Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI


NEGARA

Disusun Oleh

Kelompok 5:

Alfina Kafila cahya

Lutfhi Raudatul Jannah

Nasmi Nurwitasari

PRODI KIMIA – FMIPA

UNIVERSITAS GARUT
MAKALAH

KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang kedudukan Pancasila Sebagai Ideologi.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para
mahasiswa khususnya bagi penulis.

Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun makalah ini dengan baik,namun penulis
pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa.Oleh
karena itu jika di dapati adanya kesalahan kesalahan baik dari segi teknik penulisan,maupun dari
isi,maka kami memohon maaf dan kritik Serta saran dari dosen pengajar bahwa semua pembaca
sangat di harapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih dahulu juga
dalam pengetahuan kita bersama.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami
pada khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
kearah kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan terima kasih.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................2
Latar Belakang.............................................................................................2
Rumusan masalah........................................................................................3
Tujuan Masalah ...........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
Pengertian Pancasila...................................................................4
Makna Pancasila Dasar Ideologi Negara .................................5
Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Liberalisme, dan
Komunisme..................................................................................6
Kedudukan Pancasila Dasar Negara ........................................8
BAB III PENUTUP.....................................................................11

Kesimpulan..................................................................................11
Saran ............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seluruh negara-negara didunia ini pasti memiliki suatu landasan atau dasar yang kita kenal dengan
Ideologi. Karena ideolgi merupakan merupakan dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk
semakin berkembang dan maju.

Presiden dalam memimpin bangsa Indonesia dia tidak bisa mengandal visi dan misinya sendiri untuk
mencapai cita-cita bangsa, oleh karena itu harus memiliki suatu dasar atau landasan yang dapat
dijadikan sebagai patokan. Ideologi negara Indonesia adalah Pancasila, pancasila bukan Ideologi negara
bagi sebagian atau daerah-daerah tertentu saja tetapi menyuluruh, terkadang perbedaan Ideologi,
pancasila bukan Ideologi negara bagi sebagian atau daerah-daerah tertentu saja tetapi menyuluruh,
terkadang perbedaan pendapat dalam mengartikan dasar negara maka terjadilah pertikaian.ndapat
dalam mengartikan dasar negara maka terjadilah pertikaian.

Pancasila adalah sebagai dasar negara indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa pancasila
merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa
indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa
dan negara.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian pancasila sebagai ideologi negara

2. Bagaimana makna Pancasila sebagai dasar ideologi Negara?

3. Jelaskan fungsi dan kedudukan pancasila sebagai ideologi negara ?

4. Jelaskan perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya

C. TUJUAN MASALAH

1. Mendeskripsikan pengertian pancasila sebagai ideologi


2. Mendeskripsikan peranan Pancasila sebagai dasar ideologi Negara

3. Untuk mengetahui Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara

4. Mendeskripsikan perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi yang lainnya


BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PANCASILA

Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama
penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule
(Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945. Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila
Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945,
tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Antoine Destutt de
Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai
visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara
umum ( lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari ) dan beberapa arah filosofis ( lihat Ideologi politis ),
atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan
utama di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif.
Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak ( tidak hanya sekadar pembentukan ide ) yang diterapkan pada
masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik
mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

B. MAKNA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Makna Ideologi Pancasila adalah sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan dan nilai
bangsa Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Karena pada hakikatnya Pancasila merupakan Ideologi tersendiri yang merupakan bukti
nyata pengaplikasian jati diri bangsa Indonesia

Oleh karena itu tidak diragukan lagi bahwa pancasila benar-benar Ideologi yang di sahkan untuk di
terapkan serta ditetapkan bangsa Indonesia sebagai Ideologi Nasional bagi bangsa Indonesia. Ini
mengandung makna bahwa idelogi Pancasila bukan hanya berfokus pada segolongan tertentu,
melainkan Ideologi bagi seluruh bangsa Indonesia.

Ideologi mampu menjawab secara meyakinkan pertanyaan mengapa dan untuk apa mereka menjadi
satu bangsa dan mendirikan negara. Sejalan dengan itu ideologi adalah landasan dan sekaligus tujuan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai Ideologi nasional, pancasila
mengandung semua sifat yang mencerminkan jati diri.

Besarnya arti penting Pancasila sebagai pondasi negara memberikan makna yang sangat dalam bagi
segenap rakyat Indonesia. Sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945
alinea ke 4 secara jelas mengungkapkan makna Pancasila sebagai dasar negara: “Kemudian daripada itu
untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.”

