TENTANG
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ( SPO )
TINDAKAN KEPERAWATAN DALAM MEWUJUDKAN MARTABAT MANUSIA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan di Lamongan
Pada tanggal: 20 Oktober 2016
TAUFIK HIDAYAT
Pembina Tingkat I
NIP. 19630702 198903 1 012
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH NGIMBANG KABUPATEN
LAMONGAN
NOMOR : 188/ /413.216/2016
TANGGAL DESEMBER 2016
======================================
belum
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGIMBANG
KABUPATEN LAMONGAN
NO DOKUMEN : 000
TINDAKAN KEPERAWATAN DALAM
MEWUJUDKAN MARTABAT MANUSIA
Halaman Tanggal Terbit No. Revisi
01/01 16 Nopember 2016 001
Ditetapkan,16Nopember 2016
Direktur RSUD Ngimbang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. TAUFIK HIDAYAT
Pembina TK.I
NIP. 19630702 198903 1 012
Pengertian Pasien yang memerlukan perawatan dan pengobatan di Rumah
Sakit Umum Daerah Ngimbang , namun selama 2x24 jam :
1. Tidak ada keluarga/penanggung jawab
2. Tidak ada tempat tinggal dan pekerjaan tetap
3. Tidak mampu dari segi keuangan dalam biaya Rumah Sakit
4. Bukan pemegang Kartu Jaminan Kesehatan Nasional
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-UndangNomor 18 Tahun 2009
tentangPeternakandanKesehatanHewanpasal 43 maka Pemerintah
Daerah berwenang melakukan pengamanan terhadap penyakit
hewan. Salah satu upaya pengamanan terhadap penyakit hewan
adalah melalui pengawasan lalu lintas hewan. Setiap hewan yang
akan dikeluar masukkan ke suatu wilayah wajib dilakukan
pemeriksaan, pengujian dan penyidikan penyakit hewan di
Laboratorium Kesehatan Hewan.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan hewan dan
memperoleh hasil pemeriksaan, penyidikan dan pengujian terhadap
agen penyakit yang tepat, cepat dan akurat perlu penetapan Standar
Operasional Prosedur Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Hewan.
Dengan adanya Standar Operasional Prosedur ini diharapkan
pelayanan kesehatan hewan di Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto dapat berjalan
efektif dan dapat meningkatkan pelayanan publik.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur
juncto Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan
Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II
Surabaya;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tangung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1977 tentang Penolakan,
Pencegahan, Pemberantasan dan Pengobatan Penyakit Hewan
Menular;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1983 tentang Kesehatan
Masyarakat Veteriner;
8. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 44 Tahun 2007 tentang
Pedoman berlaboratorium Veteriner yang Baik;
9. Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 15 Tahun 2015
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2016;
12. Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah;
13. Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 60 Tahun 2015 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Mojokerto Tahun Anggaran 2016;
Ditetapkan di Mojokerto
padatanggal: 13 Mei 2016
KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN MOJOKERTO
SUNOTO, SH. MM
Pembina Tingkat I
NIP. 19650819 198712 1 001
LAMPIRAN 13.PENDUKUNG PELAKSANAAN
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL
PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN HEWAN MELALUI PENYUSUNAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM
NOTA DINAS
SUNOTO, SH. MM
Pembina Tingkat I
NIP. 19650819 198712 1 001
CATATAN HASIL KEGIATAN