa
Pemberian kewenangan
berdasarkan azas rekognisi
(pengakuan dan penghormatan
terhadap eksistensi desa -
Kewenangan Berdasarkan Hak
Asal Usul) dan subsidiaritas
(penggunaan kewenangan skala
Membangun lokal - Kewenangan Lokal
Desa Desa Berskala Desa)
Membangun Kedudukan desa sebagai
Objek pemerintahan berbasis
Pembangunan Subjek masyarakat, mengatur dirinya
sendiri (self governing
Pembangunan community) dan pemerintahan
lokal (local self government)

Desa berperan sebagai subyek


pembangunan. Aktor utama
dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan desa
GAMBARAN UMUM KONDISI GEOGRAFIS DAN
KEMISKINAN
416 Kabupaten
37 Provinsi Persentase penduduk
98 Kota miskin 9,57% atau
75.265 Desa 26,36 Juta orang
(September 2022)

Persentase penduduk
7.277 8.498 miskin perdesaan
Kecamatan Kelurahan sebanyak 14,38 Juta
(September 2022)
Kepmendagri 100.1.1-6117
BPS, 2023
Tahun 2022
Dana Desa harus dikelola,
dimanfaatkan, serta di realisasikan
dengan sebaik mungkin
▪ Fokus pada penyelesaian
KEBIJAKAN DANA DESA permasalahan Desa (kemiskinan,
kesehatan, pendidikan dll)
Dana Desa adalah dana rekognisi ▪ Pemanfaatan dan pengembangan
negara kepada desa, agar desa potensi Desa
berdaya menjalankan
kewenangannya

Untuk memberikan manfaat sebesar- besarnya


bagi masyarakat Desa berupa peningkatan
kulitas hidup, peningkatan kesejahteraan dan
penanggulangan kemiskinan serta peningkatan
pelayanan publik
PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
KEWENANGAN ANTAR KEMENTERIAN

Kementerian Keuangan, fokus Kemendagri, fokus pada Pembinaan Kemendes, PDT dan
pada Penetapan & Penyaluran Pengelolaan Keuangan Desa yang Transmigrasi, fokus pada
Dana Desa, sebagai salah satu pelaksanaannya berdasarkan Permendagri kebijakan Prioritas
sumber pendapatan Desa yang Nomor 20 Tahun 2018 yang ditindaklanjuti Penggunaaan Dana Desa
berasal dari APBN yang dengan Peraturan Kepala Daerah yang ditindaklanjuti
ditindaklanjuti dengan Permenkeu Kabupaten/Kota. Secara singkat, penetapkan Permendesa,
yang ditetapkan setiap tahunnya. Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 PDTT setiap tahunnya. Untuk
Untuk pelaksanaan pengalokasian mengatur Pengelolaan Keuangan Desa, pelaksanaan Penggunaan
Dana Desa melalui Peraturan mulai dari Tahap Perencanaan, Dana Desa tahun 2023telah
Menteri Keuangan yang Penganggaran, Pelaksanaan Kegiatan dan diterbitkan Permendes PDTT
ditindaklanjuti dengan Peraturan Anggaran, Penatausahaan, Pelaporan dan Nomor 8 Tahun 2022 tentang
Kepala Daerah Kabupaten/Kota. Pertanggungjawaban, dapat dilaksanakan Prioritas Dana Desa Tahun
secara partisipatif, transparan, akuntabel, 2023.
serta tertib dan disiplin anggaran dengan
berbasis akuntansi kas.
7 Sumber
Pendapatan 01 Pendapatan Asli Desa (PADes)

Desa
02 Alokasi APBN (Dana Desa)
Undang – Undang
Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa 03 Bagi Hasil Pajak Retribusi Daerah

04 Alokasi Dana Desa (ADD)

05 Bantuan Keuangan APBD

06 Hibah Pihak ke-3

07 Lain – Lain yang Sah


DANA DESA
70T 2019

2020 71T

72T 2021

2022 68T
)
68T
70T 2023 (DD Reguler)

2T
(DD tambahan )
TAHAPAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA

DASAR:
PERMENDAGRI
NO. 20 THN. 2018
TENTANG
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PERMASALAHAN TATA KELOLA KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
DAN AKUNTABILITAS
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN DESA
Permasalahan terkait proses
penyusunan LPPDes, dan
PERENCANAAN permasalahan terkait proses
1) Belum Konsistensi antara penyusunan LPJ APBDesa
RKPDes dan APB Desa,
serta ketepatan waktu
2) penentuan kode rekening
kegiatan,
penyampaian laporan dan
3) kesepakatan Pemdes dan pertanggungjawaban.
BPD terhadap ran APB Desa

PENGANGGARAN
Permasalahan terkait
penyusunan RAB dan PERMASALAHAN LAINNYA
permasalahan terkait
penyusunan & penetapan Tidak Dilakukan Pencatatan Secara
APBDes tdk tepat wkt Tertib terhadap

PENATAUSAHAAN • penerimaan yang bersumber dari


1) Permasalahan Pendapatan, pendapatan asli Desa dan
Belanja,Pembiayaan,&Perpajakan, yg pendapatan lain desa yang sah.
tdk dicatat secara riil time
2) Permasalahan penyertaan modal, • Aset Desa
3) Dan, permasalahan penatausahaan
lainnya.
UU NO 6 TAHUN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN
2014 Tentang
Desa ANGGARAN

RPJM Desa dan RKP Desa

Pasal 79 Ayat (1) Pasal 79 Ayat (2)

Pemerintah Desa menyusun Perencanaan Pembangunan Desa disusun


perencanaan Pembangunan secara berjangka meliputi:
Desa sesuai dengan • Rencana Pembangunan Jangka Menengah
kewenangannya dengan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun;
mengacu pada perencanaan dan
pembangunan • Rencana Pembangunan Tahunan Desa
Kabupaten/Kota. atau yang disebut Rencana Kerja
Pemerintah Desa, merupakan penjabaran
dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa untuk jangka waktu 1
(satu) tahun.
Pasal 79 Ayat (5)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan


Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan pedoman
dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa yang diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Kewenangan Desa
Permendagri 44 Tahun 2016

03. KEWENANGAN YANG DITUGASKAN PEMDA PROV, DAN


KABUPATEN/ KOTA
Meliputi 4 bidang (penyelenggaraan pemerintah an desa, pelaksanaan pembangunan desa,
01. Hak Asal usul
Kewenangan untuk mengatur dan mengurus yang merupakan warisan sepanjang
hidup; sesuai perkembangan masyarakat; dan sesuai prinsip nkri, antara lain; Sistem
organisasi masyarakat desa,Pembinaan kelembagaan masyarakat Desa, Pembinaan
pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa), dengan kriteria yang lembaga dan pranata hukum adat, Pengelolaan tanah kas desa, Pengembangan peran
antara lain; Sesuai kebutuhan dan kemampuan sumber Daya manusia di desa, Memperhatikan masy desa,
prinsip efisiensi dan peningkatan akuntabilitas, Pelayanan publik bagi masyarakat,
Meningkatkan daya guna dan hasil guna Penyelenggaraan pemerintahan desa, Mendorong Kriteria: Merupakan warisan sepanjang masih hidup,Sesuai perkembangan
prakarsa dan partisipasi masyarakat, dan Meningkatkan ketahanan sosial budaya Masyarakat. masyarakat, Sesuai Prinsip NKRI

04. KEWENANGAN LAIN YANG DITUGASKAN PEMDA PROV, DAN


KABUPATEN/KOTA 02. Hak Lokal Berskala Desa
Kewenangan untuk mengatur dan mengurus sesuai kepentingan masyarakat desa; telah
Kriteria, Antara Lain:
dijalankan oleh desa; mampu dan efektif dijalankan oleh desa; muncul karena
A. Urusan Pemerintahan Umum Dan Tugas Pembantuan; perkembangan desa dan prakasa masyarakat desa; program atau keg. Sektor yang telah
B. Sesuai Dengan Prinsip Efisiensi; diserahkan ke desa, antara lain;Pengelolaan tambatan perahu,Pengelolaan pasar desa,
C. Mempercepat Penyelenggaraan Pemerintahan; Pengelolaan tempat pemandian umum,Pengelolaan jaringan irigasi, Pengelolaan
D. Kepentingan Nasional Yang Bersifat Khusus Dan Strategis lingkungan pemukiman masy desa,Pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan
posyandu,Pengembangan dan pembinaan sanggar seni danBelajar,Pengelolaan
perpustakaan desa,Pengelolaan embung desa,Pengelolaan air minum skala desa
danPembuatan jalan desa antar pemukiman ke wilayah pertanian.
Kriteria: Sesuai kepentingan masyarakat desa;Telah dijalankan oleh desa;Mampu dan
efektif dijalankan oleh desa;Muncul karena perkembangan desa dan prakarsa
masyarakat desa; dan Program atau Kegiatan yang telah Diserahkan ke desa
Pasal 1 angka 75 UU 1/2022
Dana Desa adalah bagian dari TKD yang diperuntukkan bagi
desa dengan tujuan untuk mendukung pendanaan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan

DANA Pasal 134 Ayat (3) UU 1/2022


Pemerintah dapat menentukan fokus penggunaan Dana
DESA Desa setiap tahunnya sesuai dengan prioritas nasional
yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undang
mengenai perencanaan nasional dan alokasi TKD.

Kesimpulan:Dana Desa bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan


Pemerintahan, Pembangunan , Pemberdayaan Masyarakat, dan
Kemasyarakatan yang menjadi kewenangan Desa

Berdasarkan PP 37/2023 Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk mendanai


pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Bagaimana dgn penyelenggaraan pemerintahan & pembinaan kemasayarakatan


desa bolehkan menggunakan Dana desa?
PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
BIDANG PEMBIDANGAN

PENANGGULANGAN
PENYELENGGARAAN PELAKSANAAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN
BENCANA, KEADAAN
PEMERINTAHAN PEMBANGUNAN KEMASYARAKATAN MASYARAKAT
DARURAT DAN
DESA DESA DESA DESA MENDESAK DESA

Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang:
1. penyelenggaraan 1. pendidikan; 1. kelautan dan
belanja penghasilan 1. ketentraman, perikanan; 1. penanggulanga
tetap, tunjangan dan 2. kesehatan; ketertiban, dan n bencana;
operasional 2. pertanian dan
3. pekerjaan umum dan pelindungan peternakan; 2. keadaan
pemerintahan Desa;
penataan ruang; masyarakat; 3. peningkatan kapasitas darurat;
2. sarana dan prasarana aparatur Desa;
pemerintahan Desa; 4. kawasan permukiman; 2. kebudayaan dan
4. pemberdayaan 3. keadaan
3. administrasi 5. kehutanan dan kegamaan; mendesak.
kependudukan, perempuan,
pencatatan sipil, lingkungan hidup; 3. kepemudaan dan olah perlindungan anak dan ▪ Masing-masing sub bidang tersebut
statistik, dan kearsipan; keluarga; terdiri atas kegiatan-kegiatan yang
6. perhubungan, raga dikodefikasi d alam kode rekening.
komunikasi dan 5. koperasi, usaha mikro
4. tata praja 4. kelembagaan kecil dan menengah; ▪ Pemerintah, dalam hal ini Kementerian
pemerintahan, informatika; Dala m Negeri, dapat menambahkan
perencanaan, keuangan, masyarakat 6. dukungan penanaman daftar kegi atan dengan menggunakan
dan pelaporan; 7. energi dan sumber modal kode rekening lanjutan dari daftar
terakhir kegiatan untuk masing-masing
5. pertanahan daya mineral; dan 7. perdagangan dan sub bidang.

8. pariwisata; perindustrian ▪ Pemerintah daerah kabupaten/kota juga


da pat menambahkan kegiatan yang
tidak terc antum dalam daftar dengan
memberikan k ode 90 sampai dengan 99
untuk masing-m asing sub bidang.
Pemerintah Desa Belum Fokus Merencanakan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Pemerintah Desa Belum Fokus Merencanakan Kegiatan Pemberdayaan
Porsi Belanja Per Bidang (2020-2023)
21.545 desa
Masyarakat Pada 21.545 Desa
Fokus perencanaan
pembangunan desa 4 tahun
38%
39% terakhir masih berfokus pada
37%
36%
pembangunan infrastruktur desa
34,79% 34%

33,17%
Pemerintah desa masih
mengesampingkan perencanaan
27%

bidang pemberdayaan
22,91% masyarakat desa pada Tahun
22%
2023 turun menjadi sebesar 9%
17%
dibanding 2022 sebesar 10%

Pemerintah desa belum fokus


10% 9% dan kurang kreatif merencanakan
8%

5,84% 6%
7%
kegiatan pemberdayaan
5%

3,28%
5%
masyarakat desa untuk
kemandirian dan kesejahteraan
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa Bidang Pembinanaan Kemasyarakatan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat dan
masyarakat desa
Mendesak Desa

2020 2021 2022 2023

Sumber Data:Analis database Siskeudes


Alokasi Belanja Dana Desa Tidak Berdampak Langsung Pada Masyarakat
21.545 desa

PROPORSI ANGGARAN TIDAK BERDAMPAK LANGSUNG Porsi Dana Desa Tidak Berdampak
Langsung Tahun 2023
Berdampak Tidak Berdampak

0,9% Penghasilan, Tunjangan


(64M, 0,9%)
2023 21,4T (75,7%) 6,9T (24,3%)
Honorarium, Uang Saku,
36% Perjalanan Dinas (4,3T,
63,1%)
63,1% Belanja Operasional
Kantor/Kegiatan (2,4T, 36%)
2022 23,4T (80,7%) 5,6T (19,3%)

2021 16,4T (76,9%) 4,9T (23,1%)


Permasalahan lainnya:
Ketidakpatuhan desa pada pengalokasian
anggaran Dana Desa:
3% untuk dana operasional pada 14.045 desa (9,06%),
20% porsi ketahanan pangan pada 6.473 desa (30%),
2020 18,7T (85,9%) 3,1T (14,1%) 10%-25% BLT DD pada 1.564 desa (7,26%)

Sumber Data:Analis database Siskeudes


Catatan Penggunaan Dana Operasional Pemerintah Desa
sebesar 3% dari Dana Desa T.A 2023

Berdasarkan Pengawasan dr BPKP terhadap Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan dan Aset
Desa semester I Tahun 2023 melalui monitoring pada 165 Pemerintah Daerah dengan
cakupan 14.045 Desa dan evaluasi pada 66 Pemerintah Daerah dengan cakupan 66 Desa
dengan salah satu Penggunaan belanja Operasional
hasilnya adalah
Pemerintah Desa dari 3% Dana Desa belum sepenuhnya tepat
sasaran, sebesar Rp 1,51 miliar atau 9.06% dari total anggaran
belanja operasional dari Dana Desa digunakan untuk kegiatan yang
tidak mendukung kelancaran Operasional Pemerintah Desa.

DANA OPERASIONAL PEMERINTAH DESA ≠ DANA KEPALA DESA


HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN DANA
OPERASIONAL PEMERINTAH DESA

1. Memperhatikan Kewenangan Desa


2. Permendagri Nomor 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
telah mengatur adanya tahapan perencanaan dalam pengelolaan keuangan
Desa, sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan dalam APB Desa telah
direncanakan terlebih dahulu. Setiap kegiatan telah diberikan kode
rekening mulai dari bidang sampai rincian objek belanja, serta didukung
dengan alat bukti pengeluaran yang lengkap dan sah.
3. Untuk kegiatan yang tidak dapat diperkirakan atau direncanakan sebelumnya,
seperti penanganan bencana alam tetap dimasukan ke dalam Bidang V
(Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa)
mengikuti ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pengelolaan
Keuangan Desa.
4. Pada ketentuan “koordinasi” oleh Pemerintah Desa perlu dipertegas
batasannya dan level tingkat koordinasinya.
ALUR TRANSAKSI
NON TUNAI DANA DESA

Berkas Persyaratan
Pengajuan Dana Transfer
- DD
- ADD
- DBH
- BANKEU PROV / KAB
- DLL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Terimakasih

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA


Jl. Raya Pasar Minggu KM.19 Jakarta Selatan

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri

Anda mungkin juga menyukai