Anda di halaman 1dari 102

LECTURE NOTES

ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 1

Kreativitas dan Inovasi


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu membuat mindset kreatif dalam mengembangkan bisnis baru

OUTLINE MATERI :

1. Pendahuluan

2. Mind Map

3. SCAMPER
KREATIVITAS DAN INOVASI

A. Pendahuluan

1. Pengertian Kreativitas

Kreativitas merupakan hal yang menjadi bagian penting dari proses pembuatan
suatu bisnis. Kreativitas dapat didefinisikan sebagai kecenderungan untuk
menciptakan atau mengenali ide-ide, alternatif-alternatif, atau kemungkinan-
kemungkinan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah, berkomunikasi
dengan orang lain, dan menghibur diri sendiri ataupun orang lain. Definisi ini
menjelaskan bahwa kreativitas tidak harus berhubungan dengan seni, musik, ataupun
desain, melainkan bisa digunakan untuk berbagai hal, termasuk bisnis.

Ada berbagai alasan mengapa orang termotivasi untuk menjadi kreatif, antara
lain:

- Kebutuhan akan kebaruan, variasi, dan stimulasi kompleks

- Kebutuhan untuk mengkomunikasikan ide-ide dan nilai-nilai]

- Kebutuhan untuk menyelesaikan masalah

Supaya bisa menjadi lebih kreatif, kita harus bisa melihat hal dari sudut pandang
yang berbeda atau dengan cara yang baru. Ketika memikirkan ide, jangan hanya
terfokus pada ide yang sekarang sudah ada, namun bisa coba dipikirkan berbagai
kemungkinan atau alternatif yang berbeda. Misalnya, apabila kita adalah seorang yang
memiliki latar belakang di bidang teknologi, mungkin kita bisa memikirkan cara
menyelesaikan suatu masalah dari sudut pandang seseorang yang memiliki latar
belakang di bidang arsitektur sehingga ide yang akan muncul bisa lebih beragam.

ENTR6081 – Entrepreneurship
2. Komponen Kreativitas

Ada tiga komponen dari kreativitas, yaitu:

1. Keahlian

Keahlian merupakan kemampuan teknis, prosedural, dan intelektual.


Contohnya programmer akan memiliki kemampuan untuk membuat program,
desainer akan memiliki kemampuan untuk mendesain, ahli keuangan akan
memiliki kemampuan untuk menghitung berbagai rumus keuangan. Keahlian
ini tidak bisa didapatkan apabila kita tidak mempelajari. Supaya menguasai
suatu keahlian, akan dibutuhkan waktu dan usaha dalam mempelajarinya.

2. Kemampuan Berpikir Kreatif

Kemampuan berpikir kreatif menjelaskan bagaimana seseorang bisa


menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih fleksibel dan imaginatif.
Dalam hal ini, kita bisa memikirkan solusi lain disbanding dengan cara yang
sudah biasa dilakukan. Mindset ketika kita ingin berpikir kreatif adalah
dengan memikirkan segala kemungkinan yang bisa digunakan untuk
melakukan suatu hal, bukan hanya memikirkan hal yang biasanya dilakukan
untuk menyelesaikan. Kemampuan berpikir kreatif ini bisa dilatih dengan
berbagai latihan kreativitas.

3. Motivasi

Motivasi merupakan komponen penting yang merupakan dasar seseorang


menjadi kreatif. Motivasi yang kuat adalah motivasi yang berasal dari dalam
diri sendiri, yang disebut motivasi internal. Ini adalah motivasi yang jauh
lebih kuat dibandingkan motivasi eksternal seperti adanya bonus ataupun
hukuman.

ENTR6081 – Entrepreneurship
B. Mind Map

1. Pengertian Mind Map

Mind Map adalah salah satu tool yang bisa digunakan untuk memudahkan otak
untuk menangkap apa yang sedang kita pikirkan. Kegiatan Mind Map membantu kita
dalam berpikir, mengumpulkan pengetahuan, mengingat, dan juga menciptakan ide.
Pada umumnya, Mind Map akan membuat kita menjadi pemikir yang lebih baik.

2. Bagian-bagian Mind Map

a. Tema Utama

b. Asosiasi

c. Garis Kurva

d. Kata Kunci

e. Proximity / Kedekatan

f. 7 Asosiasi

g. Warna dan Gambar

3. Cara Membuat Mind Map

Cara untuk membuat Mind Map dapat dijelaskan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:

1. Mulai dengan konsep utama

2. Tambahkan cabang yang terhubung dengan konsep utama

3. Kembangkan topik dengan menambahkan lebih banyak cabang-cabang

4. Tambahkan gambar dan warna

ENTR6081 – Entrepreneurship
C. SCAMPER

1. Pengertian SCAMPER

Ketika kita ingin mencari ide-ide baru, terkadang kita kesulitan dalam
menemukannya. Dalam hal ini, teknik seperti SCAMPER akan bisa membantu kita
dalam mencari inovasi baru. Tool ini membantu kita dalam menciptakan ide untuk
produk atau jasa yang baru dengan memikirkan apa yang bisa dikembangkan dari
produk atau jasa yang sudah ada.

2. Bagian-bagian SCAMPER

SCAMPER merupakan singkatan dari Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to


another use, Eliminate, dan Reverse.

1. Substitute

Substitute berarti mengganti/menukar bagian atau unsur tertentu dengan


sesuatu yang berbeda. Contohnya kacamata yang biasa menggunakan frame
berbahan plastik diganti dengan frame berbahan kayu. Ada beberapa
pertanyaan untuk memudahkan kita dalam melakukan substitusi:

o Bahan atau sumber daya apa yang bisa diganti atau ditukar untuk
menjadikan produk lebih baik?

o Apakah ada produk atau proses berbeda yang bisa digunakan?

o Apakah ada peraturan yang bisa diubah?

o Apakah produk ini bisa digunakan di tempat lain atau untuk


menggantikan hal lain?

o Apa yang akan terjadi bila kita mengubah perasaan atau sikap terhadap
produk ini?

ENTR6081 – Entrepreneurship
2. Combine

Combine berarti melakukan kombinasi atau menggabungkan satu produk ke


produk lainnya. Contohnya kombinasi antara cappuccino dengan cincau yang
menjadi cappuccino cincau. Ada beberapa pertanyaan untuk memudahkan kita
dalam melakukan kombinasi:

o Apa yang akan terjadi bila kita menggabungkan produk ini dengan
produk lainnya untuk menciptakan sesuatu yang baru?

o Apa yang akan terjadi bila kita mengkombinasikan tujuan?

o Apa yang bisa kita tambahkan untuk memaksimalkan penggunaan


produk ini?

o Bagaimana kita bisa mengkombinasikan bakat dan sumber daya untuk


menciptakan pendekatan baru terhadap produk ini?

ENTR6081 – Entrepreneurship
3. Adapt

Adapt berarti mengadaptasikan produk ini pada konteks yang berbeda.


Contohnya ada acara-acara yang sebelumnya di televisi namun diadaptasikan
menjadi acara di media online seperti Youtube. Ada beberapa pertanyaan
untuk memudahkan kita dalam melakukan adaptasi:

o Bagaimana cara kita bisa mengadaptasikan atau menyesuaikan


kembali produk untuk kegunaan lain?

o Produk ini dapat mirip seperti apa?

o Siapa atau apa yang bisa ditiru untuk mengadaptasikan produk ini?

o Apa lagi yang mirip seperti produk ini?

o Dalam konteks lain apa bisa kita gunakan produk ini?

o Apa ide atau produk lain yang bisa digunakan sebagai inspirasi?

4. Modify

Modify berarti memodifikasi, memperbesar, atau memperkecil bagian dari


produk. Contohnya minuman-minuman yang memperbesar porsi dengan
menjual dalam bentuk botol 1-liter selain menjual dalam ukuran gelas. Ada
beberapa pertanyaan untuk memudahkan kita dalam melakukan modifikasi:

o Bagaimana kita bisa mengubah bentuk, tampilan, atau feel dari


produk?

o Apa yang bisa kita tambahkan untuk memodifikasi produk?

o Apa yang bisa kita perkuat atau perjelas untuk menciptakan lebih
banyak nilai?

o Elemen apa dari produk ini yang bisa diperkuat untuk menciptakan
sesuatu yang baru?

ENTR6081 – Entrepreneurship
5. Put to another use

Put to another use berarti menggunakan produk kita untuk kegunaan lainnya.
Contohnya petugas keamanan pada bank yang sekarang ini banyak menjadi
penerima tamu. Ada beberapa pertanyaan untuk memudahkan kita dalam
menambahkan kegunaan lain:

o Bisakah kita gunakan produk ini di tempat lain atau di industri lain?

o Siapa lagi yang bisa menggunakan produk ini?

o Bagaimana produk ini akan berlaku berbeda di pengaturan yang


berbeda?

o Bagaimana kita mendaur ulang sampah dari produk ini untuk


menciptakan sesuatu yang baru?

6. Eliminate

Eliminate berarti menghilangkan bagian tertentu pada produk. Contohnya


telepon genggam menghilangkan kabel yang sebelumnya ada di telepon
rumah. Ada beberapa pertanyaan untuk memudahkan kita dalam melakukan
eliminasi:

o Bagaimana kita bisa membuat produk ini lebih sederhana?

o Fitur, bagian, atau aturan apa yang bisa dihilangkan?

o Apa yang bisa kita kecilkan atau redupkan?

o Bagaimana caranya supaya produk bisa lebih kecil, lebih cepat, lebih
ringan, atau lebih menyenangkan?

o Apa yang akan terjadi jika kita mengambil bagian tertentu dari
produk?

ENTR6081 – Entrepreneurship
7. Reverse

Reverse berarti apa yang bisa dibalik atau diatur ulang dari produk. Contohnya
restoran cepat saji yang mengubah proses pembayaran. Apabila restoran
biasanya makan dulu baru membayar, maka pada restoran cepat saji, makanan
dibayar dulu ketika memesan. Ada beberapa pertanyaan untuk memudahkan
kita dalam membalik:

o Apa yang terjadi jika kita membalik proses atau mengubah urutan?

o Apa yang terjadi jika kita lakukan hal yang berbalikan dengan apa
yang ingin kita lakukan sekarang?

o Komponen apa dari produk ini yang bisa kita ganti atau ubah
urutannya?

o Peran apa yang bis akita balik atau tukar?

o Bagaimana kita bisa mengatur ulang produk ini?

ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN

Kreativitas merupakan bagian penting dari pembuatan bisnis. Kreativitas bisa digunakan
untuk menyelesaikan masalah, berkomunikasi dengan orang lain, dan menghibur diri sendiri
ataupun orang lain. Ada 3 komponen dari kreativitas, yaitu keahlian, kemampuan berpikir
kreatif, dan motivasi. Ada beberapa tools yang bisa membantu dalam kreativitas, seperti Mind
Map dan SCAMPER.

ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA

1. Amabile, T. M. (1998). How to kill creativity (Vol. 87). Boston, MA: Harvard
Business School Publishing.
2. http://www.csun.edu/~vcpsy00h/creativity/define.htm
3. https://www.lucidchart.com/pages/how-to-make-a-mind-map
4. https://simplemind.eu/how-to-mind-map/basics/
5. https://www.mindtools.com/pages/article/newCT_02.htm

ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES

ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 2

Memahami Pelanggan Anda


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu membuat mindset kreatif dalam mengembangkan bisnis baru

2. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar

OUTLINE MATERI :

1. Design Thinking

2. Peta Empati

3. Riset Pasar
MEMAHAMI PELANGGAN ANDA

A. Design Thinking

1. Pengertian Design Thinking

Ketika ingin membuat atau mengembangkan suatu bisnis, seringkali apa yang kita
ingin buat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Ide bisnis yang
dikembangkan seharusnya menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh
pelanggan. Design thinking bisa menjadi salah satu cara untuk memudahkan kita
dalam membuat atau mengembangkan ide bisnis.

Design thinking adalah desain metodologi yang memiliki pendekatan berbasis


solusi untuk menyelesaikan permasalahan. Konsep dari design thinking
menyelesaikan permasalahan yang rumit dengan berusaha mengerti kebutuhan
manusia, dengan memikirkan masalah yang berfokus pada manusia, menciptakan
banyak ide pada sesi brainstorming, dan mengadopsi pendekatan langsung dengan
membuat prototype dan mengujinya.

Design thinking bisa digunakan oleh organisasi atau tim kita untuk melakukan
hal-hal berikut:

- Lebih mengerti mengenai kebutuhan yang belum terpenuhi dari orang yang
berhubungan dengan kita, seperti pelanggan, klien, murid, dsb.

- Mengurangi risiko yang terkait dengan penerapan ide, produk, ataupun jasa

- Menciptakan solusi yang revolusioner, bukan hanya inkremental

- Belajar dan melakukan iterasi dengan lebih cepat

Design thinking bisa diterapkan di berbagai industri dan pada berbagai jabatan.
Pada dasarnya, konsep ini bisa diterapkan di mana saja. Bila kita ingin menyelesaikan
permasalahan dengan solusi yang inovatif untuk pelanggan kita, maka design thinking
bisa menjadi satu metode yang efektif.

ENTR6081– Entrepreneurship
2. Tahapan Design Thinking

Ada beberapa tahapan pada design thinking, yaitu:

- Empathize

Langkah awal yang perlu dipikirkan pada design thinking adalah berempati.
Tahapan ini adalah tahapan dimana kita berusaha untuk mengerti apa kebutuhan
dari pelanggan. Pada tahap ini, kita turun ke lapangan untuk melakukan observasi
pada pelanggan kita. Selain itu, kita juga berinteraksi dan berusaha untuk
berempati terhadap pelanggan kita. Kita berusaha mengerti pengalaman mereka
dan motivasi mereka, sampai akhirnya kita mendapatkan pemahaman yang lebih
dalam dan personal tentang pelanggan dan apa yang mereka butuhkan.

- Define

Setelah mengetahui lebih banyak tentang pelanggan, tahapan selanjutnya adalah


mendefinisikan permasalahan dari pelanggan tersebut dengan pendekatan yang
lebih berfokus pada pelanggan itu sendiri. Cara mendefinisikan permasalahan
adalah dengan mengumpulkan segala informasi yang sudah kita kumpulkan pada
tahap empati. Setelah itu, kita analisis observasi tersebut dan kita pikirkan apa
sebenarnya yang menjadi inti dari permasalahan.

Perlu diingat bahwa permasalahan perlu didefinisikan dengan fokus utama pada
manusia, dalam hal ini pelanggan. Tahap definisi bertujuan agar tim nantinya bisa
mencari ide-ide menarik untuk menyelesaikan masalah. Permasalahan merupakan
bagian penting yang perlu dipikirkan agar solusi bisa menjadi baik.

- Ideate

Setelah menentukan permasalahan yang ingin diselesaikan, pada tahap penciptaan


ide, diciptakan ide sebanyak mungkin untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut. Ada bermacam-macam cara untuk menciptakan ide, antara lain Mind
Map dan SCAMPER yang sudah dijelaskan pada minggu sebelumnya. Ketika kita
menciptakan ide, tujuan utamanya adalah untuk menciptakan ide sebanyak-

ENTR6081 - Entrepreneurship
banyaknya. Pada tahap ini, kita tidak perlu memikirkan dulu baik atau buruknya
ide. Fokuskan pada penciptaan ide sebanyak mungkin. Setelah itu, baru kita
seleksi ide yang kira-kira bisa diuji.

- Prototype

Pada tahap prototyping, tim akan menciptakan beberapa prototype produk dengan
modal yang kecil. Prototype pada tahap ini tidak perlu sama persis dengan produk
akhir, melainkan prototype yang bisa dikerjakan dengan cepat dan murah.
Prototype digunakan untuk menguji produk atau fitur tertentu dari produk
tersebut.

Prototype bisa dibagikan dan diuji pada tim, pada rekan kerja lainnya, ataupun
pada orang lain di luar tim. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengidentifikasi
solusi terbaik dari setiap permasalahan yang sudah diidentifikasi pada tahap-tahap
sebelumnya. Hasil dari prototype bisa menjadi dasar untuk menerima,
memperbaiki, ataupun menolak prototype tersebut tergantung dari hasil pengujian
yang dilakukan.

- Test

Tahap pengujian adalah tahap dimana produk diuji dengan menggunakan hasil
prototyping. Walaupun ini merupakan tahap akhir pada design thinking, namun
pada dasarnya, semua tahapan ini saling berhubungan dan bisa kembali ke tahap-
tahap sebelumnya untuk menyempurnakan solusi yang ingin kita buat.

ENTR6081 - Entrepreneurship
B. Peta Empati

1. Pengertian Peta Empati

Peta empati merupakan satu tool yang bisa digunakan supaya kita lebih mudah
dalam menganalisis pelanggan kita dari sisi empati. Ini juga sesuai dengan dasar dari
design thinking yang menjelaskan pentingnya berempati. Peta empati membantu kita
dalam lebih mengerti lingkungan, tingkah laku, pemikiran, dan aspirasi yang lebih
baik.

2. Bagian-bagian Peta Empati

Gambar 1. Worksheet Peta Empati

ENTR6081 - Entrepreneurship
Gambar di atas menunjukkan worksheet dari peta empati. Peta empati biasa
kita cetak dalam ukuran besar untuk memudahkan proses dalam mengisi.
Pengisian peta empati bisa dilakukan sendiri atau berkelompok. Post-it ataupun
foto bisa digunakan dalam pengisian peta empati. Ada tujuh bagian pertanyaan
dari peta empati yang bisa digunakan untuk mempelajari tentang pelanggan:

- Siapa yang menjadi orang yang kita empati?

Pada bagian ini, kita jelaskan siapa orang yang akan kita analisis.

- Apa yang ingin kita lihat mereka lakukan?

Pada bagian ini, kita jelaskan apa yang orang tersebut ingin lakukan, pekerjaan
yang mereka perlu selesaikan, keputusan yang mereka perlu ambil, dsb.

- Apa yang mereka lihat?

Pada bagian ini, kita memperhatikan apa yang biasa dilihat oleh orang tersebut.
Apa yang mereka perhatikan dari orang lain atau apa yang mereka suka lihat.

- Apa yang mereka katakan?

Pada bagian ini, kita dengarkan apa yang mereka katakan dan ungkapkan dengan
kata-kata.

- Apa yang mereka lakukan?

Pada bagian ini, kita perhatikan apa yang mereka lakukan sekarang. Berbeda
dengan keterangan di atas yang memperhatikan apa yang mereka ingin lakukan.

- Apa yang mereka dengarkan?

Apa yang mereka dengar dari orang lain.

- Apa yang mereka pikirkan dan rasakan?

Bagian ini bisa dibagi dua, yaitu pains dan gains yang menunjukkan apa yang
menyulitkan untuk mereka dan apa yang mereka harapkan.

ENTR6081 - Entrepreneurship
C. Riset Pasar

1. Pengertian Riset Pasar

Riset pasar membantu dalam menemukan pelanggan untuk bisnis kita. Riset pasar
membantu dalam menggabungkan antara perilaku konsumen dengan tren ekonomi
untuk mengkonfirmasi dan mengembangkan ide bisnis kita. Ketika membuat bisnis,
penting untuk mengerti tentang siapa itu pelanggan kita. Apabila kita mengenal
pelanggan, risiko akan berkurang walaupun bisnis baru dimulai.

Ada berbagai data yang bisa digunakan untuk mendapatkan data. Metodenya
sendiri dibagi menjadi riset primer dan riset sekunder. Riset primer merupakan riset
yang lebih efektif untuk menentukan apa kebutuhan dari pelanggan. Namun, riset
primer juga adalah riset yang lebih memerlukan biaya ataupun tenaga dan waktu
karena kita harus mencari data langsung. Di satu sisi, riset sekunder mampu
memberikan kita data tren yang terjadi. Data-data ini bisa didapatkan dari buku,
internet, maupun lembaga-lembaga. Walaupun lebih mudah untuk mendapatkannya,
namun biasanya data sekunder ini datanya tidak spesifik terhadap bisnis yang ingin
kita kembangkan.

2. Riset Primer

Riset primer adalah riset dimana data diambil langsung oleh peneliti. Dalam hal
ini, artinya data tidak diambil dari internet, buku, atau sumber sekunder lainnya. Ada
beberapa metode yang bisa digunakan apabila ingin melakukan riset primer:

- Kuesioner

- Focus Groups

- In-depth Interviews

ENTR6081 - Entrepreneurship
KESIMPULAN

Kunci utama dari kesuksesan suatu bisnis adalah seberapa kita mengerti tentang
kebutuhan pelanggan kita. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk lebih mengerti
pelanggan kita. Design thinking merupakan salah satunya. Dimulai dari berempati,
mendefinisikan masalah, menciptakan ide, membuat prototype, lalu mengujinya. Agar lebih
mudah dalam menganalisis pelanggan, dapat digunakan peta empati. Lalu supaya apa yang
dilakukan lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan, maka perlu dilakukan juga riset pasar.

ENTR6081 - Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.interaction-design.org/literature/article/5-stages-in-the-design-thinking-
process
2. https://www.ideou.com/blogs/inspiration/what-is-design-thinking
3. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for
visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.
4. https://www.sba.gov/business-guide/plan-your-business/market-research-competitive-
analysis
5. https://xplane.com/worksheets/empathy-map-worksheet/

ENTR6081 - Entrepreneurship
LECTURE NOTES

ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 3

Value Proposition Canvas


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu membuat mindset kreatif dalam mengembangkan bisnis baru

2. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar

OUTLINE MATERI :

1. Value Proposition Canvas

2. Segmentasi Pelanggan

3. Nilai yang Ditawarkan


VALUE PROPOSITION CANVAS

A. Value Proposition Canvas

1. Value Proposition Canvas

Gambar 1. Value Proposition Canvas

Value Proposition Canvas merupakan satu tool yang banyak dipergunakan untuk
menganalisis apa yang menjadi kebutuhan pelanggan dan bagaimana membuat peta
nilai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut. Biasanya dalam menerapkan
value proposition canvas, kanvas tersebut dicetak dengan ukuran besar. Setelah itu,
kita gunakan post it ataupun foto, gambar, dan lainnya untuk mengisi setiap bagian
pada value proposition canvas. Pada awal mengisi, tidak perlu dipikirkan dulu benar

ENTR6081 – Entrepreneurship
atau salahnya. Tujuan kita di awal adalah mengisi sebanyak mungkin. Baru setelah
itu, dianalisis kesesuaian dari isi yang sudah ditulis.

2. Kegunaan Value Proposition Canvas

Value Proposition Canvas dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis yang


baru ataupun untuk mengembangkan organisasi atau bisnis yang sudah berjalan.
Masing-masing bagian tersebut memiliki tantangan dan juga peluang.

- Bisnis baru

Tantangan utama pada bisnis baru:

o Menciptakan bukti bahwa ide kita dapat bekerja dengan budget yang
terbatas

o Pengaturan keterlibatan investor jika kita ingin mengembangkan ide


bisnis

o Risiko dari kehabisan uang sebelum menemukan value propositions


dan model bisnis yang tepat

Peluang utama pada bisnis baru:

o Menggunakan kegesitan dan kecepatan pengambilan keputusan


sebagai keunggulan kita

o Meningkatkan motivasi kepemilikan sebagai faktor kesuksesan

- Bisnis yang sudah berjalan

Tantangan utama pada bisnis yang sudah berjalan:

o Menciptakan sesuatu dari model bisnis dan nilai yang ditawarkan yang
sudah ada

ENTR6081 – Entrepreneurship
o Meningkatkan asset yang sudah ada

o Membuat portfolio berdasarkan model bisnis dan nilai yang


ditawarkan

Peluang utama pada bisnis yang sudah berjalan:

o Mendapat kepercayaan dari manajemen tingkat atas

o Mendapat akses dari sumber daya yang sudah ada

o Mengatur kanibalisasi

o Mengatasi penghindaran risiko

o Mengatasi proses yang kaku dan lambat

o Menciptakan kemenangan besar

B. Segmentasi Pelanggan

1. Pengertian Segmentasi Pelanggan

Segmentasi pelanggan adalah kumpulan orang-orang atau organisasi yang


berbeda yang ingin digapai dan dilayani oleh perusahaan.

2. Tipe-tipe Segmentasi Pelanggan

Ada lima tipe dari segmentasi pelanggan. Segmentasi ini akan tergantung dari
bagaimana kita menargetkan pelanggan. Kelima tipe tersebut adalah:

- Mass market

Pada tipe mass market, model bisnis tidak membedakan pelanggan. Semua
dianggap sebagai pelanggan. Tipe bisnis ini banyak ditemukan pada sektor
elektronik.

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Niche market

Model bisnis dengan target niche market berfokus pada pelanggan yang spesifik.
Bisnis ini banyak ditemukan di hubungan antara pemasok dengan pembeli.
Contohnya banyak perusahaan pembuat bagian mobil yang sangat bergantung
dari pembelian dari perusahaan mobil.

- Segmented

Pada segmented, model bisnis memisahkan segmentasi pasar dengan kebutuhan


dan permasalahan yang sedikit berbeda. Contohnya bank yang melayani
masyarakat dengan tabungan biasa namun di satu sisi juga melayani masyarakat
menengah ke atas dengan fitur yang sedikit berbeda.

- Diversified

Model bisnis yang menggunakan diversified melayani dua segmentasi pelanggan


yang memiliki kebutuhan dan permasalahan yang sangat berbeda. Contohnya
adalah Amazon yang selain berjualan sebagai perusahaan retail, juga menawarkan
jasa penyimpanan berbasis cloud.

- Multi-sided platforms

Pada multi-sided platforms, model bisnis melayani dua atau lebih segmentasi
pelanggan yang saling berhubungan. Contohnya perusahaan kartu kredit
memerlukan banyak pemegang kartu kredit namun di satu sisi juga memerlukan
banyak penjual yang menerima pembayaran menggunakan kartu kredit tersebut.

3. Profil Pelanggan

Profil pelanggan menjelaskan segmentasi pelanggan yang spesifik pada model


bisnis dengan cara yang lebih terstruktur dan detail pada value proposition canvas.
Caranya adalah dengan membagi pelanggan dari sisi jobs, pains, dan gains.

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Customer Jobs

Customer Jobs adalah apa yang pelanggan berusaha selesaikan pada pekerjaan
mereka ataupun pada hidup mereka, sesuai dengan perkataan mereka.

- Customer Pains

Customer Pains adalah hasil buruk, risiko, dan halangan terkait dengan pekerjaan
yang mereka ingin lakukan

- Customer Gains

Customer gains adalah hasil yang ingin dicapai atau benefit nyata dari apa yang
pelanggan cari.

C. Nilai yang Ditawarkan

1. Pengertian Nilai yang Ditawarkan

Nilai yang ditawarkan (value propositions) menjelaskan kumpulan produk atau


jasa yang menciptakan nilai untuk segmentasi pelanggan tertentu. Ada berbagai jenis
tipe nilai yang ditawarkan. Semua ini bisa menjadi kelebihan dari bisnis kita, namun
tidak perlu semua kita masukkan ke dalam bisnis. Berikut adalah tipe-tipe dari nilai
yang ditawarkan:

- Keterbaruan

- Kinerja

- Kustomisasi

- Menyelesaikan pekerjaan

- Desain

- Merek / Status

- Harga

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Pengurangan biaya

- Pengurangan risiko

- Aksesabilitas

- Kenyamanan / Kemudahan dalam menggunakan

2. Peta Nilai

Peta Nilai (value map) menjelaskan fitur dari value proposition tertentu pada
model bisnis dengan cara yang lebih terstruktur dan detail. Caranya adalah dengan
membagi nilai yang ditawarkan menjadi products and services, pain relievers, dan
gain creators.

- Products and Services

Products and services adalah kumpulan dari produk dan jasa yang menawarkan
nilai pada pelanggan.

- Pain Relievers

Pain relievers adalah bagaimana produk dan jasa yang kita tawarkan mengurangi
atau meringankan customer pains.

- Gain Creators

Gain creators adalah bagaimana produk dan jasa yang kita tawarkan menciptakan
customer gains.

ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN

Dalam menganalisis kebutuhan pelanggan, salah satu tool yang dapat digunakan adalah
value proposition canvas. Value proposition canvas dapat memberikan gambaran kebutuhan
pelanggan dan juga kesesuaian apa yang kita tawarkan dengan kebutuhan tersebut. Dengan fokus
pada kebutuhan, maka bisnis yang dijalankan berpeluang menjadi lebih baik.

ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA

1. Osterwalder, A., Pigneur, Y., Bernarda, G., & Smith, A. (2014). Value proposition
design: How to create products and services customers want. John Wiley & Sons.
2. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for
visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.

ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES

ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 4

Menciptakan Model Bisnis Anda


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu membuat mindset kreatif dalam mengembangkan bisnis baru

2. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar

3. Peserta diharapkan mampu mendesain strategi-strategi yang dibutuhkan untuk


mengembangkan bisnis yang berkelanjutan

OUTLINE MATERI :

1. Business Model Canvas

2. 9 Building Blocks

3. Business Model Patterns


MENCIPTAKAN MODEL BISNIS ANDA

A. Business Model Canvas

1. Pengertian Model Bisnis

Model bisnis menjelaskan bagaimana satu organisasi menciptakan,


menyampaikan, dan menangkap nilai. Banyak bisnis yang gagal karena tidak
memperhitungkan faktor tertentu. Penciptaan produk/jasa yang baik itu jelas
merupakan hal yang penting. Namun, menciptakan produk/jasa saja tidak cukup
untuk membuat bisnis yang baik.

Selain adanya produk/jasa yang baik, calon pelanggan juga harus tahu tentang
produk/jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Banyak perusahaan membuat produk
yang bagus, namun tidak dikenal orang. Oleh karena itu, penting juga bagi
perusahaan untuk mampu menyampaikan apa yang mereka sudah buat pada
pelanggan.

Satu aspek lagi yang sering membuat bisnis tidak berjalan adalah
ketidakmampuan untuk menangkap nilai. Banyak bisnis yang berusaha membuat
produk/jasa dengan kualitas bagus dan dijual dengan harga yang murah. Tentunya
dengan kondisi seperti ini, akan ada banyak pelanggan yang ingin membelinya.
Namun, keuntungan yang diterima oleh perusahaan menjadi tidak besar. Oleh karena
itu, bisnis juga perlu memperhitungkan dengan baik sisi keuangannya.

Business Model Canvas merupakan salah satu cara untuk menjelaskan,


memvisualisasikan, menilai, dan merubah model bisnis. Sama seperti value
proposition canvas, cara penggunaannya bisa dicetak dengan ukuran besar, lalu diisi
dengan menggunakan post-it, gambar, foto, atau lainnya yang memudahkan secara
visual untuk menjelaskan model bisnis.

ENTR6081 - Entrepreneurship
Tampilan dari business model canvas dapat terlihat di gambar berikut:

Gambar 1. Business Model Canvas

ENTR6081 – Entrepreneurship
2. Penerapan Business Model Canvas

Business model canvas (BMC) dapat diterapkan untuk berbagai tujuan, antara lain:

- Pengaturan Strategi

BMC biasa digunakan di dalam perencanaan dan pengembangan strategi


perusahaan.

