Hasil penelitian menunjukkan bahwa geometri jalan seperti superelevasi, derajat kelengkungan,
dan kelandaian memiliki pengaruh signifikan terhadap keselamatan jalan. Analisis regresi
polinomial menghasilkan nilai koefisien determinasi (R2) masing-masing sebesar 39.34%, 49.94%,
dan 35.65%. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor geometri jalan tersebut berpengaruh besar
terhadap tingkat kecelakaan lalu lintas.
Temuan penting lainnya termasuk pengaruh jari-jari tikungan terhadap nilai EAN, dimana nilai EAN
mengalami penurunan setelah jari-jari melewati batas maksimal. Derajat kelengkungan juga
berpengaruh signifikan terhadap tingkat kecelakaan, dengan nilai peningkatan setelah derajat
kelengkungan melewati nilai maksimal. Sementara itu, kelandaian jalan juga memiliki pengaruh
yang besar terhadap nilai tingkat kecelakaan, dengan nilai R2 sebesar 68.1%.
Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya memperhatikan geometri jalan dalam perencanaan
untuk meningkatkan keselamatan jalan raya. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya
kajian ulang terhadap geometri jalan, terutama derajat kelengkungannya. Penelitian ini dapat
menjadi dasar penting dalam perencanaan dan perbaikan infrastruktur jalan untuk mengurangi
tingkat kecelakaan lalu lintas.