Anda di halaman 1dari 7

BERIMAN KEPADA MALAIKAT

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok : 1. DWI RULI AFNISA
2. DHIO
3. SITI NUR AISYAH
4. ERIE SUSAN
Kelas : X. TKJ. 3
Mata pelajaran : Pendidikan Agam Islam dan Budi Pekerti
Guru Pembimbing : Yuliati, M. Pd. I

SMK Bakti Ibu 3 Palembang


Tahun Ajaran
2018/2019
BERIMAN KEPADA MALAIKAT

Iman kepada Malaikat merupakan rukun iman yang kedua. Iman kepada
Malaikat itu sendiri mengandung makna bahwa kita harus percaya dan yakin
sepenuh hati bahwa Malaikat diciptakan dari cahaya (nur)yang diberi tugas oleh
Allah dan melaksanakan tugas-tugas tersebut sebagaimana perintah-Nya.
Indikator dari orang beriman adalah memiliki keyakinan yang kuat dalamhatinya
bahwa di alam semesta ini terdapat Malaikat dan keyakinan tersebut diucapkan
melalui lisannya. Wujud kongkrit dari iman tersebut adalah dibuktikan seorang
muslim dalam perbuatan sehari-harinya.Sebagai orang yang beriman kepada Allah,
tentu akan beriman pula kepada paraMalaikat. Hal ini merupakan konsekuensi logis
karena Malaikat merupakan salah satuciptaan-Nya yang harus diyakini
eksistensinya dalam alam semesta ini.Malaikat adalah ciptaan Allah yang berasal
dari cahaya (nur) dan senantiasamengabdi kepada Allah serta tidak pernah berbuat
maksiat kepada-Nya. Malaikat ini merupakan makhluk Allah yang selalu
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka dengan penuh ketaatan,
bahkan malaikat juga bersujud kepada manusia, berbeda dengan iblis yang
menentang perintah bersujud kepada manusia tersebut. Hal ini disebabkan karena
iblis diciptakan Allah dari api (naar).Malaikat adalah makhluk Allah yang paling
taat dan senantiasa menyembah serta bertasbih kepada Allah, seperti dalam firman
Allah dalam Al-Qur’an surat Al Anbiya ayat 19 dan 20 yang berbunyi :
“Dan kepunyaan-Nya-lah segala yang di langit dan di bumi dan Malaikat-Malaikat
yang disisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan
tiada (pula)mereka letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-
hentinya”
A. Pengertian Iman Kepada Malaikat
Iman Kepada Malaikat adalah mempercayai bahwa adanya malaikat yang
diciptakan Allah Swt. dari cahaya, tunduk dan patuh yang diberi tugas untuk
melaksanakan perintah-Nya yakni mengurus alam semesta ini. Diantaranya mereka
ada yang bertugas menurunkan hujan, mencatat amal perbuatan manusia,
mencabut nyawa, dan lain sebagianya.
Sebagaimana firman Allah Swt sebagai berikut:

َ‫سو ُل آ َمن‬
ُ ‫الر‬َّ ‫اّللِ آ َمنَ ُكل ۚ َو ْال ُمؤْ ِمنُونَ َربِ ِه ِم ْن إِلَ ْي ِه أ ُ ْن ِز َل بِ َما‬ ُ ‫س ِل ِه ِم ْن أ َ َحد َبيْنَ نُفَ ِر ُق َل َو ُر‬
َّ ِ‫س ِل ِه َو ُكتُبِ ِه َو َم ََلئِ َك ِت ِه ب‬ ُ ‫ۚ ُر‬
‫س ِم ْعنَا َوقَالُوا‬ َ َ ‫غ ْف َرانَكَ ۖ َوأ‬
َ ‫ط ْعنَا‬ ُ ‫ير َو ِإلَيْكَ َربَّنَا‬
ُ ‫ص‬ ِ ‫ْال َم‬
"Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya
(demikian pula) orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
mailakat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya (Q.S. Al-Baqarah:
285).
Percaya kepada malaikat termasuk rukun iman, sebagaimana yang dijelaskan dalam
hadis Nabi Muhammad saw. berikut..
"Iman itu percaya kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para
rasul-Nya, serta kepada hari akhir dan kepastian yang baik dan buruk daripada-
Nya. (Bukhari Muslim).

B. Nama-Nama Malaikat dan Tugasnya


Malaikat yang wajib diketahui ada 10 antaralain sebagai berikut :
1. Jibril: Disebut dengan Ruhulkudus, Ruhulamin, Malakul Wahyu. Tugas malaikat
jibril adalah menyampaikan wahyu Allah swt. kepada rasul dan para nabi.
2. Mikail: Tugasnya membagikan rezeki kepada umatnya
3. Israfil: Tugasnya memberi nyawa dan menghimpunnya di hari kiamat dan
memberi tanda datangnya hari kiamat.
4. Izrail: Tugasnya mencabut nyawa.
5. Rakib: Tugasnya menjaga manusia, mendampingi di sebelah kanan, dan
mencatat semua perbuatan yang baik.
6. Atid: Tugasnya menjaga manusia, mendampingi di sebelah kiri, dan mencatat
semua perbuatan yang buruk.
7. Munkar: Bertugas menanya dan memeriksa manusia di dalam kubur.
8. Nakir: Mempunyai tugas yang sama dengan Munkar
9. Ridwan: Tugasnya menjaga surga, tempat orang mukmin yang mendapat
anugerah pahala dari Allah swt.
10. Malik: Tugasnya menjaga neraka, tempat manusia mendapat siksa Allah swt.
karena mereka ingkar dan berbuat doa kepada-Nya.
C. Sifat-Sifat Malaikat
Malaikat adalah makhluk halus yang tidak dapat dilihat mata. Setiap muslim
hendaknya menyadari bahwa malaikat itu selalu mengawasi segala tingkah laku
kita. Malaikat sangat khusyuk dalam menjalankan perintah Allah swt. ia bertasbih,
berzikir, dan berdoa kepada Allah swt. Oleh sebab itu, sebagai muslim yang
beriman hendaknya merasa malu kepada masyarakat yang memuliakan kita,
khusyuk dalam beribadah, dan ikhlas dalam beramal saleh. Jika kita meniru
kekhusyukan mereka dalam beribadah insya Allah malaikat akan mendoakan kita
agar mendapatkan ampnan dan rahmat Allah swt.
Sifat-Sifat Malaikat
 Tidak laki-laki dan tidak perempuan
 Tidak makan, minum dan tidur
 Tidak bernafsu, tidak berakal
 Diberi kekuatan luar biasa oleh Allah swt.
 Dapat menjelma dengan rupa manusia atau apa saja
 Mampu mengerjakan yang berat, yang tidak dapat dikerjakan beribu-ribu
manusia
 Diciptakan Allah swt.. untuk melakukan tugas dan perintah demi ketertiban alam
 Sangat taat menjalankan perintah Allah swt dan tidak pernah durhaka
 Diciptakan oleh Allah swt dari nur atau cahaya
Sedangkan sifat-sifat manusia antara lain...
 Ada yang laki-laki, ada yang perempuan, dan ada pula yang banci
 Makan, minum, dan tidur
 Berakal dan bernafsu
 Kekuatan manusia terbatas
 Tidak dapat menjelma
 Tidak mampu mengerjakan pekerjaan yang sangat berat
 Ada yang taat menjalankan perintah Allah swt.. juga banyak yang durhaka
padahal manusia diciptakan Allah swt. untuk berbakti kepada-Nya.
 Diciptakan dari tanah
D. Perbedaan Malaikat dengan Makhluk Gaib Lainnya
Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah swt dari nur atau
cahaya. Malaikat selalu taat dan patuh menjalankan perintah Allah swt. serta tidak
pernah durhaka.
Jin adalah makhluk halus yang diciptakan oleh Allah swt. dari api serta
hidupnya seperti manusia. Ada yang beriman kepada Allah swt. dan ada yang kafir,
durhaka kepada Allah swt serta tidak dapat dilihat oleh mata manusia
Iblis adalah makhluk gaib termasuk dalam golongan jin yang dijadikan dari
api, tetapi ia mengingkari perintah-perintah Allah swt.
etan adalah makhluk gaib yang dijadikan dari api yang selalu ingkar, durhaka,
membantah, dan melawan perintah Allah swt yang selalu menggoda dan membujuk
serta menjerumuskan manusia ke lembah kejahatan

E. Fungsi Beriman Kepada Malaikat Allah


Ada banyak banget fungsi dari beriman kepada malaikat allah, diantaranya :
1. Meningkatkan Ketaatan
Malaikat kan makhluk Allah yang paling taat, dengan beriman manusia dapat
mendorong dirinya untuk senantiasa mendekatkan diri dan disiplin kepada Allah
SWT.
2. Menjaga Sikap Manusia
Salah satu tugas Malaikat yaitu mengawasi apa yang manusia kerjakan, sehingga
manusia akan berhati-hati dalam menjalani kehidupan agar terhindar dari Dosa.
3. Berusaha Meningkatkan Amal Ibadah
Ada Malaikat yang menjaga surga dan neraka. Dengan mengingat hal bisa
mendorong manusia untuk meningkatkan amal ibadahnya supaya tidak masuk
neraka.
4. Menerima Rezeki yang Sudah Diberikan
Dengan beriman, kita dapat ikhlas dan merasa bersyukur degan apa yang sudah
diberikan atau kita berikan kepada orang lain karena amal kita akan dicatat oleh
Malaikat.
5. Meningkatkan Kesabaran
Iman kan percaya tuh, nah saat kita sudah melakukan berbagai usaha namun
belum kelihatan hasilnya kita harus percaya dengan Allah bahwa kerja keras kita
akan terbayar.