Setelah memahami pengertian dari ideologi, kita perlu mengetahui bahwa pancasila sebagai ideologi
nasional bangsa Indonesia juga memiliki makna sebagai berikut :

• Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi cita-cita yang hendak dicapai menjadi pedoman
hidup dalam penyelenggaraan bernegara.
• Pancasila disepakati bersama dan digunakan sebagai prinsip yang dipegang teguh dan menjadi sarana
pemersatu bangsa Indonesia.

Kedua makna di atas menunjukkan bahwa pancasila menjadi fundamental dalam kehidupan
bernegara di Indonesia. Apabila sebuah wilayah di Indonesia memiliki kebijakan tanpa berlandaskan
pancasila maka secara otomatis aturan tersebut tidak berlaku.

C. Fungsi Dan Kedudukan Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Berikut ini dapat lagi dikembangkan fungsi dan kedudukan Pancasila bagi negara kesatuan
Republik Indonesia

1. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia. Sebagai nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat
bangsa Indonesia melalui penjabaran instrumental sebagai acuan hidup yang merupakan cita-
cita yang ingin dicapai serta sesuai dengan nafas jiwa bangsa Indonesia dan karena Pancasila
lahir bersama-sama dengan lahirnya bangsa Indonesia

2. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia. Merupakan bentuk peran dalam


menunjukkan adanya kepribadian bangsa Indonesia yang dapat dibedakan dengan bangsa lain
yaitu sikap mental, tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia.

3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Merupakan kristalissasi pengalaman


hidup dalam sejarah bangsa Indonesia yang telah membentuk sikap, watak, perilaku, tata
nilai, norma dan etika yang telah melahirkan pandangan hidup
4.mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan itu. Fungsi
ini sangatlah penting bagi bangsa Indonesia karena sebagai masyarakat majemuk sering kali
terancam perpecahan.

5.membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila memberi

gambaran cita-cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi dan tekad perjuangan
mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa melaksanakan pembangunan nasional sebagai
pengamalan Pancasila.
6.memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.

Pancasila memberi gambaran identitas bangsa Indonesia, sekaligus memberi dorongan bagi
nation and character building berdasarkan Pancasila.

7.menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang terkandung
dalam Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai keadaan Bangsa
dan Negara.

Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat pembukaan UUD
1945 dan sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9
juni 1966 yang menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah
dimurnikan dan didapatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara
Republik Indonesia.

Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar negara
Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan
UUD 1945 telah ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh
PPKI yang telah dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh rakyat Indonesia yang
merdeka.

Dengan syarat utama seluruh negara menurut Emest Renan kehendak untuk bersatu dan
memahami pancasila dari sejarahnya dapat diketahui bahwa pancasila merupakan sebuah
kompromi dan konsensus nasioanal karena memuat nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia.

Penerapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwan negara
Indonesia adalah negara Pancasila. Hal itu terkandung arti bahwa negara harus tunduk
kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-undang.

Mengenai hal itu, kirdi dipoyudo menjelaskan bahwa negara pancasila adalah suatu negara
yang didirikan, dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan
mengembangkan martabat dan hak-hak asasi semua warga negara Indonesia (kemanusiaan
yang adil dan beradab), agar masing-masing dapat hidup layak sebagai manusia,
mengembangkan dirinya dan mewujudkan kesejahteraannya lahir batin selengkapnya
mungkin, memajukan kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan
mencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan sosial).

Pancasila yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan keseragaman
sistematikanya melalui instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 itu tersusun secara hirarkis-
piramidal. Setiap sila (dasar/asas) memiliki hubungan yang saling mengikat dan menjiwai
satu dengan lainnya sedemikian rupa sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan. Melanggar satu
sila dan mencari pembenarannya pada sila lainnya adalah tindakan sia-sia. Oleh karena itu,
pancasila pun harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat
dipisahkan. Usaha memisahkan sila-sila dalam kesatuan yang utuh dari pancasila akan
mengakibatkan pancasila kehilangan esensinya sebagai dasar negara.

Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh karena setiap sila dalam
pancasila tidak dapat dintitesiskan satu sama lain. Secara tepat dalam seminar pancasila tahun
1959, Prof. Notonegoro melukiskan sifat hirarki-piramidal pancasila dengan menempatkan
sila “ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai basis bentuk piramid Pancasila. Dengan demikian
keempat sila yang lain harus dijiwai oleh sila “Ketuhan Yang Maha Esa”.

Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi negara kesatuan Republik Indonesia
dengan alasa sebagi berikut:
1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik masyarakat Indonesia yang
beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan secara berkeadilan yang sesuai dengan
kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini ditunjukkan dengan sila kemanusiaan yang adil dan
beradab.

2. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan negara kesatuan republik Indonesia yang
terbentang dari sabang sampai merauke, yang terdiri atas ribuanpulau sesuai sila Persatuan
Indonesia.

3. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hakhak asasi manusia sesuai
dengan budaya bangsa. Hal ini selaras dengan berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.

4. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai dengan sila
keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagai acuan dalam mencapai tujuan tersebut. Pancasila
sebagai kaidah negara pundamental yang berarti bahwa pada sila ketuhanan yang maha esa,
menjamin kebebasan untuk beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Kemudian
pada sila persatuan Indonesia, bangsa yang tetap menghormati sifat masing-masing seperti
apa adanya.

Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia. Hal ini juga tercantum dalam pembukaan
UUD 1945. Berikut merupakan beberapa kedudukan pancasila sebagai dasar negara
Indonesia.

1) Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia

Sebagai dasar negara, pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang ada di
Indonesia. Tiap aturan hukum dan perundang-undangan di Indonesia yang berlaku harus
sesuai atau tidak bertentangan dengan sila-sila dan butir-butir pancasila.

2) Pancasila sebagai dasar untuk aktivitas negara

Pancasila juga menjadi dasar untuk aktifitas negara. Maksudnya bahwa aktivitas dan
pembangunan yang dilaksanakan negara berdasarkan peraturan perundangan yang merupakan
penjabaran dari prinsip-prinsip yang terkandung dalam pancasila dan UUD 1945.
3) Pancasila sebagai dasar perhubungan antar warga negara

Pancasila juga sebagai dasar perhubungan antar satu warga negara dengan yang lain. Dengan
kata lain, penerimaan pancasila oleh masyarakat yangberbeda-beda latar belakangnya
menjalin sebuah interaksi untuk dapat bekerja sama dengan baik dalam sebuah sistem
demokrasi.

4) Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia

Kedudukan pancasila sebagai dasar negara juga berfungsi sebagai cita-cita dan tujuan yang
harus dicapai dan diwujudkan oleh bangsa Indonesia. Hal ini ditandai dengan termuatnya isi
dan butir-butir pancasila dalam teks pembukaan UUD 1945.

5) Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia

Sebagi dasar negara, pancasila juga menjadi sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari
kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur yang diwujudkan dalam nilai-nilai pancasila.

D. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Liberalisme, dan Komunisme

Ideologi secara harfiah merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yakni idea yang
berarti gagasan, ide, konsep serta cita-cita dan logos yang berarti ilmu, maka dapat dikatakan
ideologi merupakan pengetahuan tentang ide atau ilmu tentang ide.

Namun, ada yang mengatakan bahwa ideologi merupakan sistem kepercayaan, secara umum
atau terminologi ideologi merupakan sekumpulan gagasan, ide yang berisi keyakinan dan
kepercayaan yang menyeluruh serta sistematis yang menyangkut dan mengatur segala sesuatu
yang terdapat dalam sebuah kelompok manusia tertentu dalam bidang politik termasuk bidang
pertahanan, hukum, dan keamanan, bidang sosial, bidang keagamaan, dan bidang kebudayaan
serta bidang ekonomi.

Sebagai cita-cita untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-sama dalam sebuah negara ,
Nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah ideologi akan menjadi cita-cita untuk mencapai
tujuan yang hendak diwujudkan oleh masyarakat dalam sebuah negara Nilai dalam Ideologi
merupakan sebuah kesepakatan yang disepakati secara bersama-sama sehingga dapat
mempersatukan rakyat dalam sebuah negara, Ideologi sebagai prosedur dalam penyelesaian
suatu konflik, Nilai dalam ideologi yang disepakati secara bersama dapat menjadi acuan
dalam menyelesaikan permasalahan konflik dalam suatu negara.

Di dunia ini terdapat berbagai ideologi yang digunakan oleh berbagai negara di dunia ini,
perbedaan penggunaan ideologi tersebut dikarenakan adanya perbedaan tentang cita-cita dan
cara pandang dalam mencapai sebuah tujuan dalam setiap negara, selain itu, setiap negara
mempunyai perspektif yang berbeda dalam menyikapi suatu permasalahan dan cara
penyelesaiannya karena setiap negara memiliki masyarakat yang memiliki perbedaan dalam
hal budaya dan kehidupan dalam masyarakat.Ideologi-ideologi tersebut akan dijelaskan
sebagai berikut:

a. Ideologi Pancasila dengan Liberalisme Pancasila:

•) Kepemilikan individu dibatasi pada kepentingan yang tidak menjadi hajat hidup orang
banyak.

•) Bercampurnya aspek kepemerintahan dengan agama.

•)Masih adanya pembatasan oleh pemerintah dan agama.

Liberalisme:

•) Kepemilikan individu tidak dibatasi sama sekali.

•) Aspek pemerintahan dan keagamaan dilarang untuk dicampur adukkan.

•) Penolakan terhadap pembatasan oleh pemerintah dan agama.

Persamaan:

Sama-sama menganut sistem demokrasi, dimana semua orang berhak menyuarakan


pendapatnya.
b. Ideologi Pancasila dengan Komunisme Pancasila:

•) Hak milik pribadi dan negara dipisahkan dengan jelas dan diperbolehkan sesuai peraturan.

•) Menimbulkan adanya kelas dalam masyarakatdengan penanganan masing-masing.

•) Pemerintah yang demokratis.

Komunisme:

•) Penghapusan seluruh hak milik pribadi dan negara menjadi hak milik besama.

•) Terciptanya negara tanpa kelas.

•) Pemerintahan cenderung otoriter agar rakyat dapat diatur sepenuhnya

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Dari Pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara memiliki arti
bahwa Pancasila menjadi sumber nilai, norma, dan kaidah bagi segala peraturan hukum dan
perundang-undangan yang dibuat dan berlaku di Indonesia, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis. Pancasila dapat dijadikan wadah untuk mempersatukan segala kebudayaan, suku, ras,
Bahasa, dan agama yang beraneka ragam yang ada di Indonesia. Hal ini yang menjadikan
Pancasila sebagai norma dasar dalam mencapai cita-cita bangsa.

Pancasila sebagai dasar negara memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur segala
kegiatan kehidupan bangsa dan negara yaitu untuk mewujudkan kehidupan yang berdasarkan
nilai-nilai agar tercipta negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur seperti yang tercantum
dalam UUD 1945. Di dalam Pancasila terkandung lima nilai yang menjadi pedoman kehidupan
bagi rakyat Indonesia. Sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” Sila ini mengandung
arti bahwa pengakuan atas keberadaannya Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta isinya.
Di negara Indonesia terdapat perbedaan kepercayaan, tetapi semua kepercayaan tersebut
mengakui bahwa Tuhan sebagai pencipta alam beserta isinya. Sila pertama ini sangat diamalkan
di Indonesia seperti toleransi beragama yang sangat erat di Indonesia. Sila kedua berbunyi
“Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” Sila ini mengandung arti bahwa setiap manusia adalah
makhluk yang sama. Masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai
warga negara. Sila ketiga berbunyi “Persatuan Indonesia” Sila ini mengandung arti bahwa kita
sebagai warga negara Indonesia harus Bersatu dan mengutamakan kepentingan bangsa diatas
kepentingan perseorangan. Sila keempat berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan” Sila ini mengandung arti bahwa segala
perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan kepala dingin secara musyawarah. Musyawarah
merupakan suatu system pengambilan keputusan yang melibatkan banyak orang dengan
mengakomodasi semua kepentingan sehingga tercipta satu keputusan yang disepakati Bersama.
Sila kelima berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” Sila ini mengandung arti
bahwa keadilan yang didapatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia seacara adil tidak dibeda-
bedakan. Jika seseorang melanggar peraturan akan diberikan sanksi yang adil sesuai dengan apa
yang telah diperbuatnya. Dengan adanya keadilan ini masyarakat akan merasakan kesetaraan dan
tidak ada yang merasa dirugikan.

Dengan demikian, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memegang peranan
penting dalam negara kita. Kita sebagai warga negara harus mengamalkan silasila Pancasila dan
mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari agar terciptanya masyarakat yang adil, makmur
dan berdaulat.

B. Saran

Sebagai warga negara indonesia kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada dalam pancasila dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,berbangsa dan bernegara karena pancasila adalah
pedoman hidup,jangan mudah terpengaruh oleh budaya asing yang masuk ke negara kita.kita harus
menyeleksi dan tidak menerima begitu saja pengaruh yang masuk kedalam negara kita karena tidak
semuanya sesuai dengan kepribadian bangsa kita yaitu Pancasila.
DAFTAR PUSTAKA

https://yizi.info/download/pdftodocx.
http://etheses.iainkediri.ac.id/1314/3/932131714_BAB%20II.pdf.
https://utira-ibek.ac.id/ideologi-pancasila/
https://osf.io/yg8cd/download.
https://spada.uns.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai