Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN PASIEN TERINTEGRASI

No. Dokumen Revisi ke- Halaman


- 00 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan,


STANDAR Direktur RS Grha Permata Ibu
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Paramita Puspasari, MARS

Pengertian 1. Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi
dalam interaksi antara seseorang dengan orang lain
2. Pasien adalah seorang individu yang mencari atau atau menerima
pelayanan medis
3. Pelayanan pasien adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang
terjadi dalam interaksi antara petugas kesehatan dengan pasien untuk
mendapatkan pelayanan medis
4. Terintegrasi adalah satu kesatuan dari unit atau kelompok pemberi
pelayanan
Tujuan 1. Ruamh Sakit Grha Permata Ibu memberikan pelayanan pasien secara
komprehensif mengutamakan keselamatan pasien dan selalu
memperhatikan mutu pelayanan secra keseluruhan
2. Pelayanan diberikan kepada pasien dengan cara merencanakan dan
mengkoordinasikan pelayanan pada beberapa unit kerja sesuai dengan
ketentuan untuk mendapatkan keseragaman pelayanan terhadap
pasien
Kebijakan
Prosedur 1. Pelayanan psaien diberikan oleh praktisi kesehatan yang kompeten
yaitu dokter, perawat, ahli gizi, analis laboratorium, radiographer,
apoteker dan terapis yang memiliki surat izin
2. Layani pasien yang datang ke rumah sakit sesuai kebutuhan
3. Lakukan asesmen pasien baik rawat maupun pasien rawat jalan oleh
perawat dokter, ahli gizi asesmengizi, nyeri dan risiko jatuh
4. Apabila pada asesmen gizi didapatkan risiko nutrisi, konsultasikan
pasien kepada dokter spesialis gizi klinik (bila ada) atau kepada ahli gizi
klinis rumah sakit
5. Apabila ada nyeri, kelola nyeri sesuai dengan panduan manajemen
nyeri dan dicatat dalam formulir asesmen nyeri
6. Apabila didapatkan risiko jatuh, kelola pasien seusai paduan
PELAYANAN PASIEN TERINTEGRASI

No. Dokumen Revisi ke- Halaman


- 00 2/2

manajemen risiko jatuh


7. Apabila diperlukan pemeriksaan penunjang, tuliskan surat pengantar
pemeriksaan dengan mencantumkan indikasi klinis oleh dokter,
kemudian arahkan pasien ke instalasi tersebut
8. Apabila ada indikasi rawat, jelaskan kepada pasien dan keluarga
kemudian berikan surat pengantar registrasi rawat inap. Setelah pasien
mendapat kamar, antar pasien ke ruang perawatan / intensif / kamar
operasi sesuai kebutuhan pasien
9. Jelaskan kepada pasien dan atau keluarga mengenai semua hasil
pemeriksaan dan pengobatan termasuk risiko medis yang mungkin
timbul akibat penyakit pasien dan tuliskan dalam lembar informasi dan
edukasi
10. Lakukan asesmen ulang kondisi pasien saat pasien sudah sampai di
ruang perawatan termasuk asesmen gizi, nyeri, risiko jatuh dan risiko
tinggi. Rencanakan kebutuhan asuhan pasien dalam 24 jam sesudah
pasien di rawat inap
11. Pada pasien dengan risiko tinggi, berikan asuhan sesuai dengan
kebijakan / prosedur pelayanan dan pasien risiko tinggi
12. DPJP, dokter ruangan dan perawat ruangan wajib melakukan diskusi
saat ronde dan hasil diskusi dicatat di catatan perkembangan pasien
terintegrasi

Unit Terkait 1. Bidang Pelayanan Medis


2. Bidang Penunjang MEdis
3. Bidang Keperawatan
PELAYANAN PASIEN TERINTEGRASI

No. Dokumen Revisi ke- Halaman


- 00 2/2

Anda mungkin juga menyukai