Anda di halaman 1dari 27

Pertemuan ke-2

Mengenal Bisnis
Start-Up
❑ Do you know?
❑ Apa itu Bisnis?
• Suatu kegiatan atau aktivitas baik dilakukan perseorangan atau kelompok
(biasanya kelompok) untuk mencapai sebuah tujuan tertentu, salah satunya
profit/uang. Jadi dapat dikatakan bisnis adalah kegiatan untuk mendapatkan
penghasilan.

• Menurut bahasa bisnis berasal dari kata busy artinya sibuk atau business yang
berarti kesibukan. Artinya semua orang yang terlibat dalam usaha bisnis pasti
sibuk untuk mengurus usahanya agar mendapatkan keuntungan yang semaksimal
mungkin.

• Bisnis itu sendiri dilihat dari barang dagangannya ada dua hal yaitu barang real
nyata dan jasa.
❑ Fungsi Bisnis
• Tujuan bisnis yang utama adalah mencari profit/ laba semaksimal mungkin
dengan segala sumber daya yang dimiliki.

• Fungsi bisnis bisa dikatakan ada empat, yaitu:


✓ Form Utility → fungsi produksi
✓ Place Utility → fungsi distribusi
✓ Possesive Utility → fungsi penjualan
✓ Time Utility → fungsi pemasaran atau marketing
❑ Macam Bisnis
• Badan usaha atau bisnis sebuah perusahaan tidak harus langsung menjadi legal
(berbadan hukum).

• Usaha bisa sambil berjalan dahulu sambil meningkatkan profit dan meluaskan
bisnis, yang penting ada target dan rencana kapan diurus aspek legalnya.

• Macam bisnis bisa dikatakan ada empat, yaitu:


✓ Perusahaan Perseorangan
✓ Perusahaan Persekutuan (Firma atau CV)
✓ Perusahaan Terbatas (PT)
✓ Koperasi
❑ Perbandingan Badan Usaha
Bentuk Usaha Kepemilikan Kebutuhan Modal Luasan Target Pasar Penanggung Jawab Risiko

Harta perseorangan dan


Perseorangan Individu Lebih terbatas Lebih terbatas
keluarga

Lebih besar dibanding Lebih luas dibanding Harta perseorangan dan


FIRMA Individu/bersama
perseorangan perseorangan keluarga

Sekutu aktif: Harta


perseorangan dan keluarga
Lebih besar dibanding Lebih luas dibanding
CV Bersama
perseorangan perseorangan
Sekutu pasif: sebatas harta yang
disetor

Lebih besar dibanding Lebih luas dibanding


Bersama Pemegang sebatas harta yang
PT perseorangan, CV, dan perseorangan, CV, dan
Saham disetor/saham
Firma Firma

Sesuai kemampuan Bersama melalui Rapat Anggota


Koperasi Bersama/Kelompok Bisa luas
bersama Tahunan (RAT)
❑ Merencanakan Bisnis
• Beberapa hal yang perlu dipahami dalam perencanaan sebuah bisnis:
✓ Bukan memprediksi masa depan
✓ Antisipasi tantangan operasional
✓ Mendapatkan feedback bermanfaat
✓ Potensi peningkatan modal
✓ Memperkuat soliditas tim
✓ Rencana sangat boleh berubah
❑ Memahami Kuadran Bisnis
Robert T. Kiyosaki membagi profesi kedalam empat kuadran, atau yang disebut
dengan Cash Flow Quadrant atau ESBI.

Employee
E B Business
Owner

Self
Employeed S I Investor
❑ Memahami Kuadran Bisnis
Jenis Kuadran Kelebihan Risiko
Tidak memiliki kebebasan waktu, tidak
memiliki kebebasan menentukan besarnya
Employee (E) Mendapat kepastian gaji bulanan
penghasilan, nasibnya bergantung atasan atau
yang mempekerjakan
Lebih memiliki kebebasan waktu dan Jika mereka sakit/berhalangan, dan kemudian
Self Employed (S) kebebasan dalam menentukan penghasilan tidak bekerja maka mereka kesulitan atau
mereka tidak mendapat uang sama sekali
Memiliki kebebasan menentukan berapa
besar uang yang ingin didapat, memiliki
Business Owner (B) Jika gagal, risiko kerugian ditanggung sendiri
kebebasan waktu, dan membuka lapangan
kerja baru
Harus selalu memantau, jika salah
Investor (I) Uang bekerja untuk kita perhitungan, uang bisa melayang dalam
sekejap mata
❑ Apa itu Start-Up?
Wikipedia → merujuk pada perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan – perusahaan ini
sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan
dan penelitian untuk menemukan pasar dan produk yang tepat.

Eric Ries → institusi yang dirancang untuk menghasilkan produk atau layanan baru untuk
menyelesaikan masalah masyarakat dalam kondisi ketidakpastian yang ekstrem. Terkadang start up
dirancang untuk situasi yang tidak dapat dimodelkan, tidak jelas, dan segala risikonya belum tentu
sebesar yang dibayangkan dan misterius

Steve Blank → sebuah organisasi bisnis yang sedang mencari model bisnis sehingga bisa diulang dan
bisa diukur

Paul Graham → perusahaan yang dirancang untuk berkembang cepat dan mengejar untuk mengikuti
pertumbuhan
Mana yang Termasuk Start-Up?

Tokopedia Elevania Lazada


❑ Karakter Bisnis Start-Up
Beberapa karakteristik dari start – up, diantaranya:
• Usia Bisnis Usaha Kurang dari Tiga Tahun
• Inovasi dan Keunikan Ide
• Minim SDM
• Struktur Organisasi Multitasking
• Semangat Idealisme
• Kondisi Ketidakpastian
• Didominasi Teknologi
• Menggunakan Media Internet
• Mudah Beradaptasi
❑ Organisasi Bisnis Start-Up
Beberapa macam pola dari organisasi start – up, diantaranya:

Founder
Founder Co-founder
Founder

Co-founder Co-founder

CEO CEO Keterangan:


CEO : Chief Executive Officer
CMO/CSO

CMO : Chief Marketing Officer


CTO

CFO : Chief Financial Officer


COO : Chief Operations Officer
CSO : Chief Sales Officer
CFO/COO CFO CTO : Chief Technical Officer
❑ Organisasi Bisnis Start-Up
Merancang dan mengkomunikasikan visi misi perusahaan, merekrut dan memotivasi team work,
menjalin hubungan bisnis dengan investor, dan merancang strategi bisnis perusahaan

CEO
Mengatur perusahaan, menjadi jembatan antara Memantau dan menyatukan pengembangan produk,
karyawan dan CEO, serta mengatur dan mengelola memilih, mengadopsi, dan mengimplementasikan
bisnis inti teknologi yang cocok dengan produk yang dikembangkan,
serta mengelola pengembangan produk

Ideal StartUp Team Symmetry


(Hexagon)

Merancang strategi penjualan bersama CMO guna Melakukan kampanye kehumasan, melakukan riset pasar
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, serta dan menerapkan strategi pemasaran yang paling cocok,
memahami kebutuhan konsumen dan mengembangkan dan memperbaiki citra perusahaan untuk mendongkrak
nilai tambah yang menarik bagi konsumen pemasaran sekaligus menarik modal investor

CFO
Merancang strategi penggalangan dana, ikut mengambil keputusan dalam menentukan pengembangan SDM, seperti
penggajian dan merumuskan dokumen keuangan serta melaporkan kesehatan keuangan
❑ Perbedaan CEO, Owner, Founder, dan Co-Founder
Beberapa macam pola dari organisasi start – up, diantaranya:

CEO → seseorang yang dipercaya untuk memimpin jajaran direksi suatu perusahaan yang diangkat
oleh dewan komisaris dan umumnya mempunyai siklus jabatan per waktu tertentu

Owner → lebih mengarah ke pemilik usaha, bisa perseorangan atau kelompok. Investor pun bisa
dikatakan owner, jika pemilik usaha utama menjual sahamnya sehingga ia tidak memiliki saham lagi
walaupun dia lah yang merintis dari awal.

Founder → diperuntukkan untuk para pendiri atau pencetus ide usaha, bisa secara perseorangan
atau kelompok. Umumnya founder juga berperan menjadi owner bahkan sebagai CEO. Tetapi
andaikan pun dia melepas saham kepemilikannya maka status founder tetap melekat pada namanya

Co-Founder → sebuah start-up terkadang didirikan oleh lebih dari satu orang. Jadi co-founder
adalah orang yang bekerja sama dengan sang founder untuk menjalankan bisnis
❑ Beberapa Pendiri Start-Up
No. Start-Up Founder
1 Tokopedia William Tanuwijaya, Leontinus Alpha Edison
2 Bukalapak Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, Muhammad Fajrin Rasyid
3 Bhinneka Hendrik Tio
4 Gojek Nadiem Makarim, Michaelangelo Moran
5 Traveloka Derianto Kusuma, Ferry Unardi
6 Tiket Mikhael Gaery Undarsa, Natali Ardianto, Wenas Agusetiawan
7 Ruang Guru Iman Usman, Adamas Belva Syah Devara
8 eFishery Gibran Huzaifah
9 Sribu Ryan Gondokusumo, Wenes Kusnadi
10 Agate Shieny Aprilia, Arief Widhiyasa, Andrew Pratomo Budianto
❑ Karakter Founder Start-Up

• Comunnication Skills
• KAIZEN – Continuous Learning
• Financial Management Skills
• Team Recruitment Skills
• Leadership Skills
• Listening Skills
• Technical Skills
❑ Kategori Bisnis Start-Up
Di dunia bisnis start-up, ada beberapa kategori start up berdasarkan
pencapaian nilai dan bisnis tersebut dalam nilai uang

• Unicorn → perusahaan start-up yang memiliki value lebih dari $1 miliar


(sekitar 13,1 triliun rupiah)
• Decacorn → perusahaan start-up yang memiliki value lebih dari $10
miliar
• Hectocorn → perusahaan start-up yang memiliki value lebih dari $100
miliar
❑ Model Bisnis Start-Up
Beberapa model bisnis start up yang sering digunakan, seperti:
• Business to Business (B2B) → menggambarkan model bisnis dengan
transaksi berbasis antara perusahaan/lembaga/organisasi atau pemerintah
• Business to Consumer (B2C) → menggambarkan bisnis melayani kepada
konsumen akhir dengan produk/jasa
• Consumer to Consumer (C2C) → jenis e-commerce yang meliputi transaksi
elektronika barang atau jasa antar konsumen
❑ Start-Up Unicorn di Indonesia
❑ Start-Up Unicorn di Indonesia
❑ Start-Up Unicorn di Asia
❑ Start-Up yang Berpotensi Menjadi Unicorn di Indonesia

Sumber: https://www.liputan6.com/tekno/read/3164999/ini-44-calon-startup-unicorn-lokal-penerus-go-jek-cs
❑ Perkembangan Bisnis Start-Up di Indonesia
❑ Perkembangan Bisnis Start-Up di Indonesia
❑ Beberapa Start-Up Berbasis Teknologi di UTY

Anda mungkin juga menyukai