Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI PASIEN RISIKO TINGGI

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


/A.3.21/UN3.9.3/OT/2016 1/2
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN

DIREKTUR RSGM UNAIR,


RUMAH SAKIT GIGI & MULUT
U N I V E R S I TA S A I R L A N G G A
MAYJEN. PROF. DR. MOESTOPO 47
10/08/2016
SURABAYA
Telp/ Fax. (031)5053196
E-mail : rsgmp.fkg.unair@gmail.com PROF. COEN PRAMONO D, DRG., SU., SP.BM
Web : www.rsgm.unair.ac.id NIP.19540210.1979011.001

Identifikasi pasien risiko tinggi merupakan upaya keselamatan pasien yang


dilakukan untuk menjamin pasien terhindar dari bahaya yang mengancam
PENGERTIAN dirinya yang disebabkan oleh karena pasien mendapat pelayanan risiko tinggi
ataupun karena keberadaannya yang memerlukan pemantauan dan
pengawasan ketat.
TUJUAN Sebagai pedoman langkah-langkah untuk identifikasi bagi pasien risiko tinggi.
Surat Keputusa Direktur RSGM UNAIR Nomor : 698/UN3.9.3/OT/2016
KEBIJAKAN Tentang Kebijakan Pasien Dan Pelayanan Resiko Tinggi Rumah Sakit Gigi
Dan Mulut Universitas Airlangga.
1. Dokter
PETUGAS
2. Perawat
ALAT/ BAHAN -
PROSEDUR 1. Dokter, Perawat IGD atau Perawat ruangan melakukan identifikasi
apakah pasien masuk dalam kriteria pasien risiko tinggi atau tidak.
Yang termasuk pasien risiko tinggi adalah:
a. Pasien gawat darurat
b. Pasien yang membutuhkan resusitasi
c. Pasien yang mendapatkan transfer darah
d. Pasien dengan penyakit menular
e. Pasien dengan immunosupressed
f. Pasien usia lanjut
g. Pasien dengan kebutuhan khusus/ cacat
h. Pasien anak-anak
i. Pasien yang berisiko disiksa

2. Dokter/ Perawat membubuhkan stempel “RISIKO TINGGI” pada rekam


medis pasien di bagian atas lembar Catatan Perkembangan Terintegrasi
atau di bagian atas Rekam Medis Gawat Darurat pada saat mendapati
pasien sebagai pasien risiko tinggi.
3. Pada saat pasien pindah tempat pelayanan dalam kondisi masih sebagai
pasien risiko tinggi, perawat wajib menyertakan alasan pasien
diidentifikasi sebagai pasien risiko tinggi pada saat transfer pasien pada
lembar Transfer Internal pada kolom kondisi klinis yang penting.
4. Petugas kesehatan memberikan pengelolaan sebagaimana ketentuan
yang berlaku.
 Instalasi Gawat Darurat / IGD
 Instalasi Rawat Inap / IRNA
 Instalasi Rawat Jalan / IRJ /
Poliklinik  Instalasi Gizi & Nutrisi / Hospital Pantry
 Instalasi Bedah Sentral / IBS  Instalasi Patologi Klinik
 Ruang Pulih Sadar/Recovery  Instalasi / Depo Farmasi / Apotek
UNIT TERKAIT  Departemen Anestesi & Reanimasi
Room/RR
 Instalasi Kamar Jenazah
 Instalasi Sterilisasi Sentral / Central  Lainnya (tuliskan) __________________
Steril Services Department / CSSD
 Instalasi Radiologi / Radiologi
Kedokteran Gigi

Anda mungkin juga menyukai