Anda di halaman 1dari 10

MAFIA PERADILAN MUSUH BERSAMA

& HARUS DI BERANTAS

Oleh : Mohammad. M.M. Herman Sitompul, S.H., M.H.*


• Advokat & Konsultan Hukum (SKPT DKI Jakarta / SKMENKE RI 1993/1998)
• Wakil Sekretaris Jenderal DPN PERADI Bid. Kajian Hukum & Perundang – Undangan
( Periode 2020 – 2025 )
• Wakil Ketua Umum DPP IKADIN ( Periode 2022 – 2027 )
• Ketua DPC PERADI Pandeglang ( Periode 2019 – 2024 )
• Ketua DPC IKADIN Serang ( Periode 2019 – 2023 )
• Dosen Terbang Pendidikan Khusus Profesi Advokat ( PKPA )
Pada PTN / PTS Sejak 2007 – Sekarang
• Dosen Tetap Fakultas Hukum & Ilmu Sosial Universitas Mathla’ul Anwar Banten
(Tahun 2003 – Sekarang)
I. PENDAHULUAN
Kami salah satu narasumber dipinta oleh Ketua DPC PERADI Padang dalam
Webinar Nasional Via Zoom untuk memaparkan tema Mafia Peradilan Musuh
Bersama & Harus Di Berantas. Terlebih dahulu kami memberikan sistematis
untuk memberikan hal – hal yang akan di bicarakan & di diskusikan. Antara lain
sebagai berikut :

1. Pengertian Mafia Peradilan

2. Siapa saja yang dimaksud Mafia Peradilan ?

3. Kenapa ada Mafia Peradilan ?

4. Siapa yang bertanggung jawab atas Mafia Hukum ?

5. Bagaimana cara meningkatkan sistem keadilan di Indonesia serta melakukan


pengawasan terhadap Mafia Hukum ?
II. PERMASALAHAN
& PEMBAHASAN
1. Pengertian Mafia Peradilan
Mafia Peradilan adalah suatu bentuk perbuatan yang bersifat sistematis, konfiratif,
kolektif, dan terstruktur yang dilakukan oleh aktor tertentu (aparat penegak hukum
dan pencari keadilan).

2. Siapa saja yang dimaksud Mafia Peradilan ?


Dalam hal ini aparat penegak hukum ialah Polisi, Jaksa, Hakim, dan Advokat
(Catur Wangsa) dan diperluas Lembaga Permasyarakatan (LP) dan diberi
istilah Panca Wangsa. Sedangkan pihak lain adalah Masyarakat.
Dalam arti luas mereka melakukan persekolkolan jahat “ Mafia Peradilan“ disadari
maupun tidak disadari.

3. Kenapa ada Mafia Peradilan ?


Ada beberapa faktor terjadinya Mafia Peradilan, diantaranya :
a. Tidak ada sikap jujur dari para penegak hukum.
b. Faktor lingkungan baik lingkungan kerja maupun keluarga.
c. Mental penegak hukum.
d. Lemahnya pengawasan hukum di Indonesia.
4. Siapa yang bertanggung jawab atas Mafia
Hukum di Indonesia ?
Dalam hal ini adalah Satuan Petugas ( Satgas ), pemberantasan Mafia Hukum
adalah lembaga pemerintahan yaitu Presiden Republik Indonesia, Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan & Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
5. Bagaimana cara meningkatkan sistem
keadilan di Indonesia serta melakukan
pengawasan terhadap Mafia Hukum ?
Dalam hal ini antaralain :

a. Meingkatkan sistem keadilan di Indonesia secara transparan.

b. Membentuk suatu badan yang bertugas mengawasi jalannya suatu


pemerintahan (Police Watch).
c. Memberikan pengawasan dan sanksi yang tegas, terhadap Mafia Hukum.

d,. Dalam Peradilan di Indonesia dikenal ada beberapa jenis peradilan, di


antaranya :

1. Pasal 24 ayat 2 UUD 1945 menyatakan kekuasaan kehakiman dilakukan


oleh Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan yang berada di bawah
(Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, Peradilan Tata
Usaha Negara, dan Mahkamah Konstitusi (MK)).

2. Dalam sistem perdilan anak adalah sistem suatu masyarakat untuk


menanggulangi kejahatan, dan mengendalikan kejahatan, memberikan
kepastian hukum terhadap pelaku tindak pidana di bawah umur.
3. Peradilan dalam Tindak Pidana Khusus adalah sistem peradilan pidana
yang di dalamnya terdiri dari suatu perbuatan yang diatur dalam Undang
– Undang Kepolosian, Kejaksaan, dan Kehakiman. Seperti pada contoh
kasus Tipikor, Terorisme, Narkotika, dan Tindak Pidana Pencucian
Uang ( Money Laundry ).
III. KESIMPULAN
1. Para penegak hukum di Indonesia sejatinya harus bersifat
jujur, transparan, dan menjalankan tugas profesinya sesuai
hukum dan Perundang – Undangan.

2. Di harapkan masyarakat tidak melakukan perbuatan tercela,


ikut terlibat dalam Mafia Peradilan.

3. Pemerintah harus bersinergi dengan lembaga penegakan


hukum yang independen dalam penegakan hukum di
Indonesia.
SEKIAN & TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai