Yulina: Haiii Aku Hai Kamu 5 detik yang lalu kita menyatakan kepada Tuhan: MAGNIFICAT MAGNIFICAT MAGNIFICAT Jiwaku dan Jiwamu memuliakan Tuhan. memuliakan Tuhan dengan sebuah komitmen bahwa aku dan kamu menajdi terang di tengah-tengan dunia ini, bagaiakan cahaya lilin yang menerangi kekelapan. Tetapi hai aku hai kamu, lihatlah kedalaman hatimu Ketika menyatatakan komitmen itu? bagaiaman keadaan hatiku dan hatimu? Apakah hati yang mengerti arti dan harga dari sebuah komitmen? Atau hati yang sebetulnya takut dan ragu menyatakan komitmen, atau hati yang tidak peduli dengan arti komitmen, atau hati yang hanya ikut2an saja? Apapun kondisi hatimu dan hatiku. Yang jelas, dimana ada komitmen disitu ada harga yang harus dibayar Harga yang harus dibayar adalah mematikan kedangingan. Ibarat pakain cantik, pakaian yang disukai, pakaian yang sering dipakai, tetapi dimata Tuhan pakaian itu buruk, jelek, lusuh. Mau tidak mau kita harus melepaskan pakaian itu, melepaskan satu persatu, satu persatu, butuh proses, satu persatu. Dan tidak memakai pakaian itu lagi. Dan..dan.. dan.. pancarkan kembali baju putih bersih yang Tuhan telah kenakan, rekahkan kembali, baju dari Tuhan itu memperindah hidupmu hidupku dan dunia ini. Tetapi si iblis tukang penipu itu.. si iblis tukang penipu itu (mati lampu) siblis tukang penipu itu (nyala lampu) tidak tinggal diam, dia akan mengasihi kamu dan aku, dia akan berusaha mencari cela supaya kita memakai kembali pakaian lama itu. Iblis 2 (andre) : Menepuk Pundak saya Yulina : kaget, siapa kalian? Iblis 1 (Efraim) : kami adalah teman kamu, masa tidak ingat. Dulu kan kita pernah dekat Yulina : hemmmm.. tidak, seingat saya, saya tidak punya teman seperti kalian Iblis 2 (Andre) : hemmm kamu pasti lupa Iblis 1 (Efraim) : tenang-tenang, kami orang baik kok. Tidak ada maksud jahat. Kami hanya menawarkan pakaian yang dulu pernah kamu pakai Iblis 2 (Andre) : ia betul Iblis 1 (Efraim) : coba lihat pakian ini cantik, berwarna warni, indah. Yulina : ga ah, pakian itu jelek. Pakaian saya yang cantik. Putih dan bersih Iblis 1 (Efraim) : hahaha. Betul sih pakaian kamu cantik tapi monoton. Pakaian iani yang lebih keren, bagus dan indah. Coba lihat lagi dech pakaian ini. cocokkan ke badan kamu, pasti cantikkk. Pakailah pakailan (sambil dorong) Yulina : jatuh dan ditarik oleh iblis 1 (Efraim) Iblis 1 (Efraim) : jangan pake jatuh dong. Untung saya tolong. Kita kan teman. Kalau bukan teman, saya tidak akan menolongmu Iblis 2 (Andre): iya, ga usah ragu lagi, pakailah pakaian itu. teman tidak mungkin memberikan pakaian yang salah. Dan yang pasti Ketika kamu pakai baju itu. kamu akan menjadi wanita tercantik sedunia Iblis 1 (Efraim): betulll.. kamu akan menajdi wanita yang dipuja puji oleh dunia Yulina : melihat baju itu dan mengambilnya Iblis : bersorak kegirangan (bersorak dengan gesture tubuh aja) Yulina mencocokan pakai itu dibadannya dan membayangkan dia menjadi wanita yang paling tercanti. Tetapi tiba-tiba ia sadar bahwa baju itu jelek. Baju itu tidak bagu sehingga ia membuang baju itu Iblis 1 (Efraim) : lho kok di buang sih. Ini baju bagus dan cantik Yulina : tidak, baju itu jelek, buruk, buat aku berdoa Iblis 2 (Andre): gini aj dech. Kalau kamu ga pakai baju itu, pakai kain ini aj. Kain ini juga bagus Yulina : tidak tidak tidak, baju itu jelekkk (Sambil Tarik-tarikkan oleh siblis). Tidaakk !! baju saya indah!! Tidak!! Aku punya Allah yang hebat (kedua iblis jatuh) Yulina : aku dan kamu punya Allah yang hebat. Ketika aku dan kamu digoda oleh siblis, menghidupkan kembali kedagingan pada diriku dan dirimu , membuyarkan komitmen kita kepada Tuhan, jangan takut, jangan putus asa, jangan hilang pengharapan. Ingat, kita punya Allah yang hebat, yang melindungi dan menolong aku dan kamu untuk tetap menyatakan Magnificat. Jagalah relasi dengan Tuhan dan tetap semangat untuk mengumandangkan Magnificat, jikaku dna jiwamu memuliakan Tuhan, Magnificat, aku dan kamu menajdi terang, Magnificat, magnicat, Magnificat!!!.