Anda di halaman 1dari 23

Sebatas PREDIKSI + PENGALAMAN

oleh: Tim Focus Inter-Study Jeneponto

TES
UJIAN TULIS NASIONAL PPG 2018
“PEDAGOGIK”
Dibuat dan diedarkan oleh :
FOCUS INTER-STUDY JENEPONTO
Pesanan versi digital: HP/WA = 0822 9313 4126
Web: www.ukg-plpg.blogspot.com

@milik: ismail_rajadaeng 1
SOAL PEDAGOGIK

1. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui, memahami, mengaplikasi, menyelidiki dan
menginformasikan suatu hal secara jelas. Pada penilaian proyek, hal yang perlu dipertimbangkan adalah …
A. Pemberian skor hasil belajar
B. Relevansi bidang ilmu
C. Penilaian diri
D. Perintah kerja

2. Apabila seorang guru mengembangkan pembelajaran PKn SD ingin menerapkan pendekatan kontekstual,
maka yang akan dilakukannya adalah ……
A. Membawa peserta dalam kegiatan penelitian dengan memunculkan suatu penemuan informasi atau
konsep yang baru dipelajari
B. Menyelenggarakan kegiatan belajar dengan menganalisis nilai moral tertentu yang disesuaikan dengan
materi pembelajaran
C. Membawa peserta didik ke dalam situasi nyata dan menerapkan hubungan antara pengetahuan dengan
kehidupannya sebagai anggota keluarga/masyarakat
D. Menyelenggarakan kegiatan bermain peran dengan peran yang berbeda-beda disesuaikan dengan cerita
tentang moral tertentu

3. Dalam menggunakan media pembelajaran PKn SD, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
diantaranya ……
A. Tingkat satuan pendidikan SD dengan kelas rendah (I – III) dan kelas tinggi (IV – VI)
B. Tingkat kemampuan siswa dalam penggunaan media
C. Tingkat kemutakhiran media pelajaran yang akan digunakan
D. Tingkat perbedaan minat siswa

4. Pada saat peserta didik melakukan eksperimen atau eksplorasi, guru memberi kesempatan peserta didik
untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis. Data dapat diperoleh melalui membaca literature, mengamati obhek, wawancara
dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. Langkah terakhir, peserta didik
menggeneralisasikan atau menarik kesimpulan.
Kegiatan diatas merupakan langkah pembeajaran ……
A. Group investigation
B. Project based learning
C. Problem based learning
D. Cooperative learning

5. Pak Toni akan menjelaskan konsep perkalian sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
kepada siswa kelas III SD dengan peragaan sebagai berikut ……
A. Inquiry discovery learning
B. Problem based learning
C. Contextual teaching and learning

@milik: ismail_rajadaeng 2
D. Project based learning

6. Melihat konten IPS yang diberikan guru di kelas, maka hal itu ……
A. Sepenuhnya mengacu kepada lingkungan sebagai sumber belajar
B. Merupakan cerminan kemampuan guru untuk mengungkapkan hal-hal yang esensial
C. Sepenuhnya tergantung kepada buku sumber dan media yang digunakan
D. Dapat diungkapkan sepenuhnya bahan-bahan kurikulum yang berlaku

7. Kemampuan yang berhubungan dengan minat dan sikap, dapat berbentuk tanggung jawab, kerjasama,
disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan
diri termasuk dalam ranah ……
A. Pengetahuan
B. Sikap
C. Psikologis
D. Keterampilan

8. Salah satu karakteristik pembelajaran IPS SD adalah guru dapat mengembangkan ranah pembelajaran.
Contohnya: ketika seorang guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca buku literature
tertentu sebagai pengayaan. Dalam hal ini sebenarnya guru akan mengembangkan rabah ……
A. Berpikir
B. Pengetahuan
C. Keterampilan
D. Sikap

9. Anda mengajar di kelas yang berjumlah 40 orang siswa. Kegiatan yang dilakukan oleh siswa adalah
mendiskusikan topik pelajaran yang telah anda berikan. Anda mengamati kegiatan pembelajaran, namun
selama pengamatan berlangsung ditemukan diskusi cenderung ramai dan banyak siswa yang bosan.
Berdasarkan hal tersebut, tindakan Anda sebaiknya ……
A. Memberhentikan diskusi dan menggantikannya dengan ceramah
B. Membebaskan siswa untuk berdiskusi dan memberikan tugas tambahan
C. Memberikan aturan baru dalam berdiskusi dengan materi yang berbeda setiap kelompok
D. Mendiamkan saja kegiatan diskusi yang berlangsung dengan anggapan diskusi cenderung ramai

10. Perhatikan kasus berikut ini:


Bu Nabila sedang merancang program dan pembelajaran untuk mendampingi beberapa peserta didiknya
yang mudah marah, cengeng, kurang tekun saat mengerjakan tugas, dan mau menang sendiri. Dari hasil
pengumpulan data sementara diketahui anak-anak ini berasal dari keluarga yang terlalu memanjakan anak
dan selalu mengikuti semua kemauan anak.
Dari kasus di atas, yang dapat dilakukan oleh Bu Nabila di luar jam pembelajaran adalah: ……
A. Mengidentifikasi fenomena dan masalah
B. Menempatkan peserta yang sedang didampingi di dekat guru
C. Membangun iklim belajar yang kondusif mengenai perilaku yang dapat dan tidak dapat diterima
D. Memberi dukungan lebih untuk menguatkan pemahaman peserta didik

@milik: ismail_rajadaeng 3
11. Ani adalah seorang anak yang ceria. Dia akan lebih bersemangat belajar ketika orang tuanya menjanjikan
hadiah kepadanya. Namun disisi lain, Ani akan mendapat hukuman jika malas belajar.
Dari kejadian di atas, tingkat dan tahapan perkembangan moral menurut teori Kohlberg dapat
dikategorikan dalam kelompok: ……
A. Penalaran interpersonal
B. Penalaran otoritas
C. Penalaran prakonvensional
D. Penalaran konvensional

12. Perhatikan berbagai prinsip-prinsip pembelajaran berikut ini:


1) Proses pembelajaran adalah membentuk kreasi lingkungan yang dapat membentuk dan mengubah
struktur kognitif siswa.
2) Pembelajaran hendaknya berfokus pada kebutuhan dan minat siswa
3) Proses pembelajaran sangat berhubungan dengan tipe-tipe pengetahuan yang harus dipelajari.
4) Dalam proses pembelajaran harus melibatkan peran lingkungan sosial.
5) Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsep masing-masing siswa.
Dari berbagai prinsip pembelajaran di atas, yang termasuk dalam teori Bruce Weil (1980) tentang proses
pembelajaran adalah: ……
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 5
C. 1, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5

