Anda di halaman 1dari 2

BUPATI BANYUASIN

Yth. 1. Kepala Organisasi Perangkat Daerah


2. Para Camat Se-Kabupaten Banyuasin
3. Para Lurah dan Kepala Desa di Lingkup Kabupaten Banyuasin
4. Kepala UPT Puskesmas Se-Kabupaten Banyuasin
5. Direktur RSUD Kabupaten Banyuasin
6. Direktur RSP Kabupaten Banyuasin

SURAT EDARAN
NOMOR 440/1/KAB.BA/2023
TENTANG
KEWASPADAAN DAN KESIAPSIAGAAN DAMPAK BURUK KABUT ASAP DAN
KEWASPADAAN DINI DENGUE TERKAIT PERUBAHAN IKLIM EL NINO

Sehubungan dengan fenomena El Nino pada saat ini menerpa sebagian besar
Asia (termasuk di sebagian wilayah Indonesia) yang mengakibatkan perubahan iklim
dan peningkatan suhu panas >30C, serta menyebabkan musim kemarau panjang dan
dapat berdampak lebih lanjut pada meningkatnya kasus Dengue di wilayah Kabupaten
Banyuasin perlu dilakukan langkah antisipasi.
Dalam rangka mengantisipasi dampak dari kebakaran hutan dan lahan bagi
kesehatan masyarakat serta mengantispasi meningkatnya kasus Dengue di Kabupaten
Banyuasin, maka seluruh Camat, Lurah, Kepala Desa, Kepala UPTD Puskesmas,
RSUD, RSP di Wilayah Kabupaten Banyuasin untuk melakukan langkah-langkah
pencegahan dan pengendalian sebagi berikut :

1. Upaya pengendalian Dengue meliputi penyuluhan pada masyarakat untuk


melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M-Plus secara serentak
dan larvasida.
2. Larvasida dilakukan secara selektif pada tempat penampungan air (TPA) dan
tempat non TPA yang berpotensi menjadi tempat perindukan jentik nyamuk Aedes
sp.
3. Mensosialisasikan dampak buruk dari kabut asap dan kekeringan akibat musim
kemarau terhadap kesehatan terutama gangguan sistem pernapasan, sistem
pencernaan dan konjungtivitis pada masyarakat terutama kelompok resiko rentan
terkena penyakit.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
4. Melakukan rapat koordinasi lintas program dan lintas sektor sebagai bentuk
kesiapsiagaan penanggulangan dampak buruk asap bagi kesehatan dan
kewaspadaan peningkatan kasus Dengue.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), memperbanyak minum air putih, menerapkan etika batuk ketika sakit serta
PSN 3M-Plus dilaksanakan bagi semua pihak.
6. Menggunakan masker untuk mengurangi paparan partikel kabut asap.
7. Bagi wilayah terkena dampak kebakaran hutan, perkebunan dan lahan untuk
menyiagakan fasilitas pelayanan kesehatan (Poskesdes, Pustu, Puskesmas dan
Rumah Sakit) guna antisipasi masyarakat dan petugas yang membutuhkan layanan
kesehatan.
8. Bila terjadi peningkatan kasus Dengue, ISPA, Pneumonia, Konjutivitis, Diare, ILI
dan lain- lain, Camat, Lurah, dan Kepala Desa berkerja sama dengan petugas
kesehatan melakukan surveilans kesehatan di daerah tersebut serta melakukan
langkah-langkah pengendalian dengan cermat.
9. Meningkatkan surveilans penyakit berbasis lingkungan di tingkat Puskesmas dan
Rumah Sakit serta penyediaan logistik upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit.
10. Bila terjadi peningkatan kasus atau KLB penyakit tertentu segera dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupataen Banyuasin sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
11. Seluruh Puskesmas, RSUD, RSP untuk melaporkan Kasus ISPA mingguan disetiap
hari ke tujuh ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin

Demikian disampaikan untuk dipedomani dalam pelaksanaanya.

Ditetapkan di : Pangkalan Balai


Pada tanggal :05 November 2023
Pj. BUPATI BANYUASIN

HANI SYOPIAR RUSTAM, SH

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai