Anda di halaman 1dari 3

Sub Tema: Menapaki Jalan Yang Terjal Menuju Impian

Judul: Melangkah Konsisten Menggapai Mimpi

Saya Farid Hidayat Salman. seorang remaja yang berusia 18 tahun, remaja yang memiliki
impian dan cita-cita yang besar untuk menjadi seorang yang sukses dan bisa berguna untuk
orang banyak, remaja yang merupakan anak bungsu dari dua bersaudara yang hidup di
sebuah kota kecil, saat ini saya duduk bangku di kelas 12 Madrasah tepatnya di Madrasah
Aliyah Negeri 1 Soppeng. Tahun 2019 saya kehilanghan salah satu orang tua saya yaitu
Ayah, pada saat itu saya mulai merasa bahwa dunia ini terasa runtuh dan penuh keputusasaan
tapi Ibu meyakinkan saya dengan mengatakan bahwa: “kehilangan ayah yang bukan berarti
kamu akan menyerah, tapi kamu harus terus lebih bersungguh sungguh untuk mewujudkan
apa yang kamu mimpikan.

‘Niat,usaha,doa dan tujuan 4 hal yang harus selalu di tanamkan dalam hati untuk mencapai
apa yang kita harapkan percaya dan yakin pasti akan terwujud”

Perjalanan Farid dimulai Tanggal 3 sebtember 2022 Farid baru saja pulang dari sekolah dan
pada saat sampai di rumah Farid berbaring di atas kasur sambil memainkan handphone dan
membuka instagram diberanda, postingan yang bertuliskan Coming Soon Duta Siswa
Indonesia 2023 sempat merasa tidak percaya dengan dirinya sendiri karena biasanya Farid
hanya berprestasi di tingkat sekolah dan kabupaten, tapi ia konsisten dengan apa yang sudah
ia mimpikan bahwa dari dulu Farid ingin sekali berprestasi di tingkat nasional,hingga 1 hari
ia pikirkan dengan mantap, Farid langsung mendaftarkan diri dan mulai menghadapi tahap
seleksi berkas untuk ke lolos tahap selanjutnya. 2 minggu berlalu rasa antara senang dan tidak
percaya dengan apa yang Farid lihat melalui email yang masuk dari Duta Siswa Indonesia:

SELAMAT !!!
Kamu dinyatakan Lolos Tahap Seleksi Kelengkapan Administrasi danMelanjutkan ke Tahap
Semifinal Duta Siswa Indonesia. Kamu wajibmengkonfirmasi keikutsertaan kamu dalam pelaksanaan
Tes
www.dutasiswaindonesia.com/#semifinal
Demikian atas perhatian Saudara/i kami ucapkan terima kasih

Hormat kami,
Tim Seleksi Duta Siswa Indonesia “Selamat kamu di nyatakan lolos ke taham semifinal Duta siswa
Indonesia”

melihat pengumuman tersebut Farid belum menyampaikan nya kepada ibunya karena insya
Allah kalau Farid lolos di tahap Grand Final ini Farid akan jadikan surprise untuk ibunya.
Kemudian kurang lebih 1 minggu Persiapan untuk melaksanakan tes pengetahuan umum
dan, pada saat itu Farid mulai belajar dan memahami tentang skolastik untuk menuju ke tahap
selanjutnya,dan yang benar saja pada saat pengumuman, lagi dan lagi pesan masuk dari
Email Duta Siswa Indonesia bahwa, Farid dinyatakan lolos ke tahap Grand Final, rasa syukur
yang luar biasa kepada Allah dan doa orang tua yang tidak ada hentinya,semangat Farid
bertambah untuk mewujudkan apa yang inginkan, tidak lama setelah melihat pengumuman
Farid bergegas pergi ke hadapan Ibu yang baru saja selesai menunaikan ibadah shalat magrib,
“Bu coba di baca bagian yang ini bu”
Setelah membaca Email tersebut Ibu meneteskan air mata sambil memeluk anaknya,
“Ya Allah Alhamdulillah selamat nak…ibu akan tetap mendoakan yang terbaik untukmu”
Keesokan harinya bapak dan ibuguru mengetahui kabar baik tersebut tentu Farid mendapat
dukungan yang banyak, mulai dari wali kelas hingga kepala madrasah yang selalu
mendukung siswa siswinya untuk terus berprestasi dan selalu memberi support terhadap apa
saja yang dibutuhkan siswa dan siswinya, Farid merasa sangat bangga rasanya punya bapak
kepala madrasah seperti beliau.Setelah melaksanakan pra karantina yang berlangsung selama
3 minggu, Farid menyebarkan proposal yang sudah Farid buat ke instansi-instansi, mulai dari
pihak Madrasah melalui bapak wali kelas, kepala Dinas Pendidikan hingga Kepala kantor
DPRD di daerahnya. Setelah mendapat konfirmasi dari pihak dan instansi-instansi serta
bapak bupati yang memberikan dukungan, semangat dan support kepada Farid akhirnya ia
memutuskan untuk bisa melanjutkan perjalanan nya ke kota Medan Sumatera Utara.

H-3 sebelum berangkat ke kota medan,Farid mengatakan ini kepada Ibunya :


“bu saya bisa sendiri untuk berangkat kesana kita akan jauh lebih menghemat dana”
tapi Ibunya Farid mengatakan:
“tidak saya juga harus ikut kesana nak untuk mendampingimu dan memberikan support
yang penuh untuk kamu nak”

Antara senang dan kasihan terhadap keuangan karena ibu saya harus menggunakan uang
pribadinya yang cukup untuk membayar tiket pesawatnya dan membayar sewa kamar hotel
selama 3 hari di kota medan untuk mendampingi Farid, akhirnya Farid memutuskan untuk
berangkat bersama dengan Ibu nya. Tanggal 26 januari 2023 sampai lah mereka di kota
Medan setelah penantian berbulan-bulan akhirnya Farid bisa bertemu teman teman yang
hebat dari seluruh provinsi di indonesia Dari sabang hingga merauke. Pada saat berjalaan
menuju kamar panitia mengatakan bahwa farid sekamar dengan roommate yang bernama Egy
Syaputra teman sekamar yang berasal dari provinsi Riau,selama menjalankan karantina Farid
dan Egy saling membantu dan saling mengingatkan.

Hari pertama karantina tepatnya di jam 16.00 Panitia memulai dengan Catwalk Class
saat mereka di ajarkan tentang cara berjalan, duduk yang baik dan sopan sebagian peserta
dari mereka mencoba mempraktikkan cara duduk yang benar ternyata masih salah dan
kemudian mereka diajarkan oleh kakak pembimbing dengan cara yang benar benar baik, pada
saat itu farid tetap merasa semangat dan tidak merasa lelah karena selain seru mereka juga
menikmati pelajaran selama catwalk class berlangsung, pada malam hari jam 18:00 mereka
pun melakukan dinner bersama mengenakan baju adat dan menyaksikan berbagai
persembahan dari top 10 dari peserta bebakat.

Hari kedua karantina,jam 07:00 di Aula Farid menerima banyak ilmu dengan berbagai
topik mulai dari Education, Leadership, Personal Branding, Youth impowerment dan
Entrepreneurship yang disampaikan oleh pemateri pemateri yang luar biasa dan di akhiri
dengan Make up Class yang di adakan oleh Emina. Kemudian jam 05:00 sore dilanjut
dengan parade busana tradisional pakaian busana yang di gunakan dari daerah masing masing
di salah satu mal yang ada di kota medan. Setelah itu Farid kembali ke hotel karantina
melakukan rehasal untuk persiapan Grand Final besok

Hari ketiga hari yang di tunggu tunggu tepatnya Jam 15:00 puncak Grand Final Duta
Siswa Indonesia tahun 2023,acara Grand Final dimulai di awali dengan Opening Dance,yaitu
tarian Nusantara.saat tarian akan di mulai Farid berbisik didalam hati “ kamu pasti bisa farid’
(sambil berjalan naik ke atas panggung). Tamu tamu besar, Dewan juri dan penonton dari
berbagai daerah serta Ibu tersayang menyaksikan Grand Final secara langsung sambil
bertepuk tangan dengan riangnya dan waktu demi waktu kita lewati dan tibalah pengumuman
kategori gelar kepada calon Duta Siswa Indonesia,dan alhamdulillah berkat doa dan restu
orang tua beserta bapak dan ibu guru dan teman-teman Farid berhasil membawa pulang Gelar
Duta Siswa Bahasa Indonesia 2023 untuk Sulawesi Selatan tentu rasa yang sangat bangga
Farid rasakan, kemudian Farid maju kedepan untuk menerima sash gelar sambil menatap ibu
yang sedang duduk di bangku penonton tatapan terharu dan bangga atas mimpi yang Farid
inginkan bisa ia lakukan,setelah itu Farid langsung pergi ke hadapan ibu dan bersalaman
sambil memeluk erat ibunya dan berterimah kasih banyak atas segala dukungan dan doa serta
support penuh yang telah ibu berikan kepada Farid.

Banyak lika liku perjalanan yang Farid lalui untuk berjuang sampai Mendapat Gelar Duta
Siswa Bahasa Indonesia,Farid percaya bahwa didalam hidup ini semua berhak untuk
bermimpi dan menjaga mimpi tersebut sampai menjadi kenyataan Dengan mimpi kita punya
tujuan yang harus dicapai. Dengan mimpi jalan hidup kita akan lebih tertata Dan dengan
mimpi pula kita tidak akan jadi seperti aliran air yang hanya pasrah mengikuti arus
aliran.Terkadang ada fase dimana kita merasa bahwa mimpi dan cita-cita tersebut sangat sulit
untuk diwujudkan. Mungkin karena alasan kondisi dan keadaan yang tidak memungkinkan
namun percayalah, jika sesuatu itu memang ditakdirkan untuk kita, maka sesulit apapun
mencapainya, sesuatu itu akan tetap menjadi milik kita. Yang bisa kita lakukan hanyalah
berusaha dan berdoa. Selebihnya, biarkan Allah SWT yang menentukannya.

Biografi Penulis:
Farid Hidayat Salman ia di nobatkan sebagai Duta Siswa Bahasa Indonesia 2023. Remaja
yang suka melakukan kegiatan positif,ia dulunya aktif di organisasi di dalam sekolah OSIS,
dan aktif di organisasi luar sekolah yaitu Forum Anak Kabupaten, ia merupakan alumni dari
Madrasah Aliya Negeri 1 Soppeng,dan di terima di salah satu Universitas Islam Negeri
dengan prodi Hubungan Internasional.
Bisa berkenalan melalui email fariddhidayat@gmail.com dan instagram @fariddhidayt _

Anda mungkin juga menyukai