13. Kegiatan inti yang dilakukan guru dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah mengajak
siswa untuk ....
A. Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengasosiasi
B. Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
C. Mengamati, menanya, mendiskusikan, mengumpulkan informasi, dan mengomunikasikan
D. Mengamati, mengumpulkan informasi/mencoba, mengomunikasikan, menanya, dan menalar/
mengasosiasi

14. Pak Bambang sedang menyusun RPP untuk KD-KD berikut:


1) KD 1.1. = Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2) KD 2.3. = Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan
3) KD 3.6. = Mendeskripsikan daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil suatu relasi antara dua
himpunan yang disajikan dalam berbagai bentuk (grafik, himpunan pasangan terurut,
atau ekspresi simbolik)
4) KD 4.7. = Menerapkan daerah asal, dan daerah hasil fungsi dalam menyelesaikan masalah
Rumusan beberapa indikator yang dibuat Pak Ari dari KD 1.1, KD 2.3, KD 3.6 dan KD 4.7, secara berurutan
sebagai berikut:
1) mensyukuri kebesaran Tuhan dengan adanya aturan relasi yang dapat mempermudah kehidupan
manusia
2) menunjukkan sikap bertanggung jawab dan perilaku peduli lingkungan

@milik: ismail_rajadaeng 4
3) menentukan daerah asal, kawan, dan daerah hasil
4) menyatakan sebuah relasi dengan diagram panah, himpunan pasangan berurutan, dan diagram Venn
Rumusan indikator yang tidak sesuai dengan KD diatas adalah ... .
A. 4
B. 3
C. 2
D. 1

15. Saat pembelajaran diskusi kelompok. Peserta didik diminta untuk menyampaikan gagasan dan komentar
dengan kalimat yang runtun dan lafal yang jelas. Tugas guru adalah menilai peserta didik dengan teknik
pengamatan terhadap gagasan dan komentar peserta didik. Rancangan evaluasi yang dibuat guru adalah
rambu-rambu penilaan proses pembelajaran dengan aspek-aspek....
A. Isi gagasan, kesesuaian gagasan, kalimat efektif dan tanda baca
B. Isi gagasan, kesesuaian gagasan, keruntutan kalimat, dan kejelasan lafal
C. Kelancaran kalimat, kualitas gagasan, ejaan dan tanda baca
D. Intonasi, tempo, kalimat efektif dan ejaan yang benar

16. Seorang guru dapat mengidentifikasi kecerdasan peserta didik dengan mengamati cepat atau lambatnya
menyelesaikan tugas pekerjaannya dibandingkan dengan peserta didik lainnya dalam kelas atau kelompok
sebayanya. Berdasarkan kecepatan mereka menyelesaikan tugas, maka peserta didik tersebut dapat
dikelompokkan dalam 3 kategori kelompok, yaitu:
A. Accelerated students, average students, dan slow learner
B. Entering behavior, process behavior, dan out behavior
C. Pre-behavior, process behavior, dan post-behavior
D. Prestisius, slow learner, dan underachievers

17. Perhatikan kasus berikut ini:


Bu Nabila sedang merancang program dan pembelajaran untuk mendampingi beberapa peserta didiknya
yang mudah marah, cengeng, kurang tekun saat mengerjakan tugas, dan mau menang sendiri. Dari hasil
pengumpulan data sementara diketahui anak-anak ini berasal dari keluarga yang terlalu memanjakan anak
dan selalu mengikuti semua kemauan anak.
Dari kasus di atas, yang dapat dilakukan oleh Bu Nabila di luar jam pembelajaran adalah: ……
A. Mengidentifikasi fenomena dan masalah
B. Menempatkan peserta yang sedang didampingi di dekat guru
C. Membangun iklim belajar yang kondusif mengenai perilaku yang dapat dan tidak dapat diterima
D. Memberi dukungan lebih untuk menguatkan pemahaman peserta didik

18. Pembelajaran klasikal cenderung mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara para siswa. Untuk
itu jika guru menggunakan pembelajaran klasikal hendaknya ….
A. Menggunakan metode, model atau strategi pembelajaran yang bervariasi
B. Memberikan tugas yang disesuaikan dengan tuntutan materi ajar
C. Melaksanakan pembelajaran masing-masing individu secara berbeda-beda
D. Melaksanakan pengayaan bagi semua siswa, terutama pada siswa yang sudah menguasai bahan pelajaran.

@milik: ismail_rajadaeng 5
19. Seorang guru merancang kegiatan pembelajaran KD tertentu. Kegiatan guru yang harus dilaksanakan pada
kegiatan penutup, kecuali ….
A. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
B. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
C. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
D. Merencanakan pembelajaran pada pertemuan berikutnya

20. Sebagai guru SD, Pak Hanif akan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Untuk dapat menyusun
RPP dengan baik Pak Hanif harus memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan RPP. Berikut ini adalah
beberapa prinsip penyusunan RPP, kecuali ….
A. memperhatikan perbedaan individu peserta didik
B. berpusat pada peserta didik
C. memuat langkah-langkah pembelajaran melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup
D. mengembangkan kemandirian belajar

21. Perhatikan ilustrasi berikut ini:


Bu Ani adalah seorang guru di kelas V SD yang bertindak sebagai fasilitator terhadap materi yang akan
diberikan. Terlebih dahulu Bu Ani menyajikan masalah nyata kepada siswa, lalu memfasilitasi siswa
dengan mengidentifikasi apa yang siswa ketahui. Selanjutnya Bu Ani membimbing siswa untuk
menemukan berbagai alternatif dalam menyelesaikan masalah. Setelah masing-masing siswa menemukan
solusinya, selanjutnya siswa menyusun laporan hasil dalam bentuk gagasan, model, dan sebagainya. Pada
tahap akhir, siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelesaian masalah yang dilakukannya.
Berdasarkan ilustrasi di atas, model pembelajaran yang digunakan di atas adalah:
A. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
B. Pembelajaran Berbasis Projek (Projet Based Learning)
C. Pembelajaran Menemukan (Discovery Learning)
D. Pembelajaran Inkuiri (inquiry Learning)

