Anda di halaman 1dari 3

CATATAN DAN DISCLAIMER

 Skema adendum ini berkaitan dengan top up fasilitas yang sama (misalnya
penambahan pinjaman berjangka dengan jaminan yang sama tanpa perubahan jaminan
(tidak ada pemasangan Hak Tanggungan II [Kedua]).
 Karena perubahan bersifat terbatas pada top up, maka klausula yang diubah sesuai
kebutuhan yang relevan saja, misalnya pasal yang mengatur jumlah fasilitas, jangka
waktu angsuran atau jatuh tempo (jika berubah), jumlah angsuran (jika berubah karena
penambahan pinjaman), provisi baru. Jika ada perubahan suku bunga, pasal mengenai
suku bunga juga diubah. Intinya, tuangkan sesuai perubahan dengan menyebut pasal
per pasal yang diubah.
 Akta adendum dapat dibuat secara notaril maupun di bawah tangan. Draft ini versi
bawah tangan. Setiap Notaris memiliki standar adendum sendiri. Diharapkan kreditur
memastikan bahwa substansi utama perubahan telah dituangkan dengan baik.
 Pengguna terbuka menyesuaikan draft ini sesuai selera “berbahasa” pengguna,
sepanjang menyangkut diksi atau pilihan kata dan bukan mengubah substansi, terlebih
tidak mengurangi substansi pasal-pasal yang bersifat wajib diubah. Pengguna
disarankan berkomunikasi dengan rekanan professional pengguna terkait untuk
mencapai suatu bentuk draft yang maksimal, baik untuk keperluan pembuatan akta di
bawah tangan maupun akta otentik.
 Draft ini hanya diperuntukkan untuk keperluan internal peserta workshop yang
dibawakan oleh Libertus S. Pane, S.H., C.P.A. dan merupakan bagian dari proses
workshop, agar tidak disebarluaskan.

Adendum Pertama
Perjanjian Kredit Nomor [nomor PK awal]

Adendum Pertama terhadap Perjanjian Kredit Nomor [nomor PK awal] ini dibuat pada
hari ini, …………… tanggal …………… oleh dan antara:

1. PT BPR A, badan hukum yang berkedudukan [alamat dan data seterusnya],


selanjutnya disebut “Bank”.

2. B, lahir di [ ], swasta, bertempat tinggal di [ ], pemegang Kartu Tanda Penduduk


Nomor: [dan data seterusnya], yang dalam melakukan perbuatan hukum ini telah
memperoleh persetujuan dari pasangannya, Nyonya [dan data seterusnya], yang turut
menandatangani perjanjian ini, selanjutnya disebut sebagai “Debitur”.

Bank dan Debitur secara bersama-sama disebut “Para Pihak”.


Para Pihak menerangkan terlebih dahulu:

1. Bahwa Debitur telah mendapat pinjaman uang dari Bank berupa Fasilitas Kredit
Angsuran Berjangka (selanjutnya disebut “Fasilitas KAB”) dengan nilai pinjaman
sebesar [jumlah kredit], sebagaimana ternyata dalam Perjanjian Kredit [nomor dan
tanggal perjanjian kredit], selanjutnya disebut "Perjanjian Kredit".

2. Bahwa berdasarkan kesepakatan Para Pihak dan sesuai dengan Surat Permohonan
Debitur tanggal [tanggal surat permohonan] dan Surat Persetujuan Bank [nomor dan
tanggal], Para Pihak sepakat untuk mengadakan perubahan terhadap Perjanjian Kredit
dengan membuat Adendum Pertama Perjanjian Kredit (selanjutnya disebut
“Adendum Pertama”) sehubungan dengan:
a. Adanya penambahan Fasilitas KAB, dari semula sebesar [jumlah semula
Fasilitas KAB], ditambah sebesar [jumlah penambahan Fasilitas KAB], sehingga
jumlah seluruh Fasilitas Kredit menjadi sebesar [jumlah gabungan Fasilitas
KAB];
b. Penegasan keberlakuan jaminan, syarat dan ketentuan, serta perubahan/
penambahan/ pengurangan ketentuan lain dari Perjanjian Kredit yang dituangkan
dalam Adendum Pertama ini.

Selanjutnya Para Pihak sepakat melakukan penambahan dan/atau perubahan mengenai hal-
hal sebagai berikut:

Bagian Pertama

Mengubah ketentuan Perjanjian Kredit Pasal 1, Pasal 2 ayat 1, dan Pasal 3, sehingga
selanjutnya Perjanjian Kredit berbunyi sebagai berikut:

Pasal 1

Bank dengan ini memberikan Fasilitas Kredit Angsuran Berjangka (selanjutnya disebut
Fasilitas KAB] dengan jumlah sebesar [jumlah gabungan Fasilitas KAB], jumlah tersebut
tidak termasuk bunga, provisi, denda dan biaya-biaya lainnya.

Pasal 2

(1) Debitur harus membayar kepada Bank berupa:


a. Bunga pinjaman sebesar [angka persentase] ([ ]persen) secara efektif per tahun
setiap bulan bersama-sama dengan pembayaran angsuran pokok pinjaman;
b. Provisi sebesar [angka persentase] ([ ]persen) yang didebet saat penandatanganan
Adendum Perjanjian Kredit;
Pasal 3

Debitur harus melunasi seluruh Fasilitas KAB tersebut berikut bunga, provisi, denda dan
biaya biaya lainnya yang mungkin ada, selambat lambatnya tanggal [jatuh tempo Fasilitas
KAB gabungan dengan skedul pembayaran yang baru] dengan ketentuan bahwa apabila
selambat-lambatnya pada tanggal [jatuh tempo Fasilitas KAB gabungan dengan jadwal
yang baru], Debitur belum melunasi seluruh Fasilitas KAB dan kewajiban lain yang
terutang, maka dengan lewatnya waktu saja sudah menjadi bukti tentang pelanggaran
ketentuan Perjanjian Kredit dan Akta Adendum, atau telah melakukan perbuatan ingkar
janji/wanprestasi, untuk pelanggaran dan ingkar janji/wanprestasi mana, tidak diperlukan
lagi pemberitahuan dengan surat peringatan atau surat-surat lain yang sejenis.

Bagian Kedua

Selanjutnya Para Pihak menyepakati:


a. Semua syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kredit yang
tidak diubah dengan Adendum Pertama ini, dinyatakan terus berlaku sebagaimana
adanya dan tetap mengikat Para Pihak, demikian pula dengan jaminan (-jaminan) yang
telah diberikan oleh Debitur/Penjamin;
b. Pengikatan jaminan dalam bentuk Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) yang telah
dibebankan pada Tanah dan Bangunan sebesar [nilai Hak Tanggungan Pertama]
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Adendum Pertama ini, dan
karenanya akta ini tidak akan dibuat dengan tidak adanya jaminan itu;
c. Adendum Pertama ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit
dan akta turunan Perjanjian Kredit, dan akta ini tidak dibuat tanpa adanya Perjanjian
Kredit tersebut.

Demikian Adendum Pertama terhadap Perjanjian Kredit Nomor [nomor Perjanjian Kredit
yang diubah/diadendum] ini dibuat oleh Para Pihak pada tanggal sebagaimana disebutkan
pada bagian awal Adendum Pertama ini, dan setelah dibaca dan dimengerti isinya, lalu
ditandatangani oleh Para Pihak.

BANK DEBITUR PASANGAN DEBITUR

Anda mungkin juga menyukai