Menimbang
Mengingat
Memperhatikan : 1. Nota Kesepakatan DPP KNPI hasil Kongres XII Jakarta dan
DPP KNPI hasil Kongres XII Bali pada tanggal 17 Oktober
2011;
2. Hasil Permusyawaratan dalam Sidang Pleno I Kongres XIII
Pemuda/KNPI yang mengesahkan Jadwal Acara Kongres XIII
Pemuda/KNPI, pada tanggal 25 Oktober 2011
MEMUTUSKAN
@muh_ahmadi Colection
Page 1
Menetapkan
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal :
:
Jakarta
Pada Tanggal
:
25 Oktober 2011
Sekretaris/Anggota
(DPD KNPI Papua)
Anggota (MPI)
Arnold Udam, SH
Rafli Effendy
Anggota
(DPP KNPI)
Anggota
(DPD KNPI Bali)
Abukasim Sangadji
Anggota
(DPP KNPI)
Anggota
(Srikandi Pemuda
Pancasila)
Anggota
(DPP BM PAN)
@muh_ahmadi Colection
Page 2
ANGGARAN DASAR
Komite Nasional Pemuda Indonesia
PEMBUKAAN
Dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, generasi muda memiliki peranan yang
sangat menonjol dalam mencetuskan ide ide pembaharuan yang didasari pada
militansi dan idealisme sebagaimana dibuktikan pada tahun 1908 dengan
momentum Kebangkitan Nasional, tahun 1928 dengan lahirnya Sumpah Pemuda,
tahun 1945 dengan usaha merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,
tahun 1973 terbentuk KNPI melalui deklarasi pemuda, serta tahun 1998 dengan
semangat kejuangan yang kritis, dinamis dan rasional untuk menegakan demokrasi,
keadilan dan supremasi hukum yang berakumulasi secara sinergik dengan lahirnya
era reformasi.
Kaum muda sebagai sumber insani dan ahli waris serta penerus cita-cita bangsa,
perlu mempersiapkan dan membina diri menjadi kader-kader bangsa, agar dapat
menjadi generasi penerus yang berpandangan rasional, berbudi pekerti luhur, dan
memiliki keterampilan serta bertanggung jawab demi masa depan yang lebih baik.
Generasi muda Indonesia sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, memiliki tanggung
jawab moral untuk menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran kaum muda
sebagai suatu bangsa yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar
1945, ikut serta mengisi kemerdekaan dengan mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mempercepat pembangunan nasional demi kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat.
Untuk melanjutkan dan melaksanakan citacita bangsa serta mempersiapkan tunas
tunas bangsa dengan panggilan sejarah dan mewujudkan tanggung jawabnya,
maka organisasi kemasyarakatan pemuda dan seluruh potensi pemuda Indonesia
yang berhimpun dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia, dengan landasan
semangat kebersamaan untuk menumbuhkan, menggerakkan militansi serta
idealisme, serta menyalurkan aspirasi dan potensi pemuda Indonesia demi
tercapainya masa depan yang lebih baik.
Sadar sepenuhnya akan panggilan sejarah, potensi, peranan, dan tanggung jawab
kaum muda, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami generasi muda
Indonesia dengan ini menetapkan ANGGARAN DASAR KOMITE NASIONAL
PEMUDA INDONESIA sebagai berikut :
BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
@muh_ahmadi Colection
Page 3
Pasal 1
1. Organisasi ini bernama Komite Nasional Pemuda Indonesia disingkat KNPI.
2. KNPI didirikan pada tanggal 23 Juli 1973 di Jakarta untuk jangka waktu yang
tidak ditentukan.
3. Pusat organisasi KNPI berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 2
KNPI berazaskan Pancasila dan UUD 1945.
Pasal 3
KNPI memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Terwujudnya persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia demi tegaknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
2. Terciptanya pemuda Indonesia yang memiliki kemampuan intelektual, berakhlak
mulia, dan memiliki keahlian profesional, dalam rangka menjamin
kesinambungan Pembangunan Nasional;
3. Terberdayakannya seluruh potensi pemuda Indonesia dalam berbagai dimensi
kehidupan berbangsa dan bernegara demi mempercepat terwujudnya
masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.
BAB III
KEDAULATAN
Pasal 4
Kedaulatan KNPI berada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
Kongres.
BAB IV
STATUS, SIFAT DAN FUNGSI
Pasal 5
Status
Status KNPI adalah satu-satunya wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan
Pemuda di Indonesia.
Pasal 6
Sifat
KNPI bersifat terbuka dan independen.
Pasal 7
Fungsi
@muh_ahmadi Colection
Page 4
@muh_ahmadi Colection
Page 5
BAB VII
ORGANISASI DAN KEDUDUKAN
Pasal 10
Struktur Organisasi
1. Organisasi KNPI terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia dan Dewan Pengurus;
2. Majelis Pemuda Indonesia merupakan forum koordinasi dan konsultasi
Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang berhimpun di KNPI guna
memberikan masukan-masukan dan saran-saran yang konstruktif dan strategis
untuk kemajuan KNPI;
3. Majelis Pemuda Indonesia hanya memiliki sifat koordinasi dari pusat sampai
kecamatan;
4. Dewan Pengurus mempunyai hubungan hirarkhi dan vertikal dari pusat sampai
kecamatan;
5. Badan Perwakilan KNPI Luar Negeri terdiri dari unsur-unsur Pemuda, Mahasiswa
dan Pelajar Indonesia yang berada di luar negeri.
Pasal 11
Hirarki dan Kedudukan Organisasi
1. KNPI terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia (MPI) dan Dewan Pengurus Pusat
Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), berkedudukan di Ibukota
Negara;
2. KNPI Daerah Provinsi terdiri dari MPI Provinsi dan Dewan Pengurus Daerah
Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi, berkedudukan di
Ibukota Provinsi;
3. KNPI Daerah Kabupaten/Kota terdiri dari MPI Kabupaten/Kota dan Dewan
Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI)
Kabupaten/Kota, berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota;
4. KNPI Kecamatan terdiri dari MPI Kecamatan dan Pengurus Kecamatan Komite
Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) berkedudukan di Ibukota Kecamatan.
BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
@muh_ahmadi Colection
Page 6
Pasal 12
1. Jenis-jenis Permusyawaratan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
Kongres;
Kongres Luar Biasa;
Rapat Pimpinan Nasional;
Rapat Kerja Nasional;
Musyawarah Daerah KNPI (Musda KNPI) Provinsi;
Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI (Musdalub KNPI) Provinsi;
Rapat Pimpinan Daerah KNPI (Rapimda KNPI) Provinsi;
Rapat Kerja Daerah KNPI (Rakerda KNPI) Provinsi;
Musyawarah Daerah KNPI (Musda KNPI) Kabupaten/Kota;
Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI (Musdalub KNPI) Kabupaten/Kota;
Rapat Pimpinan Daerah KNPI (Rapimda KNPI) Kabupaten/Kota;
Rapat Kerja Daerah KNPI (Rakerda KNPI) Kabupaten/Kota;
Musyawarah Kecamatan KNPI (Muscam KNPI);
Musyawarah Luar Biasa KNPI (Muslubcam KNPI) Kecamatan;
Rapat Kerja KNPI Kecamatan;
Musyawarah KNPI Badan Perwakilan Luar Negeri;
Rapat Pimpinan KNPI Badan Perwakilan Luar Negeri;
Rapat Kerja KNPI Badan Perwakilan Luar Negeri.
2. Jenis-jenis Rapat :
a. Rapat Pleno Dewan Pengurus;
b. Rapat Harian Dewan Pengurus;
c. Rapat Bidang Dewan Pengurus;
d. Rapat Koordinasi dan atau Konsultasi;
e. Rapat Majelis Pemuda Indonesia;
f. Rapat Konsultasi MPI dengan Dewan Pengurus.
Pasal 13
Kongres
1. Kongres merupakan pemegang kekuasaan tertinggi KNPI di tingkat nasional;
2. Kongres diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun;
3. Kongres berwenang :
a. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
b. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat dan Laporan
Majelis Pemuda Indonesia;
c. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja Nasional dan Organisasi (PPKNO),
serta kebijakan kebijakan organisasi lainnya;
d. Memilih dan menetapkan Ketua Umum/Ketua Formatur Dewan Pengurus
Pusat KNPI;
@muh_ahmadi Colection
Page 7
Page 8
Pasal 17
Musyawarah Daerah Kabupaten/Kota
1. Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota adalah pemegang kekuasaan
tertinggi KNPI ditingkat Kabupaten/Kota;
2. Musyawarah Daerah Kabupaten/Kota diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun;
3. Musyawarah Daerah Kabupaten/Kota berwenang :
a. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Daerah KNPI
Kabupaten/Kota dan Laporan Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota;
b. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja KNPI Kabupaten/Kota dan
Organisasi
dalam rangka penjabaran dan pelaksanaan Pokok-Pokok
Program Kerja Provinsi dan Organisasi (PPKPO) yang merupakan
penjabaran dari Pokok-Pokok Program Kerja Nasional dan Organisasi
(PPKNO);
c. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI
Kabupaten/Kota, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota;
4. Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota diselenggarakan dan menjadi
tanggungjawab sepenuhnya Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
5. Materi Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota disiapkan melalui Rapat
Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota.
Pasal 18
Musyawarah Daerah Luar Biasa Kabupaten/Kota
1. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Kabupaten/Kota dapat diadakan apabila
Ketua DPD KNPI Kabupaten/Kota melanggar AD/ART KNPI;
2. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Kabupaten/Kota diadakan atas
permintaan secara tertulis dari :
a. Lebih dari setengah jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda tingkat
Kabupaten/Kota yang berhimpun, dan;
b. Lebih dari setengah jumlah Dewan Pengurus KNPI Kecamatan;
c. Pelaksanaan Musdalub KNPI Kabupaten/Kota dikonsultasikan kepada DPD
KNPI Provinsi.
3. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Kabupaten/Kota berwenang untuk memilih
dan menetapkan Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota pada
Periodesasi berjalan.
@muh_ahmadi Colection
Page 9
Pasal 19
Musyawarah Kecamatan
1. Musyawarah KNPI Kecamatan adalah pemegang kekuasaan tertinggi KNPI
ditingkat Kecamatan;
2. Musyawarah KNPI Kecamatan diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun;
3. Musyawarah KNPI Kecamatan berwenang:
a. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Pengurus KNPI Kecamatan dan
menilai Laporan Pertanggungjawaban Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan;
b. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja Kecamatan dan Organisasi
(PPKCO) dalam rangka penjabaran dan pelaksanaan Pokok -Pokok Program
Kerja Kabupaten/Kota dan Organisasi (PPKKO) yang merupakan penjabaran
dari Pokok-Pokok Program Kerja Provinsi dan Organisasi (PPKPO) serta
Pokok-Pokok Program Kerja Nasional dan Organisasi (PPKNO);
c. Memilih dan menetapkan Komposisi dan Personalia Pengurus KNPI
Kecamatan, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan;
4. Musyawarah KNPI Kecamatan diselenggarakan dan menjadi tanggungjawab
sepenuhnya Pengurus KNPI Kecamatan;
5. Materi Musyawarah KNPI Kecamatan disiapkan melalui Rapat Pimpinan KNPI
Kecamatan.
Pasal 20
Musyawarah Luar Biasa KNPI Kecamatan
1. Musyawarah Luar Biasa KNPI Kecamatan dapat diadakan apabila Ketua
Pengurus Kecamatan melanggar AD/ART KNPI;
2. Musyawarah Luar Biasa KNPI Kecamatan diadakan atas permintaan secara
tertulis dari :
a. Lebih dari setengah jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda tingkat
Kecamatan yang berhimpun, dan;
b. Pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa KNPI Kecamatan dikonsultasikan
kepada DPD KNPI Kabupaten/Kota.
3. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Kecamatan berwenang untuk memilih dan
menetapkan Ketua Pengurus KNPI Kecamatan pada Periodisasi berjalan.
BAB IX
Pasal 21
Rapat Pimpinan Nasional
1. Rapat Pimpinan Nasional merupakan forum yang kedudukannya setingkat
dibawah Kongres;
@muh_ahmadi Colection
Page 10
kebijakan
Pasal 23
Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi
1. Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi merupakan forum yang kedudukannya
setingkat dibawah Musyawarah Daerah Provinsi;
2. Rapat Pimpinan Daerah Provinsi diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
diantara 2 (dua) Musyawarah Daerah KNPI Provinsi;
3. Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi berwenang :
a. Memutuskan kebijakan strategis organisasi selain kebijakan organisasi
yang telah ditetapkan pada Musyawarah Daerah KNPI Provinsi atau
Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Provinsi;
b. Menyiapkan rancangan materi dan menetapkan peserta Musyawarah
Daerah KNPI Provinsi.
Pasal 24
Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi
1. Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil
Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI Provinsi, khususnya tentang perumusan
@muh_ahmadi Colection
Page 11
arah dan kebijakan serta program kerja yang akan dilaksanakan dalam satu
periode masa bakti kepengurusan Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
2. Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
diantara 2 (dua) Musyawarah Daerah KNPI Provinsi;
3. Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi diselenggarakan oleh Dewan Pengurus
Daerah KNPI Provinsi.
Pasal 25
Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota
1. Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota diadakan untuk menjabarkan
hasil-hasil Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota dan kebijakan
strategis organisasi lainnya yang tidak bertentangan dengan hasil ketetapan
Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
2. Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota diadakan sekurang-kurangnya 1
(satu) diantara dua Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
3. Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota berwenang :
a. Memutuskan kebijakan organisasi sebagai penjabaran dari hasil Musyawarah
Kabupaten/Kota sebelumnya;
b. Menetapkan kebijakan strategis lainnya sesuai kebutuhan daerah yang akan
diberlakukan secara lokal di Kabupaten/Kota;
c. Menyiapkan rancangan materi dan menetapkan peserta Musyawarah Daerah
KNPI Kabupaten/Kota berikutnya;
4. Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota sepenuhnya diselenggarakan dan
menjadi tanggungjawab Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota.
Pasal 26
Rapat Kerja Daerah KNPI Kabupaten/Kota
1. Rapat Kerja Daerah KNPI Kabupaten/Kota diadakan untuk menjabarkan hasil-
Pasal 27
Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan
1. Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil
@muh_ahmadi Colection
Page 12
2.
3.
a.
b.
c.
@muh_ahmadi Colection
Page 13
6. Jumlah Pengurus DPP KNPI terdiri dari 50% unsur keterwakilan 1 (satu) orang
dari 1 (satu) OKP secara eksponensial, 20% unsur kesinambungan, 20% unsur
potensi pemuda lainnya dan 10 % unsur kebutuhan organisasi.
Pasal 30
Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi
1. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi dipilih oleh Musyawarah Daerah KNPI
Provinsi untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun;
2. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi terdiri dari Pengurus Harian dan
Pengurus Pleno;
3. Pengurus Harian KNPI Provinsi terdiri dari seorang Ketua, beberapa Wakil
Ketua, seorang Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, seorang Bendahara,
beberapa Wakil Bendahara;
4. Pengurus Pleno terdiri dari Pengurus Harian, Anggota-anggota Departemen
serta Pimpinan Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
5. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi dibantu
oleh beberapa Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
6. Jumlah Pengurus DPD KNPI Provinsi terdiri dari 50% unsur keterwakilan 1 (satu)
orang 1 (satu) OKP secara eksponensial, 20% unsur kesinambungan, 20% unsur
potensi pemuda lainnya dan 10 % unsur kebutuhan organisasi.
Pasal 31
Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota
1. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota dipilih oleh Musyawarah Daerah
KNPI Kabupaten/Kota untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun;
2. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota terdiri dari Pengurus Harian dan
Pengurus Pleno;
3. Pengurus Harian KNPI Kabupaten/Kota terdiri dari seorang Ketua, beberapa
Wakil Ketua, seorang Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, seorang
Bendahara, beberapa Wakil Bendahara;
4. Pengurus Pleno terdiri dari Pengurus Harian, Anggota-anggota Departemen
serta Pimpinan Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
5. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota
dibantu oleh beberapa Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
6. Jumlah Pengurus KNPI Kabupaten/Kota terdiri dari 50% unsur keterwakilan 1
(satu) orang 1 (satu) OKP secara eksponensial, 20% unsur kesinambungan, 20%
unsur potensi pemuda lainnya dan 10 % unsur kebutuhan organisasi.
Pasal 32
Pengurus KNPI Kecamatan
1. Pengurus Kecamatan dipilih oleh Musyawarah KNPI Kecamatan untuk masa
jabatan 3 (tiga) tahun;
2. Pengurus KNPI Kecamatan terdiri dari seorang Ketua, beberapa Wakil Ketua,
seorang Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, seorang Bendahara, dan
beberapa Wakil Bendahara;
@muh_ahmadi Colection
Page 14
Page 15
@muh_ahmadi Colection
Page 16
2.
3.
BAB XVI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 40
@muh_ahmadi Colection
Page 17
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga;
2. Hal-hal yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar ini.
BAB XVI
PENUTUP
Pasal 41
1. Anggaran Dasar ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari Anggaran
Dasar yang ditetapkan dalam Kongres XIII Pemuda/KNPI pada tanggal 27
Oktober 2011 di Jakarta;
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 27 Oktober 2011
Page 18
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Syarat-Syarat Keanggotaan
1. Yang menjadi anggota KNPI adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang
telah mengajukan permohonan untuk berhimpun dan terdaftar secara sah sesuai
persyaratan.
2. Persyaratan Umum OKP untuk menjadi anggota KNPI adalah :
a. Menerima Deklarasi Pemuda Indonesia, Permufakatan Pemuda Indonesia,
AD/ART, Pokok-pokok Program Kerja Nasional Organisasi (PPKNO), dan
Peraturan Organisasi KNPI lainnya;
b. Memiliki AD/ART organisasi yang mengacu kepada UU No.8 tahun 1985
tentang Organisasi Kemasyarakatan yang dibuktikan dengan Surat
Keterangan Terdaftar (SKT) dari pemerintah pusat;
c. Menyerahkan struktur komposisi kepengurusan organisasi kemasyarakatan
pemuda (OKP) yang bersangkutan baik yang di pusat maupun di daerahdaerah;
d. Benar-benar
adalah
organisasi
kepemudaan
yang
berorientasi
kemasyarakatan untuk tujuan pemberdayaan pemuda sebagaimana diatur
AD/ART OKP bersangkutan dan atau yang mengatur secara tegas batas usia
keanggotaannya maksimal 40 tahun;
e. OKP tingkat nasional yang memiliki jenjang struktur organisasi secara
vertikal, serendah-rendahnya sampai tingkat Kabupaten/Kota;
f. OKP yang akan menjadi anggota KNPI ditetapkan didalam Rapat Pimpinan
Nasional.
3. Persyaratan khusus OKP untuk menjadi anggota keberhimpunan KNPI adalah:
a. Tingkat Nasional adalah OKP tingkat nasional yang telah memiliki jenjang
kepengurusan tambah satu kepengurusan tingkat provinsi yang dibuktikan
dengan Surat Keputusan dan melampirkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT)
OKP tersebut di masing-masing pemerintah daerah;
b. Di tingkat Provinsi adalah OKP Tingkat Provinsi yang telah memiliki jenjang
kepengurusan tambah satu jumlah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi
yang dibuktikan dengan Surat Keputusan diatasnya dan melampirkan Surat
Keterangan Terdaftar (SKT) OKP tersebut di masing-masing pemerintah
daerah Kabupaten/Kota;
c. Di tingkat Kabupaten/Kota adalah OKP nasional tingkat Kabupaten/Kota yang
telah terbentuk minimal 3 (tiga) tahun di Kabupaten/Kota bersangkutan, yang
dibuktikan dengan Surat Keputusan kepengurusan diatasnya dan
melampirkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) OKP tersebut di masingmasing pemerintah daerah Kabupaten/Kota;
d. Di tingkat Kecamatan adalah OKP nasional tingkat Kecamatan yang telah
terbentuk minimal 2 (dua) tahun di Kecamatan bersangkutan, yang dibuktikan
dengan Surat Keputusan Kepengurusan diatasnya;
@muh_ahmadi Colection
Page 19
Page 20
lagi
memenuhi
syarat-syarat
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 4
Dewan Pengurus Pusat
1.
Wewenang:
a. Menentukan kebijakan umum sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga dan ketetapan Kongres lainnya, serta kebijakan-kebijakan KNPI
lainnya;
b. Membentuk dan mengkoordinir Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
c. Mengesahkan susunan personalia Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi,
dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia KNPI Provinsi sesuai dengan hasil
putusan Musyawarah Daerah KNPI Provinsi;
d. Membatalkan/meluruskan/ memperbaiki keputusan yang ditempuh Dewan
Pengurus Daerah KNPI Provinsi jika terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan
kebijakan yang bertentangan dengan AD/ART dan Pedoman Organisasi
KNPI lainnya;
e. Mengambil alih kepengurasan DPD KNPI Provinsi untuk sementara waktu
apabila terjadi kevakuman pada kepengurusan DPD KNPI Provinsi;
f. Melaksanakan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan organisasi KNPI lainnya.
2.
Untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengurus Pusat KNPI, maka calon anggota
pengurus harus memenuhi prosedur dan kriteria sebagai berikut :
a. Diusulkan secara tertulis oleh OKP tingkat nasional sebagai unsur
keterwakilan OKP, dan atau Dewan Pengurus Pusat KNPI demisioner
sebagai unsur kesinambungan, dan atau perseorangan sebagai unsur potensi
pemuda serta unsur kebutuhan organisasi;
@muh_ahmadi Colection
Page 21
4.
Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Umum DPP KNPI, maka selain memenuhi
pasal 4 ayat 2 di atas, Calon Ketua Umum harus memenuhi syarat sebagai
berikut :
a. Tidak melebihi 2 (dua) periode sebagai Ketua Umum;
b. Didukung sekurang-kurangnya 20 % suara peserta dalam Kongres;
c. Mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis 1 (satu) Dewan Pengurus
Daerah KNPI Provinsi serta sekurang-kurangnya 4 (empat) dari OKP tingkat
nasional yang berhimpun dalam KNPI dan berstatus sebagai peserta
Kongres;
d. Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup dan Pokok-Pokok Pikiran mengenai Visi
dan Misi serta strategi dan kebijakan dalam memajukan KNPI dihadapan
peserta Kongres.
Komposisi DPP KNPI terdiri dari Ketua Umum, beberapa Ketua, Sekretaris
Jenderal, beberapa Sekretaris, Bendahara Umum, beberapa Bendahara, serta
Departemen-Departemen.
Pasal 5
Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi
1. Wewenang:
a. Melaksanakan kebijakan organisasi di daerahnya dan memberikan petunjuk
kepada Dewan Pengurus Daerah KNPI
Kabupaten/Kota dalam
melaksanakan program sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga serta kebijakan-kebijakan KNPI lainnya;
b. Membentuk dan mengkoordinir Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom
ditingkat Provinsi;
c. Mengesahkan susunan personalia Dewan Pengurus Daerah KNPI
Kabupaten/Kota, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota
sesuai dengan hasil keputusan Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
@muh_ahmadi Colection
Page 22
3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi,
maka selain memenuhi pasal 5 ayat (2) di atas, calon Ketua harus memenuhi
syarat sebagai berikut :
a. Tidak melebihi 2 (dua) periode sebagai Ketua;
b. Didukung sekurang-kurangnya 20 % suara Peserta dalam Musyawarah
Daerah KNPI Provinsi;
@muh_ahmadi Colection
Page 23
Pasal 6
Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota
1. Wewenang:
1. Melaksanakan kebijakan organisasi di daerahnya dan memberikan petunjuk
kepada Dewan Pengurus KNPI Kecamatan dalam melaksanakan program
sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta
kebijakan-kebijakan KNPI lainnya;
a. Membentuk dan mengkoordinir Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom
ditingkat Kabupaten/Kota;
b. Mengesahkan susunan personalia Dewan Pengurus KNPI Kecamatan dan
Anggota Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan;
c. Membatalkan/meluruskan/memperbaiki keputusan yang diambil oleh
Dewan Pengurus Kecamatan dan keputusan Musyawarah Kecamatan
yang bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga serta Pedoman Organisasi KNPI lainnya yang berlaku;
d. Mengambil alih sementara Kepengurusan Dewan Pengurus KNPI
Kecamatan bila terjadi kevakuman;
e. Melaksanakan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga serta ketetapan Musyawarah Daerah KNPI
Kabupaten/Kota;
2. Untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota,
maka calon pengurus harus memenuhi mekanisme dan kriteria sebagai berikut:
a. Diusulkan secara tertulis oleh OKP tingkat Kabupaten/Kota sebagai unsur
keterwakilan OKP, dan atau Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota
demisioner sebagai unsur kesinambungan, dan atau perseorangan sebagai
unsur potensi pemuda serta unsur kebutuhan organisasi;
b. Melampirkan daftar riwayat hidup bersamaan dengan usulan tertulis kepada
formatur Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota terpilih;
@muh_ahmadi Colection
Page 24
Page 25
2. Untuk dapat dipilih menjadi Pengurus KNPI Kecamatan, maka calon pengurus
harus memenuhi mekanisme dan kriteria sebagai berikut :
a. Diusulkan secara tertulis oleh OKP tingkat Kecamatan sebagai unsur
keterwakilan OKP, dan atau Pengurus KNPI Kecamatan demisioner sebagai
unsur kesinambungan, dan atau perseorangan sebagai unsur potensi
pemuda serta unsur kebutuhan organisasi;
b. Melampirkan daftar riwayat hidup bersamaan dengan usulan tertulis kepada
formatur Musyawarah KNPI Kecamatan terpilih;
c. Calon pengurus yang diusulkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1) Beraklak mulia dan percaya pada Tuhan yang Maha Esa;
2) berusia tidak lebih dari 40 (empat puluh) tahun;
3) Tidak melebihi dua periode pernah menjadi pengurus KNPI sesuai
tingkatannya;
4) Pernah dan sedang menjabat dalam kepengurusan OKP dan atau KNPI
Kecamatan/Distrik;
5) Memiliki mobilitas, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap
tugas-tugas organisasi;
6) Tidak tercela, dan atau tidak pernah berbuat hal-hal yang bertentangan
dengan hukum Negara;
7) Menerima deklarasi Pemuda Indonesia, Pemufakatan Pemuda Indonesia,
AD/ART KNPI, dan peraturan organisasi KNPI lainnya;
8) Berdomisili di Ibukota Kecamatan serta mempunyai waktu yang cukup dan
bersedia berpartisipasi dalam kepengurusan KNPI Kecamatan.
