Anda di halaman 1dari 2

Gagal bukan berarti kami pesimis

Pandangan orang tua dahulu adalah menganggap kecerdasan akademik adalah penunjang

kesuksesan apalah aku hanya siap melewati kegagalan demi kegagalan. Bodoh adalah kata

paling ku benci dari ucapan orang tuaku. Maklumlah pada saat itu aku hanya berfikir kurang

beruntung saja dalam mengapai pencapaian yang sempurna, dalam beberapa kesempatan.

Matematika adalah hal paling ku benci dalam hidupku, dan ipa. secara pribadi aku memang tidak

dilahirkan untuk cerdas dibidang itu, Kalau ukuran kecerdasan adalah bidang akademik,

bagaimana orang yang tidak mempunyai kecerdasan dibidang itu ?

Tragis memang jika harus mengakui pandangan / penafsiran kesuksesan itu slalu menjadi

tolak ukurnya. Jika ikan dipaksakan untuk memanjat pohon. Sampai kapan pun Ikan itu akan

menjadi bodoh. Saya percaya selalu bahwa "Tidak semua kesuksesan itu mutlak lahir dalam

kecerdasan bidang akademik, sebab tuhan telah mengkaruniakan setiap hambanya potensi

kecerdasan pada setiap individu".

Saya nyatakan dengan lantang, Saya boleh gagal dalam setiap mata pelajaran, tapi saya

adalah orang pertama yang merasakan aroma kemenangan dari setiap kegagalan. Inilah yang

membentuk kepribadianku mengapa saya slalu ingin menjadi orang yang paling berpengaruh dan

kaya. Gagal dalam bidang akademik bukan penentu akhir dari segalanya. Penentu kesuksesan

menurut defenisiku adalah kecerdasan emosional kemampuan berkomunikasi, kejujuran, dan

bekerja sama.

walaupun hidup berjalan penuh rasa frustasi akan kegagalan setidaknya saya belajar

banyak hal yang membuat saya menjadi berkembang dari hari ke hari. " Doa, usaha, ikhtiar, dan

tawakkal adalah penentu kesuksesan dan menjadikan sabar sebagai wadah tranformasi perubahan

kegagalan menuju kesuksesan".


NAMA : ANDY PARAWANSA. S

ALAMAT : JL. PACERAKKANG NO 146 B, BERUA, BIRINGKANAYA,

KOTA MAKASSAR. 90241.

NO. HP / WA : 0823-4604-3519.

Anda mungkin juga menyukai