- Dashboard

BMC bisa menjadi dashboard yang membuat orang bisa mengetahui apakah
kinerja baik atau buruk

- Mengerti Persaingan

Dengan membuat BMC dari pesaing-pesaing, maka kita dapat lebih mengerti apa
yang menjadi kekuatan, Batasan, halangan, dan apa yang bisa atau tidak bisa
dilakukan oleh pesaing.

- Portfolio dari Model Bisnis

Portfolio dari model bisnis membuat kita mengerti model bisnis apa yang
menghasilkan uang untuk kita saat ini dan model bisnis apa yang bisa
menghasilkan uang di masa depan.

- Inovasi

Fungsi asli dari BMC adalah untuk melakukan inovasi dengan mendesain,
menguji, dan membuat pengembangan baru.

- Template Ide Baru

BMC bisa digunakan sebagai template untuk mengembangkan atau


mengumpulkan ide baru sehingga bisa dibandingkan.

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Mengerti Pelanggan

BMC bisa juga digunakan untuk menjelaskan model bisnis dari pelanggan kita.

- Meluruskan
BMC bisa digunakan untuk membuat kesesuaian pemikiran antara manajemen
tingkat atas dengan pelaksana

- Difusi strategi dan Co-creation

BMC menjadi penyesuai strategi di dalam organisasi.

- Bahasa Bersama antar Fungsi

Tim dari berbagai divisi bekerja Bersama ketika membuat BMC sehingga ada
kesesuaian di ide yang ingin mereka buat bersama.

- Meluruskan Sisi Nilai (Revenue) dan Infrastruktur (Biaya)

BMC juga bisa membuat memastikan kesamaan pemikiran dari sisi pendapatan
dan biaya.

- Investasi

BMC memudahkan untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.

- Merger dan Akuisisi

Mencari kesamaan dari 2 organisasi dari sisi BMC agar bisa terlihat sinergi dan
peluang untuk integrasi.

- Strategi Exit (IPO, Akuisisi)

BMC bisa membantu dalam mengalokasi uang, menciptakan nilai yang lebih
baik, mendapatkan lebih banyak pelanggan, mengurangi biaya, dan meningkatkan
pendapatan.

ENTR6081 – Entrepreneurship
B. 9 Building Blocks

1. 9 Building Blocks

Ada 9 bagian dari BMC, yaitu:

- Customer Segments

Suatu organisasi melayani satu atau beberapa segmen pelanggan

- Value Propositions

Perusahaan berusaha menyelesaikan permasalahan pelanggan dan memuaskan


kebutuhan pelanggan dengan nilai yang ditawarkan

- Channels

Nilai yang ditawarkan tersebut disampaikan pada pelanggan melalui komunikasi,


distribusi, dan channel penjualan

- Customer Relationship

Hubungan pelanggan diciptakan dan dijaga untuk setiap segmen pelanggan

- Revenue Streams

Aliran penghasilan yang merupakan hasil dari keberhasilan nilai yang ditawarkan
pada pelanggan

- Key Resources

Key Resources adalah asset-aset yang diperlukan untuk menawarkan dan


menyampaikan elemen-elemen yang dibahas sebelumnya

- Key Activities

Elemen-elemen di atas disampaikan dengan melakukan key activities

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Key Partnership

Beberapa aktivitas dan sumber daya didapatkan dari luar perusahaan dengan adanya
key partnership.

- Cost Structure

Biaya-biaya yang muncul dari elemen-elemen model bisnis.

2. Contoh Business Model Canvas

Gambar 2. Business Model Canvas AirBnB

Pada gambar tersebut, dapat dilihat bahwa AirBnB menggunakan multi-sided pada
customer segment mereka dengan menargetkan host dan guest. Value propositinos

ENTR6081 – Entrepreneurship
pun berbeda untuk kedua segmentasi pelanggan tersebut. Channels yang digunakan
untuk menyampaikan value mereka adalah dengan web dan mobile app, sedangkan
cara mereka menjaga hubungan pelanggan adalah dengan adanya customer service,
pelayanan via social media, promosi, dan juga asuransi rumah. Pendapatan dalam hal
ini berasal dari kedua belah pihak. Resources, activities, dan Partner menjelaskan apa
yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini. Kemudian, dapat diketahui apa saja
yang menjadi biaya.

C. Business Model Patterns

1. Pengertian Business Model Patterns

Business model patterns adalah model bisnis dengan karakteristik, pengaturan


building block, atau perilaku yang mirip.

2. Jenis-jenis Business Model Patterns

Ada 5 jenis business model patterns:

- Unbundling Business Model

Konsep unbundling memecah bisnis menjadi beberapa bisnis yang memiliki dasar
berbeda, yaitu bisnis hubungan pelanggan, inovasi produk, dan infrastruktur.

- The Long Tail

Pada konsep long tail, fokusnya adalah menjual banyak jenis produk bersifat
niche yang dimana setiap produknya relatif jarang terjual.

- Multi-sided Platforms

Konsep multi-sided platforms menggunakan dua atau lebih kelompok pelanggan


yang berbeda namun saling berhubungan.

ENTR6081 – Entrepreneurship
- FREE as a Business Model

Konsep gratis adalah ketika setidaknya ada satu segmen pelanggan yang bisa
terus mendapatkan benefit secara gratis.

- Open Business Model

Model bisnis terbuka digunakan oleh perusahaan untuk menciptakan dan


menangkap nilai dengan bekerjasama dengan partner luar secara sistematik.

ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN

Model bisnis merupakan dasar yang penting untuk dipikirkan ketika ingin
mengembangkan bisnis. Business model canvas adalah cara penggambaran model bisnis dengan
bentuk visual yang mudah dimengerti. Pada kondisi tertentu, model bisnis memiliki pola yang
bisa dipelajari dan digunakan untuk memudahkan dalam mengembangkan bisnis. Pola tersebut
disebut dengan business model patterns.

ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA

1. http://blog.strategyzer.com/posts/2015/3/23/14-ways-to-apply-the-business-model-
canvas
2. http://nextjuggernaut.com/blog/airbnb-business-model-canvas-how-airbnb-works-
revenue-insights/
3. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for
visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.

ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES

ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 5

Pemasaran
LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu membuat mindset kreatif dalam mengembangkan bisnis baru

2. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar

3. Peserta diharapkan mampu mendesain strategi-strategi yang dibutuhkan untuk


mengembangkan bisnis yang berkelanjutan

OUTLINE MATERI :

1. Pendahuluan tentang Pemasaran

2. Bauran Pemasaran

3. Channels

4. Hubungan Pelanggan

5. Kelompok Generasi
PEMASARAN

A. Pendahuluan tentang Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah proses perencanaan dan eksekusi konsep, pricing, promosi, dan
distribusi dari ide, produk atau jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan individual dan organisasi.

2. Branding Vs Pemasaran

Branding dan marketing merupakan dua kata yang seringkali dianggap mirip
namun sebenarnya berbeda. Perbedaan tersebut antara lain dapat terlihat seperti di
bawah ini:

- Branding adalah siapa diri kita, dan marketing adalah bagaimana membuat orang
tahu siapa diri kita

- Branding adalah strategi kita, sedangkan marketing mencakup goal taktis

- Marketing akan dipersiapkan secara langsung dan khusus untuk target audience
kita untuk mendukung nilai inti dari brand kita

- Metode marketing akan berubah, namun branding akan tetap sama

ENTR6081 – Entrepreneurship
B. Bauran Pemasaran

1. 7P Bauran Pemasaran

Bauran Pemasaran sering digambarkan dengan 7P. 7P ini mewakili berbagai aspek
yang mewakili bagian dari pemasaran, yaitu:

- Product

Produk adalah item yang dibuat untuk memuaskan kebutuhan dari kelompok
orang tertentu.

- Place

Lokasi menjelaskan cara mendistribusikan produk kepada pelanggan.

- Price

Harga menjelaskan jumlah uang yang harus dibayar oleh para pelanggan untuk
menikmati produk.

- Promotion

Promosi menjelaskan cara untuk meningkatkan brand recognition dan juga


penjualan dari produk.

- People

Orang-orang menjelaskan orang-orang yang terkait secara langsung dengan


bisnis, seperti target market dan juga para karyawan.

- Process

Proses menjelaskan system dan proses yang ada di organisasi yang mempengaruhi
pelaksanaan dari layanan.

- Physical Environment / Evidence

Bukti fisik menunjukkan bukti nyata dari penyampaian layanan

ENTR6081 – Entrepreneurship
2. 4C Bauran Pemasaran

Selain 7P, 4C juga sering digunakan untuk menjelaskan bauran pemasaran.


Perubahan ini terutama disebabkan oleh adanya kemajuan teknologi. Dengan
kemajuan teknologi, maka perusahaan yang tadinya fokus pada segala sesuatu yang
ingin mereka lakukan, sekarang fokus pada apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh
para pelanggan. 4C terdiri dari Customer Value, Cost, Convenience, Communication.
Pada dasarnya, isi dari 4C ini mirip 4P, namun ketika membuat analisis 4C, fokus
utama kita adalah pada pelanggan, bukan pada perusahaan. Contohnya ketika kita
membuat produk, kita memikirkan produk apa yang ingin kita buat. Namun, pada
Customer Value, kita memikirkan apa yang akan bisa memberikan value untuk
customer kita.

C. Channels

1. Pengertian Channels

Channels menjelaskan bagaimana perusahaan berkomunikasi dan mencapai


pelanggan untuk menyampaikan nilai yang ditawarkan.

2. Tahapan Channels

Channels memiliki beberapa tahapan, yaitu:

- Awareness

Pada tahapan ini, kita merencanakan bagaimana awareness terhadap produk dan
jasa dari perusahaan bisa ditingkatkan.

- Evaluation

Pada tahapan ini, kita merencanakan bagaimana pelanggan bisa mengevaluasi


nilai-nilai yang ditawarkan oleh perusahaan.

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Purchase

Pada tahapan ini, kita merencanakan bagaimana pelanggan membeli produk atau
jasa yang kita tawarkan.

- Delivery

Pada tahapan ini, kita merencanakan bagaimana kita menyampaikan atau


mengirimkan nilai yang kita tawarkan pada pelanggan.

- After Sales

Pada tahapan ini, kita merencanakan bagaimana menyediakan bantuan paska


pembelian kepada pelanggan.

ENTR6081 – Entrepreneurship
D. Hubungan Pelanggan

1. Pengertian Hubungan Pelanggan

Hubungan pelanggan menjelaskan tipe-tipe hubungan yang diciptakan oleh


perusahaan terhadap segmentasi pelanggan tertentu.

2. Kategori Hubungan Pelanggan

Hubungan pelanggan memiliki beberapa kategori:

- Asisten Personal

Pelanggan bisa berkomunikasi dengan customer representative yang nyata untuk


mendapat bantuan selama proses penjualan ataupun setelah penjualan. Contohnya
dengan call center, email, atau media lainnya.

- Asisten Personal yang Didedikasikan

Pelanggan mendapat customer representative yang khusus untuk mereka.


Contohnya nasabah prioritas pada bank yang mendapat orang khusus untuk
melayani kebutuhan banking mereka.

- Self-service

Perusahaan menyediakan semua kebutuhan agar pelanggan dapat membantu diri


mereka sendiri.

- Automated services

Bentuk dari self-service yang lebih canggih. Layanan otomatis bisa mengetahui
kebutuhan masing-masing pelanggan beserta karakteristiknya, dan menawarkan
informasi terkait pemesanan atau transaksi, misalnya rekomendasi buku atau film.

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Komunitas

Banyak perusahaan menggunakan komunitas yang memudahkan pelanggan untuk


saling bertukar pengetahuan dan saling menyelesaikan permasalahan pelanggan
lainnya.

- Co-creation

Perusahaan bekerjasama dengan pelanggan untuk menciptakan nilai. Contohnya


youtube yang menggunakan konten dari para pelanggan.

E. Kelompok Generasi

1. Pengertian Kelompok Generasi

Orang-orang pada kelompok umur yang sama cenderung memiliki ide,


permasalahan, dan tingkah laku yang mirip. Inilah yang menjadi kelompok generasi.
Dalam hal ini, tidak ada definisi yang pasti untuk kelompok umur tersebut, namun
pada rata-rata periode setiap generasi adalah sekitar 30 tahun. Pengelompokan
generasi ini berdasarkan kondisi di wilayah barat dunia. Artinya, pada negara-negara
Asia dan Sebagian Eropa, kelompok generasi bisa berbeda tergantung pengaruh
budaya, politik, dan ekonomi.

ENTR6081 – Entrepreneurship
2. Pengelompokan Generasi

Generasi-generasi yang ada selama ini bisa dibagi ke dalam beberapa kelompok,
yaitu:

- The Lost Generation: Generasi kelahiran 1883-1890

- The Greatest Generation: Generasi kelahiran 1990-1924

- The Silent Generation: Generasi kelahiran 1925-1945

- Baby Boomers: Generasi kelahiran 1946-1964

- Generation X / Baby Bust: Generasi kelahiran 1965-1979

- Generation Y / Millennials: Generasi kelahiran 1980-1994

- Generation Z / The Linkster Generation / iGen: Generasi kelahiran 1995-2012

- Generation Alpha: Generasi kelahiran 2013-2025

ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN

Pemasaran merupakan salah satu kunci penting suksesnya bisnis. Tool yang digunakan
untuk pemasaran disebut bauran pemasaran atau marketing mix. Channels dan Customer
Relationship juga penting diperhatikan agar nilai yang ditawarkan bisa disampaikan pada
pelanggan dengan baik. Dalam memahami pelanggan, perlu dipelajari juga kelompok generasi
mereka karena setiap generasi dapat memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda.

ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA

1. http://marketingmix.co.uk/
2. https://www.ama.org/AboutAMA/Pages/Definition-of-Marketing.aspx
3. https://www.sas.com/en_id/insights/marketing/digital-marketing.html
4. http://metro.co.uk/2017/09/20/what-is-a-millennial-6942535/
5. http://help.outbrain.com/customer/en/portal/articles/1641546--beginner---101-
branding-vs-marketing-finding-the-difference
6. https://www.careerplanner.com/Career-Articles/Generations.cfm
7. Schaper, Michael (2011). Entrepreneurship and Small Business 3-rd Asia-Pasific
Edition. John Wiley & Sons Australia, Ltd. Milton. ISBN: 978-1-74216-462-5
8. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for
visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.

ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES

ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 6

Pengaturan Sumber Daya


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar

2. Peserta diharapkan mampu mendesain strategi-strategi yang dibutuhkan untuk


mengembangkan bisnis yang berkelanjutan

OUTLINE MATERI :

1. Key Resources

2. Key Activities

3. Key Partnership
PENGATURAN SUMBER DAYA

A. Key Resources

1. Pengertian Key Resources

Key resources atau sumber daya inti menjelaskan aset-aset penting apa saja yang
dibutuhkan untuk membuat suatu model bisnis berjalan. Setiap model bisnis pasti
membutuhkan key resources. Sumber daya – sumber day aini yang membuat
perusahaan bisa menciptakan dan menyampaikan value proposition, menggapai
pasar, menjaga hubungan dengan customer segments, dan mendapatkan penghasilan.

2. Kategori Key Resources

Ada empat kategori key resources, yaitu:

- Sumber daya fisik

Kategori ini termasuk aset fisik seperti fasilitas manufaktur, gedung, kendaraan,
mesin-mesin, sistem, sistem penjualan, dan jaringan distribusi. Bisnis retail
seperti Indomaret atau Transmart bergantung kuat pada sumber daya fisik, maka
biasanya bisnis seperti ini memerlukan capital yang besar, baik untuk jaringan
toko, infrastruktur logistik, gudang, dan juga teknologi.

- Sumber daya intelektual

Sumber daya intelektual seperti merek, pengetahuan yang dimiliki, paten, hak
cipta, rekanan, dan database pelanggan semakin lama dirasakan semakin penting
untuk menciptakan model bisnis yang kuat. Sumber daya intelektual sulit untuk
dikembangkan, namun akan memberikan banyak nilai apabila berhasil diciptakan.
Perusahaan consumer goods seperti Nike dan Sony bergantung kuat pada merek.
Microsoft dan SAP mengandalkan piranti lunak dan kekayaan intelektual terkait
yang sudah dikembangkan bertahun-tahun. Qualcomm sebagai desainer dan

ENTR6081 – Entrepreneurship
supplier chipset untuk telepon genggam membuat model bisnisnya di paten desain
microchip yang memberi perusahaan tersebut biaya lisensi.

- Sumber daya manusia

Setiap perusahaan membutuhkan sumber daya manusia. Pada perusahaan seperti


perusahaan yang berfokus pada pengetahuan atau industri kreatif, sumber daya
manusia ini bahkan berperan sangat penting. Perusahaan farmasi seperti Novartis
sangat mengandalkan peneliti-peneliti yang ahli dan juga tenaga penjualan yang
besar.

- Sumber daya finansial

Beberapa model bisnis membutuhkan sumber daya finansial dan/atau garansi


finansial, seperti uang tunai, kredit, atau pool opsi saham untuk merekrut
pegawai-pegawai penting. Perusahaan produsen telekomunikasi seperti Ericsson
bisa meminjam uang dari bank atau capital market, lalu menggunakan dana
tersebut untuk melakukan pembayaran pada vendor.

ENTR6081 – Entrepreneurship
B. Key Activities

1. Pengertian Key Activities

Key activities atau aktivitas-aktivitas utama menjelaskan hal-hal terpenting yang


harus dikerjakan oleh perusahaan agar model bisnis bisa berjalan. Model bisnis yang
berbeda akan memiliki key activities yang berbeda. Contohn: key activities pada
Microsoft termasuk pengembangan piranti lunak, pada pembuat PC seperti Dell, key
activities termasuk manajemen rantai pasok, sedangkan pada perusahaan konsultan
seperti McKinsey, key activities termasuk penyelesaian masalah.

2. Kategori Key Activities

Key activities bisa dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

- Produksi

Aktivitas ini terkait dengan desain, membuat, dan menyampaikan produk dengan
jumlah yang banyak dan/atau kualitas yang baik. Aktivitas produksi merupakan
aktivitas penting terutama pada perusahaan manufaktur.

- Penyelesaian Masalah

Aktivitas ini terkait dengan pemberian solusi baru pada permasalahan yang
dihadapi pelanggan. Bisnis seperti konsultan, rumah sakit, dan jasa lainnya
biasanya didominasi aktivitas ini. Model bisnis dari bisnis-bsinis tersebut
biasanya membutuhkan kegiatan seperti manajemen pengetahuan dan pelatihan
yang berlanjut.

- Platform / Network

Bisnis seperti jaringan, platform pencari jodoh, piranti lunak, dan bahkan brand
bisa berfungsi sebagai platform. Model bisnis seperti Tokopedia membutuhkan
perusahaan untuk selalu mengembangkan dan memelihara platform mereka di

ENTR6081 – Entrepreneurship
website ataupun aplikasi. Model bisnis Visa membutuhkan aktivitas terkait
transaksi kartu kredit untuk merchant, pelanggan, dan juga bank. Model bisnis
Microsoft membutuhkan pengaturan interface antara piranti lunak dari vendor
dengan operating system Windows. Aktivitas-aktivitas pada kategori ini terkait
manajemen platform, penyediaan layanan, dan promosi platform.

ENTR6081 – Entrepreneurship
C. Key Partnership

1. Pengertian Key Partnership

Key partnership atau rekanan kunci menjelaskan jaringan pemasok dan rekan
yang membuat model bisnis berjalan. Perusahaan melakukan rekanan untuk banyak
alasan dan rekanan ini menjadi landasan dari banyak model bisnis. Perusahaan-
perusahaan membuat Kerjasama untuk mengoptimalkan model bisnis mereka,
mengurangi risiko, dan mendapat sumber daya.

2. Tipe-tipe Key Partnership

Ada beberapa tipe dari key partnership, yaitu:

- Aliansi strategik antar non-kompetitor

- Coopetition: hubungan strategi kantar kompetitor

- Joint venture untuk menciptakan bisnis baru

- Hubungan pembeli-pemasok untuk menjamin pasokan

3. Motivasi untuk Menciptakan Partnership

Ada tiga motivasi utama untuk menciptakan hubungan rekanan, yaitu:

- Optimisasi dan economic of scale

Bentuk paling dasar dari hubungan rekanan atau hubungan pembeli-pemasok


dibuat untuk optimisasi alokasi aktivitas dan sumber daya. Sulit bagi perusahaan
untuk memiliki semua sumber daya dan melakukan semua aktivitas sendiri. Oleh
karena itu, optimisasi dan economy of scale biasanya dibentuk untuk mengurangi
biaya dan seringkali melibatkan outsourcing atau berbagi infrastruktur.

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Pengurangan risiko dan ketidakpastian

Rekanan dapat mengurangi risiko pada lingkungan kompetitif yang tidak pasti.
Bahkan pesaing bisa membentuk aliansi strategik di satu area sementara bersaing
di area lainnya. Blu-ray adalah format disk optik yang dikembangkan oleh
kelompok pemimpin perusahaan elektronik, komputer, dan manufaktur media di
dunia. Kelompok ini bekerjasama untuk mengembangkan Blu-ray, namun
masing-masing anggotanya juga bersaing pada produk Blu-ray mereka.

- Akuisisi dari sumber daya atau aktivitas tertentu

Hanya sedikit perusahaan yang memiliki semua sumber daya dan melakukan
semua aktivitas pada model bisnis mereka. Perusahaan biasanya lebih memilih
memperluas kemampuan mereka dengan bergantung pada perusahaan lain untuk
menyediakan sumber daya tertentu atau melakukan aktivitas tertentu. Hubungan
ini bisa dimotivasi oleh keinginan memperoleh pengetahuan, lisensi, atau akses ke
pelanggan. Perusahaan manufaktur telepon genggam lebih memilih mengambil
lisensi sistem operasi daripada mengembangkan sistem operasi mereka sendiri.
Asuransi juga lebih memilih untuk bergantung pada broker independen daripada
menjual polis dengan tenaga sales sendiri.

ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN

Sulit bagi perusahaan untuk memiliki semua sumber daya dan juga menjalankan semua
aktivitas yang dibutuhkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa
memperhitungkan sumber daya apa saja yang mereka butuhkan dan aktivitas apa saja yang akan
mereka lakukan. Hal yang kelihatannya sulit untuk dilakukan sendiri, bisa menggunakan key
partnership untuk saling melengkapi.

ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA

1. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for
visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.

ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES

ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 7

Finansial
LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar

2. Peserta diharapkan mampu mendesain strategi-strategi yang dibutuhkan untuk


mengembangkan bisnis yang berkelanjutan

OUTLINE MATERI :

1. Revenue Streams

2. Cost Structure

3. Fixed Costs Vs. Variable Costs

4. Break Even Point

5. Total Addressable Market


FINANSIAL

A. Revenue Streams

1. Pengertian Revenue Streams

Revenue streams menjelaskan uang yang didapatkan perusahaan dari setiap


customer segments. Jika pelanggan adalah jantung dari bisnis, maka revenue streams
adalah pembuluh darah dari bisnis. Perusahaan harus memikirkan apa yang benar-
benar ingin dibayar oleh pelanggan. Jawaban dari pertanyaan itu akan membuat
perusahaan bisa menciptakan satu atau lebih revenue streams dari setiap customer
segment.

2. Tipe-tipe Revenue Streams

Revenue Streams terdiri dari dua tipe, yaitu:

- Pendapatan Transaksi

Pendapatan yang didapatkan dari satu kali pembayaran pelanggan. Misalnya,


membayar untuk makan di restoran.

- Pendapatan Berulang

Pendapatan berulang yang didapatkan dari penyampaian value proposition pada


pelanggan atau menyediakan layanan pelanggan setelah penjualan. Misalnya,
membayar untuk langganan Netflix.

ENTR6081 – Entrepreneurship
3. Berbagai Cara untuk Menciptakan Revenue Streams

Ada berbagai cara untuk menciptakan pendapatan bagi perusahaan, antara lain:

- Penjualan aset

Revenue stream yang paling umum digunakan yang terjadi dengan menjual
kepemilikan pada produk fisik. Contohnya penjualan buku ata mobil.

- Biaya Penggunaan

Biaya yang didapatkan dari penggunaan jasa tertentu. Semakin banyak jasa
digunakan, semakin besar bayaran pelanggan. Contohnya pulsa telepon.

- Biaya Berlangganan

Biaya berlangganan diciptakan dari penjualan yang terus-menerus dari akses


suatu jasa. Contohnya pusat kebugaran yang menjual keanggotaan secara bulanan
atau tahunan.

- Peminjaman / Penyewaan / Leasing

Revenue stream yang diciptakan dari pemberian izin menggunakan aset tertentu
dalam durasi tertentu kepada pelanggan. Contohnya adalah penyewaan rumah.

- Lisensi

Pada lisensi, pelanggan diberikan izin untuk menggunakan kekayaan intelektual.


Contoh dari lisensi digunakan pada industry media, dimana pemilik konten tetap
memiliki hak cipta sementara mereka menjual lisensi penggunaan pada pihak
ketiga. Contoh lainnya adalah pemegang paten di sektor teknologi.

- Biaya Perantara

Biaya perantara didapatkan dari jasa intermediasi dari dua pihak atau lebih.
Contohnya penyedia kartu kredit yang mengambil pendapatan dengan mengambil
persentase nilai dari setiap penjualan dari merchant.

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Iklan

Penghasilan yang didapatkan dari biaya untuk mengiklankan produk, jasa, atau
merek tertentu. Contohnya adalah industri media dan event organizer.

B. Cost Structure

1. Pengertian Cost Structure

Cost structure atau struktur biaya menjelaskan semua biaya yang terjadi ketika
menjalankan model bisnis. Bagian ini menjelaskan biaya-biaya terpenting yang
terjadi pada bisnis. Penciptaan dan menyampaikan nilai, menjaga hubungan
pelanggan, dan penciptaan penghasilan, semua menciptakan biaya. Biaya ini akan
bisa dihitung dengan mudah setelah key resources, key activities, dan key partnership
sudah didefinisikan.

2. Golongan Cost Structure dari Model Bisnis

Ada dua golongan dari cost structure, yaitu:

- Berfokus pada Biaya

Model bisnis yang berfokus pada biaya berusaha untuk mengurangi biaya sebisa
mungkin. Pendekatan ini menargetkan penciptaan dan pemeliharaan struktur
biaya yang paling ramping, menggunakan value proposition harga rendah,
otomasi maksimal, dan banyak outsourcing. Penerbangan murah seperti Lion Air
dan Air Asia menggunakan model bisnis ini.

- Berfokus pada Nilai

Beberapa perusahaan tidak terlalu memikirkan implikasi biaya dan justru fokus
pada penciptaan nilai. Pendekatan ini biasanya menggunakan value proposition
premium dan tingkat personalisasi yang tinggi. Hotel bintang lima dengan
fasilitas mewah dan pelayanan eksklusif termasuk pada golongan ini.

ENTR6081 – Entrepreneurship
3. Karakteristik Cost Structure

Ada beberapa karakteristik terkait cost structure:

- Fixed Costs / Biaya Tetap

Biaya yang tetap sama tidak peduli berapa banyak produk atau jasa yang
dihasilkan. Contohnya adalah biaya sewa Gedung.

- Variable Costs / Biaya Variabel

Biaya yang bisa berubah tergantung dari berapa banyak produk atau jasa yang
dihasilkan. Contohnya adalah biaya bahan baku pada pembuatan buku.

- Economies of Scale

Keunggulan biaya karena perluasan output. Perusahaan akan mendapatkan biaya


yang lebih murah ketika membeli dalam skala besar.

- Economies of Scope

Keunggulan biaya karena perluasan ruang lingkup operasional. Pada perusahaan


besar, kegiatan marketing dan channel distribusi dapat mendukung beberapa
produk sekaligus.

ENTR6081 – Entrepreneurship
C. Fixed Costs Vs. Variable Costs

Seperti yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya, biaya tetap adalah biaya
yang bebas dari output, sedangkan biaya variabel akan bervariasi tergantung dari output.
Biaya tetap akan tetap bernilai konstan selama kurun waktu tertentu dan seringkali
dianggap sebagai sunk cost yang tidak akan kembali. Biaya variabel biasanya meningkat
seiring bertambahnya tenaga kerja dan juga produksi.

Kedua biaya tersebut perlu diperhitungkan ketika membuat bisnis. Hasil dari fixed
cost yang ditambah dengan variable cost akan menjadi total costs. Total cost ini adalah
jumlah dari semua biaya yang dikeluarkan perusahaan.

D. Break Even Point

Break-even Point (BEP) adalah satu istilah yang digunakan untuk menjelaskan
jumlah pendapatan yang dibutuhkan untuk menutup seluruh pengeluaran tetap dan
variabel pada kurun waktu tertentu. Biasanya BEP disajikan dalam bentuk mata uang
seperti Rupiah, namun bisa juga dijelaskan dalam satuan unit, jam, dsb. Contoh: Apabila
kita berjualan bakso, maka kita bisa menghitung BEP dalam berapa Rupiah yang harus
kita hasilkan atau harus menjual berapa porsi sampai BEP.

Dalam menghitung BEP, harus diketahui 3 hal:

- Fixed costs

- Variable costs

- Harga jual produk

Setelah itu, BEP bisa dihitung dengan rumus:

BEP = Fixed Costs / (Harga – Variable Cost)

ENTR6081 – Entrepreneurship
E. Total Addressable Market

Total Addressable Market (TAM) menjelaskan jumlah pendapatan tahunan bisnis


yang kita jalankan (dalam Rupiah) apabila bisnis mampu mencapai 100% market share.
Tujuan dari TAM ini adalah supaya kita mengetahui berapa maksimal pendapatan yang
akan kita dapatkan. Apabila perhitungannya terlalu besar, bisa jadi artinya market kita
terlalu luas, mungkin perlu diperkecil agar lebih fokus. Apabila perhitungannya terlalu
kecil, bisa jadi market kita terlalu kecil, mungkin perlu diperluas. Besar kecilnya angka
TAM juga tentunya akan berbeda tergantung industri yang kita masuki. TAM untuk
restoran tentu berbeda dengan TAM untuk perusahaan pembuat pesawat terbang.

Selain TAM, ada juga Serviceable Addressable Market (SAM) dan Serviceable
Obtainable Market (SOM). SAM merupakan bagian dari TAM yang menggunakan
model bisnis yang sekarang kita jalankan, sedangkan SOM didasarkan pada batasan
yang sekarang ada di model bisnis kita.

ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN

Sisi keuangan dari suatu bisnis merupakan bagian penting yang tidak bisa ditinggalkan
apabila ingin bisnis berjalan dengan baik. Bisnis yang baik harus memperhitungkan segala biaya
dan juga sumber pemasukan. Selain itu, perhitungan seperti BEP dan TAM juga akan membantu
agar perkiraan keuangan bisnis menjadi semakin baik dan realistis.

ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA

1. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for
visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.
2. Aulet, B. (2013). Disciplined entrepreneurship: 24 steps to a successful startup. John
Wiley & Sons.
3. https://www.accountingcoach.com/blog/what-is-the-break-even-point
4. https://www.thebalance.com/how-to-calculate-breakeven-point-393469

ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES

ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 8

Purwarupa dan Iterasi


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu membuat mindset kreatif dalam mengembangkan bisnis baru

2. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar

3. Peserta diharapkan mampu mendesain strategi-strategi yang dibutuhkan untuk


mengembangkan bisnis yang berkelanjutan

OUTLINE MATERI :

1. Purwarupa

2. Metode Purwarupa

3. Kualitas Goldilocks

4. Feedback Grid
PURWARUPA DAN ITERASI

A. Purwarupa

Fase purwarupa (prototype) merupakan tahapan membuat ide ke dalam suatu


bentuk sehingga pengguna potensial bisa melakukan evaluasi terhadap ide tersebut. Agar
bisa mencapai tujuan ini, dibuat bentuk nyata dari purwarupa sehingga pengguna bisa
berinteraksi dengan purwarupa tersebut. Purwarupa itu kemudian disempurnakan dari
waktu ke waktu sehingga menjadi lebih kompleks.

Dalam menciptakan purwarupa, perlu tetap digunakan design thinking yang


merupakan pendekatan yang berfokus pada pengguna. Feedback dari pengguna
dikumpulkan secepat mungkin dan dari proses paling awal. Pengembangan sesuai design
thinking ini bukan memikirkan bagaimana memperbaiki produk atau jasa, tapi lebih ke
arah mendapatkan informasi dalam proses iterasi dengan pengguna.

B. Metode Purwarupa

Ketika membuat suatu purwarupa, ada berbagai cara yang bisa digunakan:

- Sketsa

Sketsa bisa dibuat dengan menggunakan kertas ataupun digital, digambar


ataupun ditulis pada flipchart, kertas, atau post-it.

- Mock-up

Mock-up menunjukkan tampilan sistem secara keseluruhan tanpa perlu


memikirkan fungsionalitas

- Wireframe

Konsep desain awal dari suatu sistem yang menunjukkan aspek fungsional

- Diagram

ENTR6081 – Entrepreneurship
Menunjukkan urutan. Pada diagram, ide yang terhubung bisa diuji dan dilihat
bagaimana perubahannya.

- Kertas

Pembuatan objek dan produk dengan kertas atau karton

- Storytelling dan story writing

Komunikasi atau presentasi dari urutan dan cerita

- Storyboards

End-to-end customer journey yang ditampilkan dengan bentuk gambar atau


sketsa yang berkesinambungan

- Model bisnis

Representasi sistematis dari hubungan bisnis dan sistem. Contohnya dengan


business model canvas atau lean canvas

- Bodystorming

Penciptaan situasi tertentu melalui aktivitas fisik yang dilakukan oleh anggota
tim dari proyek

- Video

Rekaman dan presentasi dari skenario-skenario kompleks

- Foto

Foto yang menunjukkan representasi simulasi dari satu situasi.

- Model fisik

Bentuk tiga dimensi dari ide. Bisa dibuat dari 3D printing ataupun bahan lain
seperti Lego

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Role play

Digunakan untuk menampilkan cara kerja dari purwarupa jasa

- Minimum Viable Product (MVP)

Versi sistem yang bisa dijalankan dengan fungsi-fungsi yang paling penting
saja

- Service blueprinting

Deskripsi terstruktur dari jasa untuk memberikan desain pengalaman yang


komprehensif dari end-to-end customer journey

C. Kualitas Goldilocks

Kualitas Goldilocks merupakan kualitas ideal dari suatu purwarupa. Ideal artinya
tidak terlalu rendah kualitasnya karena akan sulit membuat orang membayangkan
purwarupa sebagai produk sesungguhnya, namun tidak terlalu tinggi juga kualitasnya
karena pembuatannya akan memakan waktu terlalu lama. Jadi, harus dipikirkan
bagaimana caranya membuat purwarupa dengan kualitas yang baik namun tetap dalam
waktu yang singkat.

ENTR6081 – Entrepreneurship
D. Feedback Grid

Feedback grid digunakan untuk mendapatkan feedback dari pengguna untuk


langkah iterasi selanjutnya. Ada empat bagian dari feedback grid, yaitu:

- Bagian yang menunjukkan sisi positif dari testing. Hasil dari percobaan
pengguna dianalisis apa yang bisa berjalan dengan baik, apa yang dimengerti
pengguna, dan apa yang disukai oleh pengguna.

- Bagian yang menunjukkan sisi negatif dari testing: Apa yang tidak berjalan
dan apa yang tidak disukai pengguna

- Bagian yang dipertanyakan: Apa yang tidak dimengerti dan apa saja
pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh pengguna.

- Ide dari pengguna: Apa ide baru dan saran dari pengguna?

ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN

Pembuatan suatu produk atau jasa seringkali tidak bisa langsung sempurna. Pembuatan
purwarupa akan membantu bisnis untuk mengetahui apakah produk/jasa yang mereka buat sudah
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh calon pelanggan. Purwarupa tidak dibuat dengan
sempurna, namun terus diperbaiki dan dilakukan iterasi sampai menjadi produk/jasa yang bisa
digunakan dan dijual.

ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA

1. Osann, I., Mayer, L., & Wiele, I. (2020). The Design Thinking Quick Start Guide: A
6-step Process for Generating and Implementing Creative Solutions. John Wiley &
Sons.
2. Knapp, J., Zeratsky, J., & Kowitz, B. (2016). Sprint: How to solve big problems and
test new ideas in just five days. Simon and Schuster

ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES

ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 9

Investasi
LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mendesain strategi-strategi yang dibutuhkan untuk


mengembangkan bisnis yang berkelanjutan

OUTLINE MATERI :

1. Pendahuluan

2. Valuasi

3. Tipe-tipe Investor

4. Tahapan Investasi
INVESTASI

A. Pendahuluan

Dalam bisnis seringkali dibutuhkan pendanaan. Pendanaan itu bisa digunakan untuk:

- Memulai suatu bisnis

- Menjalankan bisnis

- Mengembangkan bisnis

Ada kondisi dimana entrepreneur memulai suatu usaha dengan modal yang sangat minim.
Kondisi ini disebut bootstrap. Pada bootstrap, entrepreneur memulai suatu perusahaan
dari uangnya sendiri atau dari penghasilan operasional bisnis tersebut.

B. Valuasi

1. Valuasi

Valuasi bisnis menentukan nilai ekonomi dari suatu bisnis atau unit bisnis. Valuasi
bisnis ini bisa digunakan untuk menentukan nilai adil dari bisnis. Nilai ini digunakan
untuk berbagai hal, antara lain menentukan nilai jual, membangun kepemilikan
rekanan, pajak, dan juga proses pemisahan.

2. Cara Menghitung Valuasi Perusahaan

Ada banyak cara untuk menghitung valuasi perusahaan:

- Valuasi berdasarkan harga saham

Valuasi ini bisa dilakukan apabila perusahaan sudah memperdagangkan sahamnya


secara publik (perusahaan terbuka). Valuasi perusahaan dapat terlihat dari harga
saham perusahaan tersebut dikalikan jumlah saham.

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Valuasi berdasarkan pesaing

Valuasi yang dilakukan dengan melihat valuasi perusahaan lain di wilayah dan
industri yang sama

Valuasi berdasarkan aset

Valuasi ini dilakukan dengan menjumlahkan semua nilai aset lalu dikurangi
dengan nilai beban

- Valuasi Discounted Cash Flow

Discounted Cash Flow (DCF) adalah suatu teknik valuasi yang tidak hanya
memperhitungkan aset yang ada sekarang, namun juga dengan memperhitungkan
perkiraan pendapatan di masa depan.

- Biaya Startup

Perhitungan ini berdasar pada biaya yang akan dikeluarkan apabila ada yang
berusaha memulai bisnis ini dari awal.

- Multiplikasi Pendapatan

Memperkirakan dari pendapatan yang sudah berjalan selama setahun dan


dikalikan dengan faktor pengali.

- Surplus dan Hutang

Valuasi yang juga memperhitungkan berapa banyak uang kas yang dimiliki dan
juga hutang perusahaan

ENTR6081 – Entrepreneurship
3. Unicorn

Unicorn adalah sebutan bagi perusahaan privat yang sudah bernilai lebih dari atau
sama dengan 1 milyar Dollar. Di Indonesia, berdasarkan data Desember 2020, ada
enam perusahaan yang sudah mencapai status unicorn, yaitu:

- Gojek

- Tokopedia

- Traveloka

- Bukalapak

- OVO

- JD.ID

Bahkan, Gojek sudah mencapai status decacorn, yaitu perusahaan dengan nilai
valuasi >= 10 Milyar Dollar.

C. Tipe-tipe Investor

Ada beberapa tipe investor untuk perusahaan rintisan:

- Bank

Bank bisa memberikan pinjaman sebagai modal untuk membangun usaha. Selain
itu, beberapa bank juga sudah membuka pendanaan untuk membantu perusahaan
rintisan di bagian pendanaan

- Angel investor

Investor individual yang memberikan dana investasi pada perusahaan rintisan


disebut sebagai angel investor. Mereka banyak yang juga menjadi mentor ataupun
advisor dari bisnis yang diinvestasikan tersebut dengan membawa pengalaman-
pengalaman yang mereka miliki.

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Peer to Peer Lending (P2P Lending)

Pada zaman sekarang, sudah mulai banyak metode untuk mendapatkan pendanaan
dengan crowdfunding, salah satunya adalah peer to peer lending. Konsep dari peer
to peer lending adalah orang-orang yang meminjamkan atau memberi uang ke
pihak yang ingin membuat bisnis dengan imbal balik tertentu, biasanya uang
dengan keuntungan.

- Venture Capitalist (VC)

Ketika bisnis sudah berjalan dengan cukup baik, maka investor yang lebih sesuai
untuk dilakukan pendekatan adalah venture capitalist. VC adalah lembaga yang
melakukan investasi dengan nilai besar di perusahaan.

- Investor Personal

Investor personal merupakan investor yang lebih sesuai ketika awal menjalankan
bisnis. Investor yang termasuk di investor personal adalah apabila bisnis
menerima pendanaan dari teman dan keluarga. Namun, kondisi ini tidak selalu
baik. Apabila menerima pendanaan dari keluarga dan terlibat masalah, maka
masalah ini bukan hanya berpengaruh pada bisnis, tapi juga berpengaruh pada
personal. Masalah dalam hal ini termasuk bila perusahaan ternyata tidak berjalan
sebaik perencanaan awal. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan juga dalam
menerima investasi dari pihak keluarga ataupun teman.

Keputusan kita untuk memilih sumber pendanaan bisa tergantung dari beberapa faktor:

- Pengalaman dari tim: Apakah tim founder kita berpengalaman? Semakin


berpengalaman tim kita, semakin banyak pilihan untuk mendapatkan pendanaan

- Tahap perusahaan: Apakah kita mencari pendanaan untuk ide atau sudah ada
solusi di market? Atau malah sudah ada pelanggan? Sepanjang kita
mengembangkan bisnis, pilihan pendanaan pun akan berubah.

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Fokus area: Fokus dari bidang bisnis yang berbeda akan mempengaruhi
pendanaan yang berbeda pula. Area bisnis yang memiliki return tinggi seperti
bisnis high tech akan menarik lebih banyak investor, tapi bukan berarti kita tidak
bisa mendapatkan pendanaan di area bisnis lain.

- Jumlah uang yang dibutuhkan: Semakin banyak uang yang dibutuhkan, semakin
sedikit pilihan pendanaan.

D. Tahapan Investasi

Pada bisnis startup, ada beberapa tipe pendanaan:

- Angel

Pendanaan tipe angel merupakan pendanaan kecil yang bertujuan untuk memulai
suatu bisnis. Pada tingkat ini, biasanya investasi dilakukan oleh angel investor,
group of angels, teman, dan juga keluarga.

- Pre-Seed

Pendanaan pre-seed lebih besar dari pendanaan angel. Namun, pada tingkatan ini,
pendanaan tetap masih dengan skala kecil atau belum ada investor tingkat
institusi.

- Seed

Seed funding merupakan putaran pertama yang diterima oleh perusahaan rintisan
yang biasa dilakukan sebelum masuk putara seri A.

- Venture – Series

Pendanaan venture merupakan pendanaan yang berasal dari venture capitalist.


Pendanaan ini memiliki tahapan dari seri A, seri B, seri C, dst., dimana setiap seri
adalah tahapan pendanaan yang semakin besar nilainya.

ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN

Dalam menjalankan bisnis, dibutuhkan modal. Ada bisnis-bisnis yang dijalankan dengan
modal sendiri yang disebut bootstrapping. Apabila perlu pendanaan, ada berbagai pihak yang
bisa menjadi investor dari bisnis. Investasi pun ada berbagai tahapan mulai dari investasi yang
masih kecil sampai investasi besar untuk perusahaan yang sudah berkembang.

ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.bbc.co.uk/schools/gcsebitesize/business/finance/sourcesoffinancerev1.sht
ml
2. https://www.investopedia.com/terms/b/business-valuation.asp
3. http://smallbusiness.chron.com/calculate-valuation-company-23616.html
4. https://support.crunchbase.com/hc/en-us/articles/115010458467-Glossary-of-
Funding-Types
5. https://www.rocketlawyer.com/article/types-of-investors-for-startups.rl

ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES

ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 10

Presentasi Bisnis
LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mendesain strategi-strategi yang dibutuhkan untuk


mengembangkan bisnis yang berkelanjutan

OUTLINE MATERI :

1. Presentasi Pitch Deck


PRESENTASI BISNIS

A. Presentasi Pitch Deck

1. Pengertian Pitch Deck

Pitch deck adalah presentasi singkat yang digunakan untuk memberikan informasi
secara umum dari rencana bisnis pada audience. Dalam hal ini, audience bisa
termasuk investor potensial, pelanggan, rekanan, dan juga co-founders. Presentasi
bisa dilakukan baik secara tatap muka ataupun secara online.

2. Pembuatan Presentasi

Pitch deck seringkali dikirimkan pada investor potensial atau dipresentasikan


secara langsung ketika bertemu. Biasanya, pitch deck berisi sekitar 10-12 slides yang
bercerita tentang bisnis kita. Tujuannya adalah untuk meyakinkan investor bahwa
bisnis kita layak untuk diinvestasikan. Harus diperhatikan bahwa presentasi hanya
merupakan proses pertama.

Dengan adanya persaingan yang semakin banyak, presentasi harus kita buat
menarik secara visual dan mudah dimengerti. Deck kita harus bercerita tentang bisnis
kita. Desain dari deck dan gambar-gambar yang digunakan juga harus mewakili
perusahaan kita. Pada dasarnya, tidak ada jawaban yang benar untuk bagaimana cara
membuat pitch deck, jadi buatlah yang kita rasa terbaik.

ENTR6081 – Entrepreneurship
3. Isi Pitch Deck

Ada macam-macam bagian yang pada umumnya digunakan dalam pitch deck.
Tentunya, ini bukan hal yang pasti ada, namun harus disesuaikan dengan apa yang
ingin kita sampaikan, sudah sejauh mana bisnis kita, apa kebutuhan bisnsi kita, dan
siapa yang menjadi audience kita. Urutan dari apa yang kita presentasikan juga boleh
disesuaikan tergantung dari gaya presentasi kita. Berikut adalah bagian-bagian pada
pitch deck:

- Pembukaan

Pada bagian penjelasan, kita perlu menjelaskan siapa kita dan apa yang ingin
kita presentasi. Karena ini adalah bagian pembukaan, sebaiknya dibuat
seringkas mungkin. Bisa dipikirkan cara agar pembukaan ini mampu menarik
perhatian orang-orang. Bisa juga menggunakan tagline atau kata-kata lain
yang mampu menjelaskan bisnis dengan mudah dimengerti dan ringkas.

- Tim

Bagian ini berisi penjelasan tentang siapa saja orang-orang yang berada di tim
kita serta perannya. Kita juga boleh menambahkan pengalaman kerja atau
bisnis kita sebelumnya. Pastikan kita hanya menunjukkan apa yang kira-kira
terkait dan menarik untuk diketahui orang-orang. Apabila kita sebelumnya
menjabat posisi direktur, mungkin itu akan menarik bila dituliskan.

- Permasalahan

Setiap bisnis dimulai dari permasalahan karena bisnis bertujuan untuk


menyelesaikan masalah-masalah. Pada bagian ini, tuliskan permasalahan apa
yang ingin kita selesaikan dan tunjukkan pentingnya masalah tersebut.
Adanya data akan sangat membantu untuk memperkuat argumen kita.

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Keunggulan

Bagian ini menjelaskan apa yang menjadi perbedaan kita dibandingkan


dengan pesaing atau bisnis yang sudah ada sekarang. Kita juga perlu
menjelaskan mengapa mereka harus memilih bisnis kita dibandingkan dengan
yang lainnya. Apa yang menjadi keunggulan kita?

- Solusi

Solusi menjelaskan bagaimana kita menyelesaikan permasalahan yang


sebelumnya kita jelaskan. Ini akan menjadi tujuan utama dari bisnis kita.
Bisnis yang menyelesaikan masalah menunjukkan bahwa bisnis itu memang
dibutuhkan.

- Produk

Di bagian produk, kita jelaskan produk atau jasa yang kita tawarkan beserta
fitur-fitur utamanya. Apabila mau memberikan demo singkat atau contoh juga
boleh. Namun, perlu diingat, hanya tunjukkan bagian yang menarik untuk
audience, tidak perlu semua bagian. Banyak orang yang membuat terlalu
teknis pada bagian ini sehingga tidak sesuai untuk audience yang umum.
Apabila kita mempresentasikan pada orang-orang dari bagian teknis, maka
perdalam di teknis, tapi bila mempresentasikan pada orang-orang awam,
hindari penjelasan yang terlalu teknis.

- Traksi

Traksi biasanya menunjukkan ukuran pelanggan dan juga potensial bisnis.


Pada bagian ini, tampilkan angka-angka yang akan meyakinkan audience.

ENTR6081 – Entrepreneurship
Biasanya, traksi menampilkan data-data apabila bisnis kita sudah berjalan,
misalnya data penjualan dalam beberapa bulan terakhir atau jumlah
peningkatan user per bulan.

- Pasar

Pada bagian ini, kita jelaskan seberapa besar market yang ingin kita masuki.
Bisa dengan menggunakan penjelasan TAM, SAM, SOM. Tambahkan data
untuk memperkuat penjelasan.

- Pesaing

Siapa saja yang menjadi pesaing kita? Pada bagian ini, lakukan analisis
terhadap pesaing-pesaing tersebut, bukan hanya disebutkan.

- Model Bisnis

Bagaimana cara bisnis akan memperoleh penghasilan? Bisa dijelaskan juga


dengan perkiraan penghasilan di masa depan. Tidak disarankan untuk
menampilkan dalam bentuk business model canvas karena akan memakan
waktu lama untuk menjelaskan setiap bagiannya.

- Investasi

Bagian ini ditulis apabila kita membutuhkan investasi. Tuliskan berapa


banyak jumlah investasi yang kita butuhkan dan dalam bentuk apa. Selain itu,
bisa juga dijelaskan berapa persen kepemilikan yang akan dimiliki oleh
investor.

ENTR6081 – Entrepreneurship
- Kontak

Bagian kontak perlu diisi dengan detail kontak supaya audience mudah
menghubungi. Ada baiknya menggunakan hanya satu email, jangan beberapa
email karena justru akan membingungkan.

4. Hal yang perlu dilakukan di Pitch Deck

Dalam membuat pitch deck, ada hal-hal yang akan membantu agar mencapai hasil
yang lebih baik, yaitu:

- Berceritalah dan lakukan pendekatan ke orang-orang

- Batasi setiap slide agar hanya menceritakan satu ide

- Buatlah impresi pertama yang menarik

- Tunjukkan siapa orang-orang yang berada di belakang ide

- Konsisten dalam tampilan presentasi

- Pastikan untuk menguasai semua metrik, angka, dan data yang ada

ENTR6081 – Entrepreneurship
5. Hal yang jangan dilakukan di Pitch Deck

Selain hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mempresentasikan pitch deck, ada
juga hal-hal yang harus dihindari:

- Jangan terlalu banyak bullet point

- Jangan terlalu panjang

- Jangan membaca kata per kata dari naskah

- Jangan menciptakan presentasi yang dipenuhi tulisan. Perbanyak penggunaan


gambar

- Jangan sampai tidak mempersiapkan diri

- Jangan menggunakan ukuran font yang kecil

ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN

Bisnis yang sudah direncanakan dengan baik memerlukan presentasi yang baik agar
orang-orang bisa mengetahui apa yang ingin dibuat. Seringkali bisnis kurang berkembang karena
tim bisnis kurang mampu mengkomunikasikan apa yang mereka lakukan. Pitch deck akan
membantu dalam menjelaskan ide bisnis, baik untuk investor, calon pelanggan, ataupun pihak-
pihak lainnya.

ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA

1. https://pitchdeck.improvepresentation.com/what-is-a-pitch-deck
2. Bhargava, R., Herman, W. (2020). The Startup Playbook, 2nd Edition. John Wiley &
Sons.

ENTR6081 – Entrepreneurship

Anda mungkin juga menyukai