Anda di halaman 1dari 13

Sejarah

voc
KELOMPOK 1
Anggota Kelompok

ANATASYA ANGGITABILLA
TITA ASIH LESTARI

EZARRYAL RADDITYA
M. COKI APARIS
Apa itu voc
VOC merupakan singkatan dari "Verenigde Oostindische
Compagnie" atau dalam bahasa Inggris disebut "Dutch East
India Company", merupakan sebuah organisasi dagang yang
berperan besar dalam sejarah perdagangan global pada abad
ke-17. Didirikan pada abad ke-17 oleh Belanda, VOC memiliki
pengaruh yang besar di kawasan Asia Tenggara dan India,
terutama dalam hal perdagangan Rempah-Rempah. Dan dalam
presentasi kali ini, kami akan menjelaskan beberapa hal
seperti sejarah, pengaruh, dan akhir dari VOC.
Kedatangan Belanda ke Kepulauan Nusantara
Pada akhir abad ke-16, lebih tepatnya pada tanggal 2
April tahun 1595, penjelajah Belanda bernama Cornelis
de Houtman memimpin ekspedisi menuju wilayah Hindia
Timur dengan bertujuan untuk memastikan informasi
yang ia dapat dari penjelajah lain bernama Jan
Huyghen van Linschoten yang mana informasi tersebut
mengatakan bahwa Banten yang termasuk kedalam
wilayah Nusantara adalah tempat yang paling tepat
untuk membeli Rempah-Rempah. Setelah berlayar
selama 14 bulan, tepatnya pada tanggal 27 Juni tahun
1596, Cornelis de Houtman pun tiba di Banten.
PENDIRIAN VOC
Pada awal abad ke-17, lebih tepatnya pada
tanggal 20 Maret tahun 1602, Johan van
Oldenbarnevelt bersama dengan pemerintah
Belanda mendirikan VOC. Tujuan mereka
mendirikan VOC sendiri adalah untuk
mengamankan dan memonopoli
perdagangan Rempah-Rempah di wilayah
Hindia Timur yang mana termasuk kedalam
kepulauan Nusantara.
PENDIRIAN BATAVIA
Pada tanggal 30 Mei tahun 1619. Gubernur
Jendral Belanda bernama Jan Pieterszoon Coen
memimpin serangan militer untuk merebut
Jayakarta dari penguasa setempat dan kemudian
dia mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia
yang mana sekarang adalah Jakarta sebagai pusat
administrasi dan perdagangan. Dengan di
dirikannya Batavia membuka jalan bagi VOC untuk
membangun kekuasaannya di kepulauan Nusantara.
perjanjian voc dengan raja raja lokal
Setelah pendirian Batavia, VOC menandatangani perjanjian dengan Raja-
Raja lokal di berbagai pulau di kepulauan Nusantara, dan memberikan
mereka hak eksklusif dalam perdagangan di wilayah tersebut, perjanjian
ini juga melibatkan pertukaran dukungan militer dan perlindungan
terhadap ancaman dari luar.
jaringan, dominasi,kolonisasi, dan
eksploitasi perdagangan voc
Selama berada di kepulauan Nusantara, VOC telah membangun
jaringan pos perdagangan dan benteng di seluruh kepulauan
Nusantara untuk mengendalikan dan mengamankan perdagangan
Rempah-Rempah mereka. VOC juga memonopoli perdagangan
Rempah-Rempah, terutama Cengkih, Pala, dan Lada. Hal ini
membuat Belanda mendominasi pasar Eropa untuk komoditas
Rempah-Rempah ini. Selain membangun jaringan dan memonopoli
perdagangan, VOC juga mengambil alih kendali secara paksa atas
tanah dan sumber daya alam, dan mengenakan pajak yang sangat
berat, serta juga memperkenalkan agama Kristen kepada
penduduk setempat.
masalah keuangan dan krisis voc
Pada akhir abad ke-18, tepatnya pada bulan Januari tahun 1795, VOC
menghadapi masalah keuangan serius akibat praktik korupsi yang dilakukan
oleh pejabat dan manajemen yang buruk didalam organisasi VOC, selain itu
VOC juga mengalami krisis finansial yang buruk. Ongkos yang dikeluarkan VOC
untuk membiayai peperangan dibanyak wilayah di Nusantara ternyata lebih
besar daripada pendapatan VOC, serta beberapa sumber daya pendapatan VOC
yang mulai mengering dan tidak dikelola dengan baik berimbas kepada VOC
yang tidak dapat membayar uang kas kepada pemerintah Belanda. Hal ini
membuat VOC memiliki hutang yang semakin lama semakin menumpuk kepada
pemerintah Belanda. Dan masih pada tahun yang sama yaitu 1795, pemerintah
Belanda mencabut hak istimewa atau hak oktroi milik VOC, hal ini didasari oleh
VOC yang sudah tidak lagi dapat membayar hutang yang mereka miliki
terhadap pemerintah Belanda.
invasi prancis terhadap belanda
Selain masalah keuangan dan krisis yang dihadapi oleh VOC. Invasi yang dilakukan
oleh Prancis dibawah pimpinan Jendral Napoleon Bonaparte kepada Belanda pada
bulan Januari tahun 1795, membuat Belanda berada di bawah pengaruh Prancis
yang membuat keadaan VOC semakin berada di ujung tanduk, hal ini dapat terjadi
karena pemerintah Belanda yang baru di bentuk di bawah pengaruh Prancis itu
Pro-Prancis atau memihak Prancis sehingga mereka memaksa VOC untuk
menyerahkan kendali mereka atas wilayah-wilayah VOC di kepulauan Nusantara.
keruntuhan voc
Pada awal abad ke-19, tepatnya pada tanggal 31 Desember
tahun 1799. VOC secara resmi dibubarkan oleh pemerintah
Belanda yang baru di bawah pengaruh Prancis dan
selanjutnya aset serta kekayaannya dikelola oleh pemerintah
Belanda. Pemerintah Belanda juga mengambil alih kendali
atas wilayah- wilayah dan infrastruktur yang sebelumnya
dikuasai oleh VOC serta benteng-benteng perdagangan di
kepulauan Nusantara.
SESI TANYA?
JAWAB!
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai