Anda di halaman 1dari 399

PROLOG

Saat malam tak lagi berbintang dan langit

pun mulai menangis, disitulah aku mulai menulis

tentang emosi dan ekspresi ini. Melampiaskan

segala amarah dalam tulisan, menggores indah

sebuah cerita ini. Saat aku membuat cerita ini,,

mungkin kalian sedang tertidur,, bermain atau

yang lainnya,, mungkin juga di sana malam telah

kalian jumpai,, pagi telah kalian lewati dan sore

telah kalian datangi, tetapi tepat tanggal 1

februari 2017 aku membuat tulisan ini.


Mungkin ucapan kata tak berarti tanpa

perbuatan yang meneguhkan hati. Namun disini

kita hanya bisa menangis dengan tinta merah

kebodohan akan hidup. Megertikah kamu akan

derita kepompong dan bahagiannya kupu-kupu

?, mungkinkah kita menyadari arti tersebut,

mungkinkah ucapan dan perbuatan kita akan

sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Sanggupkah engkau menahan derita sebelum

bahagia itu tercipta.. ?....

Lalu, kenapa derita datang bila bahagia

mungkin menyenangkan.. cobalah bertanya

pada dirimu dahulu. Apa mungkin hanya ada


bahagia tanpa ada derita ? dan mungkinkah

awan akan selalu mendung bila matahari

datang??????......siapa awan mendung itu,,,

apakah dia kekasihmu yang selalu kau sayangi,

ataukah dia musuhmu yang telah engkau benci

???

Seringkali kita mendengar kata cinta,,,

tetapi apakah kita mengerti makna sejati cinta

itu apa,, apakah dengan senyuman bisa

dikatakan dengan cinta,, atau mungkinkah

amarah bisa dikatakan cinta juga,, ?? apakah

cinta seperti sejuknya udara yang kita saja tidak

bisa hidup tanpanya,,, ..,.,. ataukah cinta itu


seperti malam yang menghilang saat bulan pergi

dan matahari datang

menerpanya..????????????????????

Percayalah bahwa tidak ada sayap yang

patah tanpa adanya goncangan yang

menghalanginya,,,, dan tak akan mungkin ada

benci bila kau tak memulai permusuhan,,.

Adapun sayap yang tumbuh dari patah yang

menyakitkan,, begitupula kebahagiaan akan

tumbuh dengan rasa kasih sayang yang tak

terhalang ..,
Setelah cinta kita akan bicara tentang

“sahabat”,,,,Bila engkau merasakan duka

maupun suka, sahabatmu pasti juga akan

merasakannya,,., apakah kau memiliki sahabat

??? sahabat bukan teman ,,, bagiku ia tak

tergambarkan dengan kata-kata tapi dedikasinya

terbina dalam hati, perbuatan dan kata katanya

menuntun kita untuk berjalan ..,,., sahabat

bukanlah orang yang yang menusuk dari

belakang tapi lebih berani datang dari depan..,,

tanpa takut memberi sokongan, bukan

bersembunyi di dibalik bayangan dengan

tertawa.
Apa yang terjadi apabila dirimu harus

dihadapkan pada dua pilihan, ,, engkau lebih

memilih cintamu atau persahabatanmu ???

mungkin sulit bagimu, begitupula dengan diriku.

Jikalau keduannya melakukan penghianatan

mana yang akan engkau pilih ? dan pastinya

cerita ini merupakan kisahku, suatu kisah dimana

cinta dan persahabatan yang indah harus

dihianati oleh ke angkuhan dan sifat egois yang

tinggi. Sanggupkah bila kita melepaskan

semuanya, cinta dan pershabatan terpaksa kita

lepaskan, akankah kita dapat hidup tanpa dua

hal tersebut,, ???? ???? ??? ?? tetapi


semuannya akan hampa tanpa kepercayaan,,

jangan pernah membuang kepercayaan untuk

kepercayaan yang baru, bila itu tak jelas

untukmu.

Jawaban dari semuannya akan kita ketahui

dari cerita ini.. cerita yang mungkin menjadi

indah bila engkau mau mengerti dan

memahaminya., novel ini akan menjadi istimewa

jikalau engkau mendapat kebahagiaan dari cerita

ini,, ..,
1. TULUS

Matahari yang telah terselimuti awan pekat,

tak ada sinar matahari yang mampu

menembusnya. Gelap layaknya perjalanan yang

telah terjadi. Menunggu cahaya yang seharusnya

bersinar saat ini,, tak lam Secara perlahan

cahaya mulai menembus awanmencoba

mengintipku di sela jendela kamar.

Dengan sedikit semangat, diri ini beranjak

bangun dari tempat tidur, mencoba menapakan

kaki yang masih lemas. Menuntun langkah untuk

bersemangat.,, dengan mata yang menatap


cermin, Aku percaya aku pasti bisa. Ya itulah

aku, seorang laki laki,, masih muda,,, ingin

mencoba memulai cerita dan mengawali hari

dengan penuh harapan, walau kadang

semuannya terjadi tak sejalan ,, mau gimana

lagi,, itu tetap perjalanku , ,tak tau arah kemana

harus melangkah,, tak tau cara untuk menikmati

hidup yang fana.,,

Arga Ardiansyah,, Itulah namaku,,, Aku

sering dipanggil hanya dengan Nama Depanku,

“ Arga “. terlahir tanggal 22 februari 2002,,

sungguh berbeda dengan bayi lainnya yang

menangis saat dilahirkan, aku tidak hanya


menangis, bahkan, kata ibuku aku berteriak dan

tertawa saat dilahirkan. Coba saja bayangkan.,

walaupun seperti itu, Orang tuaku sangat

bahagia dengan kelahiranku,, itu menurutku

wajar-wajar saja, karena aku adalah anak

pertama sekaligus juga sebagai cucu pertama

yang sudah lama di idam idamkan kakek dan

nenek ku,.

Tak usah ku ceritakan masa kecil yang tak

terlalu ku ingat,, bercerita saat pertama kali aku

tersenyum,,, itu menurutku adalah saaat saat

yang indah,,oleh karena itu senyum pertamaku

akan ku ceritakan semuannya.


Usia 5 tahun aku mulai megenal dunia

kehidupanku,, banyak orang yang tertawa dan

bahagia dengan kehadiranku. Mungkin itu yang

dinamakan masa kecil. Pada saat itu pula aku

sudah mulai mengenal seluruh anggota

keluargaku. Mulai mengenal kasih sayang yang

tulus ataupun palsu. Tentu saja aku tau itu,

1 tahun sejak masa bahagia itu kesibukan orang

tuaku mulai bertambah, waktu bersama mereka

sudah lenyap hilang, hanya tinggal aku yang

diraawat oleh seorang baby sitter. Bagaimana

bisa kasih sayang aku dapatkan darinnya,

namanya saja aku tidak tahu.


Tentu saja ini terlalu dini untuk kehilangan

waktu bahagia,. Yang mereka tau mungkin

hanya uang untuk hidupku.. Bisa saja mereka

menganggap uang lebih penting dari kasih

sayang,, betul saja kalau uang bisa membeli

barang, tetapi uang tidak mungkin bisa membeli

rasa cinta dan kasih sayang yang tulus.

Percuma jika hanya memiliki lembaran

kertas bernilai milyaran tanpa memiliki setangkai

bunga yang hanya bernilai puluhan ribu yang di

berikan seseorang dengan rasa cinta kepadamu.


Aku sempat tak terima dengan masa masa

seperti ini, dimana masa kecil yag harus tertawa

bahagia menjadi masa kecil yang menyebalkan,

“ kasih sayang “ itu hanya omong kosong dalam

masa kecilku. Bisa saja kesenaangan aku raih

dengan uang, tetapi itu semua bukan cara

hidupku,, uang hanya akan datang dan pergi,

tidak seperti cinta yang selalu terkenang oleh

ingatan dari masa kita hanya bisa menangis

hingga mampu untuk tertawa.

Kala kesepian,, Mencoba untuk bicara

dengan siapa,, kala rindu,, melampiaskan

dengan siapa,, lalu apa yang harus aku lakukan


,, entah mengapa engkau tak mampu

menemaniku wahai awan,, mengapa engkau

hanya berlalu saat aku menangis,, sungguh

menyebalkan sikapmu, disaat kasih sayang

masa kecil tak kudapat, kenapa engkau hanya

terbang,, tak mau turun,, menyapa saja tak

pernah,, apa salahku padamu wahai awan.

Saat siang kau tak pernah

mendengarkanu,, apalagi malam,,,, dan kenapa

bila awan bersikap seperti itu, bintang tak pernah

turun saat aku menginginkannya,, ada apa

denganmu wahai bintang,, apa sikapmu sama

dengan awan… itu terus gumamku setiap hari


seperti depresi datang kepadaku. Coba

Berbicara dengan kalian.tak pernah ada

jawaban,, Tak bisakah sekali saja menyapaku

wahai penghuni bumi..

Malam selalu Sepi,, malam terlalu dingin,,,

jendela masih terbuka ,, mencoba mengambil

selimut tapi tak sampai,, berdiri saja tak bisa,,

mata terasa lengket. Aku bertanya “Kemana

ayahku”,, “kemana ibuku”,, “kenapa tak

membantuku “,, ??????

Tubuh mengigil dan badan terasa panas,,

mau mengeluh kepada siapa,, tak ada yang


memeluk,, mau meminta ditemani dengan siapa,,

sedangkan mereka hanya sibuk dengan kertas.

Udara mendaki setiap hembusan nafas, ku

coba hembuskan kembali bersama dengan

tundukan kepala,, .. mata merah,, jantung

berdebar,, itu yang tejadi padak.

Melihat kondisi tersebut baby sitter segera

menenelpon ayah dan ibuku,, deringnya masih

teringat di kepalaku. Suara mobil bersirine

seperti memangil diriku untuk masuk

kedalamnya. Melihat semua orang panik terlihat

sangat unik,, baru kali ii aku melihat hal yang


sepeerti ini, aku kira hanya dengan keehabisan

uang mereka menjadi panik.

Baru kali itu aku dipeluk,, dicium,, di

gendong,, walaupun mata terpejam,

kehangatanlah yang aku butuhkan,, dengan itu

aku bertanya tanya,, kemana mereka akan

membawaku..?.., tak terasa mobil telah berhenti,,

terlihat banyak orang ada di tempat itu, lalu

lalang mencari seorang dokter,, dimana aku,,

kenapa aku tidur di ranjang yang berjalan.

Setelah ranjang tersebut membawaku,, aku

tak ingat lagi,,.. aku tak mengerti lagi,, aku lupa


apa yang terjadi,, hanya ada gelap yang

terbiaskan di mata. Seperti ada dalam mimpi,,

suasana yang tak bisa aku gambarkan, hanya

ada setitik cahaya dari lentera kamar yang

sangat menyilaukan,,, memebuatku terbangun,,,

suara adzaan subuh telah di kumandangkan,,

lalu apa yag terjadi tadi malam ?.

Mata masih ingin terpejam lagi,, tiba tiba

suar langkah kaki yang stengah berlari

menghampiriku,, “arga” ,,,,, itulah yang ia

katakan,, karena itulah dengan sekuat tenaga

aku ingin membuka mata yang masih lengket

ini,. Sedikit rabun terlihat sosok wanita,, “IBU,,”,,


hanya itu kata pertama yang sempat aku

katakan.

Setelah mataku terbuka secara penuh,

terlihat asing ruangan ini,, banayk orang yang

bergerumbul di ranjangku,, tetapi ini mukan

rranjangku,, kenapa menjadi seperti ini,, ca

temboknya tak seperti ini,, pintunya tak seperti

ini,, dan kenapa semuannya berkumpul di sisni

tak seperti biasannya.

Aku :” aku ada di mana ?”

Ibu :” tenang nak,, kamu ada di rumah

sakit.. kamu gak papa kok,”


Aku :” kalok gak papa kenapa harus ada di

rumah sakit?”

Ayah :” semalam badan kamu panas

semua ga,, tubuhmu juga menggigil,, jadi

sekarang kamu ada di rumah sakit, tetapi tenang

saja di sisni ada ayah, “

Aku :” oh,, jadi aku harus sakit dulu ya yah,

supaya kalian mau menemaniku seperti ini.?’

Mendengar perkataan yang polos dari anak

yang berusia 5 tahun tersebut,, membuat

semuannya terdiam. Ayah berpaling muka dari

ibu,, begitu pula sebaliknya. Mereka langsung


pergi ke luar ruangan,, entah apa yang akan

mereka bicarakan. tinggal kakek dan nenek ku

yang ada untuk menemaniku.

Hanya suara ribut yang aku denganr dari

dalam,, seperti suara ayah ,, seperti suara ibu

juga,,. Aku memohon kepda kakek dan nenk ku

untuk mengizinkan ku melihat ke luar,, walaupun

sedikit terpincang pincang aku mencoba

berjalan,, tak tega melihatnya kakek langsung

merangkul dan mengendongku.

Memang benar,, mereka bertengkar ,, ada

apa yah,, bu,, ?? dalam hatiku menggumam, tak


lama setelah keluar yang terlihat hanya

pertengkaran,dengan segera kakek membawaku

masuk lagi. Aku bersi keras untuk tetap di luar,

tetapi apa daya ,, tontonnan itu tak pantas untuk

ku.

Sedikit terdengar di telingaku. Apa yang

orang tuaku katakan. Mereka mencoba untuk

saling menyalahkan,, ayah menganggap semua

ini gara gara ibu yang tak memperhatikan diriku,,

begitu pula ibu yang tak ingin terus di salahkan

mencoba memberontak dan menyanggah

pernyataan ayah,, ibu menyalahkan ayah karena

teerlalu sibuk dengan pekerjaannya.


Semakin pusing untuk memikirkan hal

tersebut,, semakin sakit merasakannya,, .

melihat keadaanku tersebut memberikan mereka

suatu pelajaran,, halusinasi terasa seperti

nyata,, saat yang tampak menjadi hilang dan

yang hilang semakin menghilang.

Sesaat setelah pikirku mulai melayang jauh

entah kemana,, mereka menghampiriku,,

Ayah :” adek,,, “( sapannya memanggilku )

AKu :’ ( tak mau menjawab aku hanya

mengangguk )
Ayah :” ayah Cuma mau bilang,, maaf kan

ayah selama ini ya nak,, ayah terlalu sibuk

dengan pekerjaan ayah , sama seperti ayah ,,

ibu juga sangat menyayangi kamu,, jadi jangan

khawatir lagi,, ayah dan ibu akan selalu

menemani dirimu lagi sampai kapanpun,, .. “

IBU :” maafin ibu juga ya adek,, “

Aku :” iya yah ,, bu :”

Mengerti,, itulah yang aku coba untuk

menahan rasa sakit ini,, mengerti akan semua

yang telah terjadi,, biarkan oh ayah ,, ibu, apa

yang telah terjadi. kita mulai hidup yang baru,.


Perlahan,, rasa sakit ini telah pergi

bersama setiap ciuman yang ibu berikan,,

perlahan sedih ini pergi seiring semangat yang

ayah berikan. 3 hari di rumah sakit mmbuat

jenuh diriku,,, untung saja teat ada hari tersebut

dokter mengizinka ku untuk pulang,.,

Kesehatanku telah pulih,, cinta yang

pernah pergi mulai datang kembali,, kasih

sayang yang lama di nanti sekarang mulai disini.

Aekarang waktu teras lebih banyak untuk ku.

Terima kasih aakan waktu itu.


Hari terus berganti, banyak perubahan

yang aku alami. Banyak yang tak mereka

percayai datang dari diriku.. seperti sikap yang

aku tunjukan lebih dewasa dari umur yang

sebenarnya. Tetapi semua itu berjalan wajar.

Hanya saja pola pikirku terasa lebih cepat

melangkah, bertingkah seperti seorang autis,

tertawa sendiri saat ang lain merenung,, itu yang

biasa aku lakukan, karena hal itu orang tuaku

menjadi panik dan tak karuan dalam menanggapi

hal tersebut. “Apa mugkin aku autis ?”

Setelah 5 bulan semenjak kejadian itu aku

dibawa oleh orang tuaku ke dokter psikologis,,


dari pernyataan tersebut dokter memahami

bahwa aku dilahirkan dengan istimewa,, dalam

usia 5 tahun, aku sudah bisa memikirkan tentang

manis pahitnya kehidupan, aku sudah mengerti

segala sesuatu yang taraf dan bobotnya lebih

dari usiaku ,,

dengan kondisi tersebut pikiran ini rupanya

telah memahami, mungkin maksud mereka lain

dari yang aku kira,, mereka memilih bekerja juga

untuk memenuhi kebutuhan hidup ku,, aku mulai

menyadarinya saat aku beranjak dewasa, ,

dengan tuntutan kebutuhan yang sangat banyak,

membuat arti lain dari kasih sayang,, dapat


disimpulkan,, kasih sayang tak selalu tampak di

dilihat mata, tetapi hanya waktu yang data

membuktikan kasih sayang.

Sebenarnya setiap Orang tua memiliki nilai

kasih sayang kepada anaknya, tapi mungkin saja

cara menyampaikan kasih sayang itulah yang

berbeda. Sebelum kita lebih jauh aku akan

mengenalkan orang yang sangat berarti dalam

hidupku,, bahkan tak akan terganti, meski waktu

yelah mulai berganti..


Seorang Dosen di sebuah universitas di

Surabaya, Namannya Bapak Hadi. Ia adalah

ayah yang sangat perhatian terhadap

keluarganyaya. Sedangkan hobinya membaca

Koran dan bermain futsal denganku.. di tahun

2017 usiannya adalah 35 tahun.

Ibu,, seorang dokter yang bekerja di rumah

sakit umum. Seperti pekerjaannya, ia selalu

merawat keluargannya dengan baik ,,

memperhatikan setiap tumbuh kembang dan

prestasi dari setiap buah hatinnya, usia ibu

terpaut 5 tahun lebih muda dari ayah yaitu 30


tahun . kami hidup di sebuah kota yang di beri

nama SURABAYA.

mereka merupakan pasangan suami istri

yang sangat perhatian satu sama lain,, wajar

saja usia pernikahan mereka telah menginjak 8

tahun .Aku menganggap mereka berdua lebih

dari sekedar Orang Tua. Aku menganggapnya

sebagai sebuah kasih sayang allah yang

diberikan kepadaku dan harus aku jaga selama-

lamanya.

Terlalu banyak ego yang mereka miliki,,

terlalu banyak pula sudut pandang yang mereka


ciptakan selalu saja membuat perselisihan,

perbedaan selalu datang dalam keluargaku,,

pikiran yang selalu tak sejalan antara ayah dan

ibu,, lantas, mengapa mereka ditakdirkan untuk

bersama,, apa ini namannya sempurna,,

perbedaan bersatu dalam suatu ikatan,,

entahapa yang terjadi pada kisah cinta orang

tuaku ,, yang pasti aku tak mengetahuinya

dengan teliti.

Tak lupa ,, aku memiliki kakek dan nenek

yang masih tetap harmonis meskipun umur

pernikahan mereka sudah menginjak 40 tahun,,

aku belajar dari mereka yang selalu memberikan


kasih sayang yang sangat tulus kepada setiap

orang terutamanya aku,, banyak orang yang tak

mengira bahwa usia mereka sekarang sudah

sekitar 65 tahun,, usia kakek dan nenek yang

romantis ini hanya terpaut usia 2 bulan dan lebih

tua kakek,, mereka menikah pada umur 25

tahun,, mereka tinggal di kota yang berbeda

dengan ku,, jadi aku hanya bisa bertemu sekali

dalam 2 bulan dengan mereka. semoga saja

kelak nanti mereka masih bisa melihat

kesuksesannku,, aku sangat mengharakan agar

mereka selalu rukun dan harmonis.


Tahun 2008,,, setelah aku lulus dari TK,

tepatnya sih saat itu aku masih berumur 6 tahun

lebih 5 bulan, aku dimasukkan pada SD yang

tidak terlalu jauh dari rumahku. Pikirku pun

melayang jauh, imajinasiku mulai terpompa,

membayangkan indahnya kehidupan yang akan

aku jalani.

pada saat pada saat aku kelas 2 SD

tepatnya umurku sudah sekitar 8 tahun,, Ibuku

melahirkan anak keduanya,, ya bisa dipanggil itu

adik ku, sejak TK aku sangat menginginkan

adik,,, aku iri melihat banyak temanku yang

dapat bermain tanpa kesepian dengan


saudarannya,, sehingga pada saat itu pula aku

sangat ingin sekali memiliki adik.., Ayahku ku

pun memberikan nama kepada adikku seperti

nama public figur yaitu “RAFFI”,

lengkapnya sih Rafi Ardiansyah,, dengan nama

belakangnya persis seperti namaku,,.

Sekolah Dasar memberikan pengalaman

masa kecil yang menggesankan. Banyak teman

yang aku dapatkan. Masa SD ku isi dengan

kehidupan yang menyenangkan, kebahagiaan

setelah adik ku lahir telah aku rasakan,,.hanya

tinggal menunggu langkah dan cerita baru yang

akan aku mulai,,,.,,. 6 tahun terasa cepat saat


aku ingin meninggalkannya menuju jenjang

SMP.. belum sampai hanya disini,, tekadku

sangat kuat dan mimpikulah yang membatku

hebat.., aku berjanji akan membahagiakan dan

membanggakan setiap orang yang selalu ada

utuk ku,, terutamannya adalah orang tuaku, aku

juga akan berusaha menjadi contoh yang terbaik

untuk seluruh orang yang ada di sekelililngku

terutama adik ku.

Mungkin kalian akan mengenal dan

memahamiku lebih jauh saat aku menceritakan

cinta, mimpi dan persahabatan. SMP, Itulah

masa dimana aku mulai mengenal cinta, mimpi,


dan arti sahabat. Kisahku dimulai dari kata

“MIMPI”

2. Dikejar Mimpi

Saat aku harus berkata aku punya mimpi apakah

aku telah berkata yang sebenarnya. Lalau apa

yang disebut mimpi. Apakah aku tak bisa hidup

tanpa mimpi, munginkah aku dapat berjalan bila

tak punya mimpi,,,, sebelum mengerti indahnya

mimpi alangkah baiknya kita bangun dulu untuk

menggapai mimpi kita,,


aku mencoba untuk mengenal arti mimpi saat

masih SMP. Saat dimana keinginan seorang

anak 13 tahun yang sangat menginginkan suatu

pengakuan dan prestasi yang sangat tinggi..

mencari jati diri yang masih tersembunyi di balik

dinding pintu yang masih tertutup rapat.

Lalu,, bagaima aku mengejar mimpi, tak lebih

dari kiasan yang tak bermakna jikalau aku tak

mampu untuk meraihnya,, dirimu boleh punya

mimpi tapi tanyakan pada dirimu sendiri apakah

dirimu bisa mewujudkannya. ,,bulan Juli,,,2015,

tahun dimana mimpiku mulai terbang entah


kemana,,,,,,. Kulepaskan mimpi ,, kubiarkan ia

pergi kemanapun yang ia inginkan,,

saat itu aku seperti Melihat awan berjalan,

rintihnya sungguh pelan,,,gugur dahan karea

lelah menahan tangis dan tawa karena terlalu

banyak kenangan suka dan duka tercipta. Saat

itu aku hanya menjalani hidup sebagai anak

biasa tak punya mimpi yang berarti dan tak

punya cinta yang layak untuk di nanti,.,

tetapi semuanya telah hilang dan lenyap saat

aku melihatnya, melihat tawa dari senyumnya,

oh indahnya,., teruslah tersenyum, ku mohon


jangan teteskan air matamu itu. Itulah yang aku

ucapkan saat aku melihat dia,,, .. siapa dia ??,,

aku yakin dirimu akan tau saat kau membaca

cerita ini dengan cinta..

saat

ituuuuu………………………………………………

Kukuruyukkkk,,petok,petokkkk,,kokokooksu

ara ayam milik pak rudin telah lantang datang

menyambut pagiku,, ku bangun dari tidur malam

yang cukup nyenyak,, dengan mata yang masih

malu untuk terbuka, aku sesegera mungkin untuk

mandi,,,seperti biasa guyuran air dingin telah aku

dapatkan,, setelah itu aku menyiapkan peralatan


seklolahku,,,,dan akhirnya semuanya selesai.

seperti seharusnnya ternyata ibuku telah

menyiapkan sarapan kesukaanku,, apalagi kalau

bukan susu segar dan nasi goreng maknyusss

buatan ibuk,,, hahahaaa,,

terasa pagi ini sungguh menyenangkan,,

dengan mengayuh sepedaku aku menuju

sekolah sambil bernyanyi dan bersiul,, entah

mengapa burungpun tertawa, mungkin karena

siulanku tak seindah nyanyiannya,,,.,., uhhhh,.,.,

lagian ngapain juga aku beradu siul dengan

burung, jelas saja aku pasti kalah , walaupun

terlalu sibuk dengan burung,, ternyata aku


berangkat terlalu pagi, pantas saja jalanan yang

biasanya ramai kini sepi tiada kuda besi yang

melitasinya.

Hari ini masuk pertama sekolah setelah

rangkaian tes dan mos yang telah ku jalani.

Kepenatan masa SD yang membosankan telah

hilang,, Sekarang aku telah masuk sekolah pada

jenjang baru yaitu jenjang SMP..,.,. Jalan

panjang telah ku mulai, menciptakan kenangan

baru dengan awal yang cukup membingungkan.

Aku bertemu dengan banyak teman, tetapi ada

beberapa yang menurutku berkesan,., ,.,


Banyak teman baru yang ku temui. , tapi

mungkin hanya beberapa yang aku anggap

special,, yang pertama aku bertemu dengan

farhan,, wajar saja, ia teman pertamaku di

sekolah karena ia satu ruangan mos dan satu

bangku denganku. Yaa menurutku dia

mengesankan karena sifatnya yang malu malu

tetapi tetap baik.,.selain farhan aku bertemu

dengan annisa,.,, aku bertemu dengannya saat

aku membeli makanan di koperasi sekolah,, yaa

aku akui ia cukup cantik, tapi yang membuatku

terkesan adalah ia adalah anak yang pemberani


dan humoris,, kan jarang ada wanita cantik yang

humoris,.,

Tidak ketinggalan aku bertemu dengan

satu anak yang cukup membingungkan,

namanya nail,, ia adalah anak yang suka cari

perhatian, dia juga sangat percaya diri, sifatnya

pun juga baik, menariknya aku bertemu

dengannya saat aku sedang di kamar mandi,.,,

aku juga binggung,, saat itu aku ingin ke kamar

mandi kebetulan kamar mandinya penuh dan

harus antri,,, aku pun harus antri dan menunggu

cukup lama,, saat tiba giliranku masuk kamar

mandi, tiba tiba ada anak yang menyerobot


antrian, kelihatannya dia kebelet sekali,,, akupun

membiarkannya,, setelah itu dia keluar dari

kamar mandi dan menyapa serta berterima kasih

kepadaku,,,, hingga saat itu akhirnya aku

berkenalan dengan nya.. yaa itu tadi namanya

adalah Nail,, iya namanya Nail.

Dari ketiga temanku itu ada satu lagi

perempuan aneh yang bertemu denganku,, aku

menabraknya saat berpapasan di jalan,,, walau

mungkin kisahnya sediit sama dengan sinetron

tapi ini kisah nyata yang mungkin tak pernah

terduga,,pertama menatap matanya aku teringat

kepada tokoh fiktif, apalagi kalau bukan


Cinderella,, seperti yang kalian bayangkan,,dia

cantik dan tetntunya memiliki senyum yang

sangat manis,,,,, dia menatapku dengan

matanya yang indah,, aku langsung minta maaf

karena aku tidak sengaja menabraknya, ,, tetapi

hanya satu kalimat indah yang ia katakan “ oh,

nggak papa, aku juga minta maaf yaa,.,”. ,, jelas

saja aku malu,, ya tapi aku segera

meninggalkannya,,., akupun lupa untuk

menanyakan namanya,, ,,,., hal itu yang

membuat aku terus kepikiran,,., aku coba

menceritakan hal tersebut kepada ke tiga

temanku,,
Aku : “ kalian semua tau nggak,, aku tadi

bertemu dengan cewek yang menurutku aneh,..”

Nail,,: “ hayoooo ,, siapa” ( dengan wajah

penasaran, dan sedikit lebay )

Aku :” aku belum tau siapa namanya “

Annisa : “lho,, lha terus kenapa kamu

menganggap cewek tersebut aneh ?” ( dengan

mengerutkan dahi dan menatapku dengan

melotot “

Aku,: “ yaaa,., aku tadi menabraknya tetapi dia

sama sekali tidak marah ,, anehnya wajahnya itu

mirip dengan bidadari “’


Annisa :”” oooooooooooooooooh,, emangnya

kamu udah lihat bidadari ?? ”

Aku :” heheh ya belum lah “ ( sambil mengusap

dahi )

Farhan : “ kamu suka tooo sama cewek itu “

Aku : “ hmmmm, ya enggak lah aku baru

bertemu sekali masa langsung suka, namanya

aja aku nggak tau.,.,.” ( Ujarku kepada farhan)

Nail :”heleeh helehhh,, jangann bohonggg,, masa

sama temen sendiri gak jujur,, ,.,., ciee yag udah

ketemu cewek cantik “ ( sambil melet melet

kepadaku )
Aku,,:” ahhh,, kok gak percaya sihh,,, yaudah

aku pergi dulu kalok gitu “

Farhan,Annisa,dan Nail :” okeeeeeeeeeee”

Nail “ jangan marahhhh lo yaaaaa “

Aku:” hmmmm,, aku kan gak pernah marah,,

masa cowok yang ganteng dan rajin menabung

seka marah, hehheee ” ( sambil berlari

meninggalkan mereka )

Nail :” haduhhhhhhh,, capek dehhh”

Hari pertama di Sekolah telah ku jalani,

bertemu dengan teman teman yang

menyenangkan, tergambarkan kebahagiaan


setiap detiknya yang tercipta bersama di

sekolah,. hari-hari yang membosankan telah aku

temui ., banyak teman yang telah aku dapatkan,.,

yaa begitulah kehidupanku di sekolah.. saat itu

aku mulai menemukan arti kenyamanan di

sekolah, tetpapi aku masih bingung dengan

pertemuan ku dengan gadis aneh di sekolah

tadii,, yaaaa sudahlah,, .. entah mengapa aku

hanya berfikir untuk belajar dan terus belajar

tanpa menghiraukan hal lainnya.

Haripun teah berganti malam,,,., sinar

surya sudah menghilang,, datangya malam tak

bisa terhalang,,, yaaa meskipun ini hari yang


cukup membingungkan. Malam ini aku mencoba

bertanya Tanya, ada apa dengan diri ini,

mengapa hati tak bisa merasa tenang. mungkin

pikiran dan hatiku sedang tak sejalan ,,,,.. .

“Tok tok tokkkk” ketukan pintu kamarku

berbunyi ternyata ayah memanggilku,,

Ayah : “ dek ayo makan malam ini sudah

pukul 19:00 semuanya telah menunggumu di

meja makan “

Aku : “ okeeee,, “

Sesampainya di meja makan aku

menjumpai adik yang sedang sedang disuapin


oleh Ibu dan sangat menikmati makan malam

yang sudah di hidangkan .,, seperti biasa ibuku

selalu memasak makanan yang super lezat,, ,,

sembari makan ayahku bertanya tentang

keaadanku disekolah ..,

Ayah : “ bagaimana sekolahmu Ga, apakah

kamu sudah nyaman dengan sekolah barumu”

Aku : “ hmmmm, gimana yaaaa ,, sebenarnya

aku nyaman nyaman saja,, yah tapi mungkin

butuh waktu lagi buat adaptasi ,, “

Ayah : “ iya ., yang penting kamu nyaman ,, “

Aku :” okeee ayah “


Setelah selesai makan malam, aku segera

beranjak dari tempat makan menuju ke teras

depan rumah sambil membawa gitar

kesayanganku. Ku coba bermain gitar dan

menyanyikan lagu yang aku sukai,,,, saat aku itu

mulai terlintas di fikiranku tentang apa itu arti

rasa nyaman,, bagaimana cara agar aku bisa

nyaman di sekolah, apakah dengan memberikan

prestasi yang banyak atau mungkin apakah bisa

pacaran membuat aku menjadi nyaman di

sekolah,,,,

hmmmmmmmmmmmm……………………..
ya sudahlah, daripada pusing memikirkan ini,,

lebih baik aku pergi ke kamar untuk tidur.

Besok adalah pembagian kelas,, aku

berharap mendapatkan kelas yang terbaik, tetapi

aku tetap saja tidak bisa menyembunykan

perasaan penasaran ku tentang wanita yang aku

temui kemarin saat di sekolah,, aku ingin tau

namanya dan ingin lebih mengerti tentang dirinya

,,,.,ya sudahlah kita tunggu besok saja,,… lebih

baik aku tidur, biar besok tidak bangun

kesiangan. Tanpa sadar aku perlahan muai

tertidur,,,,,,,,,,,,diri ini sudah tidak tersadar,,.,.,

aku bermimpi,, ,., aku berjalan di atas jembatan


aku bertemu dengan seorang wanita, aku

menghampirinya, setelah dekat wanita tersebut

mirip dengan teman yang belum aku kenal di

sekolah kemarin,,., ia berkata,,,

Wanita :” hai, apa kabar kamu sedang apa ?’

Aku :” oh “(Aku hanya tersenyum) “(aku berfikir,

apakah dia wanita yang aku temua kemarin di

sekolah ) ””

Wanita : “ (wanita tersebut menatapku,) ,,

kenapa ? )

Aku :”hmmmmmmmmmmmmmmm”
Saat aku hampir menjawabnya tiba-

tiba,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, aku terbangun,

,Argaaaaaa,,, ternyata itu suara ibuku yang

mencoba membangunkanku,, ternyata sudah

pukul 5 pagi,, hadehh ternyata mimpiku harus

terputus,,, gak papa lah itu kan cuman mimipi ,,,

tapi ya sudahlah aku ingin segera pergi ke

sekolah,, aku ingin berteemu dengan teman

teman dan tentunya ingin mendapat kelas yang

favorit,, sebenarnya aku juga mau kalau bisa

bertemu dengan wanita misterius kemarin.,

Semuanya telah siap, aku berangkat

dengan percaya diri,,, tetapi kelihatanya hujan


akan turun, awan mulai mendung langit mungkin

akan meneteskan air matanya, aku segera

dengan cepat mengayuh sepedaku layaknya

pembalap,, tak ku sangka ternyata sekolahannya

masih sepi,, haahhh dengan percaya diri aku

memuji diriku sendiri,, sungguh rajin diriku ini,,,

hahahahhha, ,, tetapi aku salah, ternyata aku

tidak datang pertama ke sekolah,, aku melihat di

lantai atas nail telah datang duluan,, tak lama

kemudian aku seger menyapanya,.,

Aku :” Nail,, ,, , , , , , hoooooooyyyyy”


Nail :” oy yoy yooyyoyoyooyoyoyyyyiyyiy,,,

hei Ar”

Aku :” wossh, rajinnya pagi pagi begini

kamu udah datang ke sekolah,,., “

Nail :” heheeeheheee yaaa,, emang aku

kan anak rajin ”

Aku :” pede ” ( sambil menjulurkan lidah

panjangnnya )

Nail :” oeke ,, yaudah ayo kita ke taman

sekolah aja, aku pengen liat bunga bunga

yang indah, terus mungkin aja ada cewek

cantik yang ada di sana..”


Aku :” hadehh,, kamu itu baru aja kelas 1

SMP kok pikirannya udah cewek,,,,.,,

yaudahhhhhh oke oke,, ayo,,”

Sesampainya di taman, aku bertemu dengan

farhan dan annisa, kami pun bercanda seperti

biasa hingga ada pengumuman melalui speaker

bahwa murid baru untuk segra pergi ke lapangan

upacara untuk pengumuman pembagian kelas,.,

haripun mulai siang tetapi matahari masih

tertutup oleh awan hitam,, kelihatannya sih mau

hujan,., tetapi aku masih penasaran dan ingin

bertemu dengan wanita yang misterius kemarin.


Hingga akhirnya ternyata aku masuk kelas

favorit yaitu kelas 7 a,, hehehheeheee seperti

yang aku inginkan,, selain aku, annisa dan nail

juga masuk ke kelas yang sama denganku,

tetapi aku sedih karena aku tidak satu kelas

dengan farhan, ia masuk kelas 7 b. ya

sudahlahlah walaupun begitu kami berjanji akan

tetap menjadi sahabat.

Setelah semua pembagian kelas selesai,

seluruh murid baru langsung menuju ke kelas

masing masing,, dalam kerumunan orang

banyak, aku melihat wanita misterius itu,

mencoba untuk mendekatinya,, tetapi tiba tiba


dia menghilang,., sekejap saja ia hilang.. tak

kusangka aku semakin penasaran,., aku kembali

lagi menuju kelas,,, hingga semua murid masuk

ke kelasnya masing masing, aku belum juga

melihat gadis itu lagi.

Saat aku keluar kelas untuk pergi ke kantin.

terlihat gadis tersebut masuk ke kelas 7 b,, Aku

pura pura saja tidak tahu dan belaga seperti

biasa aja… “yaa sudahlah”, gumam hatiku

Setelah itu seluruh wali kelas dari kelas

masuk ke kelasnya masing masing,.,. ,., tak


kusangka wali kelasku adalah perempuan,,,,

namanya Bu Hefin,,

Bu Hefin : “ Oke, selamat Pagi anak anak,, “

Semua :” Selamat Pagi Bu, “

Bu Hefin :” Bagaimana Kesan Pertama kalian

Masuk Sekolah Dengan Jenjang baru, yaitu

SMP “

Nail :” Biasa Aja bu “

Bu Hefin : “ WADUHHHH,,, Nama Kamu

siapa, Apakah tidak ada yang berkesan ?”


Nail :” ehheeee,, nama saya Nail Horan Bu,,

yaaa mungkin saya belum ada yang berkesan

buu”

Bu Ratna :” Yang Lainya,, ada yang mau

jawab ? “

Aku :” saya Bu,, “

Bu Ratna :” silahkan “

Aku : “ kesan pertama saya saat pertama kali

masuk di sekolah ini adalah saya dapat

mengenal banyak teman baru dan tentunya

dapat menambah pengalaman saya bu”


Nail :” Bohonggg Bu,, kesan Pertama Arga

Adalah Dia kemarin Bertemu cewek cantik bu,

anak 7b”

Aku : “Hussshhhhh ,,, nggk bu “

Bu Ratna ,, :” Hush nail,, Jangan Gitu dong,

itu kan teman kamu juga “

Annisa :” iya bu,, nail emang nakal “

Nail :“Iya BUUU,, HEHEH maaf ya ga “

Aku :” hahh,, iya iya :”

Bu Ratna : “ oh iya, tadi nama kamu siapa yn

baru jawab tadi ?”


Aku : “ Nama Saya Arga Ardiansyah,,,,,,,,

Bu,,”

Bu Ratna :” ohhh,, iya,, jawabanmu tadi bagus

ga “

Aku : “ Makasih Bu “

Nail :” udah bicara panjang lebar tapi nama

ibu saja belum ibu kenalkan,,”

Bu Ratna :” maaf murid murid ,, ibu sampai

lupa ,, perkenalkan nama saya bu Hefin

Juwita,, Biasa Dipanggil Bu Hefin :”

Semuannya :”oooooooooo”
Setelah Pertanyaan Dari bu Rtna

sudah kami jawab,, Bu Ratna meminta

seluruh Siswa kelas 7a untuk

memperkenalkan diri kepada Teman – teman

Satu kelas. Hingga akhirnya aku mengenal

banyak teman terutamanya teman satu

kelasku,,., tetapi hatiku masih terganjal., Aku

belum mengenal gadis yang misterius

kemarin.

Oh iya,, aku ingat,, Farhan kan satu kelas

dengan gadis misterus itu,,, mereka kan sama

sama kelas 7 b ,, ..,oke nanti aku bakal

Tanya tentang gadis tersebut kepada farahan


,,, ya wajar saja, aku masih gugup saat

bertemu dengan dirinya,. Tetapi, aku harap

perasaan ini bukan cinta,, karena aku ingi

fokus belajar terlebih dahulu.

Krinnngg kringgg,,., horeeee, sorak sorai

seluruh sisw saat bel pulang telah berbunyi,

aku segera bergegas untuk menemui Farhan,,

aku penasaran,, …….

Aku :” farrrrr,,,, “

Farhan :” OIIIIIII Ada apa ???”

Aku :” oh iya ,, tadi kamu satu kelas dengan

cewek yang dulu aku ceritain dulu kan ?”


Farhan :”ohhhhhhh,, cewek yang katamu

cantik itu too ?”

Aku :” Yak Betulll ,, “

Farhan :”MMM,, Iya Terus ada apa ??????”

Aku : “ Ya cuman Tanya,,, hehhe ,, ngomong

ngomong namanya siapa ???”

Farhan :” hadehhhh,, bilang aja kalok dari tadi

kamu kepingin nanya namanya “ ( menatapku

dengan ejekan )

Aku :” hehheheehe iyaaa,,, emangnya siapa

namanya ???/”
Farhan :” Hmm,, Kalok gak salah namanya itu

Hasna,.”

Aku :” teruss,, nama lengkapnya siapa ?”

Farhan :” kalok gak salah nama lengkapnya

itu hasna ananta <<<”

Aku ``: “,, yaudah makasih ya,, aku pulang

dulu yaa ,,”

Farhan : ”Oke ,,, semoga sukses dengan

cewek cantik,, “

Aku,, :” hahhhhh,,,,” mungkin dengan semua

ini bisa membuat aku lega ,, “


Oke, yessss,, akhirnya aku sudah tau

nama cewek itu,,, jadi aku udah gak penasaran

lagi,, hehhheeeee,,.,., yasudahlah mungkin

dengan semua ini bisa membuat ku lega ,,

setelah percakapanku dengan farhan tadi aku

segera pulang dengan mengayuh sepeda

kesayanganku,., matahari mulai malu, hingga ia

mencoba untuk tenggelam, haripun mulai

petang,, ….. sesampainya di rumah,, sesegera

mungkin aku mengambil buku diary ku, ku tulis

semua cerita yang aku alami untuk hari ini dan

hari kemarin yang telah berlalu. Setelah semua

isi cerita indahku ku tulis,, aku segera mandi,,


,…,., mungkin aku terlalu gembira,, sampai

sampai aku bernyanyi sangat keras saat di

kamar mandi, ,,,.,.,. ya wajar saja ibuku langsung

memarahiku,,

Ibu :” ARGAA,, Janga teriak teriak di kamar

mandi,, ayo cepet kalau mandi,, terus ayo makan

malam,,, makanannya sudah siap..,”

Aku :” hehheheee maaf bu,, IYA ,,, siap”

Ibu :” ayo cepet kalau mandi,, terus ayo makan

malam,,, makanannya sudah siap..,”

Aku :” Siap Ibuku Yang cantik “

Ibu :” hashhh”
hussshh, dengan begitu aku mandi dengan cepat

,,., perutku pun mulai keroncongan,,., setelah

ganti baju, aku langsung pergi ke meja makan,

ternyata ibuku memasak ayam goreng

kesukaanku,, masakan ibuku memang enak,,

wajar saja ayah tidak pernah jajan di luar,,, aku

dan adik ku pun jarang jajn di luar,, ya sudahlah,,

lets go,, ayo kita makannn ,, rasanya

kebahagiaanku untuk hari ini sangat lengkap,,,

aku berharap kebahagiaan ini tak akan hilang.,.

setelah selesai Makan………..

Ayah :” Gimana Ga,,, Masakan Ibumu enak, kan”


Arga: “ Ya pastilah Yah, iya kan dek,, ‘

Rafi :” Iya lah kak,, “

Ayah :” Kalau Rafi semuanya pasti suka ,,

soalnya dia kan gendut ,, “

Rafi, “ hahh ,, ayahhhhh “

Ibu :” Udah, udah ,,,,, Oh iya,, gimana Tadi kamu

di sekolah Ga ?”

Rafi :” pasti udah punya pacar kan kak ..,”

Arga :” Kakak gk punya pacar dek,, gak boleh

masih kecil pacaran,, oh iya bu,


alhamdulillah,,tadi di sekolah aku dapat kelas

favorit,, kelas 7a.. “,.,

Ibu :”Masih kecil itu gak boleh pacaran adek,,.,

Alhamdulillah kaau begitu Ga”

Ayah :” Alhamdulillah,, ayah juga ikut seneng Ga

Malam ini Aku akan pergi ke Rumah Nail,.,

Aku segera bersiap siap dan meminta izin

kepada orang tuaku,. .. alasan ku pergi ke

rumahnya nail untuk berdiskusi tentang OSIS di

sekolah kami,, rencananya kita mau ikut daftar

menjadi pengurus Osis. , yaaa semoga saja lolos


,, heheee…….. kami mengetahui pembukaan

pendaftaran pengurus osis baru dari pamflet

yang dipasang di dinding papan MADING

sekolah kami.

Kalau masalah sekolah, Orang tuaku pasti

mengizinkan,,, akhirnya aku pergi ke rumah Nail

dengan menaiki Sepeda,, masalahnya ayah dan

ibuku tidak mengizinkan aku untuk naik motor,,

wajar saja, aku kan belum punya SIM. Padahal

sih aku belum mengerti betul dimana rumah Nail,

tetapi kelihatannya tidak begitu jauh dari

rumahku,, daripada bingung aku akan menelpon

Nail untuk memperjelas alamat rumahnya. .,,


Aku :” HALOOOO”

Nail :” (Kringgggggg,, ,, ia pun mengangkat

pangilan teleponku,), Halooo,, “

Aku :” Ini Nail Kan “

Nail ;” Iya ini saya,, pasti kamu arga kan ?”

Aku :” Kok Tau “

Nail :” ya taulah,, emangnya ada apa ga, tumben

kamu telepon ?”

Aku, :” hehhehee,, aku boleh kan ke rumahmu,,

??
Nail :” Yaaa boleh banget lah, kebetulan aku lagi

Bosen di rumah ,,, “

Aku : “ Gini , Nail,, Aku mau bahas rencana kita

untuk masuk organisasi OSIS,, Walaupun belum

ada pengumuman perekrutan,, kita harus siap

siap,, yang pasti Sekolah kita kan OSIS nya

lumayan Bagus “

Nail :” yak betull, aku setuju ,, oh iya ngomong

ngomong kamu apa tau alamat rumahku ???”

Aku : “ lhaa makanya itu aku mau Tanya alamat

rumah kamu dimana ?”


Naill, :” Oke, kamu inget yaa,, alamat rumahku di

jalan soekarno hatta,, rumah no 10. Gak jauh

kok,,”

Aku :” oke , oke,,., aku,, yaudah,, jangan lupa

siapin makanan dan minuman buat aku yaaaaa,,

hehhehe ,,, “

Nail :” hmmm,, siap oke,,,,, “

Aku :” ya udah aku berangkat dulu”

Nail : ”OKE “
Walaupun sedikit capek aku akhirnnya sampai di

jalan Soekarno Hatta, tapi rumahnya Nail di

mana yaa,, tadi sih katanya No 10,.,., yapssss,,

Alhamdulillah akhirnya ketemu juga rumahnya,,.,

Aku :”( aku mengetuk pintu rumah nail,,,, Tok

Tok TOOOKKKK,),,, Assalamualaikum ,,,,,,,.”

Ibu Nail :” Wa alaikum salam,,.( sambil membuka

pintu rumah ),,

Aku :” selamat malam bu,, saya temennya Nail di

sekolah SMP, “

Ibu Nail :” Oh iya silahkan masuk,, “

Aku : “Terima kasih Bu,,”


Ibu Nail :”Sebentar yaa ,, saya panggilkan Nail

dulu,, “

Nail :” haiii Ga ,, “

Aku :” hai, “

Nail :” hehe,, gimana capek ?????”

Aku :” ya jelaslah,,, lagian aku tadi harus cari

rumah kamu dulu kan,, hamper aja aku nyasarr,,

Nail :” Hehehe,, ya sabar aja hitung hitung sambil

olahraga “
Ibunya nail pun datang sembari membawakan

minuman dan bebearpa makanan kecil kepadaku

dan nail.

Ibunya Nail :” silahkan diminum nak “,,,,”

Aku :” Iya ibu, terimakasih “

Ibunya :” oh iya kalau boleh tau nama kamu

siapa nak ?”

Aku :” nama saya arga bu,, saya satu kelas

dengan Nail “

Ibunya :” ohh iya iya,,, “


Setelah itu Ibunya nail pen segera pergi menuju

dapur

Pembicaran kami lanjutkan ,,, aku

mencoba meminta saran dan pendapat Nail

tentang Organisasi / ekskul apa yang akan kita

ikuti nanti,., mungkin pendapat kita sama yaitu

kami akan mengikuti organisasi OSIS. Wajar

saja OSIS adalah organisasi terbesar di sekolah

kami. Berbagai topik pembicaraan kami bahas,

pada intinya kami ingin menambah pengalaman

dalam berorganisasi.
Tak terasa telah 1 jam aku di rumahnya

Nail. Akupun izin pamitkepada ayah dan ibunya

Nail,, . secara garis besar, kesimpulan

pembicaraan kami adalah,, kami akan mengikuti

pemilihan anggota OSIS yang baru di sekolah

kita.

Sembari di jalan aku memikirkan Hasna,

jantungku mulai berdetuk sangat cepat saat

wajahnya tergambar jelas di pikiranku, saat itu

pula Telponku bordering secepat detakkan

jantungu,,,, akupun mengangkatnya, dan

ternyata ibuku yang telepon,


Aku :” halo, assalamualaikum,,,, “

Ibukku :” waalaikum salam”

Aku :” Ada apa bu ?”

Ibuku :” kamu ada di mana, ayo cepet pulang “

Aku :” iya bu, aku sekarang lagi di jalan,, “

Ibuku :” yaudah segera pulang,, hati hati yaa “

Aku :” Iya bu,, wassalamualiakum “

Ibuku :” wa alikum salam “

Aku pun membuang bayanganku tentang

hasyifa, aku sesegera mungkin mengayung

sepedaku dan pulang kerumah. Yaa walaupun


sedikt sulit utuk menghilangkan bayangan dirinya

saat aku mengayuh sepedaku,.

Sesampainya di rumah, aku segera

menemui ibukku dan memberi tahu ibuku

tentang keinginanku untuk mengikuti tes

pendaftaran anggota OSIS yang baru di sekolah

ku,, ,

Aku :” buk,, aku tadi dari rumah nail “

Ibu :” iya,, terus kenapa ?”

Aku :” anu Buk ,, aku tadi udah sepakat sama

Nail kalo kita mau ikut OSIS, ibu setuju kan“


Ibu :” Oh iya,, ibu setuju, yang penting kamu bisa

membagi waktu antara pelajaran dan OSIS,,

Kamu siap ?“

Aku :” iya bu aku siap “

Ibu :” yaudah sekarang cepet kamu tidur, biar

besuk tidak terlambat sekolah “

Aku :” Oke Bu “

Aku langsung menuju ke kamar dan

mencoba untuk tidur nyenyak untuk malam ini.

Dengan iringan irama detak jantungku aku mulai

tertidur pulas.
Saat mataku mulai terbuka,, aku sudah

melihat cahaya surya menembus jendela

kamarku. Aku pun teringat, hari ini adalah tes

masuk OSIS. Tanpa persiapan apapun aku tetap

percaya diri. Seperti biasa aku menyiapkan

seluruh peralatan sekolahku dan menaiki sepeda

kesayanganku untuk pergi ke sekolah.

Begitu pagi untuk melihat matahari menari.

Dan begitu indah untuk bertemu dengan ketiga

temanku. Tak kusangka pagi itu aku bertemu

dengan annisa farhan dan nail. Aku pun

berbicaara tentang OSIS kepada mereka, yaa ,

ternyata farhan dan annisa juga ingin mengikuti


tes OSIS seperti yang akan aku lakukan dengan

Nail.

Dengan pertemuan tersebut aku mencoba

bertanya kepada Farhan, “Apakah Hasna juga

ingin menjadi anggota OSIS “ Wajar saja aku

bertanya dengan farhan, ia kan satu kelas

dengan Hasyifa.

Aku : “ gimana Han,, hehhe,, hasna ikut

osis apa enggak ?”

Farhan “ hhee, dia nggak ikut Ga ,,

emangnya kenapa ?”
Aku : “Hehhee ga papa sih ( dalam ikiranku

aku bertanya tanya kenpa dia nggak ikut ? )”

Ya sudahlah, aku akan tetap semangat

yaaaa, walaupun hasyiddfa gak iiikut OSIS.

Lagian aku kan belum terlalu mengenal dirinya.

Semoga saja nanti di lain waktu aku bisa

bertemu lagi dengan dirinya. Dalam hatiku aku

masih belum terlalu berani untuk menatap

matanya.

Kami pun pergi ke kelas masing masing

dan mempersiapkan seluruh perlengkapan untuk

tes OSIS. Jujur saja aku deg-deg an, soalnya


bukan hanya dalam bentuk tes tulis, nanti

adapula tes wawancara dan penyampaian visi

dan misi. Ya walaupun aku sudah

mempersiapkan semuannya, tetapi aku masih

sedikit agak malu - malu kucing. Masalahnya, tes

OSIS akan di mulai 1 jam lagi. Dan hal itu

membuat jantungku berdegup semakin kencang.

Akhirnya tiba saat tes,, aku mengikuti tes

dari awal hingga akhir. Semuanya telah aku

jaalani tanpa halangan yang berarti. Setelah ini

aku yakin bahwa aku akan lolos,, aku pasti lolos,

,, kalu boleh jujur sih, tadi sepertinya aku


menjalani semua rangkaian tes dengan sangat

lancar. Hehheeeee.

Sekarang tugasku hanya menanti

pengumuman yang akan di sampaikan besok..

ya semoga saja aku mendapatkan hasil yang

terbaik. Semoga saja aku bissa menjadi

kandidat ketua OSIS.

