Abstrak
Situs web sangat kompleks dengan beragam isi dan dinamis karena selalu menampilkan informasi
terbaru. Kompleksitas situs web akan bertambah saat situs web tersebut harus dimodifikasi untuk
menambahkan halaman-halaman baru dan fitur-fitur baru sesuai permintaan pengunjung. Untuk
menghindari kompleksitas tersebut, perlu diciptakan sebuah aplikasi berbasis web yang dapat
digunakan untuk mengelola seluruh sumber daya situs web. Aplikasi ini dikenal dengan sistem
manajemen isi (content management system). Makalah ini membagikan pengalaman penulis dalam
mengembangkan sistem manajemen isi pada PT X yang dinamai dengan xCMS. Metode
pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah ICONIX Process. Metode ICONIX
Process menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai notasi utama untuk
mengambarkan dan mendokumentasikan sistem yang dibangun. Makalah ini menguraikan secara
garis besar aktifitas-aktifitas dan artefak-artefak yang dihasilkan pada setiap fase pengembangan.
Hasil akhir adalah sebuah prototipe aplikasi manajemen isi aplikasi web yang diberi nama xCMS.
Jurnal Sistem Informasi MTI-UI, Volume 4, Nomor 2, ISBN 1412-8896 __________________________________________________ 115
Pengembangan Aplikasi Web dengan ICONIX Process dan UML Studi Kasus: Sistem Manajemen Isi
dapat berjalan dengan mulus dan aplikasi yang aktivitas, artefak-artefak dan peran (role) dari
dihasilkan dapat lebih terpelihara di masa pekerja yang terlibat pada proses pengembangan
mendatang. Dengan semakin diterimanya Unified tersebut.
Modeling Language (UML) sebagai notasi untuk Alur kerja ini menentukan aktivitas-aktivitas
mengambarkan dan mendokumentasikan sistem, yang harus dilakukan oleh pekerja seperti penentuan
maka diputuskan untuk menggunakan salah satu kebutuhan, pemodelan, analisa, desain,
metodologi pengembangan perangkat lunak yang implementasi, pengujian, dan deployment. Aktivitas-
mendukung UML yaitu ICONIX Process. aktivitas ini akan menghasilkan artefak-artefak yang
Secara umum tujuan penulisan makalah ini berupa model, dokumen-dokumen, diagram-
adalah: diagram, kode-kode program, dan lain-lain.
• Memberikan gambaran proses-proses yang ICONIX Process dipilih sebagai metodologi
ada pada pengembangan aplikasi web. untuk mengembangkan aplikasi sistem manajemen
• Membagikan hasil analisa, disain, dan isi yang dikembangkan karena semua persyaratan-
implementasi aplikasi CMS berbasis web. persyaratan di atas dapat dipenuhi oleh ICONIX
• Membagikan model aplikasi CMS berbasis Process [3].
web dengan menggunakan UML yang Pemilihan metodologi menggunakan ICONIX
digunakan sebagai artefak-artefak Process tidak terlepas dari beberapa fitur utama yang
pengembangan aplikasi seperti use case dimilikinya [3] yaitu:
diagram, class diagram dan sequence • ICONIX Process merupakan proses yang
diagram. dipicu oleh use case (use case driven). Pada
Aplikasi CMS yang ada di pasaran sangat ICONIX, use case yang ditentukan sejak
beragam, kompleks dan rumit. Aplikasi CMS seperti awal pengembangan menjadi dasar dalam
itu berada diluar lingkup bahasan makalah ini. menentukan model dan perilaku dari sistem
Aplikasi CMS yang dikembangkan disini hanyalah yang dibangun.
suatu prototipe sederhana untuk memudahkan • ICONIX Process merupakan proses yang
pemahaman masalah namun tetap memperhatikan berorientasi pada arsitektur (architecture-
fungsi-fungsi dasar yang harus ada pada aplikasi centric). ICONIX berkonsentrasi pada desain
CMS seperti: model sebagai arsitektur sistem. Model ini
• penciptaan dan penyuntingan isi terdiri dari model statis yang akan menjadi
• manajemen isi kode-kode dan model dinamis yang
• penggunaan templat (template) untuk menggambarkan perilaku sistem.
menyusun tampilan dan manajemennya • ICONIX Process merupakan metode yang
• manajemen menu iteratif dan bertahap (iterative-incremental).
• manajemen berkas (file) Banyak iterasi yang terjadi pada saat
• manajemen citra (image) menentukan model ranah (domain model),
• manajemen modul saat mengidentifikasi dan menganalisa use
• manajemen pengguna case, dan iterasi-iterasi lain yang terjadi
seiring berjalannya siklus hidup
2. Metodologi pengembangan sistem. Model statis yang
dihasilkan terus diperbaiki secara bertahap
Pengembangan perangkat lunak merupakan dengan bantuan model dinamis (terdiri dari
proses yang memerlukan perencanaan yang matang, use case, robustness analysis, dan sequence
kerja keras, dan melewati beberapa tahapan diagram).
pengujian. Proses pengembangan perangkat lunak • ICONIX Process menawarkan penggunaan
mempunyai empat peranan [2] yaitu: UML yang tidak berlebihan bahkan
• Memberikan bimbingan tentang pengaturan cenderung minimalis karena hanya terdiri
aktivitas tim. beberapa langkah yang dianggap perlu dan
• Menentukan artefak yang harus dibangun. telah cukup untuk melakukan analisa berbasis
• Memberikan tugas kepada pengembang objek.
sebagai pribadi atau pun sebagai anggota • ICONIX Process memberikan keterjejakan
team. (traceability) yang cukup tinggi. Merujuk
• Memberikan kriteria untuk memonitor dan kembali kepada kebutuhan awal dapat
mengukur hasil dan aktivitas proyek. dilakukan dengan berbagai cara yang mudah
Proses pengembangan perangkat lunak pada setiap tahap pengembangan.
menentukan alur kerja (workflow), aktivitas- Keterjejakan ini juga tampak pada kenyataan
116 __________________________________________________ Jurnal Sistem Informasi MTI-UI, Volume 4, Nomor 2, ISBN 1412-8896
Yulianta dan Petrus Mursanto
bahwa setiap objek dapat dilacak langkah Booch untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di
demi langkah, dari analisa menjadi desain. atas seperti yang tampak pada Tabel 1.
Integrasi dari elemen Booch, Rumbaugh, dan
3. ICONIX Process Jacobson ini memberikan gambaran yang
menyeluruh dari pengembangan perangkat lunak
ICONIX Process terletak ditengah-tengah antara berorientasi objek seperti pada Gambar 3. Tampak
Rational Unified Process (RUP) yang besar dan bahwa struktur dinamis model terdiri dari use case
eXtreme Programming (XP) yang sangat kecil. diagram, robustness diagram, dan sequence
ICONIX Process merupakan use case driven seperti diagram dan struktur statis model yang terdiri dari
RUP, tetapi tidak berbelit-belit seperti yang adalah domain model dan class diagram.
dihasilkan oleh RUP. ICONIX Process juga kecil
dan singkat seperti XP, tetapi tidak menanggalkan Tabel 1. Pertanyaan dan jawaban tentang
analisa dan desain seperti yang dilakukan XP [4]. pengembangan perangkat lunak
Tujuan utama dari ICONIX Process adalah
bagaimana mewujudkan use case yang telah disusun
Booch
OOSE
OMT
Teknik dengan
menjadi kode seperti pada Gambar 1. Titik A adalah Pertanyaan
UML
ide-ide tentang apa yang harus dilakukan sistem
dengan cara menggambarkannya dalam use case
diagram. Titik B menunjukkan potongan-potongan Pengguna dan Use case
kode yang komplit, telah diuji, dan bisa mengerjakan aksi yang diagram
apa yang disebutkan pada use case. ICONIX dilakukan?
Process berusaha menjawab proses-proses yang Objek dalam Class diagram
berupa tanda tanya di antara titik A dan titik B [4]. “dunia nyata”? pada aras tinggi
(gambaran
kasar)
Objek pada use Robustness
case? analysis
Interaksi antar Sequence
objek diagram
dan/atau
collaboration
diagram
Bagaimana Class diagram
membangunnya? pada aras rendah
Gambar 1. Bagaimana mengubah use case menjadi (gambaran detil)
kode
Pada bagian berikut, akan dibahas lebih detil
Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul langkah-langkah pengembangan pirantu lunak
pada proses tersebut adalah: mengikuti ICONIX Process.
• Siapa pengguna sistem (aktor) dan apa yang
ingin dilakukannya? 3.1. Pemodelan Ranah
• Apa objek-objek dalam “dunia nyata” (ranah Pemodelan ranah (domain modeling) menjadi
masalah) dan relasi-relasi yang ada? dasar dari bagian statis model yang dibangun.
• Objek apa saja yang terlibat pada masing- Pemodelan ranah adalah suatu pekerjaan yang
masing use case? bertugas menemukan objek-objek (berupa kelas-
• Bagaimana objek-objek pada use case kelas) yang menjadi representasi dari benda-benda
tersebut saling berinteraksi? dan konsep-konsep dalam dunia nyata. [3].
• Bagaimana cara membangun aplikasi yang Pemodelan ini dimulai dengan melakukan
diinginkan? abstraksi model dalam dunia nyata yaitu berupa
ICONIX Process yang diperkenalkan oleh Doug objek-objek konseptual yang turut berpartisipasi
Rosenberg berusaha menggabungkan praktek- dalam sistem yang dibangun. Hal ini dapat
praktek terbaik (best practices) dari tiga metodologi dilakukan dengan menyoroti dan mencermati kata
yang terlebih dulu ada yaitu Object Modelling benda pada dokumen problem statement sehingga
Techniques (OMT) oleh James Rumbaugh, Object- ditemukan objek-objek dalam model ranah. Proses
Oriented Software Engineering (OOSE) oleh Ivar ini kemudian dilanjutkan dengan melakukan
Jacobson dan Structural Method (Booch) oleh Grady identifikasi relasi yang generalisasi dan asosiasi
yang mungkin ada di antara objek-objek tersebut.
Jurnal Sistem Informasi MTI-UI, Volume 4, Nomor 2, ISBN 1412-8896 __________________________________________________ 117
Pengembangan Aplikasi Web dengan ICONIX Process dan UML Studi Kasus: Sistem Manajemen Isi
118 __________________________________________________ Jurnal Sistem Informasi MTI-UI, Volume 4, Nomor 2, ISBN 1412-8896
Yulianta dan Petrus Mursanto
Jurnal Sistem Informasi MTI-UI, Volume 4, Nomor 2, ISBN 1412-8896 __________________________________________________ 119
Pengembangan Aplikasi Web dengan ICONIX Process dan UML Studi Kasus: Sistem Manajemen Isi
Administration yang disertakan pada source code fungsi apa saja yang dibutuhkan untuk
aplikasi xCMS. membentuk potongan perilaku sistem tersebut.
• Controller • Melengkapi operasi-operasi pada kelas-kelas.
Controller diimplementasikan dengan mengubah Analisa kehandalan harus berhasil melakukan
objek-objek manager (Category Manager, Content identifikasi semaksimal mungkin atribut-atribut
Manager, File Explorer, dsb) menjadi halaman- pada model statis dan menghasilkan seminimal
halaman server (server pages). mungkin operasi-operasi. Pada fase pemodelan
interaksi inilah dilakukan identifikasi sebagian
6. Pemodelan Interaksi besar operasi-operasi yang dilakukan oleh sistem.
120 __________________________________________________ Jurnal Sistem Informasi MTI-UI, Volume 4, Nomor 2, ISBN 1412-8896
Yulianta dan Petrus Mursanto
Class Diagram [5] RosenBerg, Dooug, and Kendall Scott, Use case
Robustness Diagram Driven Object Modelling with UML: A
Sequence Diagram Practical Approach, Addison Wesley, 2001.
Keunggulan utama ICONIX (dan [6] Fueck, Harry. “Model View Controller
membedakannya dengan metodologi lain) adalah Pattern”, http://www.phppatterns.com/
pemanfaatan robustness diagram untuk melakukan index.php/article/ view/11/1/1.
analisa kehandalan. Dengan analisa kehandalan,
akan ditemukan objek-objek baru yang sebelumnya
tidak teridentifikasi.
Untuk menentukan model dinamis dari sistem
yang dibangun, ICONIX menitikberatkan pada
penggunaan sequence diagram. Dari sequence
diagram yang dihasilkan akan ditemukan operasi-
operasi yang harus dimiliki suatu kelas.
Dengan ICONIX, model aplikasi sistem
manajemen isi berbasis web yang disebut xCMS
berhasil dibangun. Penerapan metodologi ICONIX
Process sangat membantu dalam menemukan objek-
objek yang terlibat di dalamnya
Beberapa saran-saran yang dapat disampaikan
berkaitan makalah dan aplikasi xCMS yang
dibangun antara lain:
1. Manfaatkan kotak dokumentasi pada Rational
Rose untuk mendokumentasikan semua objek
pada model yang dirancang. Dokumen ini dapat
dengan mudah disertakan pada kode yang
dibangkitkan sebagai dokumentasi kode.
2. Analisa kehandalan perlu dilakukan dengan
hati-hati agar semua objek teridentifikasi
dengan benar, tetapi jangan terlalu cemas
(terlalu berhati-hati) yang berakibat pada
lambatnya proses analisa.
3. Templat merupakan hal yang sangat penting
bagi aplikasi xCMS karena dengan templat
inilah tampilan situs web disusun. Penamaan
tag-tag templat yang baik, konsisten, dan mudah
diingat akan sangat membantu pengguna.
Penggunaan tema (theme) pada templat akan
menjadi nilai tambah bagi aplikasi xCMS versi
berikutnya.
REFERENSI
Jurnal Sistem Informasi MTI-UI, Volume 4, Nomor 2, ISBN 1412-8896 __________________________________________________ 121