Teater Ujian

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

AKU TERJEBAK DALAM MIMPINYA

N: Pagi ini senyap,mentari terperangkap pekat. Egois.... Tak ingin ada celah untuknya bermimpi. Kau
dan aku, harus berlari dalam alur yang sama. Berjuang menata selaksa mimpi yang tak pernah
bersahabat.

Aku takkan menyembah pada mimpimu. Aku punya dia yang berdiri dalam keindahan bersama
mentari yang terdiam

Anak 1:

Aku mampu menata mimpi. Tanpa kau dan juga mereka.

Anak 2:

Kami tak mampu menatap senja dalam jiwa salah.

Orangsukses : Aku tak butuh alasan munafik dari mulut penuh luka. Tatap aku, dunia bisa tunduk
dihadapanku. Karena aku bukan pecundang yang menyerah pada luka.

Anak 1:

Tunggu aku....

Anak 2:

Tunggu kami... Kami masih berharap padamu..

Anak 3:

Aku tak akan meninggalkanya disini. Ayo... Bangkit

N: Logika terperangkap dalam nafsu. Mengejar angkah kepuasan demi diakhir perih. Kejarlah dia
semampu nafsumu. Perlu kau ingat kita pernah bersama disini, bersama dalam dekapan angan yang
tak terbatas. Dimana mimpimu yang dulu? Dimana kita yang dulu???

Engkau mengaburkan moral demi menebalkan mimpi semu dalam dirimu. Kamu adalah pribadi unik
yang kekal dalam setiap nafas yang terdaraskan. Engkau terjatuh dan terletap dalam peribadi lain
yang memangsa jiwamu.

Tidurlah dalam koda yang dibangun dalam nafsumu. Semoga kau dikenal dalam pribadi yang
berbeda.

Anak 1:

Aku tak mampu lagi tuk mengejar mimpimu..

orang sukses:

aku telah mengambil hidupmu dalam pencarian yang tak berujung.

Anda mungkin juga menyukai