Anda di halaman 1dari 17

METODOLOGI PENGEMBANGAN

APLIKASI WEB

Siti Asmiatun, M.Kom


Aplikasi web

1. Dokumen Web Statis


aplikasi ini tidak berinteraksi atau mempertaruhkan
informasinya dengan pengunjungan.
2. Aplikasi Web Interaksi Sederhana
aplikasi ini mengijinkan pengunjung situs untuk dapat
bertukar informasi dengan pemilik Web(web owner)
3. Sistem Basis Data Berbasis Web yang Kompleks
aplikasi web yang kopleks dapat menangani transaksi bisnis
online yang modern, seperti perbankan on-line, perdagangan
saham, dan query basis data interaktif.
Komponen Aplikasi Web

Database Aplication Web Web


Database
Server Server Server Browser
Pengolahan Sisi Server

• Pengolahan sisi server mengerjakan semua


pengolahan aplikasi pada server dan hanya
mengirimkan HTML kembali kepada client.
• Server aplikasi menerima hasil query dan
menciptakan halaman dalam format HTML dan
mengirimkannya kembali ke server web,
menggunakan CGI atau standar transmisi ISAPI.
• Selanjutnya, server web mengirimkan halaman ke
browser.
Tantangan-Tantangan Pengembangan Aplikasi
Web

• Tantangan utama mencakup desain usabilitas, pemeliharaan


aplikasi web yang kaya konten, keamanan, integrasi dengan
sistem warisan, dan penyebaran aplikasi dengan cepat.
• Untuk aplikasi berbasis internet, ada dua tantangan tambahan,
yaitu skalabilitas dan keseimbangan pemuatan(load balancing).
Desain Usabilitas
Kegunaan situs web e-commerce untuk tingkat yang besar
akan menentukan kesuksesan atau kegagalan sebuah organisasi
web.
Aplikasi yang Kaya Konten
Kebanyakan aplikasi web memang kaya dengan konten.
aplikasi yang kaya dengan konten sering kali membutuhkan
pemeliharaan dan pembaruan.
Skalabilitas
aplikasi internet yang berjalan pada lingkungan operasi yang
berbeda dengan aplikasi yang berjalan pada lingkungan non-
Internet.
Keseimbangan Pemuatan
Pada aplikasi multiserver, beban kerja yang tidak seimbang
pada server akan mengurangi kinerja sistem, ketahanan dan
ketersedianan.

Keamanan
Keamanan merupakan hal yang utama dalam aplikasi internet
karena lingkungan operasinya terbuka, artinya siapa saja dapat
mengakses aplikasi yang kita sajikan.
Metodologi Pengembangan Web

• Powel, dkk (1998) menganjurkan kebutuhan untuk


proses yang dibentuk di dalam pengembangan web.
• Model air terjun yang di modifikasi (modified waterfall)
disarankan untuk pengembangan web bagi pemula
Langkah-langkah model air terjun

Analisis Merancang
Definisi masalah Implementasi Pemeliharaan
kebutuhan prototype
Peranan-Peranan Pengembangan

Analis aplikasi
Arsitek data
Arsitek aplikasi
Pengembangan grafis
Pengembangan dan administrator,
Siklus Hidup Pengembangan
Spesifikasi
Kebutuhan

Data Desain

Desain
Hiperteks

Desain
Arsitektur

Evaluasi
Implementasi dan
pengujian
Proses Pengembangan Web
1. Penyebaran Arsitektur
perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur jaringan
yang memastikan kebutuhan tinkat layanan dan respek
berasal dari batasan-batasan teknis proyek.
2. Modul-modul aplikasi
potongan-potongan perangkat lunak yang dikembangkan dan
mencakup penyimpanan data, template halaman dinamis, dan
komponen bisnis.
3. Dokumentasi sistem
sekumpulan produk nonperangkat lunak yang dikembangkan
selama siklus hidup aplikasi yang menetapkan aneka pilihan
desain yang penting di dalam pengembangan aplikasi.
Pengetahuan dan Keahlihan Untuk
Pengembangan Web

Pendukung teknologi yang memudahkan aplikasi Web


Metode desian
Arsitektur sistem
Manajemen proyek web
Tool pengembangan
Manajemen konten
Standar web dan kebutuhan regulitif
Karakteristik Pengembangan Aplikasi Web
1. Konten
pada awalnya, web berperan sebagai media informasi.
Disamping kemampuan yang diperlukan, aplikasi web juga
merupakan aplikasi yang digerakan konten (conten-driven).
2. Hiperteks
medukung paradigma hiperteks sebagai paradigma dasar
untuk struktur informasi. Elemen dasar dari notasi hiperteks
web adalah node, tautan dan anchor.
3. Presentasi
sistem perangkat lunak konvensional “look and feel” sering
diperlukan dan ditentukan oleh panduan style dan elemen-
elemen antarmuka pengguna yang distandarisasi.
Metode Prototype Yang Dimodifikasi
Metode prototipe secara formal telah diperkenalkan
Pada komunitas sistem informasi pada awal tahun
1980-an. Pekerjaannya dilakukan secara tertutup
dengan penggunaan, perancang desain, dan
pembangunan model fingsional yang Diturunkan dari
sistem yang diinginkan.
Metode Prototipe Evolusioner

Prototype Perbaikan
Rilis Produk
Awal Desain Prototype
Konsep Awal Pemeliharaan
dan Sampai dapar
dimulai
Implementasi diterima
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai