ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 1
1. Peserta diharapkan mampu membuat mindset kreatif dalam mengembangkan bisnis baru
OUTLINE MATERI :
1. Pendahuluan
2. Mind Map
3. SCAMPER
KREATIVITAS DAN INOVASI
A. Pendahuluan
1. Pengertian Kreativitas
Kreativitas merupakan hal yang menjadi bagian penting dari proses pembuatan
suatu bisnis. Kreativitas dapat didefinisikan sebagai kecenderungan untuk
menciptakan atau mengenali ide-ide, alternatif-alternatif, atau kemungkinan-
kemungkinan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah, berkomunikasi
dengan orang lain, dan menghibur diri sendiri ataupun orang lain. Definisi ini
menjelaskan bahwa kreativitas tidak harus berhubungan dengan seni, musik, ataupun
desain, melainkan bisa digunakan untuk berbagai hal, termasuk bisnis.
Ada berbagai alasan mengapa orang termotivasi untuk menjadi kreatif, antara
lain:
Supaya bisa menjadi lebih kreatif, kita harus bisa melihat hal dari sudut pandang
yang berbeda atau dengan cara yang baru. Ketika memikirkan ide, jangan hanya
terfokus pada ide yang sekarang sudah ada, namun bisa coba dipikirkan berbagai
kemungkinan atau alternatif yang berbeda. Misalnya, apabila kita adalah seorang yang
memiliki latar belakang di bidang teknologi, mungkin kita bisa memikirkan cara
menyelesaikan suatu masalah dari sudut pandang seseorang yang memiliki latar
belakang di bidang arsitektur sehingga ide yang akan muncul bisa lebih beragam.
ENTR6081 – Entrepreneurship
2. Komponen Kreativitas
1. Keahlian
3. Motivasi
ENTR6081 – Entrepreneurship
B. Mind Map
Mind Map adalah salah satu tool yang bisa digunakan untuk memudahkan otak
untuk menangkap apa yang sedang kita pikirkan. Kegiatan Mind Map membantu kita
dalam berpikir, mengumpulkan pengetahuan, mengingat, dan juga menciptakan ide.
Pada umumnya, Mind Map akan membuat kita menjadi pemikir yang lebih baik.
a. Tema Utama
b. Asosiasi
c. Garis Kurva
d. Kata Kunci
e. Proximity / Kedekatan
f. 7 Asosiasi
Cara untuk membuat Mind Map dapat dijelaskan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
ENTR6081 – Entrepreneurship
C. SCAMPER
1. Pengertian SCAMPER
Ketika kita ingin mencari ide-ide baru, terkadang kita kesulitan dalam
menemukannya. Dalam hal ini, teknik seperti SCAMPER akan bisa membantu kita
dalam mencari inovasi baru. Tool ini membantu kita dalam menciptakan ide untuk
produk atau jasa yang baru dengan memikirkan apa yang bisa dikembangkan dari
produk atau jasa yang sudah ada.
2. Bagian-bagian SCAMPER
1. Substitute
o Bahan atau sumber daya apa yang bisa diganti atau ditukar untuk
menjadikan produk lebih baik?
o Apa yang akan terjadi bila kita mengubah perasaan atau sikap terhadap
produk ini?
ENTR6081 – Entrepreneurship
2. Combine
o Apa yang akan terjadi bila kita menggabungkan produk ini dengan
produk lainnya untuk menciptakan sesuatu yang baru?
ENTR6081 – Entrepreneurship
3. Adapt
o Siapa atau apa yang bisa ditiru untuk mengadaptasikan produk ini?
o Apa ide atau produk lain yang bisa digunakan sebagai inspirasi?
4. Modify
o Apa yang bisa kita perkuat atau perjelas untuk menciptakan lebih
banyak nilai?
o Elemen apa dari produk ini yang bisa diperkuat untuk menciptakan
sesuatu yang baru?
ENTR6081 – Entrepreneurship
5. Put to another use
Put to another use berarti menggunakan produk kita untuk kegunaan lainnya.
Contohnya petugas keamanan pada bank yang sekarang ini banyak menjadi
penerima tamu. Ada beberapa pertanyaan untuk memudahkan kita dalam
menambahkan kegunaan lain:
o Bisakah kita gunakan produk ini di tempat lain atau di industri lain?
6. Eliminate
o Bagaimana caranya supaya produk bisa lebih kecil, lebih cepat, lebih
ringan, atau lebih menyenangkan?
o Apa yang akan terjadi jika kita mengambil bagian tertentu dari
produk?
ENTR6081 – Entrepreneurship
7. Reverse
Reverse berarti apa yang bisa dibalik atau diatur ulang dari produk. Contohnya
restoran cepat saji yang mengubah proses pembayaran. Apabila restoran
biasanya makan dulu baru membayar, maka pada restoran cepat saji, makanan
dibayar dulu ketika memesan. Ada beberapa pertanyaan untuk memudahkan
kita dalam membalik:
o Apa yang terjadi jika kita membalik proses atau mengubah urutan?
o Apa yang terjadi jika kita lakukan hal yang berbalikan dengan apa
yang ingin kita lakukan sekarang?
o Komponen apa dari produk ini yang bisa kita ganti atau ubah
urutannya?
ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN
Kreativitas merupakan bagian penting dari pembuatan bisnis. Kreativitas bisa digunakan
untuk menyelesaikan masalah, berkomunikasi dengan orang lain, dan menghibur diri sendiri
ataupun orang lain. Ada 3 komponen dari kreativitas, yaitu keahlian, kemampuan berpikir
kreatif, dan motivasi. Ada beberapa tools yang bisa membantu dalam kreativitas, seperti Mind
Map dan SCAMPER.
ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA
1. Amabile, T. M. (1998). How to kill creativity (Vol. 87). Boston, MA: Harvard
Business School Publishing.
2. http://www.csun.edu/~vcpsy00h/creativity/define.htm
3. https://www.lucidchart.com/pages/how-to-make-a-mind-map
4. https://simplemind.eu/how-to-mind-map/basics/
5. https://www.mindtools.com/pages/article/newCT_02.htm
ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES
ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 2
1. Peserta diharapkan mampu membuat mindset kreatif dalam mengembangkan bisnis baru
2. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar
OUTLINE MATERI :
1. Design Thinking
2. Peta Empati
3. Riset Pasar
MEMAHAMI PELANGGAN ANDA
A. Design Thinking
Ketika ingin membuat atau mengembangkan suatu bisnis, seringkali apa yang kita
ingin buat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Ide bisnis yang
dikembangkan seharusnya menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh
pelanggan. Design thinking bisa menjadi salah satu cara untuk memudahkan kita
dalam membuat atau mengembangkan ide bisnis.
Design thinking bisa digunakan oleh organisasi atau tim kita untuk melakukan
hal-hal berikut:
- Lebih mengerti mengenai kebutuhan yang belum terpenuhi dari orang yang
berhubungan dengan kita, seperti pelanggan, klien, murid, dsb.
- Mengurangi risiko yang terkait dengan penerapan ide, produk, ataupun jasa
Design thinking bisa diterapkan di berbagai industri dan pada berbagai jabatan.
Pada dasarnya, konsep ini bisa diterapkan di mana saja. Bila kita ingin menyelesaikan
permasalahan dengan solusi yang inovatif untuk pelanggan kita, maka design thinking
bisa menjadi satu metode yang efektif.
ENTR6081– Entrepreneurship
2. Tahapan Design Thinking
- Empathize
Langkah awal yang perlu dipikirkan pada design thinking adalah berempati.
Tahapan ini adalah tahapan dimana kita berusaha untuk mengerti apa kebutuhan
dari pelanggan. Pada tahap ini, kita turun ke lapangan untuk melakukan observasi
pada pelanggan kita. Selain itu, kita juga berinteraksi dan berusaha untuk
berempati terhadap pelanggan kita. Kita berusaha mengerti pengalaman mereka
dan motivasi mereka, sampai akhirnya kita mendapatkan pemahaman yang lebih
dalam dan personal tentang pelanggan dan apa yang mereka butuhkan.
- Define
Perlu diingat bahwa permasalahan perlu didefinisikan dengan fokus utama pada
manusia, dalam hal ini pelanggan. Tahap definisi bertujuan agar tim nantinya bisa
mencari ide-ide menarik untuk menyelesaikan masalah. Permasalahan merupakan
bagian penting yang perlu dipikirkan agar solusi bisa menjadi baik.
- Ideate
ENTR6081 - Entrepreneurship
banyaknya. Pada tahap ini, kita tidak perlu memikirkan dulu baik atau buruknya
ide. Fokuskan pada penciptaan ide sebanyak mungkin. Setelah itu, baru kita
seleksi ide yang kira-kira bisa diuji.
- Prototype
Pada tahap prototyping, tim akan menciptakan beberapa prototype produk dengan
modal yang kecil. Prototype pada tahap ini tidak perlu sama persis dengan produk
akhir, melainkan prototype yang bisa dikerjakan dengan cepat dan murah.
Prototype digunakan untuk menguji produk atau fitur tertentu dari produk
tersebut.
Prototype bisa dibagikan dan diuji pada tim, pada rekan kerja lainnya, ataupun
pada orang lain di luar tim. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengidentifikasi
solusi terbaik dari setiap permasalahan yang sudah diidentifikasi pada tahap-tahap
sebelumnya. Hasil dari prototype bisa menjadi dasar untuk menerima,
memperbaiki, ataupun menolak prototype tersebut tergantung dari hasil pengujian
yang dilakukan.
- Test
Tahap pengujian adalah tahap dimana produk diuji dengan menggunakan hasil
prototyping. Walaupun ini merupakan tahap akhir pada design thinking, namun
pada dasarnya, semua tahapan ini saling berhubungan dan bisa kembali ke tahap-
tahap sebelumnya untuk menyempurnakan solusi yang ingin kita buat.
ENTR6081 - Entrepreneurship
B. Peta Empati
Peta empati merupakan satu tool yang bisa digunakan supaya kita lebih mudah
dalam menganalisis pelanggan kita dari sisi empati. Ini juga sesuai dengan dasar dari
design thinking yang menjelaskan pentingnya berempati. Peta empati membantu kita
dalam lebih mengerti lingkungan, tingkah laku, pemikiran, dan aspirasi yang lebih
baik.
ENTR6081 - Entrepreneurship
Gambar di atas menunjukkan worksheet dari peta empati. Peta empati biasa
kita cetak dalam ukuran besar untuk memudahkan proses dalam mengisi.
Pengisian peta empati bisa dilakukan sendiri atau berkelompok. Post-it ataupun
foto bisa digunakan dalam pengisian peta empati. Ada tujuh bagian pertanyaan
dari peta empati yang bisa digunakan untuk mempelajari tentang pelanggan:
Pada bagian ini, kita jelaskan siapa orang yang akan kita analisis.
Pada bagian ini, kita jelaskan apa yang orang tersebut ingin lakukan, pekerjaan
yang mereka perlu selesaikan, keputusan yang mereka perlu ambil, dsb.
Pada bagian ini, kita memperhatikan apa yang biasa dilihat oleh orang tersebut.
Apa yang mereka perhatikan dari orang lain atau apa yang mereka suka lihat.
Pada bagian ini, kita dengarkan apa yang mereka katakan dan ungkapkan dengan
kata-kata.
Pada bagian ini, kita perhatikan apa yang mereka lakukan sekarang. Berbeda
dengan keterangan di atas yang memperhatikan apa yang mereka ingin lakukan.
Bagian ini bisa dibagi dua, yaitu pains dan gains yang menunjukkan apa yang
menyulitkan untuk mereka dan apa yang mereka harapkan.
ENTR6081 - Entrepreneurship
C. Riset Pasar
Riset pasar membantu dalam menemukan pelanggan untuk bisnis kita. Riset pasar
membantu dalam menggabungkan antara perilaku konsumen dengan tren ekonomi
untuk mengkonfirmasi dan mengembangkan ide bisnis kita. Ketika membuat bisnis,
penting untuk mengerti tentang siapa itu pelanggan kita. Apabila kita mengenal
pelanggan, risiko akan berkurang walaupun bisnis baru dimulai.
Ada berbagai data yang bisa digunakan untuk mendapatkan data. Metodenya
sendiri dibagi menjadi riset primer dan riset sekunder. Riset primer merupakan riset
yang lebih efektif untuk menentukan apa kebutuhan dari pelanggan. Namun, riset
primer juga adalah riset yang lebih memerlukan biaya ataupun tenaga dan waktu
karena kita harus mencari data langsung. Di satu sisi, riset sekunder mampu
memberikan kita data tren yang terjadi. Data-data ini bisa didapatkan dari buku,
internet, maupun lembaga-lembaga. Walaupun lebih mudah untuk mendapatkannya,
namun biasanya data sekunder ini datanya tidak spesifik terhadap bisnis yang ingin
kita kembangkan.
2. Riset Primer
Riset primer adalah riset dimana data diambil langsung oleh peneliti. Dalam hal
ini, artinya data tidak diambil dari internet, buku, atau sumber sekunder lainnya. Ada
beberapa metode yang bisa digunakan apabila ingin melakukan riset primer:
- Kuesioner
- Focus Groups
- In-depth Interviews
ENTR6081 - Entrepreneurship
KESIMPULAN
Kunci utama dari kesuksesan suatu bisnis adalah seberapa kita mengerti tentang
kebutuhan pelanggan kita. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk lebih mengerti
pelanggan kita. Design thinking merupakan salah satunya. Dimulai dari berempati,
mendefinisikan masalah, menciptakan ide, membuat prototype, lalu mengujinya. Agar lebih
mudah dalam menganalisis pelanggan, dapat digunakan peta empati. Lalu supaya apa yang
dilakukan lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan, maka perlu dilakukan juga riset pasar.
ENTR6081 - Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.interaction-design.org/literature/article/5-stages-in-the-design-thinking-
process
2. https://www.ideou.com/blogs/inspiration/what-is-design-thinking
3. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for
visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.
4. https://www.sba.gov/business-guide/plan-your-business/market-research-competitive-
analysis
5. https://xplane.com/worksheets/empathy-map-worksheet/
ENTR6081 - Entrepreneurship
LECTURE NOTES
ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 3
1. Peserta diharapkan mampu membuat mindset kreatif dalam mengembangkan bisnis baru
2. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar
OUTLINE MATERI :
2. Segmentasi Pelanggan
Value Proposition Canvas merupakan satu tool yang banyak dipergunakan untuk
menganalisis apa yang menjadi kebutuhan pelanggan dan bagaimana membuat peta
nilai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut. Biasanya dalam menerapkan
value proposition canvas, kanvas tersebut dicetak dengan ukuran besar. Setelah itu,
kita gunakan post it ataupun foto, gambar, dan lainnya untuk mengisi setiap bagian
pada value proposition canvas. Pada awal mengisi, tidak perlu dipikirkan dulu benar
ENTR6081 – Entrepreneurship
atau salahnya. Tujuan kita di awal adalah mengisi sebanyak mungkin. Baru setelah
itu, dianalisis kesesuaian dari isi yang sudah ditulis.
- Bisnis baru
o Menciptakan bukti bahwa ide kita dapat bekerja dengan budget yang
terbatas
o Menciptakan sesuatu dari model bisnis dan nilai yang ditawarkan yang
sudah ada
ENTR6081 – Entrepreneurship
o Meningkatkan asset yang sudah ada
o Mengatur kanibalisasi
B. Segmentasi Pelanggan
Ada lima tipe dari segmentasi pelanggan. Segmentasi ini akan tergantung dari
bagaimana kita menargetkan pelanggan. Kelima tipe tersebut adalah:
- Mass market
Pada tipe mass market, model bisnis tidak membedakan pelanggan. Semua
dianggap sebagai pelanggan. Tipe bisnis ini banyak ditemukan pada sektor
elektronik.
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Niche market
Model bisnis dengan target niche market berfokus pada pelanggan yang spesifik.
Bisnis ini banyak ditemukan di hubungan antara pemasok dengan pembeli.
Contohnya banyak perusahaan pembuat bagian mobil yang sangat bergantung
dari pembelian dari perusahaan mobil.
- Segmented
- Diversified
- Multi-sided platforms
Pada multi-sided platforms, model bisnis melayani dua atau lebih segmentasi
pelanggan yang saling berhubungan. Contohnya perusahaan kartu kredit
memerlukan banyak pemegang kartu kredit namun di satu sisi juga memerlukan
banyak penjual yang menerima pembayaran menggunakan kartu kredit tersebut.
3. Profil Pelanggan
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Customer Jobs
Customer Jobs adalah apa yang pelanggan berusaha selesaikan pada pekerjaan
mereka ataupun pada hidup mereka, sesuai dengan perkataan mereka.
- Customer Pains
Customer Pains adalah hasil buruk, risiko, dan halangan terkait dengan pekerjaan
yang mereka ingin lakukan
- Customer Gains
Customer gains adalah hasil yang ingin dicapai atau benefit nyata dari apa yang
pelanggan cari.
- Keterbaruan
- Kinerja
- Kustomisasi
- Menyelesaikan pekerjaan
- Desain
- Merek / Status
- Harga
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Pengurangan biaya
- Pengurangan risiko
- Aksesabilitas
2. Peta Nilai
Peta Nilai (value map) menjelaskan fitur dari value proposition tertentu pada
model bisnis dengan cara yang lebih terstruktur dan detail. Caranya adalah dengan
membagi nilai yang ditawarkan menjadi products and services, pain relievers, dan
gain creators.
Products and services adalah kumpulan dari produk dan jasa yang menawarkan
nilai pada pelanggan.
- Pain Relievers
Pain relievers adalah bagaimana produk dan jasa yang kita tawarkan mengurangi
atau meringankan customer pains.
- Gain Creators
Gain creators adalah bagaimana produk dan jasa yang kita tawarkan menciptakan
customer gains.
ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN
Dalam menganalisis kebutuhan pelanggan, salah satu tool yang dapat digunakan adalah
value proposition canvas. Value proposition canvas dapat memberikan gambaran kebutuhan
pelanggan dan juga kesesuaian apa yang kita tawarkan dengan kebutuhan tersebut. Dengan fokus
pada kebutuhan, maka bisnis yang dijalankan berpeluang menjadi lebih baik.
ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA
1. Osterwalder, A., Pigneur, Y., Bernarda, G., & Smith, A. (2014). Value proposition
design: How to create products and services customers want. John Wiley & Sons.
2. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for
visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.
ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES
ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 4
1. Peserta diharapkan mampu membuat mindset kreatif dalam mengembangkan bisnis baru
2. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar
OUTLINE MATERI :
2. 9 Building Blocks
Selain adanya produk/jasa yang baik, calon pelanggan juga harus tahu tentang
produk/jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Banyak perusahaan membuat produk
yang bagus, namun tidak dikenal orang. Oleh karena itu, penting juga bagi
perusahaan untuk mampu menyampaikan apa yang mereka sudah buat pada
pelanggan.
Satu aspek lagi yang sering membuat bisnis tidak berjalan adalah
ketidakmampuan untuk menangkap nilai. Banyak bisnis yang berusaha membuat
produk/jasa dengan kualitas bagus dan dijual dengan harga yang murah. Tentunya
dengan kondisi seperti ini, akan ada banyak pelanggan yang ingin membelinya.
Namun, keuntungan yang diterima oleh perusahaan menjadi tidak besar. Oleh karena
itu, bisnis juga perlu memperhitungkan dengan baik sisi keuangannya.
ENTR6081 - Entrepreneurship
Tampilan dari business model canvas dapat terlihat di gambar berikut:
ENTR6081 – Entrepreneurship
2. Penerapan Business Model Canvas
Business model canvas (BMC) dapat diterapkan untuk berbagai tujuan, antara lain:
- Pengaturan Strategi
- Dashboard
BMC bisa menjadi dashboard yang membuat orang bisa mengetahui apakah
kinerja baik atau buruk
- Mengerti Persaingan
Dengan membuat BMC dari pesaing-pesaing, maka kita dapat lebih mengerti apa
yang menjadi kekuatan, Batasan, halangan, dan apa yang bisa atau tidak bisa
dilakukan oleh pesaing.
Portfolio dari model bisnis membuat kita mengerti model bisnis apa yang
menghasilkan uang untuk kita saat ini dan model bisnis apa yang bisa
menghasilkan uang di masa depan.
- Inovasi
Fungsi asli dari BMC adalah untuk melakukan inovasi dengan mendesain,
menguji, dan membuat pengembangan baru.
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Mengerti Pelanggan
BMC bisa juga digunakan untuk menjelaskan model bisnis dari pelanggan kita.
- Meluruskan
BMC bisa digunakan untuk membuat kesesuaian pemikiran antara manajemen
tingkat atas dengan pelaksana
Tim dari berbagai divisi bekerja Bersama ketika membuat BMC sehingga ada
kesesuaian di ide yang ingin mereka buat bersama.
BMC juga bisa membuat memastikan kesamaan pemikiran dari sisi pendapatan
dan biaya.
- Investasi
Mencari kesamaan dari 2 organisasi dari sisi BMC agar bisa terlihat sinergi dan
peluang untuk integrasi.
BMC bisa membantu dalam mengalokasi uang, menciptakan nilai yang lebih
baik, mendapatkan lebih banyak pelanggan, mengurangi biaya, dan meningkatkan
pendapatan.
ENTR6081 – Entrepreneurship
B. 9 Building Blocks
1. 9 Building Blocks
- Customer Segments
- Value Propositions
- Channels
- Customer Relationship
- Revenue Streams
Aliran penghasilan yang merupakan hasil dari keberhasilan nilai yang ditawarkan
pada pelanggan
- Key Resources
- Key Activities
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Key Partnership
Beberapa aktivitas dan sumber daya didapatkan dari luar perusahaan dengan adanya
key partnership.
- Cost Structure
Pada gambar tersebut, dapat dilihat bahwa AirBnB menggunakan multi-sided pada
customer segment mereka dengan menargetkan host dan guest. Value propositinos
ENTR6081 – Entrepreneurship
pun berbeda untuk kedua segmentasi pelanggan tersebut. Channels yang digunakan
untuk menyampaikan value mereka adalah dengan web dan mobile app, sedangkan
cara mereka menjaga hubungan pelanggan adalah dengan adanya customer service,
pelayanan via social media, promosi, dan juga asuransi rumah. Pendapatan dalam hal
ini berasal dari kedua belah pihak. Resources, activities, dan Partner menjelaskan apa
yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini. Kemudian, dapat diketahui apa saja
yang menjadi biaya.
Konsep unbundling memecah bisnis menjadi beberapa bisnis yang memiliki dasar
berbeda, yaitu bisnis hubungan pelanggan, inovasi produk, dan infrastruktur.
Pada konsep long tail, fokusnya adalah menjual banyak jenis produk bersifat
niche yang dimana setiap produknya relatif jarang terjual.
- Multi-sided Platforms
ENTR6081 – Entrepreneurship
- FREE as a Business Model
Konsep gratis adalah ketika setidaknya ada satu segmen pelanggan yang bisa
terus mendapatkan benefit secara gratis.
ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN
Model bisnis merupakan dasar yang penting untuk dipikirkan ketika ingin
mengembangkan bisnis. Business model canvas adalah cara penggambaran model bisnis dengan
bentuk visual yang mudah dimengerti. Pada kondisi tertentu, model bisnis memiliki pola yang
bisa dipelajari dan digunakan untuk memudahkan dalam mengembangkan bisnis. Pola tersebut
disebut dengan business model patterns.
ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA
1. http://blog.strategyzer.com/posts/2015/3/23/14-ways-to-apply-the-business-model-
canvas
2. http://nextjuggernaut.com/blog/airbnb-business-model-canvas-how-airbnb-works-
revenue-insights/
3. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for
visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.
ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES
ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 5
Pemasaran
LEARNING OUTCOMES
1. Peserta diharapkan mampu membuat mindset kreatif dalam mengembangkan bisnis baru
2. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar
OUTLINE MATERI :
2. Bauran Pemasaran
3. Channels
4. Hubungan Pelanggan
5. Kelompok Generasi
PEMASARAN
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah proses perencanaan dan eksekusi konsep, pricing, promosi, dan
distribusi dari ide, produk atau jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan individual dan organisasi.
2. Branding Vs Pemasaran
Branding dan marketing merupakan dua kata yang seringkali dianggap mirip
namun sebenarnya berbeda. Perbedaan tersebut antara lain dapat terlihat seperti di
bawah ini:
- Branding adalah siapa diri kita, dan marketing adalah bagaimana membuat orang
tahu siapa diri kita
- Marketing akan dipersiapkan secara langsung dan khusus untuk target audience
kita untuk mendukung nilai inti dari brand kita
ENTR6081 – Entrepreneurship
B. Bauran Pemasaran
1. 7P Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran sering digambarkan dengan 7P. 7P ini mewakili berbagai aspek
yang mewakili bagian dari pemasaran, yaitu:
- Product
Produk adalah item yang dibuat untuk memuaskan kebutuhan dari kelompok
orang tertentu.
- Place
- Price
Harga menjelaskan jumlah uang yang harus dibayar oleh para pelanggan untuk
menikmati produk.
- Promotion
- People
- Process
Proses menjelaskan system dan proses yang ada di organisasi yang mempengaruhi
pelaksanaan dari layanan.
ENTR6081 – Entrepreneurship
2. 4C Bauran Pemasaran
C. Channels
1. Pengertian Channels
2. Tahapan Channels
- Awareness
Pada tahapan ini, kita merencanakan bagaimana awareness terhadap produk dan
jasa dari perusahaan bisa ditingkatkan.
- Evaluation
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Purchase
Pada tahapan ini, kita merencanakan bagaimana pelanggan membeli produk atau
jasa yang kita tawarkan.
- Delivery
- After Sales
ENTR6081 – Entrepreneurship
D. Hubungan Pelanggan
- Asisten Personal
- Self-service
- Automated services
Bentuk dari self-service yang lebih canggih. Layanan otomatis bisa mengetahui
kebutuhan masing-masing pelanggan beserta karakteristiknya, dan menawarkan
informasi terkait pemesanan atau transaksi, misalnya rekomendasi buku atau film.
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Komunitas
- Co-creation
E. Kelompok Generasi
ENTR6081 – Entrepreneurship
2. Pengelompokan Generasi
Generasi-generasi yang ada selama ini bisa dibagi ke dalam beberapa kelompok,
yaitu:
ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN
Pemasaran merupakan salah satu kunci penting suksesnya bisnis. Tool yang digunakan
untuk pemasaran disebut bauran pemasaran atau marketing mix. Channels dan Customer
Relationship juga penting diperhatikan agar nilai yang ditawarkan bisa disampaikan pada
pelanggan dengan baik. Dalam memahami pelanggan, perlu dipelajari juga kelompok generasi
mereka karena setiap generasi dapat memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda.
ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA
1. http://marketingmix.co.uk/
2. https://www.ama.org/AboutAMA/Pages/Definition-of-Marketing.aspx
3. https://www.sas.com/en_id/insights/marketing/digital-marketing.html
4. http://metro.co.uk/2017/09/20/what-is-a-millennial-6942535/
5. http://help.outbrain.com/customer/en/portal/articles/1641546--beginner---101-
branding-vs-marketing-finding-the-difference
6. https://www.careerplanner.com/Career-Articles/Generations.cfm
7. Schaper, Michael (2011). Entrepreneurship and Small Business 3-rd Asia-Pasific
Edition. John Wiley & Sons Australia, Ltd. Milton. ISBN: 978-1-74216-462-5
8. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for
visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.
ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES
ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 6
1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar
OUTLINE MATERI :
1. Key Resources
2. Key Activities
3. Key Partnership
PENGATURAN SUMBER DAYA
A. Key Resources
Key resources atau sumber daya inti menjelaskan aset-aset penting apa saja yang
dibutuhkan untuk membuat suatu model bisnis berjalan. Setiap model bisnis pasti
membutuhkan key resources. Sumber daya – sumber day aini yang membuat
perusahaan bisa menciptakan dan menyampaikan value proposition, menggapai
pasar, menjaga hubungan dengan customer segments, dan mendapatkan penghasilan.
Kategori ini termasuk aset fisik seperti fasilitas manufaktur, gedung, kendaraan,
mesin-mesin, sistem, sistem penjualan, dan jaringan distribusi. Bisnis retail
seperti Indomaret atau Transmart bergantung kuat pada sumber daya fisik, maka
biasanya bisnis seperti ini memerlukan capital yang besar, baik untuk jaringan
toko, infrastruktur logistik, gudang, dan juga teknologi.
Sumber daya intelektual seperti merek, pengetahuan yang dimiliki, paten, hak
cipta, rekanan, dan database pelanggan semakin lama dirasakan semakin penting
untuk menciptakan model bisnis yang kuat. Sumber daya intelektual sulit untuk
dikembangkan, namun akan memberikan banyak nilai apabila berhasil diciptakan.
Perusahaan consumer goods seperti Nike dan Sony bergantung kuat pada merek.
Microsoft dan SAP mengandalkan piranti lunak dan kekayaan intelektual terkait
yang sudah dikembangkan bertahun-tahun. Qualcomm sebagai desainer dan
ENTR6081 – Entrepreneurship
supplier chipset untuk telepon genggam membuat model bisnisnya di paten desain
microchip yang memberi perusahaan tersebut biaya lisensi.
ENTR6081 – Entrepreneurship
B. Key Activities
- Produksi
Aktivitas ini terkait dengan desain, membuat, dan menyampaikan produk dengan
jumlah yang banyak dan/atau kualitas yang baik. Aktivitas produksi merupakan
aktivitas penting terutama pada perusahaan manufaktur.
- Penyelesaian Masalah
Aktivitas ini terkait dengan pemberian solusi baru pada permasalahan yang
dihadapi pelanggan. Bisnis seperti konsultan, rumah sakit, dan jasa lainnya
biasanya didominasi aktivitas ini. Model bisnis dari bisnis-bsinis tersebut
biasanya membutuhkan kegiatan seperti manajemen pengetahuan dan pelatihan
yang berlanjut.
- Platform / Network
Bisnis seperti jaringan, platform pencari jodoh, piranti lunak, dan bahkan brand
bisa berfungsi sebagai platform. Model bisnis seperti Tokopedia membutuhkan
perusahaan untuk selalu mengembangkan dan memelihara platform mereka di
ENTR6081 – Entrepreneurship
website ataupun aplikasi. Model bisnis Visa membutuhkan aktivitas terkait
transaksi kartu kredit untuk merchant, pelanggan, dan juga bank. Model bisnis
Microsoft membutuhkan pengaturan interface antara piranti lunak dari vendor
dengan operating system Windows. Aktivitas-aktivitas pada kategori ini terkait
manajemen platform, penyediaan layanan, dan promosi platform.
ENTR6081 – Entrepreneurship
C. Key Partnership
Key partnership atau rekanan kunci menjelaskan jaringan pemasok dan rekan
yang membuat model bisnis berjalan. Perusahaan melakukan rekanan untuk banyak
alasan dan rekanan ini menjadi landasan dari banyak model bisnis. Perusahaan-
perusahaan membuat Kerjasama untuk mengoptimalkan model bisnis mereka,
mengurangi risiko, dan mendapat sumber daya.
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Pengurangan risiko dan ketidakpastian
Rekanan dapat mengurangi risiko pada lingkungan kompetitif yang tidak pasti.
Bahkan pesaing bisa membentuk aliansi strategik di satu area sementara bersaing
di area lainnya. Blu-ray adalah format disk optik yang dikembangkan oleh
kelompok pemimpin perusahaan elektronik, komputer, dan manufaktur media di
dunia. Kelompok ini bekerjasama untuk mengembangkan Blu-ray, namun
masing-masing anggotanya juga bersaing pada produk Blu-ray mereka.
Hanya sedikit perusahaan yang memiliki semua sumber daya dan melakukan
semua aktivitas pada model bisnis mereka. Perusahaan biasanya lebih memilih
memperluas kemampuan mereka dengan bergantung pada perusahaan lain untuk
menyediakan sumber daya tertentu atau melakukan aktivitas tertentu. Hubungan
ini bisa dimotivasi oleh keinginan memperoleh pengetahuan, lisensi, atau akses ke
pelanggan. Perusahaan manufaktur telepon genggam lebih memilih mengambil
lisensi sistem operasi daripada mengembangkan sistem operasi mereka sendiri.
Asuransi juga lebih memilih untuk bergantung pada broker independen daripada
menjual polis dengan tenaga sales sendiri.
ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN
Sulit bagi perusahaan untuk memiliki semua sumber daya dan juga menjalankan semua
aktivitas yang dibutuhkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa
memperhitungkan sumber daya apa saja yang mereka butuhkan dan aktivitas apa saja yang akan
mereka lakukan. Hal yang kelihatannya sulit untuk dilakukan sendiri, bisa menggunakan key
partnership untuk saling melengkapi.
ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA
1. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for
visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.
ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES
ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 7
Finansial
LEARNING OUTCOMES
1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar
OUTLINE MATERI :
1. Revenue Streams
2. Cost Structure
A. Revenue Streams
- Pendapatan Transaksi
- Pendapatan Berulang
ENTR6081 – Entrepreneurship
3. Berbagai Cara untuk Menciptakan Revenue Streams
Ada berbagai cara untuk menciptakan pendapatan bagi perusahaan, antara lain:
- Penjualan aset
Revenue stream yang paling umum digunakan yang terjadi dengan menjual
kepemilikan pada produk fisik. Contohnya penjualan buku ata mobil.
- Biaya Penggunaan
Biaya yang didapatkan dari penggunaan jasa tertentu. Semakin banyak jasa
digunakan, semakin besar bayaran pelanggan. Contohnya pulsa telepon.
- Biaya Berlangganan
Revenue stream yang diciptakan dari pemberian izin menggunakan aset tertentu
dalam durasi tertentu kepada pelanggan. Contohnya adalah penyewaan rumah.
- Lisensi
- Biaya Perantara
Biaya perantara didapatkan dari jasa intermediasi dari dua pihak atau lebih.
Contohnya penyedia kartu kredit yang mengambil pendapatan dengan mengambil
persentase nilai dari setiap penjualan dari merchant.
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Iklan
Penghasilan yang didapatkan dari biaya untuk mengiklankan produk, jasa, atau
merek tertentu. Contohnya adalah industri media dan event organizer.
B. Cost Structure
Cost structure atau struktur biaya menjelaskan semua biaya yang terjadi ketika
menjalankan model bisnis. Bagian ini menjelaskan biaya-biaya terpenting yang
terjadi pada bisnis. Penciptaan dan menyampaikan nilai, menjaga hubungan
pelanggan, dan penciptaan penghasilan, semua menciptakan biaya. Biaya ini akan
bisa dihitung dengan mudah setelah key resources, key activities, dan key partnership
sudah didefinisikan.
Model bisnis yang berfokus pada biaya berusaha untuk mengurangi biaya sebisa
mungkin. Pendekatan ini menargetkan penciptaan dan pemeliharaan struktur
biaya yang paling ramping, menggunakan value proposition harga rendah,
otomasi maksimal, dan banyak outsourcing. Penerbangan murah seperti Lion Air
dan Air Asia menggunakan model bisnis ini.
Beberapa perusahaan tidak terlalu memikirkan implikasi biaya dan justru fokus
pada penciptaan nilai. Pendekatan ini biasanya menggunakan value proposition
premium dan tingkat personalisasi yang tinggi. Hotel bintang lima dengan
fasilitas mewah dan pelayanan eksklusif termasuk pada golongan ini.
ENTR6081 – Entrepreneurship
3. Karakteristik Cost Structure
Biaya yang tetap sama tidak peduli berapa banyak produk atau jasa yang
dihasilkan. Contohnya adalah biaya sewa Gedung.
Biaya yang bisa berubah tergantung dari berapa banyak produk atau jasa yang
dihasilkan. Contohnya adalah biaya bahan baku pada pembuatan buku.
- Economies of Scale
- Economies of Scope
ENTR6081 – Entrepreneurship
C. Fixed Costs Vs. Variable Costs
Seperti yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya, biaya tetap adalah biaya
yang bebas dari output, sedangkan biaya variabel akan bervariasi tergantung dari output.
Biaya tetap akan tetap bernilai konstan selama kurun waktu tertentu dan seringkali
dianggap sebagai sunk cost yang tidak akan kembali. Biaya variabel biasanya meningkat
seiring bertambahnya tenaga kerja dan juga produksi.
Kedua biaya tersebut perlu diperhitungkan ketika membuat bisnis. Hasil dari fixed
cost yang ditambah dengan variable cost akan menjadi total costs. Total cost ini adalah
jumlah dari semua biaya yang dikeluarkan perusahaan.
Break-even Point (BEP) adalah satu istilah yang digunakan untuk menjelaskan
jumlah pendapatan yang dibutuhkan untuk menutup seluruh pengeluaran tetap dan
variabel pada kurun waktu tertentu. Biasanya BEP disajikan dalam bentuk mata uang
seperti Rupiah, namun bisa juga dijelaskan dalam satuan unit, jam, dsb. Contoh: Apabila
kita berjualan bakso, maka kita bisa menghitung BEP dalam berapa Rupiah yang harus
kita hasilkan atau harus menjual berapa porsi sampai BEP.
- Fixed costs
- Variable costs
ENTR6081 – Entrepreneurship
E. Total Addressable Market
Selain TAM, ada juga Serviceable Addressable Market (SAM) dan Serviceable
Obtainable Market (SOM). SAM merupakan bagian dari TAM yang menggunakan
model bisnis yang sekarang kita jalankan, sedangkan SOM didasarkan pada batasan
yang sekarang ada di model bisnis kita.
ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN
Sisi keuangan dari suatu bisnis merupakan bagian penting yang tidak bisa ditinggalkan
apabila ingin bisnis berjalan dengan baik. Bisnis yang baik harus memperhitungkan segala biaya
dan juga sumber pemasukan. Selain itu, perhitungan seperti BEP dan TAM juga akan membantu
agar perkiraan keuangan bisnis menjadi semakin baik dan realistis.
ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA
1. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for
visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.
2. Aulet, B. (2013). Disciplined entrepreneurship: 24 steps to a successful startup. John
Wiley & Sons.
3. https://www.accountingcoach.com/blog/what-is-the-break-even-point
4. https://www.thebalance.com/how-to-calculate-breakeven-point-393469
ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES
ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 8
1. Peserta diharapkan mampu membuat mindset kreatif dalam mengembangkan bisnis baru
2. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi nilai pada ide bisnis dan peluang pasar
OUTLINE MATERI :
1. Purwarupa
2. Metode Purwarupa
3. Kualitas Goldilocks
4. Feedback Grid
PURWARUPA DAN ITERASI
A. Purwarupa
B. Metode Purwarupa
Ketika membuat suatu purwarupa, ada berbagai cara yang bisa digunakan:
- Sketsa
- Mock-up
- Wireframe
Konsep desain awal dari suatu sistem yang menunjukkan aspek fungsional
- Diagram
ENTR6081 – Entrepreneurship
Menunjukkan urutan. Pada diagram, ide yang terhubung bisa diuji dan dilihat
bagaimana perubahannya.
- Kertas
- Storyboards
- Model bisnis
- Bodystorming
Penciptaan situasi tertentu melalui aktivitas fisik yang dilakukan oleh anggota
tim dari proyek
- Video
- Foto
- Model fisik
Bentuk tiga dimensi dari ide. Bisa dibuat dari 3D printing ataupun bahan lain
seperti Lego
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Role play
Versi sistem yang bisa dijalankan dengan fungsi-fungsi yang paling penting
saja
- Service blueprinting
C. Kualitas Goldilocks
Kualitas Goldilocks merupakan kualitas ideal dari suatu purwarupa. Ideal artinya
tidak terlalu rendah kualitasnya karena akan sulit membuat orang membayangkan
purwarupa sebagai produk sesungguhnya, namun tidak terlalu tinggi juga kualitasnya
karena pembuatannya akan memakan waktu terlalu lama. Jadi, harus dipikirkan
bagaimana caranya membuat purwarupa dengan kualitas yang baik namun tetap dalam
waktu yang singkat.
ENTR6081 – Entrepreneurship
D. Feedback Grid
- Bagian yang menunjukkan sisi positif dari testing. Hasil dari percobaan
pengguna dianalisis apa yang bisa berjalan dengan baik, apa yang dimengerti
pengguna, dan apa yang disukai oleh pengguna.
- Bagian yang menunjukkan sisi negatif dari testing: Apa yang tidak berjalan
dan apa yang tidak disukai pengguna
- Bagian yang dipertanyakan: Apa yang tidak dimengerti dan apa saja
pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh pengguna.
- Ide dari pengguna: Apa ide baru dan saran dari pengguna?
ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN
Pembuatan suatu produk atau jasa seringkali tidak bisa langsung sempurna. Pembuatan
purwarupa akan membantu bisnis untuk mengetahui apakah produk/jasa yang mereka buat sudah
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh calon pelanggan. Purwarupa tidak dibuat dengan
sempurna, namun terus diperbaiki dan dilakukan iterasi sampai menjadi produk/jasa yang bisa
digunakan dan dijual.
ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA
1. Osann, I., Mayer, L., & Wiele, I. (2020). The Design Thinking Quick Start Guide: A
6-step Process for Generating and Implementing Creative Solutions. John Wiley &
Sons.
2. Knapp, J., Zeratsky, J., & Kowitz, B. (2016). Sprint: How to solve big problems and
test new ideas in just five days. Simon and Schuster
ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES
ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 9
Investasi
LEARNING OUTCOMES
OUTLINE MATERI :
1. Pendahuluan
2. Valuasi
3. Tipe-tipe Investor
4. Tahapan Investasi
INVESTASI
A. Pendahuluan
Dalam bisnis seringkali dibutuhkan pendanaan. Pendanaan itu bisa digunakan untuk:
- Menjalankan bisnis
- Mengembangkan bisnis
Ada kondisi dimana entrepreneur memulai suatu usaha dengan modal yang sangat minim.
Kondisi ini disebut bootstrap. Pada bootstrap, entrepreneur memulai suatu perusahaan
dari uangnya sendiri atau dari penghasilan operasional bisnis tersebut.
B. Valuasi
1. Valuasi
Valuasi bisnis menentukan nilai ekonomi dari suatu bisnis atau unit bisnis. Valuasi
bisnis ini bisa digunakan untuk menentukan nilai adil dari bisnis. Nilai ini digunakan
untuk berbagai hal, antara lain menentukan nilai jual, membangun kepemilikan
rekanan, pajak, dan juga proses pemisahan.
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Valuasi berdasarkan pesaing
Valuasi yang dilakukan dengan melihat valuasi perusahaan lain di wilayah dan
industri yang sama
Valuasi ini dilakukan dengan menjumlahkan semua nilai aset lalu dikurangi
dengan nilai beban
Discounted Cash Flow (DCF) adalah suatu teknik valuasi yang tidak hanya
memperhitungkan aset yang ada sekarang, namun juga dengan memperhitungkan
perkiraan pendapatan di masa depan.
- Biaya Startup
Perhitungan ini berdasar pada biaya yang akan dikeluarkan apabila ada yang
berusaha memulai bisnis ini dari awal.
- Multiplikasi Pendapatan
Valuasi yang juga memperhitungkan berapa banyak uang kas yang dimiliki dan
juga hutang perusahaan
ENTR6081 – Entrepreneurship
3. Unicorn
Unicorn adalah sebutan bagi perusahaan privat yang sudah bernilai lebih dari atau
sama dengan 1 milyar Dollar. Di Indonesia, berdasarkan data Desember 2020, ada
enam perusahaan yang sudah mencapai status unicorn, yaitu:
- Gojek
- Tokopedia
- Traveloka
- Bukalapak
- OVO
- JD.ID
Bahkan, Gojek sudah mencapai status decacorn, yaitu perusahaan dengan nilai
valuasi >= 10 Milyar Dollar.
C. Tipe-tipe Investor
- Bank
Bank bisa memberikan pinjaman sebagai modal untuk membangun usaha. Selain
itu, beberapa bank juga sudah membuka pendanaan untuk membantu perusahaan
rintisan di bagian pendanaan
- Angel investor
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Peer to Peer Lending (P2P Lending)
Pada zaman sekarang, sudah mulai banyak metode untuk mendapatkan pendanaan
dengan crowdfunding, salah satunya adalah peer to peer lending. Konsep dari peer
to peer lending adalah orang-orang yang meminjamkan atau memberi uang ke
pihak yang ingin membuat bisnis dengan imbal balik tertentu, biasanya uang
dengan keuntungan.
Ketika bisnis sudah berjalan dengan cukup baik, maka investor yang lebih sesuai
untuk dilakukan pendekatan adalah venture capitalist. VC adalah lembaga yang
melakukan investasi dengan nilai besar di perusahaan.
- Investor Personal
Investor personal merupakan investor yang lebih sesuai ketika awal menjalankan
bisnis. Investor yang termasuk di investor personal adalah apabila bisnis
menerima pendanaan dari teman dan keluarga. Namun, kondisi ini tidak selalu
baik. Apabila menerima pendanaan dari keluarga dan terlibat masalah, maka
masalah ini bukan hanya berpengaruh pada bisnis, tapi juga berpengaruh pada
personal. Masalah dalam hal ini termasuk bila perusahaan ternyata tidak berjalan
sebaik perencanaan awal. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan juga dalam
menerima investasi dari pihak keluarga ataupun teman.
Keputusan kita untuk memilih sumber pendanaan bisa tergantung dari beberapa faktor:
- Tahap perusahaan: Apakah kita mencari pendanaan untuk ide atau sudah ada
solusi di market? Atau malah sudah ada pelanggan? Sepanjang kita
mengembangkan bisnis, pilihan pendanaan pun akan berubah.
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Fokus area: Fokus dari bidang bisnis yang berbeda akan mempengaruhi
pendanaan yang berbeda pula. Area bisnis yang memiliki return tinggi seperti
bisnis high tech akan menarik lebih banyak investor, tapi bukan berarti kita tidak
bisa mendapatkan pendanaan di area bisnis lain.
- Jumlah uang yang dibutuhkan: Semakin banyak uang yang dibutuhkan, semakin
sedikit pilihan pendanaan.
