Anda di halaman 1dari 12
‘Manajemea Biotegionat jnbadetabck 8 STATUS PROGRAM KALI BERSIH ‘Ary Wahyono PENDAHULUAN ‘Air adalah kebutuhan vital yang menjadi barang publik (public goods) yang, _merupakan elemen penting bagi kelansungen kehidupan manusia, Dimana air bersih ‘merupakan bagian dari hak asasi manusia yang fundamental harus dipenuhi bagi kelnsungan kehidupanb manusia yang berada di atas permukaan bumni, maka sudah sewajarnya mendcpatkan suatun proteksi memadai bagi kepentingan pemenuhannya Dalam konteks in. pengelolaan air bersih yang dipersepsikan seolah-olah berlimpah dan merupakan barang bebas, temyata kian wakta semakin terbatas jumlahnya. Keterbatasnya itu disebabkan oleh berbagai alesan, seperti halnya pertambahan penduduk yang sangat signifikan, erosi lingkungan (rusaknya lingkungen) dsb. Meskipun demikian, pengelolaan air bersih tidak hanya melulu dipacu. secara proporsionalitas dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat pesat seria perkemabangan wilayah dan industsi yang cepat, namun seretya dana dan ‘membengkaknya biaya operasional juga merupakan suatu bencana Bencana itu mulai dari pengadaaan penyediaan air minum, mengelola, membangun dan memelihara system pelayanan air minum, memasang pipa-pipa ‘rasmisi dan pipa disiribusi, mengelola system pendistribusian air minim, menyediakan air minum dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan fasilitas kota, meningkatkan muta dan kesejahteraan untuk meningkatkan pelayanan umum. Pada saat ini air berkurang hampir sepertiganya dibandingkan dengan tahun 1970 ketika bumi baru dihuni oleh 1,8 mlyar penduduk dunia. Sebagian dari masyarakat desa disebuah negara ‘opis misal gunang kidul, yogyakarta) harus berjalan puluhan kilometer untuk mencari sumber air di masita kemarau. Selanjutnya perlu diketahui nasyarakat perkotaan belum semuanya mendapatkan pelayanan bersih, baik kuantitas maupun kualitas. ‘Banyak air tanak di perkotaan telah tercemar oleh bakteri dan logam, penyedotan air tanah secara beilebihan telah menurunkan permukaan air fanah dan meayusupnya Gatrusi) air laut sehingga kualitas air tanah pun makin turun, Selain ite, hujan deras selama musim penghujan tidak lagi mampu mengisi air tanah di Jakarta dan daerah petkolaan lain yang padat pondadukmya, Rumah-rmah yang, berdesakan, gedung gedung yang bertingkat menjulang, jalanjalan yang beraspal, serta permukean tana ‘yang penuh (penuh beton) menghalangi aic hujan masuk ke dalam tanah. Sementara penyediaan air ersih di masa depan amat tergantung kepada air permmukaan (seface ‘water, selain dari sungai, sumur aie artesis, mata air dan sumber ait lainnya. ‘Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan untuk mencapai peningkatan, ekayaan fisik jangka pendek tanpa pengefolaan untuk menopang dan memperbesar 3 ‘Ary Wilyono -Stanas Progesta Kali Bersih hasil-hasil sumber daya ini, dengan menimbulkan kehancuran lingkungen dan pengurasan basis sumber daya alami secara tepat; Kfisiensi satuan ~satuan produksi skala besar yang saling tergantung dan disadarkan pada perbedaan keuntungan internasional, dengan meninggalkan keanekaragaman dan daya adaptasi dari satuan- satuan skala kecil yang diorganisasi guna mencapai swadaya local, schingga menghasilkan perekonomian yang tidak efisien dalam hal enei, kurgan daya adaptasi danmudah mengalami gangguan yang serius karena kerasakan atau manipulasi politi dalam suatu bagian system it, Pada prinsipnya penerapan pembangunan lingkungan adalah pengelola sumberdaya alami, dimana aspek kualites lingkungan dan sistem alami yang sangat penting bagi masyarakat . Ketidakseimbangan masyarakat manusia danekonomi dapat dilihat pada adanya kesenjangan antara kaya dan miskin , yang sekarang dan akan datang, kota dan desa, serta berbagai kelompok yang berkepentingan. Hubungan ketidakseimbangan antara system alami dan kualitas lingkungan serta antara system konomi dan social sangatlah ual, lui berakibat