Sosial
Auguste Comte
Comte mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari fenomena sosial dengan hukum-hukum tetap (ajeg) yang
menjadi objek investigasinya.
Karl Marx
Marx tidak secara eksplisit menulis definisi atau pengertian sosiologi,
namun studinya tentang ekonomi menjadi landasan teori-teori sosiologi.
Dalam ’The Communist Manifesto’, menurutnya masyarakat (proletar)
harus dibebaskan dari penyakit sistem kapitalis yang akan
menghancurkannya. Sosiologi bisa digunakan sebagai alat untuk
mengagkat kaum tertindas melawan penindas dan mewujudkan cita-cita
masyarakat tanpa kelas.
Emile Durkheim
Pengertian sosiologi menurut Durkheim yaitu sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari fakta dan institusi sosial.
Max Weber
Weber medefinisikan pengertian sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari
tindakan sosial untuk menjelaskan sebab-akibat fenomena sosial yang
diteliti.
Kingsley Davis
Menurut Davis, definisi atau pengertian sosiologi adalah ilmu pengetahuan
umum tentang masyarakat.
Robert E. Park
Pengertian sosiologi menurut Park yaitu sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku kolektif manusia.
Albion Small
Pengertian sosiologi menurut Small adalah sosiologi sebagai ilmu yang
mempelajari relasi sosial.
Marshal Jones
Jones mendefinisikan sosiologi sebagai studi tentang relasi individu
dengan kelompok sosial.
Henry Fairchild
Fairchild mengartikan sosiologi sebagai studi tentang manusia dan
lingkungannya serta relasinya dengan manusia lain.
Alex Inkeles
Pengertian sosiologi menurut Inkeles yakni sosiologi merupakan studi
tentang sistem tindakan sosial dan interrelasinya
Morris Ginsberg
Ginsberg mendefinisikan sosiologi sebagai studi tentang interaksi manusia
dan interrelasinya, kondisinya dan konsekuensinya.
Pitrim Sorokin
Sorokin mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu tentang pengaruh dan
hubungan timbal balik gejala sosial yang timbul dengan lainnya.
Paul B. Horton
Horton mengatakan sosiologi adalah studi tentng telaah kehidupan kolektif
serta produk dari kehidupan kolektif tersebut.
Allan Jhonson
Jhonson mendefinisikan sosiologi sebagai studi tentang kehidupan dan
perilaku manusia dalam sistem sosial sertang pengaruhnya terhadap
sistem tersebut.
Erving Goffman
Goffman menggunakan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi
sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Soerjono Soekanto
Soekanto mengatakan pengertian sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
kemasayarakat secara umum dan berupa mendapatkan pola-pola sosial
yang tampak di masyarakat.
Anthony Giddens
Pengertian sosiologi menurut Giddens yaitu sosiologi adalah studi tentang
kehidupan sosial menusia, grup, dan masyarakat.
C. Struktur Sosial
a. Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial merupakan perbedaan-perbedaan
tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok
dalam struktur sosial, perbedaan ini meliputi sikap yang
bersifat horizontal ataupun vartikal. Proses terjadinya
struktur sosial dalam diferensiasi sosial ini meliputi
tindakan yang dijalakan secara formal dan informal.
Contoh struktur sosial formal misalnya adalah Lembaga
Pendidikan, Lembaga Agama, Lembaga Hukum.
Sedangkan contoh tindakan struktur sosial yang informal
adalah aturan mengenai adat dan istiadat, kebudayaan,
dan lain sebaginya.
b. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial merupakan pembedaan masyarakat
dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat (hierarkis).
Akibatnya, muncul kelas sosial atas, menengah, dan
bawah. Perbedaan kelas sosial tersebut berkaitan dengan
sesuatu yang dihargai oleh masyarakat itu sendiri.
Ukuran yang digunakan dalam sistem stratifikasi sosial
antara lain kekayaan, kekuasaan, keturunan, kehormatan
(prestise), dan jenjang pendidikan. Teori mengenai
stratifikasi sosial yang menjadi pokok bahasan dalam jenis
struktur sosial misalnya saja ialah mengenai teori Karl
Mark yang membedakan masyarakat ke dalam 2 bentuk,
yaitu masyarakat yang berada dalam kelas borjuis dan
masyarakat yang berada di dalam kelas prolenter
(buruh). Baca Juga; 3 Pengertian Proletar, Tokoh, dan
Contohnya
4. Fungsi Struktur Sosial
Fungsi struktur sosial yang ada di dalam masyarakat, antara
lain adalah sebagai berikut;
Membentuk Keteraturan Sosial, artinya dengan adanya struktur
sosial yang jelas di dalam organisasi atau kehidupan
masyarakat segala pola dan tindakan masyarakat akan diatur
sesuai kesepakatan yang berlaku.
Mempermudah Mencapai Tujuan, Struktur sosial yang ada di
dalam msyarakat secara langsung dapat mempermudah tujuan
yang diinginkan. Tujuan ini tentusaja tidak akan tercapai jikalau
tidak ada komitmen bersama antara masyarakat.
Mencipttakan Tatanan Kehidupan, fungsi trekahir dengan
adanya struktur sosial yang ada di dalam masyarakat adalah
menciptakan tatanan kehidupan. Tatanan kehidupan yang
berjalan dengan baik akan menciptakan keharminisan dan
ketentraman dalam kehidupan masyarakat.
b. Masyarakat Madya
Ciri-ciri struktur sosial masyarakat madya sebagai berikut;
1) Intensitas ikatan kekeluargaan tidak seerat
masyarakat sederhana.
2) Lebih terbuka terhadap pengaruh perubahan sosial.
3) Menerapkan sistem hukum tertulis dan tidak tertulis.
4) Mulai membentuk lembaga formal.
5) Mulal memiliki pemikiran rasional meskipun tetap
memercayai kekuatan gaib.
6) Mulai mengenal sistem diferensiasi dan stratifikasi
sosial.
c. Masyarakat Modern
Ciri-ciri struktur sosial masyarakat modern sebagai
berikut;
1) Hubungan sosial berdasarkan kepentingan pribadi.
2) Membentuk hubungan sosial bersifat terbuka.
3) Mengembangkan pola pikir positivis.
4) Memiliki tingkat ilmu pengetahuan tinggi.
5) Memberlakukan sistem hukum formal tertulis.
6) Membentuk stratifikasi sosial berdasarkan keahlian.
D. Proses Sosial