D. Tahapan Investasi
- Angel
Pendanaan tipe angel merupakan pendanaan kecil yang bertujuan untuk memulai
suatu bisnis. Pada tingkat ini, biasanya investasi dilakukan oleh angel investor,
group of angels, teman, dan juga keluarga.
- Pre-Seed
Pendanaan pre-seed lebih besar dari pendanaan angel. Namun, pada tingkatan ini,
pendanaan tetap masih dengan skala kecil atau belum ada investor tingkat
institusi.
- Seed
Seed funding merupakan putaran pertama yang diterima oleh perusahaan rintisan
yang biasa dilakukan sebelum masuk putara seri A.
- Venture – Series
ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN
Dalam menjalankan bisnis, dibutuhkan modal. Ada bisnis-bisnis yang dijalankan dengan
modal sendiri yang disebut bootstrapping. Apabila perlu pendanaan, ada berbagai pihak yang
bisa menjadi investor dari bisnis. Investasi pun ada berbagai tahapan mulai dari investasi yang
masih kecil sampai investasi besar untuk perusahaan yang sudah berkembang.
ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.bbc.co.uk/schools/gcsebitesize/business/finance/sourcesoffinancerev1.sht
ml
2. https://www.investopedia.com/terms/b/business-valuation.asp
3. http://smallbusiness.chron.com/calculate-valuation-company-23616.html
4. https://support.crunchbase.com/hc/en-us/articles/115010458467-Glossary-of-
Funding-Types
5. https://www.rocketlawyer.com/article/types-of-investors-for-startups.rl
ENTR6081 – Entrepreneurship
LECTURE NOTES
ENTR6081 – Entrepreneurship
Week ke - 10
Presentasi Bisnis
LEARNING OUTCOMES
OUTLINE MATERI :
Pitch deck adalah presentasi singkat yang digunakan untuk memberikan informasi
secara umum dari rencana bisnis pada audience. Dalam hal ini, audience bisa
termasuk investor potensial, pelanggan, rekanan, dan juga co-founders. Presentasi
bisa dilakukan baik secara tatap muka ataupun secara online.
2. Pembuatan Presentasi
Dengan adanya persaingan yang semakin banyak, presentasi harus kita buat
menarik secara visual dan mudah dimengerti. Deck kita harus bercerita tentang bisnis
kita. Desain dari deck dan gambar-gambar yang digunakan juga harus mewakili
perusahaan kita. Pada dasarnya, tidak ada jawaban yang benar untuk bagaimana cara
membuat pitch deck, jadi buatlah yang kita rasa terbaik.
ENTR6081 – Entrepreneurship
3. Isi Pitch Deck
Ada macam-macam bagian yang pada umumnya digunakan dalam pitch deck.
Tentunya, ini bukan hal yang pasti ada, namun harus disesuaikan dengan apa yang
ingin kita sampaikan, sudah sejauh mana bisnis kita, apa kebutuhan bisnsi kita, dan
siapa yang menjadi audience kita. Urutan dari apa yang kita presentasikan juga boleh
disesuaikan tergantung dari gaya presentasi kita. Berikut adalah bagian-bagian pada
pitch deck:
- Pembukaan
Pada bagian penjelasan, kita perlu menjelaskan siapa kita dan apa yang ingin
kita presentasi. Karena ini adalah bagian pembukaan, sebaiknya dibuat
seringkas mungkin. Bisa dipikirkan cara agar pembukaan ini mampu menarik
perhatian orang-orang. Bisa juga menggunakan tagline atau kata-kata lain
yang mampu menjelaskan bisnis dengan mudah dimengerti dan ringkas.
- Tim
Bagian ini berisi penjelasan tentang siapa saja orang-orang yang berada di tim
kita serta perannya. Kita juga boleh menambahkan pengalaman kerja atau
bisnis kita sebelumnya. Pastikan kita hanya menunjukkan apa yang kira-kira
terkait dan menarik untuk diketahui orang-orang. Apabila kita sebelumnya
menjabat posisi direktur, mungkin itu akan menarik bila dituliskan.
- Permasalahan
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Keunggulan
- Solusi
- Produk
Di bagian produk, kita jelaskan produk atau jasa yang kita tawarkan beserta
fitur-fitur utamanya. Apabila mau memberikan demo singkat atau contoh juga
boleh. Namun, perlu diingat, hanya tunjukkan bagian yang menarik untuk
audience, tidak perlu semua bagian. Banyak orang yang membuat terlalu
teknis pada bagian ini sehingga tidak sesuai untuk audience yang umum.
Apabila kita mempresentasikan pada orang-orang dari bagian teknis, maka
perdalam di teknis, tapi bila mempresentasikan pada orang-orang awam,
hindari penjelasan yang terlalu teknis.
- Traksi
ENTR6081 – Entrepreneurship
Biasanya, traksi menampilkan data-data apabila bisnis kita sudah berjalan,
misalnya data penjualan dalam beberapa bulan terakhir atau jumlah
peningkatan user per bulan.
- Pasar
Pada bagian ini, kita jelaskan seberapa besar market yang ingin kita masuki.
Bisa dengan menggunakan penjelasan TAM, SAM, SOM. Tambahkan data
untuk memperkuat penjelasan.
- Pesaing
Siapa saja yang menjadi pesaing kita? Pada bagian ini, lakukan analisis
terhadap pesaing-pesaing tersebut, bukan hanya disebutkan.
- Model Bisnis
- Investasi
ENTR6081 – Entrepreneurship
- Kontak
Bagian kontak perlu diisi dengan detail kontak supaya audience mudah
menghubungi. Ada baiknya menggunakan hanya satu email, jangan beberapa
email karena justru akan membingungkan.
Dalam membuat pitch deck, ada hal-hal yang akan membantu agar mencapai hasil
yang lebih baik, yaitu:
- Pastikan untuk menguasai semua metrik, angka, dan data yang ada
ENTR6081 – Entrepreneurship
5. Hal yang jangan dilakukan di Pitch Deck
Selain hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mempresentasikan pitch deck, ada
juga hal-hal yang harus dihindari:
ENTR6081 – Entrepreneurship
KESIMPULAN
Bisnis yang sudah direncanakan dengan baik memerlukan presentasi yang baik agar
orang-orang bisa mengetahui apa yang ingin dibuat. Seringkali bisnis kurang berkembang karena
tim bisnis kurang mampu mengkomunikasikan apa yang mereka lakukan. Pitch deck akan
membantu dalam menjelaskan ide bisnis, baik untuk investor, calon pelanggan, ataupun pihak-
pihak lainnya.
ENTR6081 – Entrepreneurship
DAFTAR PUSTAKA
1. https://pitchdeck.improvepresentation.com/what-is-a-pitch-deck
2. Bhargava, R., Herman, W. (2020). The Startup Playbook, 2nd Edition. John Wiley &
Sons.
ENTR6081 – Entrepreneurship