Anda di halaman 1dari 5

A.

GLOBALISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL DI TINGKAT LOKAL ATAU


KOMUNITAS

Pengertian Globalisasi:

Globalisasi adalah tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap
penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu
negara.

Menurut Selo Soemardjan “globalisasi adalah terbentuknya sebuah komunikasi dan organisasi di
antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang berbeda di seluruh dunia yang memiliki tujuan
untuk mengikuti kaidah-kaidah baru yang sama”. Hubungan tersebut disebabkan oleh penemuan
baru seperti alat elektronik dan internet.

Anthony Giddens mengemukakan bahwa “semua hal yang terjadi yakni hubungan sosial akhirnya
menjadi intens antar penduduk di dunia ini dan menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa
lainnya yang menghasilkan dampak timbal balik antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya
sehingga berkembang luas sampai aspek-aspek kehidupan antara keduanya”

Jadi, dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
adanya pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Adanya kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan
Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling
ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.

Karakteristik Globalisasi (https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/globalisasi-pengertian-


karakteristik-contoh-beserta-dampak-positif-dan-negatifnya )

1. Adanya Perbedaan Memaknai Ruang dan Waktu

2. Perekonomian Antar Negara Saling Bergantung

3. Pertukaran Informasi Menjadi Lebih Cepat

4. Timbulnya Masalah Bersama Secara Global

5. Terjadinya Pertukaran Budaya

6. Proses Komunikasi Menjadi Lebih Mudah

7. Keterbukaan di Segala Aspek


Faktor pendorong globalisasi:

1. Pesatnya Pengembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi

2. Integrasi Ekonomi Dunia

3. Perubahan Politik Dunia

4. Perkembangan Sosial Budaya (https://an-nur.ac.id/blog/faktor-faktor-yang-mendorong-


terjadinya-globalisasi-sebuah-tinjauan-lengkap.html)

Teori-teori globalisasi: ?

Gejala-gejala globalisasi di Indonesia:

1. Bidang ekonomi

Globalisasi ini erat dengan perdagangan bebas. Contohnya membeli barang ke luar negeri, barang
akan langsung sampai ke rumah pembeli.

Prinsip dari perdagangan bebas ini seperti memudahkan transaksi antar negara, dan bisa lebih
mudah berbelanja melalui aplikasi jual beli di smartphone.

2. Bidang sosial

Globalisasi terlihat dengan munculnya banyak teknologi baru yang mempermudah hidup kita dan
juga untuk saling terhubung satu sama lain.

Bisa belajar daring seperti saat ini, juga merupakan dampak baik perkembangan teknologi.

3. Bidang budaya

Globalisasi dari sisi budaya, bisa terlihat dari bahasa. Seperti di sekolah yang mempelajari bahasa
asing, termasuk bahasa Inggris karena merupakan bahasa internasional.

Tak hanya bahasa Inggris, bahasa Prancis, Rusia, Mandarin, Jepang, Jerman, dan banyak bahasa
lainnya bisa dipelajari sekarang ini. Itu semua karena ketika negara sudah menerima globalisasi,
maka bangsa tersebut harus siap untuk terbuka dengan nilai-nilai budaya dari bangsa lain.

4. Bidang politik
Globalisasi tercermin saat ada kebijakan nasional negara lain yang mempengaruhi negara lain.
Termasuk juga kebijakan tentang cukai, ekspor, atau impor. Maka dari itu setiap negara memiliki
Kedutaan Besar, untuk mewakili mereka pada urusan diplomatik antar negara.

Dampak globalisasi terhadap perubahan sosial di tingkat lokal atau komunitas.?

B. PERMASALAHAN SOSIAL AKIBAT PERUBAHAN SOSIAL DI TINGKAT LOKAL ATAU KOMUNITAS


DISEBABKAN GLOBALISASI

Globalisasi telah membawa perubahan yang menimbulkan permasalahan sosial bagi masyarakat.
Masalah yang timbul terletak pada ketidaksiapan masyarakat dalam melakukan globalisasi
maksudnya adalah masalah yang perlu diidentifikasi secara terperinci agar kita bisa mencari
solusinya.

Ketidaksiapan atau ketidangsanggupan tersebut dinamakan Gegar Budaya (Cultural shock) . Cultural
shock adalah kondisi masyarakat mengalami ke guncangan mentak akibat belum siapnya menerima
unsur asing yang berbeda dengan kebudayaan sendiri yang umumnya akan muncul pada masyarakat
yang belum siap menerima perubahan seperti pada golongan tua

Selain cultural shock ada juga Ketimpangan kebudayaan ( Cultural lag) . Cultural lag merupakan
kondisi tidak seimbangnya unsur unsur kebudayaan yang berkembang di dalam masyarakat.

Permasalahan lain yang muncul yaitu teknologi modern yang menimbulkan efek samping
bertentangan dengan kemajuan seperti pergeseran nilai,norma perilaku, dan lembaga. Kondisi ini
tentu meresahkan masyarakat, akibatnya timbul ketidaktentraman(disorganisasi) dalam masyarakat.

Perubahan yang disebabkan globalisasi juga memunculkan ketimpangan sosial dalam masyarakat
yaitu kondisi yang tidak seimbang atau tidak sesuai dengan sebagaimana mestinya.

C. Globalisasi dan Dampak Ketimpangan Sosial di Masyarakat

Globalisasi dapat melahirkan berbagai masalah sosial diantaranya ketimpangan sosial. Ketimpangan
sosial adalah kondisi tidak seimbang nya atau tidak sesuai dengan sebagaimana mestinya.
Ketimpangan sosial mendorong terciptanya kesenjangan sosial. Secara umum yang dimaksud
dengan kesenjangan adalah pertumbuhan ekonomi yang tidak sama, distribusi hasil pembangunan
yang tidak merata.
Beberapa ketimpangan/kesenjangan yang muncul akibat globalisasi

1. Kesenjangan penguasaan IPTEK

Terjadi karena mutu pendidikan diberbagai daerah, sehingga kebutuhan tenaga kerja berkualitas
sulit terpenuhi, karena kualitas yg tidak sama.

2. Kesenjangan ekonomi Banyak terjadi di berbagai daerah seperti penghasilan kaum teknokrat
dan pengusaha yg semakin besar, dan semakin besar peluang dalam mengembangkan
usahanya, sementara buruh, petani dengan lahan sempit, pegawai rendahan sulit
mengembangkan usahanya.

3. Kesenjangan di bidang politik

Hal ini berkaitan dengan distribusi kekuasaan melalui pemilu, yang biasanya tidak menghasilkan
tokoh2 politik berkualitas karena adanya unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

4. Kesenjangan sosial budaya.

Globalisasi dapat meningkatkan sikap egoisme, materialisme, konsumerisme, hedonisme.


Konsumerisme adalah gaya hidup yg menganggap barang mewah sebagai ukuran kebahagiaan.
Hedonisme pandangan yg menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama di
hidupnya. Kesenjangan sosial juga menimbulkan berbagai masalah sosial: kecemburuan sosial, yg
dapat melahirkan kriminalitas.

D. STRATEGI DAN BERBAGAI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN UNTUK MENGATASI


KETIMPANGAN SOSIAL AKIBAT GLOBALISASI.

Menghadapi Tantangan Globalisasi

Menurut Talcott Parsons, agar komunitas lokal dapat mengikuti perkembangan zaman, dan tetap
mempertahankan jati diri bangsa, harus bisa memperhatikan dan mempertahankan sistem-sistem
sosial. Parsons menyebutkan ada empat fungsi penting yang mutlak dibutuhkan oleh sistem sosial
(komunitas lokal), yaitu adaptasi (A), pencapaian tujuan atau goal attainment (G), integrasi (I), dan
latensi (L).

Strategi dan Pendekatan Pemberdayaan untuk Mengatasi Ketimpangan Sosial akibat Globalisasi:
Solusi untuk mengatasi ketimpangan sosial adalah dengan pemberdayaan masyarakat, artinya
masyarakat dibuat berdaya/mampu memenuhi kebutuhannya.

Menurut Jim Ife, agar masyarakat dapat diberdayakan, mereka harus memiliki kekuatan (power)
antara lain kekuatan dalam/atas:

1. Pilihan pribadi.
2. Menentukan kebutuhan sendiri.
3. Kebebasan berekspresi
4. Kelembagaan.
5. Sumber daya ekonomi
6. Kebebasan reproduksi.

Jim liIfe membagi strategi menjadi 3, yakni pemberdayaan:

1. Melalui perencanaan dan kebijakan yang dilaksanakan dg pembangunan sumber daya, pelayanan,
dan kesempatan berpartisipasi.

2. Melalui aksi2 sosial dan politik dalam rangka membangun kekuasaan yg efektif.

3. Melalui pendidikan dan penumbuhan kesadaran.

Anda mungkin juga menyukai