Anda di halaman 1dari 1

DESLA KUSUMA WARDANI

20160430129/EKO.ISLAM/D

Produk Perbankan Syariah

Bank adalah lembaga keuangan yang menjembatani pertemuan antara pihak yang
memerlukan dana untuk modal kerja dan investasi dengan pihak yang meiliki kelebihan dana.
Baik bank konvensional maupun syariah kegiatannya adalah memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Namun dalam aktivitasnya bank syariah tidak berbasis bunga, sistem ini dianggap
tahan menghadapi krisis karena tidakterjadi negative spread. Bank syariah adalah bank yang
mekanisme kerjanya menggunakan sistem bagi hasil. Operasional dan produknya dikembangkan
berlandaskan pada Al-qur’an dan Hadist.

Konsep dasar transaksi muamalah dalam bak syariah yaitu; Prinsip wadiah (simpanan),
Prinsip syarikah (bagi hasil), prinsip ijarah (jual beli/ pengembalian keuntungan), prinsip al-ajr
(sewa/ pengambilam fee), dan prinsip Al-Qard (biaya administrasi).

Dalam bank syariah hubungan antara bank dengan nasabah adalah


kemitraan(partnership) antara penyandang dana (shohibul maal) dengan pengelola dana
(mudharib). Tingkat laba bank syariah tidak saja berpengaruh terhadap bagi hasil untuk para
pemegang saham tetapi juga para nasabah penyimpan dana. Adapun produk bank syariah dapat
dibagi menjadi 3 kelompok yaitu;

1. Produk penyaluran dana yang terdiri dari jual beli (Bai’ al-Murabahah), bagi hasil (al-
Musyarakah dan al-Mdharabah). Pembiayaan, pinjaman, dan investasi khusus.
2. Produk penghimpun dana yang berupa titipan (wadiah), dan investasi (mudharabah).
3. Jasa layanan perbankan yang meliputi transfer, kliring inkaso, titipan letter of credit, dll.
Bank syariah mendapatkan fee dari jasa layanan tersebut.

Perangkat likuiditas bank syariah diantaranya; Surat berharga pasar uang (SBPU)
mudharabah yang digunakan untuk membantu bank syariah untuk mengatasi likuiditas, Bai’Al-
dayn (jual beli hutang dengan merujuk pada pembiayaan hutang, pasar uang antar bank syariah
(PUAS) yang menggunakan piranti sertifikat investasi mudharabah antar bank (IMA) yang
berjangka waktu 90 hari, dan sertifikat wadiah bank Indonesia (SWBI) sebagai piranti
pelaksanaan operasi pasar terbuka berdasarkan prinsip syariah.

Danuprananta, Gita. Ekonomi Islam. Yogyakarta: UPFE, 2005.

Anda mungkin juga menyukai