Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI PELAYANAN PASIEN RESIKO TINGGI

No. Dokumen NO. Revisi Halaman

SPO/02/PAP/ 01 1 dari 3
II/2023

Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Umum
STANDART
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 21 Januari 2023
(SPO)

Pasien yang mengalami resiko tinggi akan menerima


perawatan medis, seperti p[asien yang menderita penyakit
atau cedera dan memerlukan bantuan dokter untuk
PENGERTIAN
memulihkan pasien dengan memperoleh pelayanan
kesehatan berdasarkan kebutuhan pasien dan kondisi yang
dialami pasien.
Sebagai pedoman langkah - langkah untuk identifikasi
TUJUAN
pelayanan bagi pasien resiko tinggi.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum Al Mansyur Medika
KEBIJAKAN Banjarbaru. Nomor KEP/02/PAP/II/2023 Tentang Panduan
Identifiksi Dan Pelayanan Resiko Tinggi
1. Pada pasien resikoa tinggi, tim medis harus memberikan
tindakan pelayanan dengan segera dan tepat waktu untuk
menghindari penyakit yang mengancam kehidupan
pasien. Pelayanan terintegrasi dan terkoordinasi diberikan
oleh tim Kesehatan yang kompeten merawat pasien
Sebelum melakukan penanganan, terlebih dahulu tim
medis melakukan identifikasi pasien yang tergolong risiko
PROSEDUR tinggi. Kelompok pasien yang beresiko tinggi antara
lain:
a. Pasien emergensi
b. Pasien koma
c. Pasien dengan bantuan alat hidup
d. Pasien resiko tinggi lainnya yaitu, penyakit jantung,
hipertensi, stroke dan diabetes.
e. Pasien dengan bunuh diriPelayanan pasien dengan
penyakit menular dan penyakit yang berpotensi

IDENTIFIKASI PELAYANAN PASIEN RESIKO TINGGI


No. Dokumen NO. Revisi Halaman

SPO/02/PAP/II/2023 01 2 dari 3

menyebabkan kejadian luar biasa


f. Pelayanan pada pasien dengan ”immune-
suppressed”
g. Pelayanan pada pasien mendapatkan pelayanan
dialysis
h. Pelayanan pasien dengan alat pengikat (restrain)
i. Pelayanan pada pasien risiko tinggi dengan
pelayanan radiologi intervensi, seperti Angiografi,
Foto Rontgen, CT, MRI, USG, Endoscopy )
j. Pelayanan pada populasi pasien rentan, pasien
lanjut usia (Geriatri), anak-anak, pasien beresiko
tindak kekerasan atau ditelantarkan (pada pasien
dengan gangguan jiwa)
k. Pelayanan pada pasien yang beresiko setelah
dilakukan Tindakan seperti, luka decubitus, infeksi
PROSEDUR
pada penggunaan ventilkator pada pasien kritis,
infeksi pada pemasangan kateter (infus, maag slang,
folley kateter), cedera pada pembuluh darah pada
pasien terpasang restrain dan pasien dialysis, dan
pasien resiko jatuh.
Cara mengidentifikasi pasien dengan resiko
tinggi :
a) Dokter, Perawat IGD, Rawat jalan, dan Rawat
inap melakukan identifikasi apakah pasien
masuk dalam kriteria pasien risiko tinggi atau
tidak Dokter atau Perawat membubuhkan
stemple “RISIKO TINGGI “ pada rekam medis
pasien, pada saat mendapati pasien sebagai
risiko tinggi
b) Pada saat pasien pindah tempat pelayanan,

IDENTIFIKASI PELAYANAN PASIEN RESIKO TINGGI


No. Dokumen
NO. Revisi Halaman

SPO/02/PAP/
01 3 dari 3
II/2023

Dalam kondisi masih berstatus pasien risiko


tinggi, perawat wajib.
a) Petugas Kesehatan memberikan pengelolaan
sebagaimana ketentuan yang berlaku .
b) Tim medis harus mengambil keputusan sesuai
kebijakan yang ditetapkan pimpinan rumah sakit
dalam melakukan tindakan medis berdasarkan
kondisi pasien yang tergolong resiko tinggi
c) Tim medis mengkaji secara akurat tentang pasien
PROSEDUR
dan menetapkan prioritas tentang tindakan untuk
pasien. Hal tersebut termasuk terapi, prosedur
diagnostikdan tugas suatu tempat yang dapat
diterima untuk suatu pengobatan dalam
menghindari resiko tinggi.
d) Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan
pasien untuk menghindari terjadinya resiko tinggi
dengan memperhatikan kondisi pasien berdasarkan
masalah Kesehatan yang dialami pasien
1. Komite medic
2. Instalasi rawat inap
3. Instalasi rawat jalan
UNIT TERKAIT
4. Instalasi gawat darurat
5. Instalasi kamar bedah

Anda mungkin juga menyukai