3.
Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Pengurus KNPI Kecamatan, maka selain
memenuhi pasal 7 ayat (2) tersebut, Calon Ketua harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
a. Tidak melebihi 2 (dua) periode sebagai Ketua;
b. Didukung sekurang-kurangnya 20 % suara peserta dalam Musyawarah KNPI
Kecamatan;
c. Mendapatkan rekomendasi dari 1 (satu) Pengurus KNPI Kecamatan serta
sekurang-kurangnya 4 (empat) dari organisasi kemasyarakatan Pemuda
tingkat Kecamatan yang berhimpun dalam KNPI;
d. Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup dan pokok-pokok pikiran mengenai Visi
dan Misi serta strategi dan kebijakan memajukan KNPI dihadapan peserta
Musyawarah KNPI Kecamatan.
Page 26
Kongres
1. Kongres dihadiri oleh Peserta dan Peninjau serta Undangan DPP KNPI.
2. Peserta Kongres KNPI adalah :
a. Dewan Pengurus Pusat KNPI;
b. Unsur Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
c. Majelis Pemuda Indonesia;
d. Unsur Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat Nasional.
3. Peninjau dan Undangan Kongres KNPI terdiri dari :
a. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
b. Majelis Pemuda Indonesia Provinsi;
c. Undangan lainnya yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI.
4. Peserta Kongres memiliki hak bicara dan hak suara masing-masing secara
kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;
5. Peninjau Kongres hanya memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara;
6. Rancangan Materi Kongres disiapkan oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI;
7. Sidang-sidang Kongres dipandu oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI dan
Presidium Sidang Kongres yang terpilih;
8. Setelah Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat KNPI diterima
oleh Kongres, maka Dewan Pengurus Pusat KNPI dinyatakan demisioner.
Pasal 9
Kongres Luar Biasa
1. Kongres Luar Biasa dapat diadakan apabila dipandang perlu atas permintaan
secara tertulis lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah Organisasi Kemasyarakatan
Pemuda yang berhimpun serta Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi yang
memenuhi pasal 14 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar KNPI;
2. Ketentuan-ketentuan lain tentang Kongres Luar Biasa berlaku sama dengan
yang diatur pada pelaksanaan Kongres sebagaimana diatur pada pasal 9
Anggaran Rumah Tangga ini yang sesuai dengan pasal 14 ayat 3 Anggaran
Dasar KNPI.
Pasal 10
Musyawarah Daerah KNPI Provinsi
1. Musyawarah Daerah KNPI Provinsi dihadiri oleh Peserta, Peninjau dan
Undangan;
2. Peserta Musyawarah Daerah KNPI Provinsi adalah:
a. Unsur Dewan Pengurus Pusat KNPI;
b. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
c. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
d. Majelis Pemuda Indonesia Provinsi;
e. Unsur Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat Provinsi.
@muh_ahmadi Colection
Page 27
Pasal 11
Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Provinsi
1. Musyawarah Daerah KNPI Provinsi Luar Biasa dapat diadakan apabila
dipandang perlu atas permintaan secara tertulis lebih dari (setengah)
Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang berhimpun ditingkat Provinsi serta
Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
2. Ketentuan-ketentuan lain tentang Musyawarah Daerah KNPI Provinsi Luar
Biasa, berlaku sama dengan yang diatur pada pelaksanaan Musyawarah Daerah
KNPI Provinsi sebagaimana diatur pada pasal 10 Anggaran Rumah Tangga ini.
Pasal 12
Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota
Page 28
Page 29
2. Peserta Rapat Pimpinan Nasional memiliki hak bicara dan hak suara masingmasing secara kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;
3. Peninjau ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI dan hanya memiliki hak
bicara;
4. Rancangan materi Rapat Pimpinan Nasional disiapkan oleh Dewan Pengurus
Pusat KNPI;
5. Sidang-sidang Rapat Pimpinan Nasional dipimpin oleh Dewan Pengurus Pusat
KNPI.
Pasal 16
Rapat Kerja Nasional
1. Peserta Rapat Kerja Nasional terdiri dari:
a. Dewan Pengurus Pusat KNPI;
b. Unsur Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
c. Majelis Pemuda Indonesia;
d. Unsur Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat Nasional.
2. Peserta Rapat Kerja Nasional memiliki hak bicara dan hak suara masing-masing
secara kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;
3. Peninjau dan undangan ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI dan hanya
memiliki hak bicara;
4. Rancangan materi Rapat Kerja Nasional disiapkan oleh Dewan Pengurus Pusat
KNPI;
5. Sidang-sidang Rapat Kerja Nasional dipimpin oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI.
Pasal 17
Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi
1. Peserta Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi terdiri dari:
a. Unsur Dewan Pengurus Pusat KNPI;
b. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
c. Majelis Pemuda Indonesia Provinsi;
d. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
e. Unsur Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat Provinsi.
2. Peserta Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi memiliki hak bicara dan hak
suara masing-masing secara kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;
3. Peninjau dan undangan ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI
Provinsi dan hanya memiliki hak bicara;
4. Rancangan materi Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi disiapkan oleh
Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
5. Sidang-sidang Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi dipimpin oleh Dewan
Pengurus Daerah KNPI Provinsi.
Pasal 18
Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi
1. Peserta Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi terdiri dari:
@muh_ahmadi Colection
Page 30
a.
b.
c.
d.
e.
2. Peserta Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi memiliki hak bicara dan hak suara
dan masing-masing secara Kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;
3. Peninjau dan undangan ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi
dan hanya memiliki hak bicara;
4. Rancangan materi Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi disiapkan oleh Dewan
Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
5. Sidang-sidang Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi dipimpin oleh Dewan Pengurus
Daerah KNPI Provinsi.
Pasal 19
Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota
1. Peserta Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota terdiri dari:
a. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
b. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
c. Majelis Pemuda Indonesia Provinsi;
d. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat Kabupaten/Kota.
2. Peserta Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota memiliki hak bicara dan
hak suara masing-masing secara kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;
3. Peninjau dan undangan ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI
Kabupaten/Kota dan hanya memiliki hak bicara;
4. Rancangan materi Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota disiapkan
oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
5. Sidang-sidang Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota dipimpin oleh
Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota.
Pasal 20
Rapat Kerja Daerah KNPI Kabupaten/Kota
1. Peserta Rapat Kerja Daerah KNPI Kabupaten/Kota terdiri dari:
a. Unsur Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
b. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
c. Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota;
d. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Kabupaten/Kota;
e. Unsur Dewan Pengurus KNPI Kecamatan.
2. Peserta Rapat Kerja Daerah KNPI Kabupaten/Kota memiliki hak bicara dan hak
suara masing-masing secara kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;
3. Peninjau dan undangan ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI
Kabupaten/Kota dan hanya memiliki hak bicara;
4. Rancangan materi Rapat Kerja Daerah KNPI Kabupaten/Kota disiapkan oleh
Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
5. Sidang-sidang Rapat Kerja Daerah KNPI Kabupaten/Kota dipimpin oleh Dewan
Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota.
@muh_ahmadi Colection
Page 31
Pasal 21
Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan
1. Peserta Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan terdiri dari:
a. Unsur Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
b. Pengurus KNPI Kecamatan;
c. Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan;
d. Unsur Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat Kecamatan.
2. Peserta Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan memiliki hak bicara dan hak suara
masing-masing secara kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;
3. Peninjau dan undangan ditetapkan oleh Dewan Pengurus KNPI Kecamatan dan
hanya memiliki hak bicara;
4. Rancangan materi Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan disiapkan oleh Pengurus
KNPI Kecamatan;
5. Sidang-sidang Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan dipimpin oleh Pengurus KNPI
Kecamatan.
Pasal 22
Rapat Kerja KNPI Kecamatan
1. Peserta Rapat Kerja KNPI Kecamatan terdiri dari:
a. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
b. Dewan Pengurus KNPI Kecamatan;
c. Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan;
d. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat Kecamatan.
2. Peserta Rapat Kerja KNPI Kecamatan memiliki hak bicara dan hak suara
masing-masing secara kelembagaan yang mempunyai hak 1 (satu) suara;
3. Peninjau dan undangan ditetapkan oleh Dewan Pengurus KNPI Kecamatan dan
hanya memiliki hak bicara;
4. Rancangan materi Rapat Kerja KNPI Kecamatan disiapkan oleh Pengurus KNPI
Kecamatan;
5. Sidang-sidang Rapat Kerja KNPI Kecamatan dipimpin oleh Pengurus KNPI
Kecamatan.
BAB V
RAPAT RAPAT DEWAN PENGURUS
Pasal 23
Rapat Pleno Dewan Pengurus
@muh_ahmadi Colection
Page 32
untuk
membahas,
Pasal 27
Rapat-rapat Khusus Lainnya
@muh_ahmadi Colection
Page 33
Page 34
Apabila Ketua Umum/Ketua berhalangan tetap dan atau karena sesuatu sebab
tidak dapat menjalankan dan atau menyelesaikan kewajibannya sampai masa
bakti kepengurusannya berakhir, maka jabatan Ketua Umum/Ketua digantikan
oleh salah seorang Ketua/Wakil Ketua yang ditetapkan dalam Rapat Pleno
Dewan Pengurus yang diagendakan untuk keperluan itu;
2. Apabila karena sesuatu sebab terjadi lowongan jabatan dalam personalia
Dewan Pengurus karena diberhentikan dengan alasan tidak aktif, dan atau
dianggap melanggar AD dan ART, Peraturan Organisasi dan atau
mengundurkan diri, maka pergantian untuk mengisi lowongan jabatan dimaksud
dilakukan dan ditetapkan melalui Rapat Pleno Dewan Pengurus dengan
mempertimbangkan secara sungguh-sungguh saran dan usulan dari Pimpinan
OKP yang mengusulkan;
3. Tindakan yang dilakukan Dewan Pengurus sebagaimana dimaksud ayat 1 dan 2
pasal ini harus disampaikan secara tertulis kepada Dewan Pengurus satu tingkat
diatasnya untuk disahkan, kecuali untuk Dewan Pengurus Pusat maka
pengesahannya dilakukan oleh Ketua Umum;
4. Pengukuhan personalia pengurus yang mengisi jabatan lowong antar waktu
dilakukan oleh Ketua Umum/Ketua Dewan Pengurus sesuai tingkatannya dalam
suatu Rapat Pleno yang mengagendakan khusus untuk itu, terkecuali pergantian
Ketua pengukuhannya dilakukan oleh Ketua Umum;
5. Ketentuan lebih lanjut ayat mengenai pergantian antar waktu diatur dalam
Peraturan Organisasi KNPI.
BAB VIII
BADAN-BADAN KHUSUS
Pasal 32
Status
Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom KNPI adalah alat kelengkapan Dewan
Pengurus dalam merealisasikan program kerjanya yang dibentuk menurut
kebutuhan oleh Dewan Pengurus sesuai tingkatannya.
Pasal 33
Tugas dan Kewajiban
1. Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom KNPI bertugas melaksanakan program
dan kegiatan-kegiatan KNPI sesuai dengan fungsi dan peran
bidang masingmasing;
2. Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom KNPI mempunyai tugas dan tanggung
jawab untuk
meningkatkan keahlian, minat/bakat serta profesi bagi Dewan
Pengurus KNPI dan pimpinan/anggota OKP, dalam bentuk pendidikan,
@muh_ahmadi Colection
Page 35
Pasal 35
Tugas dan Kewajiban
1. Pengawasan, fasilitasi, mediasi dan penilaian sebagaimana dimaksud ayat (1)
pasal 34 di atas, dilaksanakan secara tertulis, obyektif, rasional dan disampaikan
@muh_ahmadi Colection
Page 36
Pasal 36
Rapat Rapat
1. Rapat Majelis Pemuda Indonesia adalah rapat yang diadakan sekurangkurangnya sekali dalam 2 (dua) bulan yang dihadiri oleh anggota Majelis Pemuda
Indonesia sesuai tingkatannya;
2. Rapat Majelis Pemuda Indonesia diselenggarakan untuk membahas,
mengevaluasi, dan merumuskan penilaian terhadap kinerja Dewan Pengurus
KNPI sesuai tingkatannya serta mengambil kebijakan sesuai dengan fungsi
tugasnya.
BAB X
KEUANGAN
Pasal 37
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
1. Dewan Pengurus setiap tingkatan bertanggungjawab atas penggunaan dana dan
pengelolaan harta kekayaan organisasi sesuai dengan sistem keuangan di
Indonesia;
2. Bendahara Umum/Bendahara secara rutin setiap 6 (enam) bulan sekali
memberikan laporan keuangan kepada Rapat Pleno Dewan Pengurus;
3. Laporan Pertanggungjawaban keuangan harus disusun berdasarkan hasil audit
oleh akuntan publik yang ditunjuk oleh Dewan Pengurus sesuai tingkatannya dan
disepakati oleh Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia;
4. Khusus dalam penyelenggaraan Kongres dan Musyawarah Daerah KNPI
Provinsi/Kabupaten/Kota/Kecamatan/Distrik,
semua
pemasukan
dan
pengeluaran keuangan harus dipertanggungjawabkan kepada Dewan Pengurus
@muh_ahmadi Colection
Page 37
KNPI masa bakti berikutnya, melalui Panitia verifikasi yang dibentuk untuk
kepentingan itu, sesuai tingkatan organisasi.
BAB XI
ATRIBUT
Pasal 38
1. Lambang KNPI adalah seperti yang terdapat dalam Lampiran Anggaran Rumah
Tangga ini, yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Organisasi;
2. Lambang seperti tersebut pada ayat (1) dipergunakan untuk pembuatan bendera,
jaket, vandel, dan identitas KNPI;
3. Bentuk, warna, penjelasan tata cara penggunaan dan pengaturan lebih lanjut
jenis atribut seperti tersebut pada ayat (2) pasal ini, diatur dalam lampiran
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga ini;
4. Jenis Lagu meliputi Mars Pemuda Indonesia dan Hymne Pemuda Indonesia
seperti terdapat dalam lampiran Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga ini.
BAB XII
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 39
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan
kemudian melalui Peraturan Organisasi;
2. Hal-hal yang akan diatur dan ditetapkan kemudian dalam Peraturan Organisasi,
tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga ini.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 40
Anggaran Rumah Tangga ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari
Anggaran Rumah Tangga yang ditetapkan dalam Kongres XIII Pemuda/KNPI pada
tanggal 27 Oktober 2011 di Jakarta.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 27 Oktober 2011
@muh_ahmadi Colection
Page 38