Anda di halaman 1dari 2

Dalam memahami perkembangan teori organinasi hendaknya kita dapat memahami juga

perkembangan ilmu administrasi karena teori organisasi dikembangkan bedasarkan berbagai cabang
ilmu salah satunya ya ilmu administrasi ini. Dalam perkembangannya ilmu administrasi telah
mengalami paling tidak 5 paradigma yang saling tumpang tindih, setiap periodenya ilmu administrasi
dapat ditandai dengan ada tidaknya locus dan focus. Locus (tempat dimana ilmu administrasi ada)
contohnya birokrasi pemerintah dan focus (apa sesuatu yang di khususkan dari ilmu administrasi ini)
contohnya prinsip – prinsip administrasi. Dalam tiap paradigma locus dan focus ini selalu berganti –
ganti. Nicholas Henry mengajukan 5 paradigma administrasi, sebagai berikut :

1. Dikotomi politik-administrasi (1900-1926)


Periode ini dimulai pada abad ke – 19 para ahli administrasi Frank J. Goodnow, Leonard D.
White dll berjuang untuk memisahkan ilmu administrasi untuk berdiri sendiri dengan
induknya ilmu politik, sebab pada saat itu di Amerika jurusan ilmu politik sebagai tempat
yang tepat untuk para calon pegawai pemerintah untuk melatih keterampilannnya. Maka
dari sana Frank J. Goodnow mengemukakan jika ada fungsi yang berbeda di pemerintahan :
1. Politik yang harus menyatakan kehendak negara dan 2. Administrasi yang harus
melaksankan kebijakan negara. Maka hasil dari paradigma 1 administrasi dipisahkan dari
politik, dimana administrasi dipandang sebagai satu ilmu yang berdiri sendiri.
jadi periode 1 ini jelas administrasi lebih menekankan locus ilmu tempat administrasi berada
yaitu birokrasi pemerintah. Untuk fokus ilmu belom dapat ditujukan namun pada masa ini
lebih mengarah ke adminisrasi negara dan administrasi niaga.

2. Prinsip – prinsip adiministrasi publik (1927-1937)


Pada periode ini tahun 1927 tepatnya T.W Willoughby membawa perkembangan baru untuk
ilmu administrasi, ia mengatakan beberapa prinsip administrasi bersifat ilmiah yang dapat
diterapkan oleh administator. Maka dari itu prinsip administrasi jadi focus ilmu administrasi.
Para ahli administrasi mulai menunjukan perkembangan dalam sistem penulisan salah
satunya Gullick dan Urwick yang mempromosikan tujuh prinsip administrasi yang di singkat
POSDCORB ( Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Bugeting).
Maksud dari hal tersebut adalah setiap organisasi apapun dan dimana pun berada dapat
menerapkan tujuh fungsi yang terdiri dari : perencanaan, pengorganisasian, penempatan
personalia, pengarahan, koordinasi, pelaporan dan penganggaran.
Namun pada tahun 1940 an dalam perkembangannya administrasi menagara menunjukan
dua arah yang di kemukakan oleh Hebert A. Simon yaitu, 1. Muncul kesadaran bahwa politik
dan administrasi tak dapat dipisahkan dalam arti apapun. 2. Prinsip – prinsip administrasi
secara logis tidak konsisten.
Jadi pada periode kedua ini perkembangan administrasi lebih menonjolkan pada focus ilmu
administrasi.

3. Administrasi publik sebagai ilmu politik (1950-1970)

4. Administrasi publik sebagai ilmu administrasi


5. Administrasi publik sebagai administrasi publik

Anda mungkin juga menyukai