Anda di halaman 1dari 6
‘Ady RUMAH SAKIT UMUM ALMANSYUR MEDIKA Banjarbaru,Ol Agustus 2023 Nomor —_: [2/Il/PPRA/RSAM Lampiran :1 Perihal _: Laporan Realisasi Mei-Juni 2023 PPRA Kepada Yth. Direktur RSU Almansyur Medika di- Tempat Sehubungan terkait dengan terlaksananya program PPRA pada bulan Mei-Juli 2023, berikut kami lampirkan laporan realisasi mengenai pelaksanaan program kerja PPRA pada bulan Mei-Juli 2023. Demikian atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terimakasih. Ketua PPRA dr. Broto Susilf, $p.B. LAPORAN REALISASI TIM PPRA RSU ALMANSYUR MEDIKA BANJARBARU TAHUN 2023 RSU ALMANSYUR MEDIKA BANJARBARL JL Ahmad Yani KM 36 Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan BABI PENDAHULUAN A. _Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan menangani berbagai macam penyakit, salah satunya penyakit yang banyak dihadapi adalah penyakit infeksi, Antibiotik menjadi salah satu terapi yang penting diberikan dalam penyakit infeksi ini. Peresepan dan penggunaan antibiotik yang kurang bijak akan meningkatkan kejadian resistensi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa telah tmuncul mikroba yang resisten antara lain Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan lain-lain. Penggunaan antibiotik yang tidak perlu, penggunaan antibiotik yang kurang dosis, penggunaan antibiotik yang lebih dosis menjadi penyebab berkembangnya resistensi dan multi resisten terhadap bakteri tertentu dan akar menyebar melalui infeksi silang akibat dari resistensi terhadap antibiotik ini adalah meningkatnya morbiditas, mortalitas dan biaya kesehatan. Komite Farmasi dan Terapi (KFT), Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (KPPI-RS), Tim Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) merupakan kepanitiaan di rumah sakit yang berperan dalam menetapkan kebijakan penggunaan antibiotik, pencegahan dan penyebaran bakteri yang resisten serta pengendalian resistensi bakteri terhadap antibiotik. B. Tujuan Mengevaluasi penggunaan antibiotik terapi di Rumah Sakit Umum Almansyur Medika Banjarbaru. C. Sasaran 1. Tercapai target indikator mutu 70% 2. Pemahaman staf, pasien dan keluarga pasien tentang pemahaman penggunaan antibiotik D. Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan evaluasi penggunaan antibiotik di RSU Almansyur Medika Banjarbaru dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2023, dengan mengambil data penggunaan antibiotik pada bulan Agustus-Oktober 2023 di RSU Almansyur Medika Banjarbaru BABII LAPORAN HASIL KEGIATAN Bulan Agustus-Oktober 2023 A. Laporan Hasil Audit Kuant ‘Audit kuantitatif telah dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2023 didapatkan hasil sebagai berikut: |. Total Jumlah penggunaan antibiotik pada bulan Agustus 2023 Penggunaan antibiotik oral terbanyak pada bulan Agustus 2023 adalah cefadroxyl 500mg, yang merupakan sefalosporin generasi I, dengan total penggunaan 647 tablet selama bulan Agustus 2023. Penggunaan antibiotik injeksi terbanyak adalah ceftriaxone Igram, yang merupakan sefalosporin generasi III, dengan total penggunaan 313 vial. 2. Total Jumlah penggunaan antibiotik pada bulan September 2023 Penggunaan antibiotik oral terbanyak pada bulan September 2023 adalah cefadroxyl 500mg, yang merupakan sefalosporin generasi I, dengan total penggunaan 713 tablet selama bulan September 2023. Penggunaan antibiotik injeksi terbanyak adalah ceftriaxone Igram, yang merupakan sefalosporin generasi II], dengan total penggunaan 470 vial. 3, Total Jumlah penggunaan antibiotik pada bulan Oktober 2023 Penggunaan antibiotik oral terbanyak pada bulan Oktober 2023 adalah cefadroxyl 500mg, yang merupakan sefalosporin generasi I, dengan total penggunaan 1035 tablet selama bulan Oktober 2023. Penggunaan antibiotik injeksi terbanyak adalah ceftriaxone Igram, yang merupakan sefalosporin generasi III, dengan total penggunaan 640 vial. Audit kuantitatif merupakan salah satu kegiatan dari Komite PPRA RSU Almansyur Medika Banjarbaru yang bertujuan untuk mengetahui penggunaan antibiotik pada seluruh ruangan dan rawat jalan sebagai pilot project pada bulan Agustus-Oktober 2023. Rincian perhitungan audit kuantitatif terlampir dalam laporan inj, Hasil audit kuantitatif pada bulan Agustus-Oktober 2023, penggunaan antibiotik oral cefadroxyl 500mg dan injeksi ceftriaxon sebagai antibiotik terbanyak, yang mana berdasarkan perhitungan DDD juga telah sesuai dengan dosis yang berlaku pada PPK. Penggunaan antibiotik ini diharapkan akan sesuai dengan PPK yang berlaku dan akan terus dilakukan sosialisasi lanjutan kepada dokter-dokter terkait, agar semua terealisasikan dengan baik. KEGIATAN YANG BELUM TERLAKSANA, KENDALA-KENDALA. BAB IIL YANG ADA DAN RENCANA TINDAK LANJUT Rencana Kegiatan Kendala Tindak Lanjut ‘Audit Kualitatif untuk | Masih perlu Antibiotik ditingkatkannya pemahaman SDM untuk melakukan audit kualitatif’ T. Perlu adanya pertemuan Komite PPRA untuk membahas kendala tersebut 2. Perlu diusulkan untuk anggota PPRA lain untuk mengikuti pelatihan PPRA BABIV EVALUASI DAN SARAN A. Evaluasi Kegiatan PPRA selama bulan Agustus-Oktober 2023 sudah mulai terlaksana terutama berkaitan dengan realisasi audit kuantitatif penggunaan antibiotik. Pilot project yang dilaksanakan pada RSU Almansyur Medika Banjarbaru pada seluruh ruang perawatan. Antibiotik definitif yang digunakan adalah ceftriaxon 1 gram serta cefadroxyl oral 500mg/12 jam. Diperlukan sosialisasi kembali tentang PPK serta dosis antibiotik yang dibuat, dengan harapan selanjutnya semuanya akan sesuai dengan PPK. yang ada. Diharapkan penggunaan antibiotik ini sudah tepat sasaran dan rasional, dengan harapan akan menurunkan atau mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Perlu di lakukan petatihan lebih lanjut untuk seluruh staf komite PPRA untuk melakukan audit kualitatif antibiotik, serta lebih sering dilakukan sosialisasi kepada seluruh staf, pasien dan keluarga agar dapat tercapai target penggunann antibiotik yang rasional di RSU Almansyur Medika Banjarbaru. B. Saran 1. Perlu dilakukan sosialisasi ulang kepada seluruh DPJP dan staf RSU Almansyur Medika Banjarbaru. 2. Perlu dilakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya penggunaan antibiotik yang rasional. 3. Perlu dilakukan pengembangan SDM untuk dapat melakukan Audit Kualitatif Antibiotik. Mengetahui, Direktur RSU/Almansyur Medika Banjarbaru —Sekretaris Komite PRA ‘ dr. Ardi Eko Marsanto, Sp.0G., MKed.Klin. _apt. Henni Selvina, $.Farm.

Anda mungkin juga menyukai