kemiskinan dan memperlebar jurang, yang kaya dan yang miskin, Hakekatnya, persoalan lingkungan merupakan kinerja yang tidak begitu baik, dan pemecahannya adalah dengan perkembangan ekonomi, tetapi perkembangan ini dapat menambah pengerusakan lingkungan. Dalam kaitan ini, maka tidak bisa dipungkuri sungai merupakan salah satu lingkungan hidup yang memberikan sumber kehidupan bagi umat manusia. Sungai tidak hanya memberikan manfaat bagi manusia Karena aimya digunakan untuk Kebutuhan hidup sehari-hari; air sungai merupakan sumber matapencaharian penduduk sekitar yang menggantungkan hasil tangkapan ikan atau. biota ai lainya- ‘yang habitat kehidupannya sangat tergantung dati air sungai. Air sungai juga dapat dimanfaatkan untuk sumber bahan baku air minum untuk kebutuhan penduduk permukiman kota, Pencemaran air sungai adalah masalah yang paling gawat yang ‘mengancam kualitas air sungai. Akibatnya air sungai itu tidak dapat cimanfaatkan secara optimal untuk kehidupan manusia, Ada beberapa bahan pencemar yang ‘menyebabkan kualitas air sungai menuran,) yakni + limbah yang menghabiskan oksigen dalam proses pertraiannya (tinja, limbah rumah tangga,limbah pertanian, limbah peternakan, limbah ramah pemotongan hhewan dan berbagai limbah industri Iain); limbah yang menghabiskan oksigen dalam proses peruraiarnya (tinja, limbah ‘rumah tangga, limbah pertanian, imbah peternakan, limbah rumah pemotongan hhewan dan berbagai limbah industri lain); biota agen penyakit (bakteri dan virus); bahan anorganik (pestisida,plastik, detergen, minyak, dan limbah industri); bahan organic (pestisida, plastik, dtergen, minyak, dan Kimbah industri ain); hhara tanaman (nitrat dan fisfat); " Djanismavwati, 1990. Pemcemaran Limbah cair Indust tenhadep Kualtas Air Sungal. ANDAL, oy ‘Manajemce Bhoregona /nboieabck ‘© sedimen (anah, lempung, liat, dan bahan padat lain dari tanah); © bahan radioaktif, sorta © panas (da:i isdustei dan air pendingin industri) Bahan-bahan pencemar itu sungguh ironis justeu diproduksi oleh manusia sendiri. Sungai yang memiliki manfaat besar bagi umat manusia itu justru dicemari oleh umat manusia itu sendiri. Apalah artinya ini semua itu kalau air sungai ternyata tercemar, kotor, tau, berwarna hitam-cekelat yang menampilkan seperti bah aircomberan yang tidak enak dipandang? Mencemariair sungai berarti seperti kita menggali lobang kematian kehidupan kita sendiri akibat lingkungan hidup yang dirusak oleh kita sendiri. Mengingat besarnya peranan air sungai bagi kehidupan, berbagai pihak berusaha menyelamatkan kualitas air sungai baik melalui kebijaksanaan untuk ‘mencegah dan mengantisipasi menurunnya fungsi lingkungan sungai maupun melalui ‘upaya pemulihan kerusakan fungsi sungai yang telah terjadi. Program Kali Bersih, atau sering dikenal dengan sebutan Prokasih adalah program penyelematan lingkungan hhidup yang dicanangkan pemerintah Indonesia sckitar awa tahun 90-an; kini wsianya sudah lebih satu decade dicanangkan pemerintah Indonesia. Tulisan ini akan mencoba ‘menyoroti Program Kali Bersih masalalu dan melihat seberapa besar Prokasih saat itu telah berhasil menurunkan atau menyelamatkan kualitas air sungai dan bagaimana ‘kualitas air sungoi pada masa kinl. Mengingat keterbetasan data yang ada, tulisan ini akan menyoroti Prokasih yang diakitkan dengan sumber pencemar yang berasal dati limbah industri, Program Kali Bessth (Prokasih) Kegiatan utama Prokasih berfokus pada upaya menurunkan atau mengurangi jumnlah beban zat pencemar yang masukke sungai sungai yang menjadi sasaran prograsn kali bessit, Di dalam Prokasih aktivitas dan kegiatan masyarakat yang berpotensi memproduksi zat pencemar sungai adalah prioritas utama, seperti industri dan permukiman perdudulk. Pada tahap awal kegiatan Prokasih, difokuskan pada sasaran Industri-industri yang telah mempunyai andi dalam mencemariairsungai,jenis industri yang diprioritashan adalah industri yang mempunyai beban pencemaran tinggi, baik industri kecil, menengah dan besar.Prioritas utama pada limbab-limbah industri yang ‘mengandung Bahan Berbohaya dan Beracun (83). egiatan Prokasih merupakan hasitkesepaketan bersama antata Kantor Menteri KLH dengan beberaapa propinsi untuk sepakat menurunkan kealitas pencemaran ait ‘sungni. Kesepakatan itu dilakukan pada pertemuan yang diadakan pada tanggal 14-15, Juni 1989 yang diikuti delapan propinsi, yakni Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Java Barat, DXUJakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan, ‘Masing-masing propinst telah menetapkan sungai-sungal yang diprioritaskan menjadi sasaran Prokasih,Jumlah sungai yang ditetapkan 20 sungai sebagei berikut: Sumatra Ary Walon »Statss Program Kali Bersih ‘Utara: Sungai DeliSerdang, Sungai Asahan Sungai Sembayang, Surgai Merbau;Sumatra Selatan: Sungai Musi; Lampung: Sungai Way Pangubuhan, Sungai Way Seputih; Jawa Barat: Sungai Citarum, Sungei Cisadanae, Sungai Clleungsi Bekasi, Sungai Cilivung; DKI Jakarta: Sungai Citiwung, Sungai Cipinang, Sungai Mookervart;Jawa Tengah: Sungai Kaligarang, Sungai Bengawan Solo; Jawa Timur: Sungai Brantas, Sangai Bengawan Solo; Kalimantan Timur: Sungei Mahakam, Sungai Karang Mumus. Bagi Pemda DKI dengan cicanangkan Program Kali Bersih pada akhir talon 11990-an memberikan landasan kebijakan Pemcla untuk mengurangiteban pencemar (BOD dan COD) ai sungai-sungai di DKI Jakarta yang diduga telah melebihi batas maksimum ‘yang diperbolehkan menurutbaku mutu air sungai ebagaimana diatur dalam Keputusan ‘Gubernur Kepala Daerah DK! Jakarta No. 1608 tahun 1988, Pema DKI menduga adanya beban pencemar yang melebihi baku mutu air sungai berkorelasi dengan debit air sungai Menurut laporan survai monitoring badan-badan air pada tahun 1988-1989 yang, dilakukan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, menunjukkan bahwa debit air sangai itivvung jauh lebih besar dari debit air sungai Cipinang, Debit airsungai dthulu sungai CCiliwung (pada saat air sungai masuk wilayah Jakarta) menunjukkan 262 m°/detik, sementara debit air sungai di daerah hulu sungai Cipinang adalah 010 m'/detik Selanjutnya di wilayah tengah, debit air sungai Ciliwung (di Manggarai) menunjukkan 47 m2/ detk, dan debit ar di wilayah tongeh sungai Cipinang (diPondok Gede) hanya 0,38 m?/dotik, dan debit air sungaisemakin berkurang, yakni di Cilwang (Istigalal yang ‘mencapai37 mt /detik dan diCipinang tinggal 0,23 mn" det, Sementara ita, laporan lain menyebutkan bahwa limbah air yang bersumber dari industr-indastri yang berpotensi (10 buah) i DKI pada sungai Ciliwung menunjukkan COD sebesar 1.654,85 kg/hari; beban COD dari32 industri di sungai Cipinang,sebesar 10.658 kg/hari, dan beban COD dari 17 industri potensil di sungai Mookervar sebar 1.06784 kg/har ‘Untuk menangani hal datas, Prokasth mengembangkan program jangka pendek, menengah dan panjang, Sasaran jangka pendek dari Prokasih (1989-1991) adalah berupaya menurunkan beban pencemar (GOD dan COD) sebesar 20% dari kelebihan aku mutu air sungai pada tahun pertama sejak dicanangkan Prokasif, dan air bungan industri (limbah pabrik) harus diturunkan sebesar 50% dari kelebihan baku mutw air ait bbuangan, Program jangka menengah, 1991-1994 memiliki sasaranBOD dan COD harus turun menjadi 50% dari kelebihan baku mutu air sungai pada Jur: 1994, dan air limbah buangan paabrik telah memenahi standar baku mutu bungan industri Sedangkaan sasaran untuk program jangka panjang da 1994 sampai 1999 adalah BOD dan COD di sepanjang sungai harus turun memenuhi baku mutu sungai sesuai pertuntukannya.! * Lihat, Laporan Koordinasi Program Kali Best Jangha Panjang Wilayah DK. Laporan,Excscutive Summary yang dibuat beeama Bio Bina Lingkcangan Hidyp Pera DKI dan PPSDML-UIL 1998. Hal . > Libat,, Brogeat Kali Bersih (Prokasih) DKI Jakarta, Laporan Yang disampikan Ir. Herbowe, Tahun 1989, hal. 1-12 “List Laporan Koordinas Progre Kal: Bersih Jangha Panong Wilayah