Anda di halaman 1dari 20

PERKEMBANGAN DAN

PRODUK-PRODUK
PERBANKAN SYARIAH

PELUANG BANK ISLAM


PERKEMBANGAN BANK SYARIAH
PRODUK-PRODUK BANK SYARIAH

peluang ekonomi bagi keberadaan bank islam


krisis moneter yang melanda negara-negara
adanya bank islam yang tangguh dalam menghadapi

krisis ekonomi akan memperkaya khazanah


perbankan diindonesia
konsep bank islam yang lebih mengutamakan
kegiatan produksi dan perdagangan serta
kebersamaan dalam hal investasi, menghadapi risiko
usaha dan membagi hasil usaha,

PERKEMBANGAN BANK
SYARIAH
tahun 1992 sampai dengan 1998 terjadi
perkembangan yang lambat; baik dari sisi
jumlah kantor bank syariah maupun
indikator perbankan lainnya.

PENYEBABNYA:
1.

2.

3.
4.

Masih kurangnya pemahaman dan banyak


terdapat kesalahan pemahaman masyarakat
mengenai bank syariah.
Belum lengkapnya ketentuan perbankan,
instrumen moneter dan pasar keuangan yang
mendukung operasional bank syariah.
Terbatasnya jumlah dan distribusi jaringan
kantor bank syariah.
Kurangnya sumber daya manusia dan tenaga
ahli dalam dalam mendukung pengembangan
bank syariah

Dari tahun 1999 hingga juni 2007 adalah sebagai


berikut : tahun 1999 terdapat 2 bank umum syariah
(Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri).
Mulai tahun 2000 hingga saat ini berdiri bank umum yang
membuka unit-unit syariah, seperti bank IFI, Bank BNI,
Bank Jabar.
Tahun 2003 berdira Bank BII, Bank HSBC,
tahun 2004 berdiri Bank DKI, Bank RIAU, Bank KALSEL,
Bank Niaga, Bank SUMUT, Bank ACEH, Bank Permata.
Tahun 2005 berdiri Bank BTN, Bank KALBAR, Bank
SUMSEL.
Tahun 2006 berdiri Bank KALTIM dan tahun
2007 berdiri Bank DIY, Bank SULSEL, Bank SUMBAR.

PRODUK-PRODUK BANK SYARIAH


Produk penyaluran dana ( financing )
Produk penghimpunan dana ( funding )
Produkuk jasa ( service )

Produk penyaluran dana ( financing )


Prinsip jual beli
Prinsip sewa ( ijarah )
Prinsip bagi hasil ( syirkah )
Akad pelengkap

Prinsip jual beli.

Prinsip jual beli sendiri dilakukan


sehubungan adanya perpindahan
kepemilikan barang atau benda (transfer of
properti ) tingkat keuntungan bank di
lakukan di depan dan menjadi bagian harta
atas barang yang di jual.Transaksi ini dapat
di bedakan dari bentuk pembayaranya
seperti:
Pembiyaan Murabahah
Pembiyaan salam
Pembiyaan istishna

Prinsip sewa ( ijarah )


Transaksi ini di tandai adanya
perpindahan manfaat

Prinsip bagi hasil ( syirkah )

Beberapa produk bank syariah yang menggunakan


prinsip bagi hasil seperti:
Pembiyaan musyarakah
Transaksi ini dilandasi adanya keinginan para pihak yang
bekerja sama untuk meningkatkan nilai aset yang mereka
miliki secara bersama-sama.
Pembiyaan mudharabah
Pembiyaan ini sendiri biasa di kenal di dalam sistem
perbankan syariah. Mudharabah sendiri yakni bentuk
kerjasama antara dua pihak atau lebih pihak dimana
pemilik modal atau yang biasa di sebut shohib al-maal
mempercayakan sebagian modalnya kepada pengelola
atau yang biasa di sebut mudharib dengan suatu
perjanjian pembagian keuntungan.

AKAD PELENGKAP
di gunakan untuk mempermudah pembiyaan
dan tidak untuk mencari keuntungan.
Contohnya:
1. Hiwalah (alih piutang)
2. Rahn (gadai)
3. Qard ( pinjaman uang)
4.
Wakalah (perwakilan)
5. Kafalah (Bank Garansi)

Produk penghimpunan dana ( funding)

Penghimpunan dana dalam perbankan syariah


bisa berbentuk:
1. Giro
2. Tabungan
3. Deposito

Prinsip dalam penghimpunan dana


a. Prinsip wadi`ah
wadi`ah yad dhamanah yang di tetapkan

pada produk rekening giro.


wadi`ah amanah
b. Prinsip mudharabah

Prinsip mudharabah

prinsip murabahah ini sendiri di bagi


menjadi dua yakni:
Mudharabah mutlaqah ( URIA ).
Mudharabahmuqayyadah ( RIA )

Mudharabah mutlaqah
( URIA ).

Dalam mudharabah URIA ( unrestricted investmend Accuont


) ini tidak ada pembatasan bagi bank dalam menggunakan
dana yang di himpun.ketentuan umum dalam produk ini:
Bank wajib memberitahukan ke pada pemilik dana
mengenai nisbah dan tata cara pemberitahuan keuntungan.
Untuk bentuk tabungan bank dapat memberikan buku
tabungan sebagai bukti penyimpanan.
Tabungan mudharabah bisa setiap saat di ambil oleh
penabung sesuai dengan perjanjian yang di sepakati.
Depositi mudharabah hanya bisa di cairkan sesuai dengan
perjanjian yang telah di sepakati.
Ketentuan lainya masi bisa berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah.

Mudharabahmuqayyadah ( RIA )

Mudharabah ini di bagi menjadi dua jenis , yaitu:


Mudharabah muqayyah on balance sheet.
Yakni jenis mudharabah yang merupakan simpana
khusus ( restricted investaiment) dimana pemilik
dana dapat menentukan syarat-syarat yang harus
di penuhi pihak bank.
Mudharabah muqayyah off balance sheet
Yakni mudharabah ini merupakan penyaluran dana
langsung kepada pelaksana usahanya, dimana
bank sebagai pelantara ( arranger) yang
menemukan antara pemilik dana dengan pemilik
usaha.

Produkuk jasa ( service ).

pelayanan jasa perbankan kepada


nasabah dengan mendapatkan
imbalan berupa sewa atau
keuntungan . jasa perbankan
tersebut antara lain:
Sharf ( jual beli valuta asing )
Ijarah ( sewa )

KESIMPULAN
Jadi pada dasarnya peluang dan perkembangan bank
islam terutama di indonesia pada awalnya tidak
berkembang seperti saat ini. Dewasa ini
perkembangan dan peluang bank islam sangat
berkembang pesat di karenakan sistem dari produk
bank islam itu sendiri yang bisa bertahan pada masa
krisis moneter, tidak seperti bank-bank konvensional
lainya.
Selain itu juga produk-produk dari bank islam sendiri
terbagi menjadi tiga yakni penghimpunan dana ,
penyaluran dana dan jasa pelayanan. Selain itu bank
islam sendiri menggunakan berbagai macam akad
yang di sepakati satu sama lain. Dan tidak saling
merugikan.

Di susun oleh:

AI SARI ATIKAH
ATIKAH SARI
DODI RAHADI
MEPI 2 /SMT 2

Anda mungkin juga menyukai