Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DI RAWAT INAP

No. Dokumen: No. revisi: Halaman:


99/YANMED/SPO/RSNH/V/2022 2 1/3

Ditetapkan,
Tanggal Terbit: DIREKTUR
31/05/2022
SPO

Dr. ESTIANNA K., MPH.

Pengertian : Tata cara melakukan identifikasi dan memberikan pelayanan pasien risiko
tinggi di rawat inap.
Tujuan : Agar pasien risiko tinggi dapat teridentifikasi secara benar dan tepat dalam
merencanakan pelayanannya.
Kebijakan / : Pelayanan pasien risiko tinggi dilakukan penanganan secara medis dan
Referensi secara syariah (PDNH nomor 22 tahun 2022 tentang kebijakan pelayanan
pasal 32 poin 3).
Prosedur : 1. Dokter mendatangi pasien yang di rawat inap.
2. Lakukan asesmen ulang pasien rawat inap.
3. Tentukan apakah pasien termasuk dalam kriteria pasien risiko tinggi
berikut ini:
a. Kelompok pasien yang berisiko tinggi secara medis yaitu:
1) Pasien emergency
2) Pasien koma
3) Pasien dengan alat bantuan hidup
4) Pasien risiko tinggi lainnya yaitu pasien dengan penyakit
jantung, hipertensi, stroke, dan diabetes
5) Pasien dengan risiko bunuh diri
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DI RAWAT INAP

No. Dokumen: No. revisi: Halaman:


99/YANMED/SPO/RSNH/V/2022 2 2/3

: a. Kelompok pelayanan yang berisiko tinggi secara medis yaitu:


1. Pelayanan pasien dengan penyakit menular dan
penyakit yang berpotensi menyebabkan kejadian luar biasa
2. Pelayanan pada pasien dengan “immuno-suppressed”
3. Pelayanan pada pasien yang mendapatkan pelayanan
dialisis
4. Pelayanan pada pasien yang direstrain
5. Pelayanan pasien yang menerima kemoterapi
6. Pelayanan pasien paliatif
7. Pelayanan pada pasien yang menerima radioterapi
8. Pelayanan pada pasien risiko tinggi lainnya (misalnya
terapi hiperbarik dan pelayanan radiologi intervensi).
9. Pelayanan
PELAYANAN pada populasi
PASIEN pasien rentan,
RISIKO TINGGI pasien
DI RAWAT lansia
INAP
(geriatri) misalnya anak-anak, dan pasien berisiko tindak
kekerasan atau diterlantarkan misalnya pasien dengan
No. Dokumen: No. revisi: Halaman:
gangguan jiwa
99/YANMED/SPO/RSNH/V/2022 2 3/3
b. Kelompok pasien yang berisiko tinggi secara spiritual
yaitu :
1) Pasien dengan keyakinan TBC (Tahayul, Bid’ah dan
: Churofat)
2. Rencanakan intervensi pasien risiko tinggi.
2) Pasien
3. Lakukan yang takut
intervensi mediskematian
sesuai kondisi pasien dan atau
3) Pasien
intervensi yang kesurupan
spiritual dengan merujuk ke Hu Care sesuai
4) Pasien
kebutuhan dengan gangguan jin
pasien.
4. Ajak5)pasien
Pasien
dandengan gangguan
keluarganya sihir
untuk bersabar dan berdoa untuk
1. kesembuhan
Berikan cap pasien.
“RISIKO TINGGI” pada pojok kanan atas lembar
catatan perkembangan
5. Dokumentasikan kegiatan pasien terintegrasi
yang dilakukan (CPPT)CPPT.
pada lembar dengan
Unit Terkait : memberikan
Rawat tanda
inap, VK, OK, (√) pada dan
Hemodialisis kolom
Hu“MEDIS”
Care. atau “SPIRITUAL”
sesuai kelompok pasien.

Anda mungkin juga menyukai