PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KOPO
Jln. Raya Kopo-Maja No.5, Desa Kopo, Kab.Serang
No.Telepon 0254480044
Dinkse Kab.Serang Puskmesmas Kopo

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS KOPO
Nomor : / / /

TENTANG
PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DAN SEDASI

KEPALA UPT PUSKESMAS KOPO

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan anestesi lokal di UPT

Puskesmas Kopo maka petugas harus mengetahui dan mengerti tata
cara pemberian anestesi local dan sedasi;
b. bahwa untuk mengetahui efek samping dan respon dari anestesi
local maka perlu adanya monitoring status fisiologis pemberian
anestesi local pada pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b di atas, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kopo tentang
Pemberian Anestesi Lokal dan Sedasi.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas;
5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
779/Menkes/SK/VIII/2008 tanggal 19 Agustus tentang Standar
Pelayanan Anestesiiologi.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KOPO TENTANG

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DAN SEDASI

Kesatu : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kopo Tentang Pemberian Anestesi

Lokal dan Sedasi;
Kedua : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemberian anestesi local dan
sedasi di Puskesmas dilaksanakan oleh pelayanan medis puskesmas;

Ketiga : Pelayanan anestesi lokal dan sedasi harus sesuai dengan prosedur yang
baku dan sebelum melakukan anestesi local dan sedasi harus mendapatkan
informed consent;

Keempat : Status fisiologis pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi lokal
dan sedasi;

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kopo
Pada tanggal :
Kepala UPT Puskesmas Kopo

Siti Juhaeni