Anda di halaman 1dari 3

SKIT NATAL 10 DES

Setelah doa komitmen. Lampu mati


Yulina:
Haiii Aku Hai Kamu
5 detik yang lalu kita menyatakan kepada Tuhan: MAGNIFICAT MAGNIFICAT
MAGNIFICAT
Jiwaku dan Jiwamu memuliakan Tuhan. memuliakan Tuhan dengan sebuah
komitmen bahwa aku dan kamu menajdi terang di tengah-tengan dunia ini,
bagaiakan cahaya lilin yang menerangi kekelapan.
Tetapi hai aku hai kamu, lihatlah kedalaman hatimu Ketika menyatatakan
komitmen itu? bagaiaman keadaan hatiku dan hatimu? Apakah hati yang
mengerti arti dan harga dari sebuah komitmen? Atau hati yang sebetulnya takut
dan ragu menyatakan komitmen, atau hati yang tidak peduli dengan arti
komitmen, atau hati yang hanya ikut2an saja? Apapun kondisi hatimu dan hatiku.
Yang jelas, dimana ada komitmen disitu ada harga yang harus dibayar
Harga yang harus dibayar adalah mematikan kedangingan. Ibarat pakain cantik,
pakaian yang disukai, pakaian yang sering dipakai, tetapi dimata Tuhan pakaian
itu buruk, jelek, lusuh. Mau tidak mau kita harus melepaskan pakaian itu,
melepaskan satu persatu, satu persatu, butuh proses, satu persatu. Dan tidak
memakai pakaian itu lagi. Dan..dan.. dan.. pancarkan kembali baju putih bersih
yang Tuhan telah kenakan, rekahkan kembali, baju dari Tuhan itu memperindah
hidupmu hidupku dan dunia ini.
Tetapi si iblis tukang penipu itu.. si iblis tukang penipu itu (mati lampu) siblis
tukang penipu itu (nyala lampu) tidak tinggal diam, dia akan mengasihi kamu dan
aku, dia akan berusaha mencari cela supaya kita memakai kembali pakaian lama
itu.
Iblis 2 (andre) : Menepuk Pundak saya
Yulina : kaget, siapa kalian?
Iblis 1 (Efraim) : kami adalah teman kamu, masa tidak ingat. Dulu kan kita pernah
dekat
Yulina : hemmmm.. tidak, seingat saya, saya tidak punya teman seperti kalian
Iblis 2 (Andre) : hemmm kamu pasti lupa
Iblis 1 (Efraim) : tenang-tenang, kami orang baik kok. Tidak ada maksud jahat.
Kami hanya menawarkan pakaian yang dulu pernah kamu pakai
Iblis 2 (Andre) : ia betul
Iblis 1 (Efraim) : coba lihat pakian ini cantik, berwarna warni, indah.
Yulina : ga ah, pakian itu jelek. Pakaian saya yang cantik. Putih dan bersih
Iblis 1 (Efraim) : hahaha. Betul sih pakaian kamu cantik tapi monoton. Pakaian iani
yang lebih keren, bagus dan indah. Coba lihat lagi dech pakaian ini. cocokkan ke
badan kamu, pasti cantikkk. Pakailah pakailan (sambil dorong)
Yulina : jatuh dan ditarik oleh iblis 1 (Efraim)
Iblis 1 (Efraim) : jangan pake jatuh dong. Untung saya tolong. Kita kan teman.
Kalau bukan teman, saya tidak akan menolongmu
Iblis 2 (Andre): iya, ga usah ragu lagi, pakailah pakaian itu. teman tidak mungkin
memberikan pakaian yang salah. Dan yang pasti Ketika kamu pakai baju itu. kamu
akan menjadi wanita tercantik sedunia
Iblis 1 (Efraim): betulll.. kamu akan menajdi wanita yang dipuja puji oleh dunia
Yulina : melihat baju itu dan mengambilnya
Iblis : bersorak kegirangan (bersorak dengan gesture tubuh aja)
Yulina mencocokan pakai itu dibadannya dan membayangkan dia menjadi wanita
yang paling tercanti. Tetapi tiba-tiba ia sadar bahwa baju itu jelek. Baju itu tidak
bagu sehingga ia membuang baju itu
Iblis 1 (Efraim) : lho kok di buang sih. Ini baju bagus dan cantik
Yulina : tidak, baju itu jelek, buruk, buat aku berdoa
Iblis 2 (Andre): gini aj dech. Kalau kamu ga pakai baju itu, pakai kain ini aj. Kain ini
juga bagus
Yulina : tidak tidak tidak, baju itu jelekkk (Sambil Tarik-tarikkan oleh siblis).
Tidaakk !! baju saya indah!! Tidak!! Aku punya Allah yang hebat (kedua iblis jatuh)
Yulina : aku dan kamu punya Allah yang hebat. Ketika aku dan kamu digoda oleh
siblis, menghidupkan kembali kedagingan pada diriku dan dirimu , membuyarkan
komitmen kita kepada Tuhan, jangan takut, jangan putus asa, jangan hilang
pengharapan. Ingat, kita punya Allah yang hebat, yang melindungi dan menolong
aku dan kamu untuk tetap menyatakan Magnificat. Jagalah relasi dengan Tuhan
dan tetap semangat untuk mengumandangkan Magnificat, jikaku dna jiwamu
memuliakan Tuhan, Magnificat, aku dan kamu menajdi terang, Magnificat,
magnicat, Magnificat!!!.

Anda mungkin juga menyukai