Biomekanika - Gerak Translasi
Biomekanika - Gerak Translasi
BIOMEKANIKA
CHAPTER 3 P. DAVIDOVITS
2
Translasi
GERAK Rotasi
Translasi
+ Rotasi
3
Review: Persamaan
Gerak Translasi
(Berubah Beraturan,
GLBB)
4
Contoh gerak
translasi:
A. Lompat vertikal
Fase I Fase II
5
Percepatan
geraknya sebesar:
Fase I. Saat
membungkuk dan Sedangkan, kecepatan
ancang2 melompat 𝑣=0 saat melompat (takeoff)
sebesar:
6
𝑣=0
Fase I Fase II
Tinjauan konservasi
energi:
Tinjauan konservasi
Faktor saat melakukan lompat vertikal pada bagian A,
energi pada lari- (ketinggian c.g, pusat gravitasi ditambah ketinggian
lompat tinggi lompat) ketinggian yang bisa dicapai menjadi 1,6 m
dimasukkan ke dalam persamaan, sehingga menjadi:
Tinjauan dinamika
gerak lompat
Tinjauan dinamika 12
gerak lompat
𝜃 ≈ 65.5°
13
Dengan menggunakan Hk. Newton 2, dapat
diperoleh percepatan gerak a:
Tinjauan kinematika
Kemudian menggunakan persamaan GLBB dengan
gerak lompat mengasumsikan jarak s = 60 cm, maka diperoleh nilai v tertentu.
Kemudian dapat dicari jarak terjauh R yang bisa dicapai saat
melompat jauh.
14
Contoh Gerak
Translasi:
D. Lompat Jauh (Long • Gerakan ini diawali berlari dengan kecepatan tertentu
Jump) secara horisontal lalu melakukan lompatan jauh.
• Asumsikan gaya dorong F ideal sebesar dua kali gaya W
dalam arah vertikal.
• Pada waktu melakukan lompatan, gaya dorong F
diarahkan secara vertikal.
• Dari kondisi tersebut, dapat ditentukan besar kecepatan
luncur lompatan, sudut, serta jarak terjauh yang bisa
dicapai dari gerakan tersebut.
15
Latihan