Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN

BERESIKO TINGGI
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT DINAS
KESEHATAN
PUSKESMAS
AROSBAYA

1.Pengertian Penanganan pasien beresiko tinggi adalah pelayanan yan diberikan


pada pasien dengan resiko tinggi yang berpetensi menularkan
penyakit kepada pasien lain maupun petugas.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan dengan pasien resiko tinggi

3.Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Aarosbaya no 445/04/SK.III/433.102.6/2018


Tentang Penanganan Pasien Beresiko Tinggi UPTD Puskesmas Arosbaya
4.Refrensi 1. Permenkes RI No.75 Tahun 2014 Tentang puskesmas
2. Permenkes No.2052 Tahun 2011 tentang izin paktek dan
Pelaksaanaan Praktek Kedokteran.
3. Permenkes No.5 Tahun 2014 tentang Panduan Klinil Bagi Dokter
di Fasilitas Kesehatan Primer.
5.Prosedur/ 1. Mengidentifikasi pasien yang dianggap beresiko tinggi
Langkah- 1.1 Batuk produktif
langkah 1.1.1 Laksakan strategio TemPO ( Temukan Pisahkan dan
Obati)
Yang termasuk dalam hal ini antara lain :
a. Pasien dengan batuk produktif. baik yang sudah terdiagnosis
TB maupun yang belum.
b. Pasien dengan demam tinggi, terutama yang berasal
dari/sehabis berpergian dari luar negri.
c. Pasien dengan gejala kuningakut, atau yangv belum pernah
terdiagnosis sebelumnya
d. Pasien hepatitis B.
e. Pasien HIV/AIDS.
2 Pada kasus yang menular maka petugas kesehatan memberikan
edukasi bagaimana cara pencegahan penularannya.
3 Petugas melakukan monitoring rawat jalan pada pasien beesiko
tinggi apabila tidak mengancam nyawa.
4 Apabila pada kasus yang mengancam nyawa maka segera lakukan
pertolongan pertama pada pasien hingga keadaan stabil lalu lakuka
rujukan layanan tingkat lanjutan.
6. Diagram Alir
Identifikasi
Pasien Beresiko
Infeksi

Tidak Iya

7. Unit Terkait 1. Pelayanan Kesehatan Umum.


2. UGD
3. Rawat Inap
4. Poned
5. Pelayanan Kesehatan Ibu bdan Anak
6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
7. Pelayanan Kesehatan Pencegahan Penyakit Menular (P2M)

Anda mungkin juga menyukai