RS Tk. II 02.05.01 SPO/614/PAP/II/2019 01 1/3 dr . AK GANI Tanggal Terbit 19-03-2019 SPO
Rumah Sakit Tk. II dr. AK Gani menyediakan kebijakan untuk
mengatur tentang pengelolaan pasien dengan kategori resiko PENGERTIAN tinggi sebagai bagian dari perawatan pasien yang menerapkan asas keselamatan pasien Menetapkan pedoman dan standar minimal pada pengelolaan TUJUAN pasien dengan kategori resiko tinggi yang dilakukan di Rumah Sakit Tk. II dr. AK Gani
Keputusan Kepala Rumah Sakit TK II 02.05.01 dr. AK Gani
KEBIJAKAN Nomor : Kep / 491 /I/ 2019 Tentang Kebijakan Pelayanan Asuhan Pasien A. Mengidentifikasi pasien yang diaanggap beresiko tinggi.Identifikasi pasien resiko tinggi menurut: 1. Umur : anak dan lansia karna mereka sering tidak dapat menyampaikan pendapatnya, tidak mengerti proses asuhan dan tidak dapat ikut memberi keputusan tentang asuhan nya. 2. Kondisi atau kebutuhan yang bersifat kritis (kasus emergency) 3. Pasien ketakutan, bingung, gelisah, coma : karna mereka tidak mampu memahami proses asuhan bila asuhan harus diberikan secara cepat dan efisien 4. Kelompok yang rentan mendapatkan kekerasan fisik dan tidak mampu melindungi dirinya (bayi,anak,lansia,mereka yang cacat) PROSEDUR 5. Pasien dengan immune-suppressed 6. Pasien yang mendapat terapi obat yang mempunyai efek membahayakan bagi dirinya B. Pasien dengan pelayanan kelompok risiko tinggi, yaitu : 1. Pelayanan kasus emergency,EWS 2. Pelayanan Resusitasi 3. Pelayanan dMendapatkan Komponen Darah 4. Pelayanan Pasien Pada Tahap Terminal dan Ventilator 5. Pelayanan pasien dengan Penyakit Menular dan Imunosupressed 6. Pasien Yang Mendapat Pelayanan Hemodialisa 7. Pasien Yang Membutuhkan Restrain 8. Pasien rentan, lanjut usia, anak-anak dengan ketergantungan bantuan dan risiko kekerasan. IDENTIFIKASI PASIEN RISIKO TINGGI DAN PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI No. Dokumen No. Revisi Halaman SPO/614/PAP/II/2019 01 2/3 RS Tk. II 02.05.01 dr. AK GANI C. Lakukan asuhan pasien sesuai dengan SPO dari kelompok pasien dengan resiko tinggi D. Membuat perencanaan pelayanan pasien dewasa anak- anak atau keadaan khusus. 1. Pelayanan terhadap pasien dibedakan menurut kebutuhan pasien 2. Perencanaan pelayanan pasien di buat mulai dari pasien datang sampai pasien pulang. E. Pendokumentasian pelayanan secara tim untuk bekerja dan berkominikasi secara efektif. 1. Catatan terintegrasi bertujuan untuk pendokumentasian pelayanan secara tim serta bekerja sama dan bekomunikasi secara efektifuntuk memecah masalah pasien F. Melakukan informed concent. 1. Setiap tindakan kedokteran yang akan dilakukan harus ada infomed concent. 2. Pasien berhak mendapatkan informasi tentang penyakit tujuan pengobatan dan tujuan tindakan G. Pasien berhak mendapatkan informasi tentang penyakit tujuan pengobatan danPersyaratan pemantauan pasien 1. Pasien resiko tinggi wajib mendapatkan pemantauan secara komprehensif 2. Rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana untuk pemantauan pasien H. Ketersediaan dan penggunaan alat khusus 1. Pasien yang memerlukan dan menggunakan peralatan khusus harus dilakukan informed concent terlebih dahulu, pasien berhak bersedia atau menolak penggunaan alat khusus 2. Pasien yang bersedia menggunakan peralatan khusus harus dilakukan pemantauan dan pengawasan berupa pencatatan dan pelaporan I. Melakukan pelatihan staf sehingga memiliki keterampilan dalam melakukan proses asuhan terhadap pasien 1. Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia rumah sakit 2. Membuat program pengembangan staf berkelanjutan 3. Staf yang bertugas di unit khusus (ICU, Emergency, NICU, Hemodialisis) harus memiliki keterampilan khusus dibidangnya IDENTIFIKASI PASIEN RISIKO TINGGI DAN PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/614/PAP/II/2019 01 3/3 RS Tk. II 02.05.01 dr. AK GANI 1. Komite Keperawatan 2. Instalasi Rawat Inap 3. Instalasi Rawat Jalan 4. Instalasi Kamar Bedah 5. Unit Pelayanan Gizi UNIT TERKAIT 6. ICU