Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS LABUHAN LOMBOK
Jl. Jurusan Labuhan Lombok-Sambelia Desa Labuhan Lombok,
Kec. Pringgabaya No. Telp. (0326) 23395 Kode Pos 83655
Email : Puslalom23030901@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT BLUD PUSKESMAS LABUHAN LOMBOK
No :____/____/_____

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN ANASTESI LOKAL UPT BLUD PUSKESMAS LABUHAN LOMBOK

KEPALA UPT BLUD PUSKESMAS LABUHAN LOMBOK

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu standar pelayanan anastesi perlu
adanya kebijakan mengenai pelayanan anastesi lokal.
b. bahwa pelayanan klinis di UPT BLUD Puskesmas Labuhan Lombok perlu
memperhatikan mutu dan keselamatan pasien.
c. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien,
maka perlu disusun kebijakan pelayanan klinis di di UPT BLUD Puskesmas
Labuhan Lombok.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan (Lembaga Negara
Republik Indonesia Tahun 2009)
2. Undang-undang RI No. 44 Tahun 2009
3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 779/MENKES/SK/VIII/2008 tentang
standar Pelayanan Anestesiologi.
4. Undang-undang praktek kedokteran No. 29 Tahun 2004 pasal 51 tentang
layanan Anastesi harus sesuai dengan kebutuhan pasien.
5. Undang-undang praktek kedokteran No. 29 Tahun 2004 pasal 44 tentang standar
pelayanan Anastesia.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT BLUD PUSKESMAS LABUHAN LOMBOK TENTANG
PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN PELAYANAN ANASTESI LOKAL DI
PUSKESMAS LABUHAN LOMBOK
Pertama : Layanan anastesi lokal dilakukan oleh dokter dan Perawat dengan kordinasi dokter
Kedua : Pelaku anastesi lokal adalah seorang yang memberikan dan mengawasi Aanastesi
loKal. Adapun perawat sebagai pelaku anastesi adalah yang memiliki STR, serta
bertanggung jawab terhadap monitoring, penilaian kesadaran selama dilakukan
prosedur anastesi lokal. Adapun perawat yang melakukan anastesi telah mendapat
surat kewenangan tugas yang dikeluarkan Puskesmas.
Ketiga : Dokter dapat meminta bantuan perawat untuk melakukan monitoring selama
tindakan berlangsung.
Keempat : Setiap pasien pembedahan dengan anastesi local harus dilakukan pemantauan
kondisi pasien secara kontinu selama pembedahan dan segera setelah pembedahan.
Kelima : Hasil pemantauan anastesi local di tandatangani dan cantumkan nama jelas pasien
dan pelaku anastesi dokter ataupun perawat.
Keenam : Jika diperlukan hasil pemantauan dicatat dalam rekamedis pasien, form monitoring
anastesi lokal.
Ketujuh : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Labuhan Lombok


Pada Tanggal :
Kepala UPT BLUD Puskesmas Labuhan Lombok

NS.H.SUHANDI,S.Kep.,MM

Anda mungkin juga menyukai