F. Contoh-Contoh Perilaku Beriman kepada Malaikat


Berikut beberapa contoh perilaku beriman kepada malaikat
1. Selalu yakin terhadap kebesaran Allah Swt.
2. Senantiasa bersyukur kepada Allah Swt.
3. Selalu meningkatkan ibadah kepada Allah Swt.
4. Terus-menerus menambah pengetahuan.

G. Penerapan Perilaku yang Beriman kepada Malaikat dalam kehidupan


Sehari-hari
Penerapan iman kepada malaikat dalam sikap dan perilaku memang
seharusnya diamalkan oleh setiap Muslim dan Muslimah sebagai tanda bahwa
mereka beriman kepada malaikat Allah. Sikap perilaku tersebut misalnya:
1. Gemar melaksanakan shalat berjama’ah
Hal ini disebabkan adanya keyakinan bahwa para malaikat selalu
menghadiri shalat berjama’ah. Rasulullah Saw bersabda: “jikalau imam
mengucapkan ‘gairil magdubi ‘alaihim waladdallin,’ maka ucapkanlah ‘Amin’,
karena sesungguhnya para malaikat itu pun mengucapkan amin bersamaan dengan
ucapan aminnya imam. Maka barang siapa yang bacaan aminnya bersamaan
dengan bacaan aminnya para malaikat, tentu akan diampuni segala dosanya yang
telah lalu.” (H.R. Ahmad, Abu Daud, dan Nasa’i).
2. Gemar berperilaku dermawan
yakni membelanjakan harta untuk kebaikan, seperti menyantuni anak-anak
yatim, telantar, dan member bantuan harta kepada para fakir miskin. Hal ini
disebabkan antara lain adanya keyakinan bahwa malaikat selalu mendoakan orang
yang berperilaku dermawan, agar hartanya yang dibelanjakan dijalan Allah Swt
tersebut menjadi berkah. Rasulullah Saw bersabda:
“para setiap pagi hamba Allah (manusia) pasti disertai dua malaikat yang berdoa.
Yang satu berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kerusakan kepada orang yang enggan
membelanjakan hartanya untuk bersedekah (kikir),’ sedangkan malaikat lainnya
berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah penggantian terhadap orang yang gemar
membelanjakan hartanya untuk kebaikan (dermawan).’” (H.R. Muslim)
3. Gemar berperilaku menuntut ilmu
baik ilmu pengetahuan umum, maupun ilmu pengetahuan tentang Islam.
Kemudian mengerjakannya kepada orang lain. Rasulullah Saw bersabda:
“Sesungguhnya para malaikat itu akan meletakkan sayap-sayapnya terhadap
penuntut ilmu, karena menyenangi apa yang dilakukannya (mencari ilmu).” (H.R.
Abu Daud dan Tirmidzi)
4. Berperilaku gemar membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an termasuk ibadah qauliyah (ibadah yang berupa
ucapan) yang paling utama dibandingkan dengan ibadah-ibadah qauliyah yang
lainnya. Tatkala Al-Qur’an dibacakan, malaikat akan hadir dan mendengarkan.
Berikut ini gambaran singkat tentang malaikat yang turun ke dunia:
Usaid bin Hudair, pada suatu malam membaca Al-Qur’an, disuatu tempat
dekat kandang kudanya, tiba-tiba kudanya itu melompat. Sejenak ia diam, lalu
membaca Al-Qur’an lagi dan kuda itu pun melompat lagi. Sekali lagi dia diam, lalu
membaca lagi dan sekali lagi pila kuda itu melompat kembali.
Usaid yang membaca Al-Qur’an itu berkata, “Oleh karena kuda melompat-lompat
terus, maka saya takut kalau-kalau kuda itu menginjak saudaraku Yahya yang
sedang tidur tidak jauh dari kandang kuda itu.”
Kemudian saya berdiri, menghampiri kandang kuda itu. Tiba-tiba suatu
benda bagaikan naungan (awan) yang didalamya ada beberapa pelita bercahaya,
naik keatas dan terus naik, sehingga saya tidak dapat melihatnya lagi.
Pada pagi harinya Usaid mendatangi Rasulullah Saw, dan menceritakan kepadanya
semua yang dialaminya semalam. Kemudian Rasulullah Saw bersabda: “Wahau
Usaid, naungan (awan) yang didalamnya ada beberapa pelita bercahaya itu
adalah malaikat yang sengaja hadir untuk mendengarkan bacaan Al-Qur’an yang
kamu baca.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Anda mungkin juga menyukai