22. Perhatikan indikator berikut ini:


Mengurai hasil penjumlahan dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban.
Berdasarkan indikator di atas, ranah penilaian yang digunakan adalah:
A. Kognitif
B. Afektif
C. Psikomotorik
D. Operasional

23. Perhatikan data Malia berikut:


KD Nilai Akhir Rentang Nilai
3.1 84 A = 85 – 100
3.2 71 B = 71 – 84
3.3 75 C = 56 – 70
3.4 85 D = 0 - 55

@milik: ismail_rajadaeng 6
Berdasarkan data di atas, apabila ketuntasan belajar adalah 70 maka deskripsi rapor kompetensi
pengetahuan Malia adalah ....
A. Malia sangat baik untuk KD 3.4
B. Malia sangat baik untuk KD 3.1 dan 3.4
C. Malia baik untuk KD 3.1, 3.2, 3.3, dan 3.4
D. Malia sangat baik untuk KD 3.4, perlu bimbingan untuk KD 3.2

24. Pembelajaran remedial dilakukan guru untuk membantu peserta didik dalam beberapa hal, kecuali ....
A. memahami kesulitan belajar yang dihadapi
B. mengatasi kesulitan dengan memperbaiki cara belajar
C. memperluas wawasan tentang konsep yang telah dipelajari
D. memperbaiki sikap belajar yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal

25. Perhatikan pernyataan berikut ini:


1. Merencanakan penelitian
2. Identifikasi masalah
3. Menganalisis data
4. Menarik kesimpulan
5. Merumuskan hipostesis
6. Mengumpulkan data
Urutan langkah-langkah penyusunan penelitian ilmiah adalah:
A. 2 – 1 – 5 – 6 – 3 – 4
B. 2 – 5 – 1 – 6 – 3 – 4
C. 1 – 2 – 5 – 6 – 3 – 4
D. 6 – 5 – 2 – 1 – 3 – 4

26. Dalam sebuah proses pembelajaran, perhatian sangatlah berperan penting sebagai awalan dalam memicu
kegiatan belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila ….
A. bahan pelajaran dirasakan sesuatu yang dibutuhkan oleh siswa
B. bahan pelajaran merupakan materi yang mutakhir
C. metode yang menggunakan multimedia
D. model yang dmenggunakan model-model terkini

27. Pembelajaran klasikal cenderung mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara para siswa.
Untuk itu jika guru menggunakan pembelajaran klasikal hendaknya ….
A. menggunakan metode, model atau strategi pembelajaran yang bervariasi,
B. memberikan tugas yang disesuaikan dengan tuntutan materi ajar
C. melaksanakan pembelajaran masing-masing individu secara berbeda-beda
D. melaksanakan pengayaan bagi semua siswa, terutama pada siswa yang sudah menguasai bahan pelajaran

28. Perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan,
serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan merupakan pengertian dari ....
A. strategi pembelajaran

@milik: ismail_rajadaeng 7
B. metode pembelajaran
C. teknik pembelajaran
D. taktik pembelajaran

29. Tujuan dari pembelajaran tematik adalah ....


A. penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing)
B. memudahkan peserta didik untuk memahami materi/konsep secara utuh.
C. melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran
D. mengaitkan berbagai kompetensi dari mata pelajaran dengan permasalahan yang ada di sekitarnya.

30. Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam kegiatan perencanaan penilaian sikap adalah ... .
A. menentukan indikator
B. menentukan skala pengukuran
C. menentukan spesifikasi instrumen
D. menentukan sikap yang akan dikembangkan

31. Daya pembeda pada suatu soal adalah ... .


A. jumlah siswa yang menjawab salah dan jumlah siswa yang bisa menjawab benar, proporsinya sama
B. jumlah siswa yang menjawab benar lebih banyak daripada jumlah siswa yang menjawab salah
C. kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai dan siswa yang
kurang menguasai materi yang ditanyakan
D. kemampuan suatu butir soal yang tidak dapat membedakan antar siswa yang telah menguasai materi dan
siswa yang kurang menguasai materi

32. Berikut pernyataan yang benar terkait dengan tingkat kesulitan sebuah soal adalah ... .
A. semakin besar nilai indeks kesulitan tersebut maka soal semakin mudah, sebaliknya semakin kecil nilai
indeks tersebut maka soal semakin sulit
B. semakin kecil nilai indeks kesulitan tersebut maka soal semakin mudah, sebaliknya semakin besar nilai
indeks tersebut maka soal semakin sulit
C. semakin banyak siswa yang menjawab benar, berarti soal tersebut mudah
D. semakin banyak butir soal yang tidak bisa dijawab oleh siswa dengan benar maka soal tersebut sulit

33. Saat pembelajaran diskusi kelompok. Peserta didik diminta untuk menyampaikan gagasan dan komentar
dengan kalimat yang runtun dan lafal yang jelas. Tugas guru adalah menilai peserta didik dengan teknik
pengamatan terhadap gagasan dan komentar peserta didik. Rancangan evaluasi yang dibuat guru adalah
rambu-rambu penilaan proses pembelajaran dengan aspek-aspek....
A. Isi gagasan, kesesuaian gagasan, kalimat efektif dan tanda baca
B. Isi gagasan, kesesuaian gagasan, keruntutan kalimat, kejelasan lafal,
C. Kelancaran kalimat, kualitas gagasan, ejaan dan tanda baca,
D. Intonasi, tempo, kalmat efektif dan ejaan yang benar

34. Ibu Prapti menjelaskan materi pelajaran kepada peserta didiknya di kelas IV dengan jelas. Sehingga materi
pelajaran yang disampaikan Bu Prapti dapat dimengerti dengan baik oleh peserta didik.

@milik: ismail_rajadaeng 8
Berdasarkan ilustrasi di atas, berarti Bu Prapti sudah menerapkan strategi komunikasi dalam
pembelajaran, yaitu….
A. clarity
B. humble
C. audible
D. respect

35. Komunikasi yang melibatkan interaksi antara kelompok dengan individu, individu dengan kelompok,
kelompok dengan kelompok.Pernyataan di atas merupakan komunikasi kelompok jenis…
A. small groups
B. medium groups
C. large groups
D. short groups

36. Rumusan tujuan pembelajaran menggambarkan ... .


A. proses belajar yang diharapkan dicapai peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar
B. hasil proses belajar yang diharapkan dicapai peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar
C. indikator pencapaian peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar
D. proses dan hasil belajar belajar yang diharapkan dicapai peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar

37. Perhatikan KD berikut!


KD 4.3. Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Berdasarkan KD tersebut, bu Atik merumuskan indikator pembelajaran “Menentukan kata baku dan tidak
baku dalam teks iklan”. Kegiatan pembelajaran yang tepat dilakukan bu Atik adalah....
A. Siswa mendiskusikan ciri-ciri bahasa teks iklan
B. Siswa membandingkan teks iklan baku dan tidak baku
C. Siswa menulis teks iklan impor dengan bahasa baku
D. Siswa membaca teks iklan ekspor impor

38. Pembelajaran remedial dilakukan guru untuk membantu peserta didik dalam beberapa hal, kecuali ....
A. memahami kesulitan belajar yang dihadapi
B. mengatasi kesulitan dengan memperbaiki cara belajar
C. memperluas wawasan tentang konsep yang telah dipelajari
D. memperbaiki sikap belajar yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal

39. Kegiatan-kegiatan berikut yang sesuai dalam pelaksanaan refleksi guru yang ingin memperoleh gambaran
keberhasilan mengajarnya adalah ….
A. mengidentifikasi kelemahan RPP yang telah dibuat
B. mereview tugas-tugas yang telah diberikan kepada siswa
C. menanyakan pandangan guru lain terhadap kualitas instrumen penilaian yang akan digunakan
D. mencermati kembali kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ia berikan di kelas

40. Berikut ini yang paling cocok sebagai judul penelitian tindakan kelas adalah ….

@milik: ismail_rajadaeng 9
A. Diagnosis kesulitan belajar siswa di kelas VI SD Ennanta
B. Efektifitas pemanfaaan Alat Peraga dalam pembelajaran di kelas III SD Ennanta
C. Studi tentang penerapan pembelajaran berbasis masalah (PBL) dalam pembelajaran di kelas V SD Ennanta
D. Upaya meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa kelas IV SD Ennanta melalui pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran

41. Aliran dari teori belajar yang memandang belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman adalah ....
A. Behaviorisme
B. Kognitivisme
C. Konstruktivisme
D. Humanisme

42. Menurut Teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia, sehingga tujuan utama
para pendidik adalah .…
A. membantu siswa belajar menjadi manusia dewasa
B. membantu siswa belajar bagaimana menghargai manusia lain
C. membantu siswa mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik
D. menjadikan dirinya menjadi manusia yang berguna bagi orang lain

43. Kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi
dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan akan datang. Pernyataan tersebut dalam
kurikulum termasuk dalam peranan ... .
A. konservatif
B. kreatif
C. kritis
D. evaluatif

44. Salah satu prinsip yang harus diterapkan dalam pemilihan isi pendidikan adalah materi pelajaran harus ... .
A. disusun secara logis dan sistematis
B. sesuai dengan persepsi orang tua dan masyarakat tentang kebutuhan
C. bervariasi sesuai kegiatan pembelajaran
D. sesuai dengan perbedaan individual siswa

45. Anda hendak menilai kompetensi sikap peserta didik Anda. Jenis penilaian yang paling tepat Anda gunakan
adalah ... .
A. tes uraian
B. observasi
C. tugas projek
D. tes pilihan ganda

46. Salah satu jenis penilaian yang dapat dilakukan oleh seorang adalah penilaian dalam menentukan
keterampilan prasyarat peserta didik sebelum memulai kegiatan belajar. Jenis penilaian tersebut adalah ...
A. penilaian formatif
B. Penilaian diagnostik

@milik: ismail_rajadaeng 10
C. penilaian penempatan
D. penilaian selektif

47. Pada aspek perkembangan kognitif, Jean Peaget mengelompokkan 4 tingkatan usia yang salah satunya
bahwa pada usia tertentu anak akan memasuki fase performing operation. Batasan usia yang dimaksud
adalah ....
A. 0 – 2 tahun
B. 2 – 4 tahun
C. 7 – 11 tahun
D. 11 – 15 tahun

48. Seorang guru menerapakan pendekatan whole language dalam mengajarkan bahasa kepada siswa. Bentuk
pendekatan tersebut adalah ...
a. penguasaan siswa terhadap aspek tuturan yang berupa kalimat paragraf, dan wacana
b. kemampuan siswa mengelola informasi menjadi sebuah wacana
c. kemampuan pemahaman terhadap penutur, isi pesan komunikasi, alat penyampai, tujuan, mitra bicara
d. bahasa diajarkan secara utuh, tidak terpisah-pisah; menyimak, wicara, membaca, dan menulis diajarkan
secara terpadu

49. Anak-anak ketika usia balita, sangat sering bertanya atau menanyakan sesuatu yang kadang-kadang
pengasuhnya sampai menggerutu karena si anak dianggap cerewet. Pada tahap seperti itu, berarti
sebenarnya perkembangan bahasa anak berada pada …
A. tahap pralinguistik
B. tahap satu kata
C. tahap dua kata
D. tahap banyak kata

50. Etos kerja yang perlu dipahamidan dijadikan budaya kerja bagi guru karena beberapa alasan, kecuali :
a. Kerja itu rahmat, oleh karena itu guru perlu jiwa besar, pikiran luas, hati baik, sumber berkah, suka cita,
ikhlas, bersyukur
b. Kerja itu amanah, oleh karena itu guru harus adil, benar, jujur, aman terpercaya, bertanggung jawab,
pembangun dan pengembang
c. Kerja itu panggilan, oleh karena itu guru harus responsif, ekspresif, unik, khas, berintegrasi, tumbuh
menjadi bigger-higher, dan better.
d. Kerja itu seni, oleh karena itu guru harus pandai bernyanyi, menari dan suka berpenampilan indah

@milik: ismail_rajadaeng 11
JAWABAN

1. B
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada penilaian proyek antara lain (Kemendikbud, 2015):
a) Kemampuan pengelolaan yakni kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi,
mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
b) Relevansi yaitu kesesuaian tugas proyek dengan muatan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan
tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
c) Keaslian yaitu proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
d) Inovasi dan kreativitas yakni hasil penilaian proyek yang dilakukan peserta didik terdapat unsur-unsur
kebaruan dan menemukan sesuatu yang berbeda dari biasanya.

2. C
Pembelajaran kontekstual adalah proses pendidikan yang holistik, dan bertujuan membantu siswa untuk
memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi tersebut dengan
konteks kehidupan mereka sehari-hari, baik pribadi, sosial maupun kultural, sehingga siswa memiliki
pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan/di transfer dari satu permasalahan ke
permasalahan lainnya.

3. B
Dalam proses belajar mengajar seorang guru belum cukup apabila hanya mengetahui kegunaan dan
mengetahui penggunaan media pembelajaran, melainkan harus mengetahui dan terampil bagaimana cara
menggunakannya. Sehubungan dengan hal itu, ada beberapa prinsip/kriteria penggunaan media yang
perlu dipedomani oleh guru dalam proses belajar mengajar yaitu:
1. Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan
instruksional yang telah ditetapkan
2. Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip yang
sangat memerlukan bantuan media agar mudah dipahami siswa
3. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah memperolehnya, setidak-
tidaknya dapat dibuat oleh guru pada saat mengajar atau mungkin sudah tersedia di sekolah
4. Ketrampilan guru dalam menggunakan media, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama
adalah guru harus dapat menggunakan dalam proses pembelajaran
5. Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa
pada saat pelajaran berlangsung
6. Sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami siswa.

4. C
Model pembelajaran yang mendukung penerapan pendekatan sintifik diantaranya adalah Model
Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning), dan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning). Sebagai model
pembelajaran, Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem
Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini.

@milik: ismail_rajadaeng 12
5. C
Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning /CTL) merupakan konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan
situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai
anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan
lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk
kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi
pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil.
Dalam kelas kontektual, tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya.

6. A
Pembelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis
terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis untuk
menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap
saat di masa yang akan datang yang akan dihadapi oleh peserta didik. Pembelajaran IPS disusun secara
sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan
dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh
pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan (permndiknas No. 19 tahun
2005).

7. B
Menurut pendapat Krathwohl tersebut, dapat dipahami bahwa ranah afektif terdiri dari 5 aspek yaitu:
1) Minat (interest)
Menurut Doyles Friyer yang dikutip oleh Wayan Nurkancana dalam bukunya Evaluasi Pendidikan, “Minat
atau interest adalah gejala psikis yang berkaitan dengan obyek atau Dari pengertian tersebut, apabila
seseorang senang terhadap obyek atau aktivitas tertentu maka ia akan mempunyai minat yang besar
terhadap obyek itu. Sebagai contoh apabila siswa senang dengan pelajaran sejarah Islam maka ia akan
menaruh minat yang besar terhadap pelajaran tersebut misalnya dengan memperhatikan pelajaran
tersebut dengan baik, banyak membaca buku-buku sejarah Islam, senang bertanya kepada guru tentang
pelajaran itu dan sebagainya. Jadi minat merupakan faktor pendorong individu untuk melaksanakan
usahanya. aktivitas yang menstimulus perasaan senang pada individu”.
2) Sikap (attitude)
Sikap merupakan kecenderungan untuk merespon sesuatu baik individu, tata nilai, peristiwa, dan
sebagainya dengan caracara tertentu. Dalam proses belajar mengajar terlihat adanya sikap siswa seperti
kemauannya untuk menerima pelajaran dari guru, perhatiannya terhadap apa yang dijelaskan oleh guru,
penghargaannya terhadap guru. Jadi sikap akan memberikan arah kepada individu untuk melakukan
perbuatan yang positif ataupun negatif.
3) Nilai (value)
Sebagaimana yang dikutip oleh Drs. H.M. Chabib Thoha dalam buku “Kapita Selekta Pendidikan Islam”,
Sidi Gazalba mengartikan nilai sebagai sesuatu yang bersifat abstrak. Ia ideal, nilai bukan benda konkrit,
bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah yang menuntut pembuktian empirik, melainkan soal
penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki, disenangi dan tidak disenangi.
4) Apresiasi

@milik: ismail_rajadaeng 13
Apresiasi sering diartikan sebagai penghargaan terhadap suatu benda baik abstrak maupun kongkret yang
memiliki nilai luhur dan umumnya dikaitkan dengan karya seni. Menurut Chaplin yang dikutip oleh
Muhibbin Syah, apresiasi berarti “suatu pertimbangan (judgment) mengenai arti penting atau nilai
sesuatu”. Dalam proses belajar mengajar, apresiasi dapat dilihat dari perilaku siswa menghargai guru dan
teman, menghargai waktu belajar dan tahu hal-hal yang lebih penting dalam hidup.
5) Penyesuaian (adjustment)
Penyesuaian merupakan aspek afektif yang mengontrol perilaku siswa sesuai dengan prinsip-prinsip yang
tertanam dalam dirinya. Jadi adjustment dapat diartikan sebagai penguasaan; yaitu kemampuan membuat
rencana dan mengatur respon-respon sedemikian rupa sehingga dapat menguasai/menanggapi segala
macam konflik atau masalah. Sebagai contoh, siswa melakukan latihan diri dalam memecahkan masalah
berdasarkan konsep bahan yang telah diperolehnya atau menggunakannya dalam praktek kehidupannya

8. B
Ranah Kognitif (pengetahuan) meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah
dipelajari, yang berkenaan dengan kemampuan berpikir, kompetensi memperoleh pengetahuan,
pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. Tujuan pembelajaran dalam ranah
kognitif (intelektual) atau yang menurut Bloom merupakan segala aktivitas yang menyangkut otak dibagi
menjadi 6 tingkatan, yaitu kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis,
dan kemampuan mengevaluasi.

9. C
Solusi yang tepat dan bijak dalam permasalahan ini adalah memberikan aturan baru dalam berdiskusi
dengan aturan yang berbeda setiap kelompoknya.

10. D
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan Bu Nabila, yaitu:
a. Identifikasi fenomena dan masalah: anak asuh Bu Nabila mudah marah, cengeng, kurang tekun saat
mengerjakan tugas, dan mau menang sendiri. Mereka berasal dari keluarga yang terlalu memanjakan
dan selalu memenuhi kemauan anak. Anak-anak ini memiliki masalah dalam perkembangan emosinya.
b. Persiapan: lakukan seperti yang dijelaskan pada pembelajaran ke-1.
c. Saat pembelajaran:
1) Menempatkan peserta yang sedang didampingi di dekat guru dan teman-teman yang sudah lebih
matang emosinya yang dapat menjadi tutor sebaya;
2) Memberi perhatian lebih dengan memantau sikap peserta didik selama pembelajaran, memberi
dukungan agar mereka lebih mudah menguasai emosinya termasuk memotivasi untuk tetap tekun
bekerja saat menghadapi kesulitan;
3) Menjelaskan cara bagaimana sebaiknya bersikap jika ada hal yang tidak disukai; cara berbagi, cara
mengasah empati;
4) Membangun iklim belajar yang kondusif mengenai perilaku yang dapat dan tidak dapat diterima
dengan konsekuensi edukatif untuk perilaku yang tidak dapat diterima; 5) guru perlu memberi
contoh cara mengingatkan dan menerima peringatan teman secara santun;
d. Di luar pembelajaran:
Memberi dukungan lebih untuk menguatkan pemahaman peserta didik agar lebih empati, tidak
cengeng, lebih tekun;

@milik: ismail_rajadaeng 14
e. Bekerja sama dengan orangtua:
1) Memfasilitasi orangtua mengenai pentingnya peserta didik memiliki kecerdasan emosi dan
keterampilan sosial untuk kesukesan pencapaian target belajar mereka, studi lanjut, dan kehidupan
sehari-hari, serta cara mengembangkannya terutama untuk kendala yang sedang dihadapi oleh
puter/i masing-masing;
2) Agar mendampingi putera/i nya untuk mengembangkan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial
yang baik, terutama untuk perilaku yang sedang ditangani;
3) Meminta untuk terus mendukung peserta didik agar kecerdasan emosi dan keterampilan sosial
betul-betul terkembangkan dengan baik;
4) Berbagi informasi tentang perkembangan pencapaian peserta didik agar bisa segera diindaklanjuti
melalui pembelajaran, kegiatan lain di sekolah, dan kegiatan di rumah sesuai arahan guru.
f. Bekerja sama dengan sejawat:
Untuk menginformasikan jika menemukan peserta didik binaannya menunjukkan perilaku yang
menunjukkan emosi dan keterampilan sosial yang kurang baik, terutama perilaku yang sedang
ditangani, sehingga bisa segera ditindaklanjuti.

11. C
Kohlberg menekankan bahwa perkembangan moral didasarkan pada penalaran moral dan berkembang
secara bertahap (Santrock, 2010:118-119). Terdapat tiga tingkat perkembangan moral pada anak, yaitu:
1. Penalaran Prakonvensional (4-10 tahun)
Pada tingkat ini, anak tidak memperlihatkan internalisasi nilai-nilai moral tetapi dikendalikan oleh
hadiah dan hukuman eksternal.
2. Penalaran Konvensional (10 – 13 tahun)
Pada tingkat ini, internalisasi masih setengah-setengah. Anak patuh secara internal pada standar
tertentu, tetapi standar itu pada dasarnya ditetapkan oleh orang lain, seperti orangtua atau oleh
aturan sosial.
3. Penalaran Pascakonvensional (13 tahun – ke atas)
Pada tingkat ini terjadi internalisasi moral pada individu dan tidak didasarkan pada standar-standar
moral orang lain. Seseorang mengenal tindakan-tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan, kemudian
memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi.

12. C
Prinsip-prinsip Pembelajaran Menurut Bruce Weil (1980), yaitu:
1. Proses pembelajaran adalah membentuk kreasi lingkungan yang dapat membentuk dan mengubah
struktur kognitif siswa,
2. Berhubungan dengan tipe-tipe pengetahuan yang harus dipelajari. Pengetahuan tersebut adalah
pengetahuan fisis, sosial dan logika.
3. Dalam proses pembelajaran harus melibatkan peran lingkungan sosial.

13. D
Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan merupakan pengorganisasian pengalaman
belajar dengan urutan logis meliputi proses pembelajaran: mengamati; menanya; mengumpulkan
informasi/mencoba; menalar/mengasosiasi; dan mengomunikasikan.

@milik: ismail_rajadaeng 15
14. C
Dalam merumuskan indikator perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut:
a. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator
b. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan
dalam SK dan KD. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan
melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik
c. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi.
d. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi dan materi
pembelajaran.
e. Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata kerja
operasional yang sesuai.
f. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang mencakup ranah
kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik

15. B
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk:
a. Penilaian autentik merupakan pendekatan utama dalam penilaian hasil belajar oleh pendidik. Penilaian
Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi
yang sesungguhnya. Bentuk penilaian autentik mencakup: (1) penilaian berdasarkan pengamatan,
(2) tugas ke lapangan, (3) portofolio, (4) projek, (5) produk, (6) jurnal, (7) kerja laboratorium, dan (8)
unjuk kerja, serta (9) penilaian diri. Penilaian diri merupakan teknik penilaian sikap,pengetahuan,
dan keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif.
b. Penilaian non-autentik mencakup: (1) tes, (2) ulangan, dan (3) ujian.

16. - Accelerated students


Peserta didik yang cenderung selalu lebih cepat dan mudah menyelesaikan tugas pekerjaannya,
- Average students peserta
Peserta didik yang cenderung selalu mencapai hasil rata-rata,
- Slow learner
Peserta didik yang cenderung selalu mencapai hasil lebih rendah dari prestasi kelas atau kelompoknya
dan hampir tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pekerjaannya sampai batas waktu yang
ditetapkan.

17. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan Bu Nabila, yaitu:


a. Identifikasi fenomena dan masalah: anak asuh Bu Nabila mudah marah, cengeng, kurang tekun saat
mengerjakan tugas, dan mau menang sendiri. Mereka berasal dari keluarga yang terlalu memanjakan
dan selalu memenuhi kemauan anak. Anak-anak ini memiliki masalah dalam perkembangan emosinya.
b. Persiapan: lakukan seperti yang dijelaskan pada pembelajaran ke-1.
c. Saat pembelajaran:
1) Menempatkan peserta yang sedang didampingi di dekat guru dan teman-teman yang sudah lebih
matang emosinya yang dapat menjadi tutor sebaya;

@milik: ismail_rajadaeng 16
2) Memberi perhatian lebih dengan memantau sikap peserta didik selama pembelajaran, memberi
dukungan agar mereka lebih mudah menguasai emosinya termasuk memotivasi untuk tetap tekun
bekerja saat menghadapi kesulitan;
3) Menjelaskan cara bagaimana sebaiknya bersikap jika ada hal yang tidak disukai; cara berbagi, cara
mengasah empati;
4) Membangun iklim belajar yang kondusif mengenai perilaku yang dapat dan tidak dapat diterima
dengan konsekuensi edukatif untuk perilaku yang tidak dapat diterima; 5) guru perlu memberi
contoh cara mengingatkan dan menerima peringatan teman secara santun;
d. Di luar pembelajaran:
Memberi dukungan lebih untuk menguatkan pemahaman peserta didik agar lebih empati, tidak
cengeng, lebih tekun;
e. Bekerja sama dengan orangtua:
1) Memfasilitasi orangtua mengenai pentingnya peserta didik memiliki kecerdasan emosi dan
keterampilan sosial untuk kesukesan pencapaian target belajar mereka, studi lanjut, dan kehidupan
sehari-hari, serta cara mengembangkannya terutama untuk kendala yang sedang dihadapi oleh
puter/i masing-masing;
2) Agar mendampingi putera/i nya untuk mengembangkan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial
yang baik, terutama untuk perilaku yang sedang ditangani;
3) Meminta untuk terus mendukung peserta didik agar kecerdasan emosi dan keterampilan sosial
betul-betul terkembangkan dengan baik;
4) Berbagi informasi tentang perkembangan pencapaian peserta didik agar bisa segera diindaklanjuti
melalui pembelajaran, kegiatan lain di sekolah, dan kegiatan di rumah sesuai arahan guru.
f. Bekerja sama dengan sejawat:
Untuk menginformasikan jika menemukan peserta didik binaannya menunjukkan perilaku yang
menunjukkan emosi dan keterampilan sosial yang kurang baik, terutama perilaku yang sedang
ditangani, sehingga bisa segera ditindaklanjuti.

18. A
Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan melihat siswa sebagai individu dengan
kemampuan rata-rata, dengan kebiasaan-kebiasaan yang hampir sama. Untuk itu jika guru menggunakan
pembelajaran klasikal, hendaknya: menggunakan metode, model atau strategi pembelajaran yang
bervariasi, memberikan tugas yang disesuaikan dengan minat dan kemampuan masing-masing siswa,
melaksanakan pengayaan bagi siswa yang sudah menguasai bahan pelajaran dan pembelajaran remedial
bagi siswa yang belum mampu.

19. C
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan
refleksi untuk mengevaluasi:
a) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
b) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan

@milik: ismail_rajadaeng 17
d) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

20. C
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi,
minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,kecepatan belajar,
latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik.
3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif,
inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik
positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar.
7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya.
8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai
dengan situasi dan kondisi.

21. A
Model-model Pembelajaran
a. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning), yaitu: pembelajaran yang menggunakan
masalah nyata sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka (open-ended) untuk diselesaikan oleh peserta
didik dalam rangka mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah,
keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh
pengetahuan baru.
b. Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based Learning), yaitu: model pembelajaran yang menggunakan
projek sebagai langkah awal dalam mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan baru berdasarkan
pengalaman nyata.
c. Pembelajaran Inkuiri (inquiry learning), yaitu: proses pembelajaran yang didasarkan pad a pencarian
dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis.
d. Pembelajaran menemukan (Discovery Learning) adalah Pembelajaran untuk menemukan konsep,
makna, dan hubungan kausal melalui pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta
didik.

22. A
Ranah penilaian terdiri dari:
1. Kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut
aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif memiliki enam jenjang atau
aspek, yaitu:

@milik: ismail_rajadaeng 18
a. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
b. Pemahaman (comprehension)
c. Penerapan (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (syntesis)
f. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
2. Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak
perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam
lima jenjang, yaitu:
a. Receiving atau attending ( menerima atua memperhatikan)
b. Responding (menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif”
c. Valuing (menilai atau menghargai)
d. Organization (mengatur atau mengorganisasikan)
e. Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai)
3. Psikomotorik
Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan
bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar keterampilan
(psikomotor) dapat diukur melalui:
a. pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik
berlangsung,
b. sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk
mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap,
c. beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya.

23. C
Malia memenuhi nilai seluruh kompetensi yang telah ditetapkan

24. C
Pembelajaran remedial pada dasarnya mengubah strategi atau metode pembelajaran untuk KD yang
sama. Bentuknya dapat berupa pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, pemanfaatan tutor sebaya,
dan lain-lain.

25. C
Urutan langkah-langkah penyusunan penelitian ilmiah adalah:
a. Identifikasi masalah
b. Merumuskan hipostesis
c. Merencanakan penelitian
d. Mengumpulkan data
e. Menganalisis data
f. menarik kesimpulan

26. A

@milik: ismail_rajadaeng 19
Salah satu prinsip dalam pembelajaran adalah prinsip perhatian. Dalam sebuah proses pembelajaran,
perhatian sangatlah berperan penting sebagai awalan dalam memicu kegiatan belajar. Perhatian terhadap
pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran dirasakan sesuatu yang dibutuhkan oleh siswa
dan diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlakukan dalam kehidupan sehari-hari yang akan
membangkitkan motivasi siswa.

27. A
Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran di kelas melihat siswa sebagai individu dengan kemampuan
rata-rata, dengan kebiasaan-kebiasaan yang hampir sama. Oleh sebab itu pembelajaran klasikal
cenderung mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada di antara para siswa. Untuk itu jika guru
menggunakan pembelajaran klasikal, hendaknya antara lain menggunakan metode, model atau strategi
pembelajaran yang bervariasi, memberikan tugas yang disesuaikan dengan minat dan kemampuan
masing-masing siswa, melaksanakan pengayaan bagi siswa yang sudah menguasai bahan pelajaran dan
pembelajaran remedial bagi siswa yang belum mampu.

28. A
Strategi pembelajaran adalah cara yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa,
merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan siswa, peralatan
dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan. Ini berkenaan dengan bagaimana menyampaikan isi pelajaran.

29. B
Tujuan dari pembelajaran tematik adalah:
1) Menghilangkan atau mengurangi terjadinya tumpah tindih materi.
2) Memudahkan peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna
3) Memudahkan peserta didik untuk memahami materi/konsep secara utuh sehingga penguasaan konsep
akan semakin baik dan meningkat(Lampiran III Permendikbud No 57 2014 (2014: 225)).

30. D
Langkah-langkah perencanaan penilaian sikap meliputi:
a) Menentukan sikap yang akan dikembangkan di sekolah dengan mengacu pada KI-1 dan KI-2. Sebagai
contoh: sikap yang dikembangkan adalah sikap disiplin.
b) Menentukan indikator sesuai dengan kompetensi sikap yang akan dikembangkan. Contoh: indikator
untuk sikap disiplin meliputi:
- Tertib mematuhi peraturan yang ada di sekolah.
- Tertib dalam melaksanakan tugas.
- Hadir di sekolah tepat waktu.
- Masuk kelas tepat waktu,
- Memakai pakaian seragam lengkap dan rapi.
- Tertib melaksanakan piket kebersihan kelas.
- Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu,
- Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan baik,
- Membagi waktu belajar dan bermain dengan baik
- Mengembalikan peralatan belajar pada tempatnya.
c) Merancang kegiatan pembelajaran yang dapat memunculkan sikap yang telah ditentukan. Karena KI-1
dan KI-2 bukan merupakan hasil pembelajaran langsung, maka perlu merancang pembelajaran sesuai
dengan tema dan sub tema serta KD dari KI-3 dan KI-4.

31. C

@milik: ismail_rajadaeng 20
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara warga belajar/peserta
didik yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan warga belajar/peserta didik yang
tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan.

32. A
Tingkat kesulitan butir soal (item difficulty) yang juga disebut indeks kesulitan butir soal merupakan
proporsi atau persentase jawaban benar pada butir soal tersebut. Sehingga semakin besar nilai indeks
tersebut semakin mudah, sebaliknya semakin kecil nilai indeks tersebut semakin sulit.

33. B
Diskusi kelompok merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal dan nonverbal. Jenis komunikasi ini
berlaku apabila dua orang berinteraksi, maka informasi mengenai perasaan dan gagasan-gagasan yang
timbul akan dikomunikasikan. Informasi mengenai perasaan seseorang dikemukakan secara lisan melalui
apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya, arti dan kata atau kalimat diperjelas melalui intonasi
bicara, komunikasi dapat dilihat dari perasaan seseorang ketika berinteraksi dengan menggunakan bahasa
isyarat nonverbal atau melalui bahasa tubuh yaitu: ekspresi, gerakan, isyarat, dan posisi badan.

34. C
Audible berarti dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik, berarti pesan yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh penerima pesan.

35. C
Large groups (jumlah banyak); merupakan komunikasi yang melibatkan interaksi antara kelompok dengan
individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Komunikasinya lebih sulit dibandingkan
dengan dua kelompok di atas karena tanggapan yang diberikan komunikan lebih bersifat emosional.

36. D
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan kompetensi dasar.

37. A
Rumusan indikator kunci harus ada pada tiap KD, apapun keadaan karakteristik peserta didik, mata
pelajaran, satuan pendidikan, dan potensi daerah.Indikator kunci ini harus diujikan, dengan maksud untuk
mengetahui tingkat pencapaian peserta didik terhadap KD

38. C
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
setiap pendidik hendaknya memperhatikan prinsip perbedaan individu (kemampuan awal, kecerdasan,
kepribadian, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, gaya belajar), maka pembelajaran remedial dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik. Dalam pembelajaran remedial guru akan membantu
peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki
cara belajar dan sikap belajar yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.

39. D
Secara sederhana pengertian kebrhasilan proses belajar adalah keberhasilan siswa selama mengikuti
proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran berlangsung, kita dapat mengetahui, apakah siswa
cukup aktif dalam pembelajaran, apakah siswa kita dapat bekerja sama dengan teman lain, apakah siswa
memiliki keberanian untuk bertanya atau mengungkapkan pendapatnya. Keberhasilan-keberhasilan siswa
sebagaimana disebutkan di atas merupakan keberhasilan proses belajar. Lazimnya, keberhasilan proses
belajar siswa ditunjukkan oleh kinerja siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu,

@milik: ismail_rajadaeng 21
keberhasilan proses belajar siswa dapat kita ketahui dari hasil asesemen kita terhadap kinerja siswa
selama mengikuti pembelajaran.

40. D
Jelas

41. B
Menurut pandangan kognitivisme, belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman. Perubahan
persepsi dan pemahaman tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa diamati.

42. C
Humanisme memandang bahwa belajar adalah usaha untuk memanusiakan manusia. Proses belajar
dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Tujuan utama para pendidik
adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk
mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-
potensi yang ada dalam diri mereka.

43. B
Peranan kreatif menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai
dengan perkembangan.

44. A
Kurikulum sebagai program belajar bagi peserta didik, disusun secara sistematis dan logis, diberikan oleh
sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.

45. B
Muatan kompetensi sikap peserta didik tingkat Sekolah Dasar meliputi sikap spiritual dan sikap sosial.
Teknik penilaian yang digunakan meliputi: observasi, wawancara, catatan anekdot (anecdotal record),
catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.

46. C
Penilaian penempatan adalah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang
diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum
memulai kegiatan belajar untuk program itu.

47. C
Tahap operasional konkrit (7-11 tahun) disebut pula dengan masa performing operation. Pada masa ini,
anak sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas menggabungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan,
melipat, dan membagi.

48. D
Whole language adalah suatu pendekatan pembelajaran bahasa yang didasari oleh paham kontruktivistik.
Dalam whole language bahasa diajarkan secara utuh, tidak terpisah-pisah; menyimak, wicara, membaca,
dan menulis diajarkan secara terpadu (integrated) sehingga siswa dapat melihat bahasa sebagai suatu
kesatuan.

49. D
Tahapan perkembangan bahasa anak menurut Tarigan dapat dibagi atas: 1) Tahap pralinguistik; 2) Tahap
satu-kata; 3) Tahap dua kata; 4) Tahap banyak kata. Pada tahap banyak kata, anak-anak sudah sering
bertanya tentang apa yang dilihatnya.

@milik: ismail_rajadaeng 22
50. D
Tugas utama guru adalah sebagai pendidik profesional dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 dalam Bab I, Pasal 1, Ayat (1) dikatakan bahwa: Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

TERIMA KASIH
SEMOGA ANDA SUKSES SELALU
By: FOCUS INTER-STUDY JENEPONTO
www.ukg-plpg.blogspot.co.id
+ DILARANG KERAS MENCOPY/MENGGANDAKAN SOAL KAMI +

@milik: ismail_rajadaeng 23

Anda mungkin juga menyukai