DKL Laporan Bxseutive Summary yang doar besama Biro Bins Lingkngan Hidup Pemda DXI dan PPSDML-Ul. 1988 Hal 15. MarsjenenBtorginalJaodetabek Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada program kerja yang segera dilakukan dalam jangka pendek Prokasih adalah melakukan identifikasi dan penentuan industri industri pencemer guna dlakukan langkak-langkah penanganan sumber pencemaran Pada hap awalProkasihini, pemerintah DKImembentuk "Tim Prokasih” yang tertang dalam dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 1004 tahun 1989. Tim Prokesih ini nantinya yang melakukan pementauan pelaksanaan Prokasih di lapangan* Di dalamnmenanganiindustr-industr pencemartersebut, emda DKItampakaya Delum menggunakan instramen penegakan hukum bagi industri yang telah terbukt smelanggar batas baku mutu air sungai, namunmasih menggunkan pendekatan anjuran dan membuat szrat pernyataan kesanggupan untuk menurunkan beban pencemaran. Pemda DKI dengan tim Frokasih molakukan pertomuan-perteman rutin, dan melaksikan kunjungan ke industri pencemar untuk menjalin kesepakatan bersama menurunkan bbeban pencemaran, Selain menjalin kesepakatan, Pemda DKI menganjurkan untuk menggunakan jase konsultan lingkungan hidup untuk melaksanakan atau menyempurnakan sarana pengelohaan limbah yang telah ada, Dalam hal ini, industri pencemar yang didampingi oleh Konsultan Lingkungan Hidup untuk betsama-saza dengan Tim Prokasih merundingkan tentang tingkat beban limbah yang ditentuken. Kesepakatan beban limbah ini dilakukan melalui pertemuan-pertemuan rutin dan keunjungen ke industrindustr. Pola kerja sepert ini yang dilakukan dalam program kerja Prokasih untuk menurunkan beban pencemarindusti. Tim Prokasih akan meminta kepada instansi teknis untuk memberikan Surat Teguran kepad industri yang ternyata tidak melakukan kesepakatan menurunkan beban pencemaran, Instrumen yang digunakan Tim Prokasih untuk menilai apakeh industri pencemarsudah mentaatikesepakatan adalah melakukan pemantauan enfiuen (pengambilan contoh limbah pabrik) dan kualitas ambient (pengambilan contoh ait sungai). Pemantiuan enffluen dilakukan dengan membandingkan kesangeupan industei ‘menurunkan betan pencemar yang dinyatakan socara tertulis dengan perubahan kualitas enffluen industri yang terjadi. Sedangkan pemantauan kualitas ambient dari sungai- ssungat ini dilakukan dengan membandingkan kualitas air sungaisebelum dansesudah pelaksanaan prokasih. Pelaksanaan Prokasih Dari perantauan tahun pertama 1990 yang dilakukan P4t.DKI Jakarta terhadap pengurangan beban pencemar oleh limbah industri terutama di sungai Ciliwung. -menunjukan indikasi kualitas air sungai yang cenderung menurun, terutama di bagian hnuku sungai.DAS Ciliwung yang memiliki luas sekitar 93.525 ha melewati Kabupaten Bogor, Depok dan DKI Jakarta, terdapat beban BOD dari limbah industri yang ‘memperlihatkan kenaikan sebesar 241,7% atau hampir 3,5 kali dari target penurunan, sedangkan untck bebab COD terlihat adanya penurunan walaupun belum mencapai "DRI Perketat Limbah Coir”. Kompas 18 desemeber 2009 Ary Wolyono «Statos Program Kal Bersih Lihat, Horiyadi dk, 2004, Staci Kualitas Air Sungoi Berdasarkan Indikator Fisk, Kimia dan Makecznabentos (Kasue Sungai Cleungs!~ Bekos, 1995-2001), Manajemen Bioregional jabsetabek * Lihat, Ferdy Nggep, Proyel Kali Bess, Antara aapan dan Kenyalaan, Andal No. 9.1950. hal. 67. » Lilet Lani Puspita, 2004, Kualibs Air Sung: Citeureup-Clleungst dan Kaltennya dongan Buangan imbuh Catt Indust, Manajemn Bioregiona Jabodetabek, 28 Manajeme Bioregioua fabodeab pada seluruh rues sungai ini adalah sebesar 19.1740,69 kg/bulan.™. Iniartinya bahwa masih banyak masukan limbah organik dari kegiatan industri yang belum terdata dan, ‘masih banyak sumber pencomaran lain yang memberikan masukan beban organic ke dalam Sungai Citeureup-Cileungsi, PERMASALAHAN Kualitas air sungai-sungai yang menjadi sasaran Prokasih sebagaimana

Anda mungkin juga menyukai