Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI PASIEN RISIKO TINGGI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

 
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
PROSEDUR Direktur
OPERASIONA
L
Pengertian Identifikasi pasien risiko tinggi merupakan upaya
keselamatan pasien yang dilakukan untuk menjamin pasien
terhindar dari bahaya yang mengancam dirinya yang
disebabkan oleh karena pasien mendapat pelayanan risiko
tinggi ataupun karena keberadaannya yang memrlukan
pemantauan dan pengawasan ketat
Tujuan Sebagai pedoman langkah-langkah untuk identifikasi bagi
pasien risiko tinggi
Kebijakan Yang termasuk pasien risiko tinggi adalah
1. Pasien gawat darurat,
2. Pasien yang membutuhkan resusitasi,
3. Pasien yang mendapatkan transfusi darah,
4. Pasien yang menggunakan ventilator,
5. Pasien koma,
6. Pasien dengan penyakit menular,
7. Pasien dengan daya tahan tubuh rendah,
8. Pasien yang membutuhkan pelayanan hemodialisa,
9. Pasien yang menggunakan restraint,
10. Pasien rentan dan lanjut usia dengan ketergantungan,
11. Bayi/anak dan anak dengan ketergantungan,
12. Pasien dengan risiko kekerasan (berperilaku kekerasan
atau korban kekerasan)
Prosedur Dokter, Perawat IGD atau Perawat ruangan melakukan
identifikasi apakah pasien masuk dalam kriteria pasien risiko
tinggi atau tidak
SOP PENANGANAN PASIEN BERESIKO TINGGI
SOP No. Kode :  Disahkan oleh:
Direktur Klinik Graha Puger Sehat
Terbitan :  
No. Revisi :  
Tgl Mulai Berlaku :  
Halaman :   dr. Santoso Gunawan
  Halaman :  
1. Pengertian Penanganan pasien resiko tinggi adalah proses memberikan pelayanan klinis
kepada pasien dengan penyakit yang bisa menimbulkan kematian ataupun
pasien dengan yang bisa menularkan penyakit baik pada petugas maupun
pasien lainnya.
2. Tujuan Mencegah penularan penyakit baik pada petugas maupun pasien lainnya
3. Kebijakan  
4. Referensi  
5. Prosedur/ 1. Petugas mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien dan menegakkan
Langkah- diagnosa,
langkah 2. Petugas menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai
kebutuhan pasien,
3. Petugas melakukan tindakan sesuai rencana,
4. Petugas memberikan informasi pada pasien dan keluarga mengenai kondisi
pasien,
5. Petugas menggunakan alat pelindung diri dalam setiap tindakan yang
beresiko terjadi penularan,
6. Petugas memberi edukasi kepada keluarga pasien tentang resiko penularan
penyakit,
7. Petugas menyarankan rujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi apabila
kondisi pasien tidak mampu dilayani di Klinik,
8. Petugas mendokumentasikan kegiatan ke rekam medis.

Anda mungkin juga menyukai