Cerpen Gagal Bukan Berarti Kami Pesimis
Cerpen Gagal Bukan Berarti Kami Pesimis
Pandangan orang tua dahulu adalah menganggap kecerdasan akademik adalah penunjang
kesuksesan apalah aku hanya siap melewati kegagalan demi kegagalan. Bodoh adalah kata
paling ku benci dari ucapan orang tuaku. Maklumlah pada saat itu aku hanya berfikir kurang
beruntung saja dalam mengapai pencapaian yang sempurna, dalam beberapa kesempatan.
Matematika adalah hal paling ku benci dalam hidupku, dan ipa. secara pribadi aku memang tidak
dilahirkan untuk cerdas dibidang itu, Kalau ukuran kecerdasan adalah bidang akademik,
Tragis memang jika harus mengakui pandangan / penafsiran kesuksesan itu slalu menjadi
tolak ukurnya. Jika ikan dipaksakan untuk memanjat pohon. Sampai kapan pun Ikan itu akan
menjadi bodoh. Saya percaya selalu bahwa "Tidak semua kesuksesan itu mutlak lahir dalam
kecerdasan bidang akademik, sebab tuhan telah mengkaruniakan setiap hambanya potensi
Saya nyatakan dengan lantang, Saya boleh gagal dalam setiap mata pelajaran, tapi saya
adalah orang pertama yang merasakan aroma kemenangan dari setiap kegagalan. Inilah yang
membentuk kepribadianku mengapa saya slalu ingin menjadi orang yang paling berpengaruh dan
kaya. Gagal dalam bidang akademik bukan penentu akhir dari segalanya. Penentu kesuksesan
bekerja sama.
walaupun hidup berjalan penuh rasa frustasi akan kegagalan setidaknya saya belajar
banyak hal yang membuat saya menjadi berkembang dari hari ke hari. " Doa, usaha, ikhtiar, dan
tawakkal adalah penentu kesuksesan dan menjadikan sabar sebagai wadah tranformasi perubahan
NO. HP / WA : 0823-4604-3519.