Anda di halaman 1dari 11

NAMA : NI KADEK DIAH ARYA PUSPA ARTANA

NPM : 1932122024
KELAS :E1
MATA KULIAH : METODELOGI PENELITIAN

ULANGAN TENGAH SEMESTER

Judul Artikel 1
Arofah Minasari.2021 “Perkenalan Dunia Internasional sebagai Pendidikan Multikutural pada Anak Usia
Dini melalui Metode Bermain Puzzle”. Vol.5.No.2.pp.2124-2133.
1. Tujuan studi
untuk mengetahui bagaimana penerapan metode bermain puzzle. Dengan melalui permainan puzzle
dianggap mampu meningkatkan kemampuan kognitif kepada anak sehingga materi dapat diterima dengan
baik. untuk mengembangkan pengetahuan terkait apa saja yang mereka dengar, lihat, raba, rasa ataupun
cium melalui pancaindra. Dan dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal dunia
internasional kepada pada anak usia dini. Khususnya untuk mengenal dunia internasional sebagai materi
pendidikan multikultural. Melalui pembelajaran multikultural, siswa dapat mencapai kesuksesan dalam
mengurangi prasangka dan diskriminasi. Sekolah merupakan institusi yang memiliki fungsi sebagai
transfer of knowledge dan condong pada transfer of values. Faktualitas perbedaan etnis, ras, agama, dan
budaya, justru dapat dijadikan pembelajaran untuk membangun pengetahuan, keterampilan serta sikap
subyek belajar dalam membangun multikulturalisme.
2. Dasar Teori/Konsep
Bermain puzzle dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini khususnya untuk mengenal
dunia internasional sebagai materi pendidikan multikultural.
3. Jenis penelitian : Penelitian kualitatif , dengan merencanakan, melaksanakan, mengumpulkan data,
menganalisa hingga pada akhirnya melaporkan hasil penelitian.
4. Variabel Penelitian :
a. Kemampuan kognitif dalam menyebutkan negara-negara di Asia Tenggara
b. Mengenalkan negara-negara di Asia Tenggara
c. Menunjukkan bendera suatu negara di Asia Tenggara
d. Mengenalkan negara-negara melalui cerita dan melihat tayangan video
e. Mengenalkan negara-negara melalui nyanyian.
f. Menyusun Nama dan bendera Negara dalam kepingan puzzle secara urut.
g. Menyusun Nama dan bendera Negara dalam kepingan puzzle secara acak
h. Menyusun puzzle sesuai urutan angka yang tertera disetiap keping puzzle
i. Menyusun kepingan puzzle sehingga menjadi susunan gambar Bendera Negara.
j. Menyebutkan Nama negara di Asia tenggara dengan menunjuk bendera puzzle yang sudah
tersusun
5. Hipotesis Penelitian
a. peran pendidikan multikultural dalam lembaga pendidikan usia dini untuk menumbuhkan rasa
menghormati dengan tulus, adanya toleransi terhadap keberagaman budaya di tengah masyarakat
plural
b. Bermain Puzzle (Kemampuan Kognitif) mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam
mengenal nama negara, bendera atau ikon negara-negara di Asia tenggara
6. Metode Penelitian
1) Lokasi penelitian : Jawa Tengah
2) Obyek penelitian : penyampaian kurikulum baru dengan metode bermain puzzle dapat
meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini khususnya untuk mengenal dunia internasional
sebagai materi pendidikan multikultural.
3) Populasi dan sampel penelitian : populasinya adalah seluruh guru dan siswa TK Bangsri 02,
sedangkan sampelnya adalah seorang anak usia 3-6 tahun
4) Instrumen penelitian : pengumpulan data melalui observasi selama 3 kali kunjungan ke TK,
wawancara dan dokumentasi.
5) Cara pengumpulan data : Dengan mengumpulkan minat siswa terhadap metode pembelajaran
dengan bermain puzzle, pengenalan kurikulum internasional melalui metode kreativitas mengajar,
mempresentasikan materi dengan permainan puzzle dan menguji siswa untuk menyebutkan nama
negara tertentu.
6) Alat analisis data : Penelitian deskriptif kualitatif
7. Hasil penelitian
1) Proses belajar mengajar yang dimulai dengan menunjukkan gambar dan menjelaskan nama-nama
setiap negara yang tergabung di ASEAN berikut dengan ciri khas negara tersebut. Misalnya
Indonesia yang beribukota di Jakarta dan memiliki Monumen Nasional (Monas) sebagai icon.
2) Pengenalan symbol negara menggunakan bendera negara. Pada proses ini peneliti sudah
menyiapkan beberapa bendera negara sebagai media pembelajaran. siswa begitu antusias dalam
melakukan permainan dimana guru menyebutkan ciri-ciri negara yang dijawab oleh siswa dengan
mengangkat benderanya.
3) Memperlihatkan bagaimana siswa dengan keterampilannya mencoba menyusun potongan-
potongan gambar bendera agar menjadi gambar yang utuh. Proses ini diyakini dapat
meningkatkan daya ingat siswa akan materi yang sedang dipelajarinya.
4) Pada awal perkenalan materi, guru menyampaikan melalui cerita dan melihat tayangan video.
pada awal pemberian materi siswa terlihat bosan dan tidak tertarik dengan tema yang
disampaikan. Hal ini disebabkan karena materi tergolong baru dan asing bagi siswa. Untuk itu,
pada pendidik merancang penyampaian materi melalui Perkenalan Dunia Internasional sebagai
Pendidikan Multikutural pada Anak Usia Dini . Dari sini mulai terlihat antusiasme siswa terhadap
materi dunia internasional. Siswa mulai bergabung dan turut dalam pembelajaran.
5) Dalam mengolah materi dengan permainan puzzle, terlihat jelas ketertarikan siswa terhadap
materi yang diberikan. Permainan puzzle dianggap sangat menyenangkan bagi siswa dan mampu
menarik minat siswa terhadap suatu materi.
6) Dari penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa permainan puzzle mampu melatih daya ingat
anak, khususnya dalam menyebutkan bendera suatu negara di Asia Tenggara.
7) Permainan puzzle juga dianggap sebagai alat permainan edukatif yang mengandung nilai
pendidikan sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak, yaitu berfungsi untuk
merangsang perkembangan fisik, sosial, Bahasa dan kognitif pada anak.
8) Peserta didik di Lembaga pendidikan usia dini sulit dalam menentukan atau menyebutkan suatu
bendera negara. Para gurupun memulai dengan perkenalan negara melalui banyak cara, mulai dari
bernyanyi, bercerita, menontoh video dan ditutup dengan permainan puzzle. Dan setelah bermain
dengan puzzle dan sedikit tebak-tebakan, daya ingat anak semakin tajam dan mampu
menyebutkan nama suatu negara dari suatu bendera.
8. Simpulan
Metode pembelajaran melalui permainan puzzle pada anak dalam Perkenalan Dunia Internasional Sebagai
Pendidikan Multikutural Pada Anak Usia Dini Malalui Metode Bermain Puzzle (Kemampuan Kognitif)
mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal nama negara, bendera atau ikon
negara-negara di Asia tenggara. Dalam prakteknya, metode ini juga diselingi dengan bernyanyi, bercerita
serta melihat tayangan edukatif terkait dengan negara-negara yang menjadi materi utama. Hingga pada
akhirnya, peserta didik yang berusia dini ini mampu menyebutkan bendera suatu negara tanpa bantuan
dan dampingan para guru.
9. Keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya
Dunia internasional dekat dengan kehidupan anak-anak modern, sehingga pendidikan Taman Kanak-
kanak (TK) memerlukan kurikulum melalui pendidikan multikultural. Kesadaran akan pentingnya
pengetahuan dunia internasional bagi generasi dini di suatu wilayah masih belum menyebar secara rata.
Berapa sekolah TK di desa masih belum menerapkan kurikulum tersebut. Hal ini disebabkan karena
minimnya kompetensi dan kualitas materi yang dimiliki oleh para pendidik di tingkat sekolah TK . Tidak
hanya itu, latar belakang pendidikan guru TK yang tidak sesuai dengan bidang yang diajarkan serta
minimnya pelatihan dasar dalam materi perkenalan dunia internasional untuk tingkat sekolah TK di
beberapa wilayah. Pengetahuan dunia internasional sangat dekat dengan kehidupan anak-anak modern.
Karena itu salah satu caranya untuk mendisiplinkan pengetahuan tersebut adalah dengan menyisipkan
ilmu pengetahuan dunia internasional di pendidikan tingkat dasar, yaitu sekolah Taman kanak-kanak dan
perlu adanya observasi kunjungan selama beberapa hari ke TK
Judul Artikel 2
Warta Ardhia.2021 “Strategi Memaksimalkan Tingkat Pemilihan Penumpang Terhadap Bandara
Internasional Yogyakarta Berbasis Kepuasan Penumpang Yang Dipengaruhi Oleh Kualitas Pelayanan
Dan Keunggulan Kompetitif”.Vol.47.No.1.pp.1-16.
1. Tujuan studi
untuk menentukan strategi memaksimalkan tingkat pemilihan penumpang terhadap Bandara Internasional
Yogyakarta dengan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, keunggulan kompetitif bandara dan
kepuasan Penumpang terhadap keputusan memilih bandara dengan aspek aksesibilitas sebagai variabel
moderator.
2. Dasar Teori/Konsep
menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, keunggulan kompetitif bandara dan kepuasan Penumpang
terhadap keputusan memilih bandara dengan aspek aksesibilitas sebagai variabel moderator.
3. Jenis penelitian : penelitian kuantitatif digunakan secara dominan dalam penelitian ini.
4. Variabel Penelitian : desain riset kausal yaitu riset yang dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan
sebab akibat variabel yaitu : karakteristik variabel kualitas pelayanan (KL), keunggulan kompetitif (KK),
kepuasan Penumpang (KP), keputusan memilih bandara (KM), serta aspek aksesibilitas (AA) sebagai
variabel moderator

5. Hipotesis Penelitian
1) Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta
– Kulonprogo 11 Keunggulan Kompetitif Penelitian ini telah memperkuat teori yang ada, bahwa
terdapat pengaruh positif antara kualitas pelayanan bandara dan kepuasan Penumpang.
2) Pengaruh Keunggulan Kompetitif terhadap Kepuasan Penumpang di Bandara Internasional
Yogyakarta – Kulonprogo Penelitian ini secara empiris mendukung teori-teori di atas, dengan
menunjukkan bahwa keunggulan kompetitif terkait airport experience di Bandara Internasional
Yogyakarta - Kulonprogo memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan Penumpang.
3) Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Memilih Bandara Internasional Yogyakarta–
Kulonprogo. Penelitian ini secara empiris memperkuat hasil temuan Adeniran dan Fadare (2018),
dimana kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan memilih bandara. Dalam hal ini
kualitas pelayanan telah menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan positif terhadap keputusan
penumpang dalam memilih Bandara Internasional Yogyakarta untuk kesempatan selanjutnya jika
hendak melakukan penerbangan dari wilayah Yogyakarta dan sekitarnya
4) Pengaruh Keunggulan Kompetitif terhadap Keputusan Memilih Bandara Internasional Yogyakarta
– Kulonprogo Penelitian ini secara empiris memperkuat hasil temuan Graham (2004) dan
Wattanacharoensil, dkk, (2015), dimana keunggulan kompetitif bandara terkait airport experience
berpengaruh positif terhadap keputusan memilih bandara, khususnya jika suatu bandara terletak
berdekatan dengan catchment area bandara lain atau memiliki cakupan pelayanan yang sama
5) Pengaruh Kepuasan Penumpang terhadap Keputusan Memilih Bandara Internasional Yogyakarta –
Kulonprogo Strategi Memaksimalkan Tingkat Pemilihan Penumpang Terhadap Bandara
Internasional Yogyakarta Berbasis Kepuasan Penumpang Yang Dipengaruhi Oleh Kualitas
Pelayanan Dan Dengan melihat attributes related to product, attributes related to service, attributes
related to purchase, hasil penelitian ini menggambarkan bahwa penumpang pesawat udara yang
merasa puas dengan produk dan layanan di bandara akan cenderung memilih lagi bandara tersebut
di kesempatan yang lain.
6) Pengaruh Aspek Aksesibilitas dalam Mendorong atau Memperkuat Pengaruh Kepuasan
Penumpang terhadap Keputusan Memilih Bandara Internasional Yogyakarta – Kulonprogo Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa aspek aksesibilitas yang ada tidak mampu mendorong atau
memperkuat pengaruh kepuasan Penumpang terhadap keputusan memilih Bandara Internasional
Yogyakarta – Kulonprogo.
6. Metode Penelitian
1. Lokasi penelitian : di Bandara Internasional Yogyakarta – Kulonprogo (YIA).
2. Obyek penelitian : menentukan strategi memaksimalkan tingkat pemilihan penumpang terhadap
Bandara Internasional Yogyakarta dengan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan
3. Populasi dan sampel penelitian : Populasinya adalah penumpang pesawat udara Bandar Udara
Internasional Yogyakarta yang berusia antara 18 hingga 60 tahun, dengan sampelnya sebanyak
220 orang
4. Instrumen penelitian : dengan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, keunggulan kompetitif
bandara dan kepuasan Penumpang terhadap keputusan memilih bandara dengan aspek aksesibilitas
sebagai variabel moderator.
5. Cara pengumpulan data : menggunakan teknik non probability sampling melalui metode
judgement sampling yang dilakukan secara online pada penumpang , Strategi Memaksimalkan
Tingkat Pemilihan Penumpang Terhadap Bandara Internasional Yogyakarta Berbasis Kepuasan
Penumpang Yang Dipengaruhi Oleh Kualitas Pelayanan Dan Bandara Internasional YIA
6. Alat analisis data : menggunakan pendekatan kuantitatif.
7. Hasil penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan, keunggulan kompetitif dan
kepuasan Penumpang mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih
bandara. Sementara aspek aksesibilitas menuju Bandara Internasional Yogyakarta sebagai variabel
moderator tidak mampu mendorong atau memperkuat pengaruh kepuasan Penumpang terhadap
keputusan memilih Bandara Internasional Yogyakarta.
8. Simpulan
1. Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan Penumpang di Bandara
Internasional Yogyakarta – Kulonprogo (YIA). Semakin baik kualitas pelayanan yang
diberikan akan berdampak secara signifikan terhadap meningkatnya kepuasan Penumpang di
Bandara YIA.
2. Keunggulan kompetitif terkait airport experience berpengaruh positif terhadap kepuasan
Penumpang di Bandara YIA. Semakin kuat keunggulan kompetitif Bandara YIA akan
berdampak terhadap meningkatnya kepuasan Penumpang di bandara tersebut.
3. Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan memilih Bandara YIA. Semakin
baik kualitas pelayanan yang diberikan di Bandara YIA, akan meningkatkan minat penumpang
dalam memilih menggunakan Bandara YIA jika hendak melakukan perjalanan dengan pesawat
udara dari sekitar wilayah Yogyakarta.
4. Keunggulan kompetitif terkait airport experience berpengaruh positif terhadap keputusan
memilih Bandara YIA. Semakin kuat keunggulan kompetitif bandara, akan berdampak
terhadap meningkatnya minat penumpang dalam memilih menggunakan Bandara YIA jika
hendak melakukan perjalanan dengan pesawat udara dari sekitar wilayah Yogyakarta.
5. Kepuasan Penumpang berpengaruh positif terhadap keputusan memilih Bandara YIA. Semakin
tinggi tingkat kepuasan Penumpang atau penumpang pesawat udara di Bandara YIA, akan
berdampak terhadap meningkatnya minat penumpang dalam memilih menggunakan Bandara
YIA jika hendak melakukan perjalanan dengan pesawat udara dari sekitar wilayah Yogyakarta.
6. Aspek aksesibilitas tidak mampu mendorong atau memperkuat pengaruh kepuasan Penumpang
terhadap keputusan memilih Bandara YIA. Kondisi aksesibilitas menuju Bandara YIA yang
ada saat ini dinilai belum optimal sehingga berimplikasi pada lamanya waktu tempuh
penumpang untuk menuju ke Bandara YIA. Hal ini disebabkan keberadaan sarana prasarana
terkait akses menuju bandara yang belum sepenuhnya dapat melayani penumpang pesawat
udara menuju ke bandara dengan handal dan cepat.
7. Dengan melihat aspek-aspek yang dibahas dalam penelitian ini, maka strategi yang dapat
dilakukan untuk memaksimalkan tingkat pemilihan penumpang terhadap Bandara YIA adalah
dengan terus memaksimalkan kualitas pelayanan, keunggulan kompetitif, serta kepuasan
Penumpang. Di samping itu perlu dilakukan upaya perbaikan dan optimalisasi pada aspek
aksesibilitas. Strategi yang direkomendasikan di antaranya :
a. Diperlukan upaya pengoptimalan dan perbaikan pada dimensi yang dinilai 14 Warta
Ardhia, Volume 47 No. 1 Bulan Juni Tahun 2021, hal 1-16 Strategi Memaksimalkan
Tingkat Pemilihan Penumpang Terhadap Bandara Internasional Yogyakarta Berbasis
Kepuasan Penumpang Yang Dipengaruhi Oleh Kualitas Pelayanan Dan rendah pada
penelitian ini, seperti aspek aksesibilitas terkait waktu tempuh menuju Bandara YIA. Hal
ini dapat dilakukan dengan penyediaan sarana prasarana kereta api bandara serta
penyediaan jalan akses tol menuju bandara.
b. Untuk meningkatkan trafik penumpang dan pesawat udara di Bandara YIA, diperlukan
pembangunan pusat-pusat bangkitan kegiatan seperti pariwisata, industri, atau sektor-
sektor lain beserta sarana prasarana pendukung dan sistem manajemen yang baik, dengan
dukungan penuh oleh pemerintah daerah, badan usaha, serta seluruh pemangku
kepentingan terkait.
C. PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandara di wilayah Jawa bagian tengah
khususnya, perlu menentukan positioning yang tepat terkait multi airport system untuk
Bandara YIA, Bandara Adisutjipto – Sleman (JOG), Bandara Adi Soemarmo – Solo
(SOC) dan Bandara Jenderal Ahmad Yani – Semarang (SRG).
9. Keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya
1) Variabel keunggulan kompetitif dalam penelitian ini dibatasi dan diutamakan dalam pembahasan
terkait airport experience, dimana masih terdapat keunggulan kompetitif lain dari bandara yang
dapat dibahas oleh peneliti selanjutnya. Keunggulan kompetitif lain dari bandara yang dapat
ditambahkan seperti : ketersediaan airline, ketersediaan rute penerbangan, jadwal penerbangan,
dan keunggulan kompetitif lain dimana hal ini juga dinilai menarik untuk dibahas dan dikaji.
2) Penelitian berikutnya dapat mengkaji minat atau perilaku memilih bandara dari sudut pandang
maskapai, dimana secara bisnis pihak maskapai akan memiliki perhitungan untuk memilih
bandara yang paling menguntungkan dalam alokasi slot time penerbangan serta rute penerbangan.
3) Kajian terkait multi airport system dengan fokus pembahasan lain perlu dikembangkan untuk
menemukan formulasi terbaik dalam menentukan strategi-strategi pengembangan bandara ke
depan.
4) Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara online sehubungan dengan terjadinya
pandemi COVID19. Pengumpulan data pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan
secara langsung kepada responden di bandara, sehingga responden dapat memberikan tanggapan
secara lebih akurat dan sesuai dengan konteks yang dimaksudkan peneliti.
Saran :
 Agar dilakukan koordinasi secara intensif antara PT Angkasa Pura I (Persero) dan para
stakeholder bandara untuk menciptakan pelayanan bandara yang baik bagi penumpang.
 Untuk menentukan positioning bandarabandara di PT Angkasa Pura I (Persero) perlu dilakukan
studi lebih lanjut

Judul Artikel 3
Dhea Zatira.2021 “Perdagangan Internasional Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”. Vol 11 No. 1
1. Tujuan studi
bertujuan untuk menguji pengaruh Perdagangan Internasional yang diukur dengan nilai ekspor dan Impor
terhadap , pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang diukur dengan Gross Domestic Produk (GDP) dan
untuk mengetahui adanya pengaruh perdagangan internasional terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
selama tahun penelitian.
2. Dasar Teori/Konsep
Menguji pengaruh Perdagangan Internasional yang diukur dengan nilai ekspor dan Impor terhadap
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang diukur dengan Gross Domestic Produk (GDP)
3. Jenis penelitian : model regresi dengan metode kuantitatif
4. Variabel Penelitian :
a. Ekspor berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
b. Impor Berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
c. Transaksi Ekspor dan Impor secara Simultan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masa Pandemi
Covid–19
d. Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap GDP
5. Hipotesis Penelitian
pengujian membuktikan bahwa Ekspor berpengaruh terhadap GDP dengan nilai t-statistik sebesar -
4.030253 lebih besar dari t hitung 1,98045 dan nilai probabilitas 0.0001 kurang dari 0,05. Impor tidak
berpengaruh terhadap GDP dengan t-statistik sebesar 1.602771 lebih kecil dari t hitung 1,98045 dan nilai
probabilitas 0.1117 lebih besar dari 0,05.
6. Metode Penelitian
1. Lokasi penelitian : Indonesia
2. Obyek penelitian : Pertumbuhan Perekonomian Indonesia periode tahun 2016-2020
menggunakan Software Eviews 9
3. Populasi dan sampel penelitian : populasi perekonomian Indonesia , sampelnya dalam ekspor dan
impor Perekonomian Indonesia periode tahun 2016-2020
4. Instrumen penelitian : diukur dari produktifitas produk yang dihasilkannya dari waktu ke waktu
dan menggunakan data sekunder. Adapun sumber data yang di pakai dalam penelitian ini
bersumber dari www.ceicdata.com, www.bps.go.id, www.bi.go.id, www.idx.co.id, kajian pustaka
dan literature lainnya
5. Cara pengumpulan data : menggunakan data sekunder
6. Alat analisis data : asosiaif kuantitatif
7. Hasil penelitian
1. Tingkat ekspor yang tinggi akan memberikan pendapatan yang tinggi bagi suatu Negara,
sehingga semakin tinggi ekspor akan membuat neraca pembayaran Negara menjadi surplus dan
berpengaruh positif terhadap perkembangan ekonomi Negara.
2. Semakin tinggi impor, semakin tinggi konsumsi suatu Negara sehingga menyebabkan neraca
pembayaran Negara semakin defisit yang pada akhirnya berpengaruh negatif terhadap
perkembangan perekonomian Negara.
3. Transaksi ekspor dan impor akan memberikan keuntungan bagi masing-masing Negara terutama
akan mendatangkan devisa Negara. Sesuai (Febriyanti, 2019) menyatakan bahwa secara simultan
variabel ekspor dan impor berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
4. GDP tertinggi sebesar 6,49 sedangkan terendah -2,91. Ekspor tertinggi 2.42e+08 sedangkan
terendah 1,26e+08. Impor tetinggi 2,69e+08 sedangkan terendah 1,05e+08.
5. residual terdistribusi normal dan layak untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
8. Simpulan
1. Pengaruh pandemi Covid-19 melumpuhkan seluruh negeri di dunia, tidak terkecuali Indonesia,
dimana Pandemi Covid-19 sudah meruntuhkan perekonomian Indonesia sampai terletak di jurang
resesi.
2. Pada tahun 2019 aktivitas ekspor dan impor mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan
tahun sebelumnya. Jika ekspor menurun sekitar 6,85%, impor menurun lebih dalam yaitu
mencapai 9,53%. Penurunan ekspor terjadi hampir disemua sektor termasuk migas, kecuali
produk-produk pertanian. Sementara itu, nilai impor yang menurun disebabkan oleh penurunan
impor barang konsumsi yang mencapai 16,8%. Penurunan pada komponen barang konsumsi
menunjukkan daya beli masyarakat mengalami penurunan
3. Perekonomian Indonesia dicatat pada kuartal III 2020 oleh BPS bahwa mengalami penuruanan
sebesar 3,49% (yoy), dibandingkan dengan kuartal dua sebelumnya yang mengalami penuruanan
sebesar 5,32% (yoy).
4. Ekspor dan Impor berpengaruh terhadap GDP. Hasil penelitian, didukung penelitian terdahulu
yang menyatakan secara simultan variabel ekspor dan impor berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi.
9. Keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya
Berdasarkan hasil dari penelitian yang berjudul perdagangan internasional terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia, secara parsial ekspor memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sedangkan, secara parsial impor tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Namun, secara simultan ekspor dan impor memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Judul Artikel 4
Anggita Tresliyana.2015 “Daya Saing Kakao Indonesia Di Pasar Internasional”. Vol.12.No.2
1. Tujuan studi : mengetahui daya saing kakao Indonesia baik biji maupun olahan dibandingkan dengan
negara-negara produsen lainnya, serta hubungan daya saing antar negara eksportir kakao.
2. Dasar Teori/Konsep : daya saing kakao Indonesia baik biji maupun olahan dibandingkan dengan
negara-negara produsen lainnya, serta hubungan daya saing antar negara eksportir kakao.
3. Jenis penelitian : data sekunder dengan cakupan data internasional, dilakukan dengan menggunakan
pendekatan matematis terhadap ukuran daya saing komoditas di pasar internasional.
4. Variabel Penelitian :
a. nilai RCA biji kakao dan kakao olahan Indonesia dengan negara produsen utama lainnya di pasar
dunia. Semakin tinggi nilai RCA maka negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yang
semakin tinggi, dan sebaliknya
b. Nilai RCA yang telah diperoleh dari setiap negara eksportir kakao dunia digunakan untuk
menganalisis hubungan daya saing antar negara eksportir kakao
c. Implikasi manajerial dihasilkan dengan mempertimbangkan hasil analisis daya saing dan analisis
korelasi daya saing keempat produk kakao.
5. Hipotesis Penelitian
1. Biji kakao Indonesia memiliki daya saing di dunia internasional (RCA > 1).
2. Kakao pasta Indonesia memiliki daya saing di dunia internasional (RCA > 1).
3. Kakao butter Indonesia memiliki daya saing di dunia internasional (RCA > 1).
4. Kakao powder Indonesia memiliki daya saing di dunia internasional (RCA > 1).
5. Biji kakao Indonesia memiliki hubungan daya saing dengan negara eksportir kakao lain.
6. Kakao pasta Indonesia memiliki hubungan daya saing dengan negara eksportir kakao lain.
7. Kakao butter Indonesia memiliki memiliki hubungan daya saing dengan negara eksportir kakao
lain.
8. Kakao powder Indonesia memiliki memiliki hubungan daya saing dengan negara eksportir kakao
lain.
6. Metode Penelitian
1) Lokasi penelitian : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Badan
Litbang Pertanian Jl Tentara Pelajar no 10, Cimanggu Bogor 16114
2) Obyek penelitian : Pasar kakao memiliki potensi yang besar dilihat dari peningkatan konsumsi
dunia, sehingga Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang ada , menganalisa
hingga pada akhirnya melaporkan hasil penelitian.
3) Populasi dan sampel penelitian : populasinya adalah pasar kakao sampelnya adalah biji kakao
4) Instrumen penelitian ; Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik, International Trade Center
(ITC), UN Comtrade, dan International Cocoa Organization (ICCO).
5) Cara pengumpulan data : dilakukan dengan menggunakan pendekatan matematis terhadap ukuran
daya saing komoditas di pasar internasional. Data secara kuantitatif diolah dengan menggunakan
analisis Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk mengetahui daya saing kakao Indonesia
di pasar internasional, kemudian dilanjutkan dengan analisis korelasi Rank Spearman untuk
mengetahui hubungan daya saing antar negara eksportir kakao
6) Alat analisis data : Data secara kuantitatif diolah dengan menggunakan analisis Revealed
Comparative Advantage (RCA)
7. Hasil penelitian
Kinerja ekspor kakao Indonesia di pasar internasional dapat dilihat dari keunggulan komparatifnya. Pada
penelitian ini dianalisis daya saing kakao Indonesia dan negara produsen kakao secara komparatif di pasar
internasional dengan metode RCA. Hubungan daya saing antar negara eksportir kakao juga akan
dianalisis melalui Korelasi Rank Spearman.
8. Simpulan
Pada perdagangan di pasar internasional, kakao Indonesia memiliki keunggulan komparatif baik pada biji
kakao, kakao pasta, kakao butter maupun kakao powder. Dari keempat produk kakao yang diekspor
Indonesia, kakao dalam bentuk biji yang memiliki daya saing tertinggi, sedangkan kakao butter memiliki
daya saing terendah. Di sisi lain, kita memiliki daya saing internal untuk komoditas lain yang diekspor,
daya saing kakao Indonesia di dunia masih rendah bila dibandingkan negara eksportir kakao lainnya di
pasar biji kakao maupun olahan. Terdapat hubungan yang cukup tinggi antara daya saing biji kakao
Indonesia dengan Ghana, dan daya saing kakao pasta Indonesia dengan Malaysia dan Belanda dalam
perebutan pangsa pasar dunia. Hubungan tersebut semuanya positif dan ketiga negara eksportir tersebut
memperebutkan pasar yang sama dengan Indonesia. Di pasar kakao butter dan kakao powder, Indonesia
tidak memiliki korelasi dengan negara eksportir lainnya.
9. Keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya
Dalam upaya meningkatkan daya saing kakao biji dari sisi perbaikan mutu dan harga yang lebih tinggi,
pemerintah perlu lebih menggalakkan petani untuk melakukan fermentasi biji kakao. Industri hilir perlu
dibangun untuk meningkatkan daya saing kakao olahan. Dalam hal ini, pemerintah dapat memberikan
insentif investasi industri pengolahan kakao secara konsisten dari waktu ke waktu. Namun, untuk
menjamin ketersediaan bahan baku kakao olahan maka kestabilan produksi perlu dijaga dan
meningkatkan mutu biji kakao. Di sisi lain, perdagangan Indonesia perlu menciptakan hubungan kerja
sama dan mempromosikan kakao Indonesia di dunia internasional. Penelitian selanjutnya diharapkan
dapat menganalisis daya saing kakao dengan membedakan jenis biji kakao. Jenis biji kakao tersebut, yaitu
biji kakao yang sudah fermentasi dan yang belum fermentasi. Di samping itu, menambah jenis kakao
seperti kakao shell dan cokelat

Anda mungkin juga menyukai