Anda di halaman 1dari 3

Pencarian 

Ahmad Basarah: Negara Tidak Boleh Kalah Lawan Mafia Tanah


Selasa, 14 Desember 2021 17:33 WIB

JAKARTA - Wakil Ket ua MPR Ahmad Basarah berharap negara t idak boleh kalah apalagi t unduk dan berkawan dengan mafia
t anah. Ia menegaskan, persoalan mafia t anah di Indonesia t idak bisa diselesaikan secara parsial, apalagi mengedepankan ego
sekt oral di ant ara cabang-cabang kekuasaan negara dan pemerint ah.

‘’Kejahat an at as t anah adalah kejahat an berjamaah yang t erst rukur, sist emat is dan massif. Dat a Badan Pert anahan Nasional
membuat kit a kaget , t erdapat 242 kasus mafia t anah sejak t ahun 2018 hingga 2021,’’ t egas Ahmad Basarah saat menjadi
keynot e speaker ‘’Refleksi Akhir Tahun Memut us Ekosist em dan Episent rum Mafia Tanah’’ yang diselenggarakan oleh Program
St udi Magist er dan Dokt or Hukum Universit as Krist en Indonesia (UKI) bekerjasama dengan MPR RI, di Ruang GBHN MPR RI, Selasa
(14/12).

Menurut Ket ua Fraksi PDI Perjuangan it u, informasi BPN t ersebut ibarat fenomena puncak gunung es. Diduga masih banyak kasus
mafia t anah yang t idak t erdet eksi karena mafia t anah bekerja secara t erst rukt ur dan t erorganisasi dengan rapi.

“Karena it u, jika ingin memut us mafia t anah, kit a perlu kembali pada int isari Pancasila yakni got ong royong para pemangku
kepent ingan,” kat a Ahmad Basarah.

Ket ua DPP PDI Perjuangan it u menambahkan, karena kejahat an at as t anah adalah kejahat an berjamaah yang t erst rukur,
sist emat is, juga massif, penanganannya juga harus dilakukan secara lint as sekt oral dan menyeluruh, baik dari t ingkat sat uan
pemerint ahan t erkecil, PPAT/not aris, BPN, penegak hukum, hingga pengadilan.

‘’Memut us ekosist em dan episent rum mafia t anah harus dari hulu. Di sini, bagaimana seluruh pemangku kepent ingan di t ingkat
negara memiliki good will dan polit ical will sert a act ion unt uk menjamin kepast ian hukum dan keadilan bagi warga masyarakat
pemilik t anah agar mereka t idak menjadi mangsa para mafia t anah,’’ t andas Ahmad Basarah.

Dat a menunjukkan t erdapat sekit ar 125 pegawai BPN t erlibat mafia t anah. Ini jumlah yang baru t erungkap. Mafia t anah ini ibarat
orang buang angin, wujudnya t idak t erlihat , namun aromanya bisa dirasakan.

“Sebaik apa pun sist em yang dibuat jika t idak didukung oleh semangat penyelenggara negara/pelayanan publik yang baik dan
profesional, mafia t anah akan t et ap merajalela. Kuncinya t erlet ak pada semangat para penyelenggara negara. Jika mereka
berment al penjahat dan korup, maka permasalahan mafia t anah di Tanah Air t idak akan pernah ada habisnya,” t egas Dosen
Paska Sarjana Universit as Krist en Indonesia t ersebut .

Selain it u, Ahmad Basarah menyebut peran Komisi Yudisial (KY) dan aparat penegak hukum juga pent ing guna mengawasi hakim
pengadilan yang bermain sebagai koneksi mafia t anah. Kekuat an kapit al t idak boleh mengalahkan rasa keadilan dan kepast ian
hukum. Unt uk mencegah peradilan sewenang-wenang, ia berharap KY dan aparat penegak hukum perlu mengawasi
persidangan kasus pert anahan yang t erindikasi melibat kan jaringan mafia pert anahan.

Solusi lain, Ahmad Basarah menegaskan pent ingnya dilakukan pengawasan at as organisasi int ernal dan ekst ernal not aris dan
PPAT. Kepat uhan not aris dan PPAT t erhadap regulasi demikian pent ing unt uk menghindari prakt ik-prakt ik penyimpangan oleh
berbagai pihak.

“Di samping pendekat an prevent if, diperlukan upaya represif. Upaya ini dilakukan ket ika t elah t erjadi t indak pidana at au
kejahat an yang t indakannya berupa penegakan hukum. Sudah barang t ent u dalam upaya ini yang berperan adalah pihak
penegak hukum baik kepolisian, kejaksaan, KPK maupun hakim di lingkungan peradilan pidana,” t ambah Ahmad Basarah.

Sement ara it u, Ket ua Program St udi Dokt or Hukum UKI John Pieris mengaku heran dengan persoalan mafia t anah yang t idak
pernah selesai. Dia heran meski sudah ada sat gas ant imafia t anah, persoalan mafia t anah belum ada t it ik t erang. “Laporan BPIP
mengat akan 83% t anah dikuasai pengusaha pribumi 7% asing. Sisanya dimiliki rakyat . Ini berart i kedaulat an rakyat hilang. Karena
it u, kit a berharap seminar ini menghasilkan solusi st rat egis dan komit men bersama unt uk memerangi mafia t anah,” t andas John
Pieris.

Anggot a Terkait :

Dr. AHMAD BASARAH, S.H., M.H.

PUBLIKASI
Berita

Pengumuman

Majalah

Pustaka

Live Streaming

Surat Pembaca

BERLANGGANAN

Jangan Lewat kan Berit a Terbaru Majelis Permusyawarat an Rakyat Republik Indonesia

Masukan Email Anda

Berlangganan

Bagikan Art ikel

    

Tentang MPR Sosialisasi


Selayang Pandang Panduan Pemasyarakatan

Sejarah Gedung MPR/DPR/DPD Bahan Tayang Materi Sosialisasi

Visi, Misi, dan Tujuan UUD NRI 1945

Kedudukan, Tugas dan Wewenang Empat Pilar MPR RI

Tata Tertib MPR RI Tap MPR RI

Kode Etik MPR RI 


Hak Cipt a  Sekret ariat Jenderal MPR RI

Halaman Unduh

Anda mungkin juga menyukai