Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BOWONG CINDEA
Jalan Lempangan Desa Bowong Cindea, Kec. Bungoro No. Hp : 082192917675 – Kode Pos 90651
E-Mail: puskesmasbowongcindea20@gmail.com

KRITERIA 2.4.1.b

Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM


Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan UKM, dan penggunaan sumber daya

Penanggung Jawab UKM, koordinator


pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
Puskesmas, mengidentifikasi, menganalisis
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan UKM dan menyusun rencana tindak lanjut
PEMERINTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BOWONG CINDEA
Jalan Lempangan Desa Bowong Cindea, Kec. Bungoro No. Hp : 082192917675 – Kode Pos 90651
E-Mail: puskesmasbowongcindea20@gmail.com

HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN HAMBATAN PELAKSANAAN KEGIATAN UKM TAHUN 2022

N IDENTIFIKASI
PELAYANAN TARGET CAPAIAN ANALISIS RENCANA TIDAK LANJUT
O MASALAH

1 Promosi Kesehatan 2879 KK 82,9 % Masih ada kepala keluarga 1. Masih kurangnya 1. Meningkatkan penyuluhan dengan
( Rumah Tangga ) yang pengetahuan masyarakat metode KAP
merokok dalam rumah tentang bahaya rokok 2. Diterbitkannya peraturan Desa /
2. Sasaran ( para perokok ) Kelurahan tentang penerapan
dalam Rumah Tangga Kawasan Tanpa Rokok
khususnya kepala
keluarga banyak yang
tidak ada dirumah ketika
dilakukan penyuluhan

2 Kesehatan 19 TFU (Tempat 16 % TFU yang memenuhi 1. Sarana fasilitas sanitasi 1. Melakukan pembinaan terhadap
Lingkungan Fasilitas Umum) syarat kesehatan masih dasar yang masih kurang pemilik TFU
kurang 2. Kebersihan kamar mandi 2. Kerjasama lintas sektor dan
masih kurang dan tidak program terkait
tersedia sabun
3. Masih ada yang merokok
disekolah
4. Pembuangan air limbah
yang tidak tertutup
5. Kuantitas kamar mandi
dan jumlah siswa tidak
sesuai
6. Dinding retak, lantai tidak
kedap air

12 TPP (Tempat 16 % TPP yang memenuhi 1. Terdapat serangga dan 1. Kerja sama lintas sektor dan lintas
Pengelolaan syarat masih kurang tikus. program.
Makanan) 2. SPAL tidak terdapat 2. Penyuluhan tentang hygiene
grase trap, tidak kedap sanitasi makanan, rumah makan,
air dan tidak tertutup. depot dan jasa boga
3. Tempat sampah tidak Melakukan pembinaan terhadap
kedap dan mempunyai TPP
tutup.
4. Tidak tersedia sarana
cuci tangan
5. Pengangkutan makanan
jadi dalam keadaan
terbuka
Belum ada yang memiliki
sertifikat hygiene sanitasi
makanan

3 KIA / KB 0 neonatus 1,2 % Kasus kematian ( KJDR, 1. Peningkatan kasus ibu 1. Pendampingan melalui kunjungan
lahir mati ) pada neonatus hamil resti (Hipertensi / ibu hamil Resti, kelas ibu hamil
dan bayi PE) yang merupakan 2. Edukasi pada ibu hamil tentang
salah satu penyebab faktor resiko dan dampak lebih
KJDR ditingkatkan.
2. Pemahaman masyarakat 3. Meningkatkan SDM petugas (bidan,
( ibu hamil) tentang perawat) dalam penanganan faktor
bahaya / dampak faktor resiko ibu hamil resti.
resiko masih rendah

4 Gizi 13 % 15,5 % Ibu hamil Kurang Energi 1. Ibu hamil yang sudah 1. Edukasi pada keluarga untuk
Kronik ( KEK ) KEK saat remaja dan memantau kesehatan dan
diperparah dengan menyiapkan menu bergizi seimbang
emesis yang panjang pada ibu hamil sesuai kebutuhan
2. Ada beberapa ibu hamil 2. Koordinasi ke pemerintah setempat
KEK di wil. PKM menikah untuk mengatasi masalah ibu hamil
dibawah umur yang mempunyai kendala ekonomi
3. Faktor ekonomi yang
mempengaruhi daya belli
sehingga ketersidaan
bahan pangan bergizi
dirumah tangga terbatas

3,8 % 5,9 % Bayi lahir dengan berat 1. Ibu hamil KEK dan anemia 1. Pendampingan melalui kunjungan
badan < 2.500 gr ( BBLR) 2. Ibu melahirkan prematur ibu hamil Resti
Pengetahuan masyarakat 2. Kelas ibu hamil
untuk konsumsi bergizi 3. Edukasi saat melakukan
seimbang masih kurang pemeriksaan ditingkatkan.

5 TB 39 Orang 69 % Penemuan dan 1. Belum maksimalnya 1. Koordinasi lintas sektor dan program
pengobatan penderita pemberdayaan terkait.
Tuberkulosis masyarakat ( Kader TB ) 2. Meningkatkan pembinaan terhadap
2. Kurangnya koordinasi kader TB
lintas sektor dan prgram 3. Meningkatkan kegiatan pemeriksaan
terkait. kontak serumah (Investigasi kontak)
4. Melalukan skrining lewat poli
6 PTM 1.659 Wanita 0,39 % Deteksi dini kanker serviks 1. Peserta tidak memahami 1. Edukasi petugas Puskesmas
pada perempuan usia 30 – tentang pentingnya Bowong Cindea dan keluarga serta
50 tahun pemeriksaan IVA masyarakat untuk melakukan IVA
2. Peserta merasa malu dan test
tidak mau memeriksakan 4. Edukasi dan sosialisasi bersama
dirinya lintas sektor mengenai pentingnya
3. Tidak tersedia ruang pemeriksaan IVA test
pemerikssaan IVA test

7 Imunisasi 707 Siswa 93,4 % Cakupan imunisasi BIAS Orang tua siswa tidak 1. Koordinasi lintas sektor dan program
rendah bersedia anaknya diimunisasi terkait.
2. Melibatkan tenaga pengajar
disekolah

8 Hepatitis 1,39 % 2,64 % Ibu hamil yang Reaktif 1. Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan tentang penyakit
Hepatitis B masyarakat tentang hepatitis dan dampak / bahaya yang
hepatitis akan ditimbulkan selama kehamilan
2. Kurangnya pengetahuan 2. Melakukan deteksi dini pada ibu
pasien tentang prosedur. hamil dan keluarga beresiko
3. Bumil yang reaktif belum 2. Melakukan kunjungan rumah pada
ada tindak lanjut penderita hepatitis

9 Kesehatan Jiwa 613 Orang 25,60 % ODGJ baru dan adanya 1. Tekanan stres kehilangan 1. Homecare ke rumah klien ODGJ
ODGJ lama kambuh lagi pekerjaan selama dengan kerjasama lintas sektor dan
pandemi / dibully program yang terkait
2. Pendampingan pasien dari pasien ke
2. Malas minum obat RS
3. Kurangnya dukungan 3. Edukasi pasien dan keluarganya
keluarga tentang kepatuhan dan keteraturan
4. Kartu BPJS tidak aktif minum obat
atau tidak ada kartu BPJS 3. Keterlibatan keluarga dalam
4. Keterbatasan obat jiwa di pengurusan kartu BPJS dengan
puskesmas kerjasama pemerintah setempat dan
Dinsos

10 Kesorga 21 Instansi 0% Pegawai pada instansi Pegawai pada instansi 1. Sosialisasi kepada instansi
pemerintahan pemerintahan di Wil. Keja pemerintahan wil. Kerja PKM. pemerintahan Wil. Kerja tentang
PKM. Bowong belum Bowong Cindea tidak pentingnya pemeriksaan kebugaran
melakukan pemeriksaan mengetahui dengan jasmani
kebugaran jasmani melakukan pemeriksaan 2. Kerja sama dengan instansi
kebugaran jasmani pemerintahan di wilayah kerja PKM.
merupakan prilaku hidup dan prog terkait untuk melakukan
sehat dan terhindar dari pemeriksaan kebugaran jasmani
penyakit menular sesuai jadwal yang disepakati

11 Kesehatan 1643 orang 30,55 % Penggunaan obat Masyarakat tidak mengetahui 1. Edukasi cara penggunaan obat
Tradisional tradisional di masyarakat penggunaan obat tradisional tradisional yang sesuai standar
belum sesuai dengan di masyarakat yang sesuai kesehatan
standar kesehatan dengan standar kesehatan 3. Koordinasi lintas sektor dan
pemegang program yang terkait.

12 Program Indra 5128 orang 48,59 % Tidak tercapainya target Tidak melakukan scrining 1. Membuat jadwal srining kesehatan
deteksi dini gangguan kesehatan indra pada indra ke masyarakat
Indera masyakat lebih luas 2. Melakukan swiping di masyarakat
yang belum di deteksi dini

13 PKPR 3 Posyandu 66,66 % Masi ada satu Masi ada satu Desa/Keluraha Koordinasi dengan lintas sektor
Desa/Keluraha n yang n yang belum terbentuk terkait pembentukan Posyandu
belum terbentuk Posyandu Posyandu Milenial wilayah Milenial.
Milenial wilayah kerja kerja Puskesmas Bowong
Puskesmas Bowong Cindea
Cindea

14 Perkesmas 85% 23,4% kurangnya kemandirian Faktor lingkungan dan 1. Pembentukan koordinasi PJ daerah
kelompok binaan kesibukan masing- binaan dengan kelompok binaan.
masingmasing anggota 2. Kerjasama lintas sektor dan program
kelompok 3. Pengadaan sarana dan prasarana
dalam kegiatan kelompok binaan

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Pelaksana UKM

Rusmiatih.AB Hasbiah,S.ST.M.Kes
Nip. 19651231 198412 2 005 NIP 19730601 200312 2 006

Anda mungkin juga menyukai