Ya sudahlah aku tidak mau pusing dengan

hal itu,yang penting aku sudah berusaha, dan

aku pun kemballi ke kelas dan bertemu dengan

Nail dan Annisa, kemudian aku bertanya kepada

mereka tentang tes Osis tadi. Yaa seperti biasa


Nail menjawabnya dengan kalimat yang singkat

yaitu katanya “Mudah” berbeda dengan annisa,

menurut annisa ini tes yang cukup menarik.

Mereka pun bertanya kembali kepadaku tentang

tes Osis tadi. Aku pun menjawab tesnya biasa

saja tapi cukup membuat deg degan.

Mungki hari ini cukup melelahkan bagi

diriku, bel sekolah pun telah berbunyi tanda

waktu belajar untuk hari ini telah selesai,,,, aku

pun bersiap pulang. Setelah sampai di depan

pagar sekolah aku melihat sosok wanita yang

telah lama aku kagumi. Ia duduk melamun

sambil menunggu jemputan.


Aku terus saja memandangnya ., hingga

ada mobil yang datang menjemputnya. Dia pun

bahagia karena ia telah lama menunggu. Setelah

itu taka da lagi yang bisa kupandang, seperti

awan yang kehilangan air. Aku hanya biisa

pulang. Tetapi aku merasa senang karena dapat

melihatnya dengan waktu yang cukup lama..

Saat aku mau pulang,, eeehhh ternyata

nail dan farhan mengajakku bermain basket, .

yaa walaupun sinar matahari masih terasa panas

aku tak memperduikannya. Aku segera pergi ke

lapangan dan bermain bola basket.


Pada saat itu pula aku bertemu dengan

seorang perempuan yang sangat jago bermain

basket, kelihatannya sih dia kelas masih kelas 8,

sebut saja usiannya lebih tua dari aku, hehehee,,

aku cukup kagum dengannya, wajar saja, kan

tidak banyak wanita yang jago bermain basket.

Dengan terkejut aku menatapnya dan

berkata, “ oh iyaaa,, bisa bisa “, itulah kata kata

yang aku ucapkan saat perempuan tersebut

mengajakku untuk bermain basket dengannya,.

Saat itu aku pun berkenalan dengannya, akupun

mengetahui namanya,, naamanya cukup


menarik yaitu Feby, nama yang cukup cantik

untuk pemain basket.

Aku pun bertanding satu lawan satu

dengan feby. Pada awal pertandingan aku

sempat mengimbangi wanita cantik itu tetapi

setelah memasuki pertengahan permainan aku

mulai kehilangan penguasaan bola, selain itu

staminaku tidak mamu untuk mengimbanginnya.

Walaupun sampai seperti itu aku tetap saja kalah

dengan feby.

Walaupun aku kalah, tak pa lah,, tetapi

yang membuat hatiku merasa terkejut bukan


masalah itu,, hal yang membuatku menjadi

sedikit salah tingkah terjai saat perempuan itu

meminta nomor handphone ku. Mau gimana lagi

pada saat itu aku tidak ada pilihan lagi, aku

memberikan no hp ku kepadanya.

Tak terasa matahari mulai tenggelam dan

aku masih asyik bermain basket. Tanpa piker

panjang aku langsung pulang. Dengan sedikit

kelelahan aku mengayuh sepedaku. Tetes

keringat bercampur antara keringat lelah dan

grogi. Wajar saja aku cukup memikirkaan kenap

kak feby meminta no hp ku. Ya sudahlah tak

usah aku pikirkan, yang penting aku harus


segera pulang dan mandi, aku sudah tidak tahan

dengan bau keringat ini.

Saat aku sampai di rumah, entah mengapa

tujuanku berubah, serasa tangan ini ingin

memegang handphone yang ada di kamar. Oke,,

setelah aku melihat hp ku ternyata ada beberapa

pesan yang masuk. Perasaanku langsung tak

karuan. Setelah aku membuka satu persatu

ternyata sms tersebut dari kak feby,,.,

Aku akan bacakan isi SMS dari feby,,

kalian penasaran kan ,,,,, hehhee

yang pertama : ”assalamualaikum adek,, aku


feby “ yang kedua : “ kok belum di bales dek,,

belum pulang ?” sebenarnya hanya dua SMS

tersebut yang masuk, tentu saja aku langsung

menjawabnya,, inilah jawabanku : “ iya kakak,

maaf baru bales “ .. setelah lima menit aku

menunggu jawabanya ternya belum di jawab

juga. Dengan demikian aku langsung keluar dai

kamar untuk mandi,, saat aku ingin menutup

pintu dan keluar seperrtinya aku mendengar

suara hp ku berbunyi,, . langsung saja aku

kembali ke kamar untuk melihat apakah suara

itu adalah SMS dari kak feby,,,,.


Setelah aku lihat ternyata sms itu benar

dari kak feby,., huhhh,, .., seperti wanita biasa,

pada awalnya dia hanya menanyakan soaal

kabar tetapi setelaahnnya ia mencoba untuk

curhat atau yang lainnya. Haduhh,,…

Saat aku sedang asik sms an, tiba tiba

ibuku masuk ke kamar dan memintaku untuk

segera mandi. Tanpa piker panjang aku

langsung mandi dan meninggalkan

percakapanku dengan kak feby.

Entah mengapa, aku masih tetap saja

memikirkan Hasna. Tapi di sisi lain aku juga


memikirkan tentang tes Osis yang aku lakukan

kemarin. Bukan hanya itu aku juga masih

memikirkan kenapa kak feby sangat baik

padaku. .. perasaan itu selalu menyelimuti diriku

hingga terbawa mimipi.

Ya sudahlah daripada aku terus binggung

karena kebnyakan pikiran lebih baik aku tidur

saja…. Yang lebih penting adalah tes aku harus

tetap optimis dengan hasil Tes Osis yang telah

aku lakukan.

Dengan sedikit deg degan aku berangkat

sekolah. Masalahnya hari ini adalah


pengumuman kelulusan tes osis dan pemilihan

kandidat Ketua dan Wakil ketua OSIS. Setelah

aku sampai di tempat parkir, aku bertemu

dengan farhan dan nail, aku sempat binggung,

mereka berdua mengucapkan selamat

kepadaku. Ada apa ini sebenarnya. Merka

langsung membawaku ke depan kantor guru.

Pada saat itu ku melihat papan pengumuman

besar yang bertuliskan “ daftar siswa yang lolos

pengurus Osis dan kandidat inti Osis “, ada 40

nama pada papan tersebut. Dalam papan

tersebut aku melihat namaku berada pada daftar

8 anak kandidat inti Osis.


Saat itu pula diriku langsung gemetaran

dan tidak menyangka jika aku bisa lolos tes Osis

dengan lawan lawan yang cukup banyak dan

semuanya memiliki Kemampuan dalam bidang

masing masing. Kebahagiaan ini bukan hanya

milik ku sendiri. Ternyata Nail dan Annisa juga

lolos menjadi pengurus Osis.

Setelah melihat pengumuman aku kembali

ke kelas. Pad asaat itu pula banyak guru dan

murid yang memberika n selamat kepadaku.

Entah mengapa langllahku sempat terhenti saat

aku melihat wanita yang aku kagumi sejak dulu

sedang menatapku di dedap pintu. Saat aku


kembali menatapnya ia membalikkan badanya

dan langsung masuk kelas, hal itu pula yang

membuat jantungku berdetak lebih keras.

Sekitar pukul 9 pagi, seluruh kandidat inti

Osis di arahkan untuk menuju ruang Osis.

Sesampainya di ruang Osis aku bertemu dengan

kak Diky dan kak Walda, dia ternyata adalah

mantan ketua OSIS tahun sebelumnya. Pada

sesi ini kami di wawancarai dan di minta untuk

menyampaikan visi dan misi di depan semua

yang ada pada ruangan tersebut. Dengan itu

pula kak dicky dan kaka walda membuat

pasangan calon dari no 1 hingga no 4. Kebetulan


pada saat itu aku mendapat no uru 1 dan

dipasangkan dengan Luqman. Tak ketinggalan

ada 3 pasangan lagi yang aku belum mengenal

mereka secara keseluruhan.

Setelah kami saling berkenalan,aku baru

mengenal seluruh pasangan calon. Untuk

pasangan calon 2 ada risky dan hafiz,,

pasangan calon 3 ada hendra dan yusuf, dan

pasangan ke 4 ada Vicky dan hanung. Setelah

ini kami mencoba untuk saling mengenal dengan

lebih baik dan tetap sportif dalam pemilihan

ketua Osis nantinya.


Sungguh sangat kebetulan, ternyata kak

feby yang aku temui kemarin adalah mantan

bendahara Osis. Tentut saja pada awalnya aku

sedikit malu, wajar saja dengan kejadian yang

kemarin cukup membuat diriku bimbang. Saat di

ruang Osis aku juga sempat bertemu

dengannya. Tetapi kami hanya bersikap seperti

biasa.

Hari ini sangat terasa manis, tetapi besok

aku akan membuatnya lebih manis lagi. Aku

sudah tidak sabar untuk pemilu nanti. Tetapi

sebelum pemilihan, kami harus melakukan

kampanye. Karena pemilu akan dilaksanakan 7


hari lagi, aku dan luqman memutuskan untuk

melaksanakan kampanye besok. Sepertinya diri

inii sudah tidak sabar untuk menarik pemilih

untuk memilih kami.

Seperti biasa hari terasa begitu cepat

berlalu, selalu berganti saat kita merasa bahagia.

Oke , tak terasa saat kampanye telah tiba. Aku

dan luqman memberikan pengumuman lewat

microphone untuk menghimbau seluruh siswa

dan siswi berkumpul di aula sekolah. Setelah hal

itu kami lakukan dan seluruhnya sudah

berkumpul, kami menyampaikan visi misi,

program kerja dan motivasi kepada seluruh


siswa dan siswi yang hadir. Tak lupa kami

menghimbau seluruh pemilih untuk memilih kami

yaitu pasangan kamdidat no urut 1.

Bukan hanya siswa dan siswi yang hadir,

akan tetapi hamper seluruh guru juga menghadiri

kampanye yang kami lakukan. Terlihat ekspresi

yang sangat antusias dan mengapresiasi

kampanye yaaang kami lakukan pada hari ini.

Tinggal saatnya kami menanti saat

pemilihan tiba. Mungkin saat inilah yang paling

mendebarkan. Kami mencoba untuk tetap

tenang dan berusaha memberikan yang terbaik


untuk sekolah kami tercinta. Kami hanya bisa

berdoa dan memohon agar jikalau kami menang

kami akan mengemban amanah dengan sebaik

baik nya, dan apabila kami kalah kami akan

menerimanya dengan lapang dada.

Setelah lelah berkampanye aku pulang ke

rumah seperti biasannya. Tak kusangka ternyata

setelah aku membuka hp ku, ada 2 panggilan tak

terjaewab, ternyata paggilan tersebut dari kak

feby. Tanpa piker panjang aku segera menelpon

kembali kak feby, mungkin saja ada hal penting

yang ingin dia sampaiakan.


Aku :” haloo,, assalamualaikum “

Kak Feby :” Waalaikum salam “

Aku :” ada apa kak, tadi sepertinya kakak telepon

ya ?”

Kak Feby:” Iya dek, begini,, kakak cuman mau

tanya bagaimana kampanyemu tadi ?”

Aku :”ohh,, Alhamdulillah kak, semuanya

berjalan dengan lancar.

Kak Feby :” selamat ya,,”

Aku :” iya makasih “

Kak feby :” ya sudah dek ,, “


Aku :” oke ,, wassalamuaikum “

Kak Feby :” wa alaikum salam “

Dengan semangat yang diberikan kak feby

kemarin membuat diriku menjadi lebih terpacu

dan termotivasi, aku akan lebih semangat lagi

agar sekolahku dapat menjadi sekolah yang

lebih baik dngan program yang akan osis

laksanakan.

Tibalah hari yang cukup mendebarkan.

Hari dimana pemilu osis dilaksanakan. Tepat hari

ini saat yang di nanti nanti telah tiba. Pemilihan

dilaksanakn tepat pukul 8 pagi hingga jam 11


siang. Dari panitia pemilu baru dapat menghitung

perolehan suara sekitar pukul 12 siang.

Pada saat inilah semuanya mulai tegang,

perhitungan suara mulai di lakukan satu persatu

hingga sekitar 900 daftar pemilih yang

memberikan hak suaranya. Pada awa l

perhitungan, ke empat pasangan masih imbang,

tetapi setelah pertengahan penghitungan

pasangan nomor urut 1 dan dua mulai naik dan

meninggalkan pasangan yang lainnya.

Aku dan luqman bersaing sengit dengan

Rizky dan Hafiz. Hingga saat sepertiga jalan


kami tetap saja berada pada posisi pertama. Tak

kusangka pada akhir akhir proses penghitungan

aku dan luqman beradajauh di atas pasangan

lain. Dengan itu muncul lah harapan yang sudah

kami cita citakan.

Suasana pada TPS tersebut sangat riuh

dan semuanya terlihat tegang. Hingga pada

akhirya pasangan nomor urut 1 lah yang

mendapat poling terbanyak denga 576 suara

dari 932 suara. Sedangkan pasangan no urut 2

mendapat perolehan suara terbanyak ke 2

dengan 218 suara , pasangan no urut 3 berada

pada posisi paling bawah dengan 51 suara.


Sedangan pasangan no urut 4 mendapatkan

suara sebanyak 87 suara.

Pemilu ini telah memberikan hasil yang

tidak dapat di ganggu gugat. Dengan begitu

pasangan no urut satu mejadi ketua dan wakil

ketua, sedangkan pasangan no urut dua menjadi

sekretris, pasangan empat menjadi bendahara

dan yang terakhir pasangan 3 menjadi

koordinator.

Setelah pengumuman perolehan hasil

suara Jantungpun seakan tak mampu berdetak,

aku dan luqman sangat bahagia, akhirnya kami


mendapatkan suara terbanyak. Semuanya

menyambut gembira kemenangan kami. Banyak

yang mengucapkan selamat atas kemenangan

yang telah kami raih. Hal ini semakin membuat

kami ter motivasi atas amanah yang kami

dapatkan.

Suara tangispun mulai terdengar, aku

mencarinya, ternyata suara tersebut datang dari

seluruh alumni Osis. Mereka sangat terharu akan

pemilihan ini, mas dicky dan kak walda pun tak

bisa menahan air mata yang keluar mengiringi

perjalanan Osis. Dengan pencapaian ini mereka

sangat berharap agar kami mampu unutk


memegang amanah dan menjadikan sekolah ini

menjadi lebih baik lagi.

Setelah Proses PEMILU selesai, panitia

penyelenggara yang sekaligus mantan pengurus

OSIS tahun yang lalu melakukan perpisahan

akhir jabatan. Isak tangis mewarnai acara

tersebut. Bukan hanya perpisahan, 1 minggu

setelah pemilu ini kami akan di lantik dan

melaksanakan diklat.

Akhirnya impianku menjadi kenyataan,

terima kasih untuk semua yang telah

memberikan semangat dan motivasi, kami akan


memberikan yang terbaik untuk sekolah kami

tercinta.

Semua yanag telah aku lalui setelah aku

masuk SMP mengajarkanku banyak hal. Aku

belajar bahwa hasil tidak akan menghianati

perjuangan. Yakinlah semua yang kita lakukan

walu sekecil apapun akan meberikan hasil yang

sebanding dengan setiap tetes keringat yang

hilang saat usaha telah kalian. Setiap usaha

akan lebih bermakna jika kita memanjatkan doa

di dalamnya.
Dari hari pertama hingga memasuki dua

bulan Osis periode baru terpilih, Banyak program

yang telah kami lakukan, dimulai dari bakti

social, kunjungan kerja ke tempat dinas, seperti

kantor polisi dan kantor jurnalistik. Selain itu

dalam dua bulan kami dapat mengadakan event

yang belum pernah di laksanakan di sekolah

kami sebelumnya yaitu sepeda santai.

Dengan awal yang baik seperti ini, kami

akan membuat program kerja yang lebih besar

lagi. Banyak dukungan yang kita raih muai dari

siswa- siswi sekolah hingga guru dan seluruh

staff Tata Usaha.


Impianku masih akan terus tumbuh,

bukan berhenti disini dan puas sampai di sisni.

Lalu ,, nasib perasaanku sama hasna jadi apa

?????

Pertanyaan yang konyol untuk sebuah cinta

monyet

3. Apa kamu punya cinta ?

Memang indah bila dikatatakan, memang

mengesankan bila di kenang, itulah yang kita

rasakan saat cinta datang, lebih lebih kalau itu

cinta pertama. Wlaupun kadang kala ada tangis


yang tercipta, tapi engkau tetap saja

mempertahankan yang dinamakan cinta.

Sebelum aku bercerita tentang kisah

cintaku, aku akan memberikan suatu gambaran

umum tentang cinta. Apa sih cinta pertama itu,

apa kamu pernah meraskannya,, bahagia

??????,, duka ??????? pasti kedua duanya

pernah kamu rasakan.

Mungkin kalian sudah menebak siapa

cinta pertmaku dari bab pertama,, siapa

hayoooo,,.. tapi bukan yang seperti kalian

pikirkan. Kisah cintaku lebih dari yang aku duga.


Ada yang lebih dari bahagia, ada pula

yang lebih dari duka, semuanya tak pernah

terbayangkan, tetapi sangat bisa dirasakan.

Menangislah bila duka yang datang, dan

tersenyumlah bila bahagia yang menyapa.

Dari pertemuan pertama, membuat suatu

perasaan yang berbeda, itulah yang aku rasakan

saat pertama kali bertemu dengan hasna..

walaupun sampai sekarag kami sama sekali

belum berkenalan.
Saat perasaanku mulai menghantui, aku

bertemu dengan kak feby, yang mungkin dia

lebih mengenalku dari pada hasna, tetapi

perasaanku masih tak bisa mengingkari, masih

ada ruang di hatiku untuk Hasna.

Tetapi saat ini aku akan lebih memikirkan

tentang Pelajaran Dan OSIS daripada tentang

cinta yang sudah mulai menyebalkan ini. Yaaa

tapi mungkin hatiku tak bisa berbohong.

Kujalani hidup seperti seharusnya,

memprioritaskan yang lebih penting tetapi tidak

meninggalkan yang ku anggap tidak penting


bagiku. Mugkin cinta pertamaku belum mengerti

tentang perasaanku ini.

Hari telah berganti tak sadar dan tak terasa

setengah satu tahun telah berlalu, hingga

sekarang aku sudah kelas 8, label ketua OSIS

masih berada pada diriku, dan masih banyak

acara yang akan Osis adakan. Sejauh ini Osis

telah mendapat banyak pujia dari semua warga

sekolah, tidak mau ketinggalan banyak prestasi

yang akhirnya aku dapatkan mulai dari juara

kelas hingga ketu OSIS Terbaik Jawa Timur,

bahkan Indonesia. Semua hal tersebut tak

datang dengan sendirinya. Semuannnya adalah


buah dari keja keras yang telah banyak orang

berikan kepadaku, terutama Orang tuaku dan

seleruh pengurus OSIS tahun ini.

Mungkin amenurut kalian saat ini aku

bahagia sepenuhnya, kalau kalian berfikir seperti

itu kalian masih salah, mungkin impian =ku

perlahan sudah mulai terwujud, teapi erlau kalian

tau, penantian yang aku lakukan setahun ini

belum ada hasilnya, menunggu seseorang yang

aku sebut cinta pertama menyadari kehadiranku.

Hanya sahabat yang mampu menghiburku,

begitu pula kak feby, setelah sekitar 6 bulan kami

saling mengenal hanya dia yang selalu


memberikan saran dan masukan kepadaku

untuk selalu lebih baik. 6 bulan ini aku telah

memperkenalkan kak feby kepada seluruh

temanku. Aku telah menganggapnya lebih dari

sahabat, ia sudah seperti kakak bagiku.

Setiap sabtu aku selalu bermain basket

dengan kak feby,, tak lupa aku slalu mengajak

farahan dan nail, untuk bermain bersama.

Sayngnya sih annissa gak mau ikutan main

basket, yaa maklum annisa kan gak bisa main

basket,, ngaain juga aku ngajak dia ,,

hadeehhhh,,.,.
Saat istirahat aku melihat annisa melamun di

halaman sekolah,,segera saja aku langsung

menghampirinya.

Aku : “ kami kenap Nis, apakah ada yang kamu

pikirkan?????

Annisa :” Gak ada apa apa Ga,,,, .. ( dengan

wajah yang terlihat murung )

Aku :” Kamu jangan bohong,, cerita aja sama

aku “

Annisa :” aku beneran gak papa “


Aku :” ya sudahlah kalau kamu gak mau cerita

tapi kamu jangan murung yaaa,, nanti mukannya

kayak boneka Annabel lho,, hahahaa“

Annisa :” ( tanpa berkata apa apa dengan sedikit

tersenyum dia mengejarku)”

Aku : “ampun –ampun ,,,,,,,(aku berlari terbirit

birit )”

Annisa :” jangan kabur gaaaa:”

Setelah kami sudah capek berkejar kejaran

kelihatannya annisa sudah tidak sedih lagi

dengan demikian aku merasa bahagia,,, melihat

sahabatku sedang gundah seperti melihat


matahari tak bisa terbit. Dengan tersenyumnya

annisa bisa membuat hatiku lebih lega dan

bahagia.

Saat annisa mulai sedikit tertawa ia mulai

mau bercerita tentang diriku. Dengan menatap

mataku sepertinya dirinya ingin berkata sesuatu.

Aku melihat keseriusan di matannya. Saat

annisa ingi memuli berbicara,, eeeeeeeee,,,, tiba

tiba tamu tak di undang datang, siapa lagi kalau

bukan Nail dan Farhan.

Annisa pun tidak jadi berbicara denganku,,

ia langsung pergi meninggalkan diriku tanpa


mengucapkan apapun,, pasti saja aku binggung,

baru kali ini aku melihat tingkah annisa seperti

ini.

Nail :” ada apa ga, kenapa tingkah annisa

seperti itu >>”??”

Aku :” aku juga tidak tau tapi tadi dia

sepertinya ingin berbicara sesuatu, tapi gak jadi,,

masalhnya kalian datang pada waktu yang

kurang tepat “

Farhan :” ya maaf, mungkin saja Annisa

mau curhat kalii,, wajr saja wanita kan seperti itu


Aku :” ya sepertinya begitu,, tapi menurutku

jika hanya untuk curhat sikapnya terlalu aneh.

Farhan :” Iya sih, “

Nail :” hadehh ,, gak usah dipikirin lagi,, nanti

saja ,, yang penting sekarang kita harus masuk

kelas,, jam istirahat sudah mau habis. “

Aku :’ yaudah ayoo :”

Karena kelas farhan berbeda dengan

kelaku dan Nail kami berpisah di lorong halaman

sekolah. Sesampainnya di situ bel sekolah

langsung berbunyi. Aku dan nail langsung berlari

dengan sekencang mungkin.


Setelah tiba di depan pintu aku melihat

belum ada guru yang masuk tetapi enatakh

mengapa aku melihat Annisa menangis, teman

teman wanitanya pun langsung menghampirinya.

Dalam pikirku ,, kenapa annisa menangis, baru

kali ini aku melihahatnya seperti itu. Sesegera

mungkin aku dan Nail langsung

menghampirinnya,,. Semuannya pun bertannya

mengapa ia menagis seperti ini. Tetapi ia hanya

diam membisu tanpa menjawab sepatah kata

pun.

Seluruh kelas pu n binggung, sebenarnya

apa yang telah terjadi,, saat yang lain sibyk


memikirkan hal tersebut, aku melihat annisa

melirik diriku. Aku bingung,, apa semua ini ada

kaitannya dengan diriku,,.,,. Hal ini semakin

menbuatku tidak enak hati. Aku pun sempat

berpikir dan mengingat ngingat apakah aku

pernah berbuat salah kepadannya, apakah aku

pernah membuatnya kecewa,. Tetapi seingatku

aku tidak pernah mambuatnya sakit hati. Lalu

apa yang sedang terjadi saat ini.

Annisa mulai berhenti dan

menyembunyikan tangisnya saat pak Usman

masuk kelas untuk mengajar kami mata

pelajaran al quran hadist. Pak usman


menyampaikan tentang hokum pacarn, menurut

banyak ulama tidak ada kata / istilah pacaran

dalam agama islam, dengan demikian pacaran

dikatakan haram dalam agama islam. Tetapi

entah mengapa pak usman bercerita jikalau

seseorang pria mnyakiti wanita/ kekasihnya

hingga wanita tersebut meneteskan air mata

dapat membuat si pria mendapat langkah

mendekti neraka.

Tentu saja dengan cerita pak Usman

tersebut membuat diriku menjadi terbayang

bayang dan berfikir apakah aku berdosa jika aku


ternyata membuat annisa menangis. Ternyata

wanita Sungguh sulit untuk di terka.

Hingga pulang sekolah annisa tetap saja

diam dan tidak sedikitpun bersikap seperti

biasannya yang ramah dan selalu selalu

perhatian denganku. Mungkin dia butuh waktu

untuk menenangkan diri. Mungkin bukan waktu

yang tepay untuk bertanya sekrang,, dengan

begitu aku langsung pulang ke rumah. Tanpa

pikir panjang setelah pulang, aku langsung tidur.

Terlalu banyak yang aku pikirkan, yang inilah

yang itulah.
Saat aku tertidur dengan pulas, Adik Ku

membangunkan diriku yang masih malas untuk

bangun. Aku pun tak sadar sekarang sudah

hampir maghrib. Aku segera mandi, entah

mengapa setelah terbangun kepalaku terasa

pusing.

Air terasa sangat dingin ketika kepala mulai

panas. Mungkin emosi telah menguasai diriku

saat ini, banyak yang telah ku lakukan,

menguras, tenaga pikiran dan pengorbanan.

Diriku mempertanyakan ada apa dengan annisa


mengapa dia bersikap seperti itu. Ah sudahlah,

untuk saat ini aku tak akan memikirkan masalah

itu lagi. Lagi pula aku tidak tahu apa yang terjadi

sebenaranya.

Setelah aku mandi ibuku mengajak untuk

makan, kebetulan juga dari tadi aku belum

makan,. Begitupula dengan ayah dan adik ku

yang mungkin juga belum makan.

Aku pun duduk di meja kemudin makan

bersama ayah, ibu, dan adikku,., mereka pun

sempat bingung mengapa aku tadi selepas


pulang sekolah langsung tidur, tidak seperti

biasannya. ,,

Ayah :” ga, kamu tadi kenapa, ?”

Aku :” gak apa yah, aku cuman capek,, “

Ibu :” makannya ga, kamu jangan terlalu

memaksakan diri, kamu harus bisa membagi

waktu antara pelajaran dan Osis “

Aku :” Iya Bu “

Raffi ( adik ku ) :” pasti kakak lagi mikirin cewek

kann ,, hayooo “

Aku :” hadehhhh,, sok tau “


Raffi :” yaelah, bener kan :”

Aku :” hmmm, gak ,,”

Ayah :” ya sudah ayo segera makan,, pasti kalian

semuanya lapar,,”

Setelah kami selelsai makan, aku belajar di

lantai atas. Tetap saja aku belum bisa

konsentrasi secara penuh karena masih

memikirkan annisa,, tanpa piker panjang lagi

akau segera menelpon annisa untuk memastikan

keadaannya,..,.

Saat aku ingin menelpon annisa, di waktu

dan detik yang sama ada SMS masuk, , setelah


aku buka ternyata kak feby yang mengirimkan

SMS. Seperti biasannya kak feby selalu

menanyakan kabarku dan perkembangan Osis,

tetapi di sela sela pertannyaannya dia sepetinya

menegetahui kalau aku sedang tidak

konsentrasi. besok Dia mengajakku untuk nonton

film,,, dia menjawab menonton film sebagai

sarana Refreshing. setelah aku bertanya dalm

rangka apa dia mengajak ku untuk menonton

film,

Mau gimana lagi aku juga tidak enak aklau

harus menolaknya,, ya sudahlah sekali kali gak

papa,, aku pun mau untuk besuk diajak


menonton film.,, akhirnya chattingan kamipu

selesai,, aku pun sampai lupa kalua aku tadi

ingin menelpoan annisa,, okee,, walaupu sedikit

ragu aku mencoba untuk menelponnya.

Setelah du panggilan, Annisa baru menjawab

teleponku,,

Aku :” Haloo”

Annisa :” Haloo,, ada apa Gaa ( dengan nada

jutek )”

Aku :” Gak papa,, “

Annisa :” Gak papa kok nelpon,, ?”


Aku :” Anu,, sebenarnya aku mau tanya ,, kamu

marah to sama aku ?”

Anisa:” Enggak “

Aku :” tapi kenapa sikapmu berbeda ?”

Annisa :” mungkin kamu aja yang kurang peka ,,

( dengan nada yang jutek, dia langsung menutup

teleponnya,, “

Aku :” halooo halooooo “

Dengan sekejap annisa langsung menutup

teleponnya,, entah mengapa perasaanku

semakin bimbang,, ada apa ini sebenarnya,, apa


maksud kata kata annisa

tadi,,.,.,????????????????????

Entah mengapa,, kata kata annisa tadi

membuat diriku merasa bersalah,, tapi

sebenarnya aku juga tidak tau dimana letak

kesalahanku,.,., ah sudahlah namanya juga

wanita mungkin dia sedang ada masalah,,.,

karena malam telah datang dan tubuh terasa

sangat penat mungkin sekarang yang terbaik

adalah tidur,,

Hari esok telah tiba, bangun dengan

sangat pagi membuat tubuh ini segar kembali,,


tetapi semuannya seperti hilang saat kembali

terlintas kegundahan di hatiku,., hari ini aku

masuk sekolah seperti biasannya,, dan satu hal

yang berbea adalh annisa tidak menyapaku

sama sekali untuk hari ini,, dengan seperti itu

aku juga tidak terlalu mengambil hati atas

sikapnya,, aku mecoba untuk meemahami,,

mungkin saja dia sedang ada masalah yang

sifatnya pribadi..

Setelah sekolah telah usai,, aku memenuhi

janjiku untuk menonton fim bersama kak feby,,

Hari ini aku menaiki motor unutk pergi ke

skolah,., aku juga bingung,, kalau biasannya aku


tidak boleh naik motor untuk hari ini ayah dan

ibuku mengizinkan. Mungin mereka kasihan

denganku karena akhir akhir ini aku cukup

kelelahan.

Sebelum berangkat nonton, aku pulang ke

rumah dulu untuk ganti baju ,, setelah itu aku

menelpon kakfeby,, sebenarnya aku ingin

mengajak Nail untuk ikut, setelah aku bertanya

kepada kak feby, ternyata kak feby tidak

kebertan kalua nail ikutan nonton,,., setelah aku

menelpon kak feby aku segera menelpon nail..,

Aku :” Haloo,, Nail “


Nail :” Iya Ga ,, ada apa?”

Aku :” anu,, “

Nail :” ona anu,, ada apa sihh ??”

Aku :” Gini nil.,, kemarin kan kak feby ngajak aku

nonton,, yaa mau gimana lagi aku pun tidak

menolak,, tapikan aku malu kalau sendiri,,

jadiii….kamu maukan ikutan nonton …?”

Nail :”” hmmmm”

Aku :” please ,.,.”

Nail :” Oke deh,, itung itung buat refreshing “


Aku:” sippp << tapi kamu bawa motor sendiri apa

aku jemput ????

Nail :” Aku bawa motor sendiri aja ,,,

Aku :” Oke yaudah,, aku tunggu kamu nanti di

studio film ,, :”

Nail :” Studio film yang mana ??”

Aku :” Yang seperti biasannya ,, “

Nail :” oh iya iyaa,, “

Aku pun segera bersiap siap dan

mengeluarkan motor yang ada di garasi,, tilut-

tilut,, hp ku bebunyi,, kak feby memberikan aku


pesan bahawa aku harus menjemputnya di

rumahnya,,.., kebetulan aku sudah tau rumahnya

di mana, jadi tanpa berpikir lagi aku langsung

menjemputnya,.,

Setelah aku sampai di rumahnya kak feby,

aku melihat kak feby sudah siap dengan

dandanan yang membuatnya semakin cantik.

Mungkin akhir akhir ini aku sering bingung ,,

entah mengapa semuanya terasa sangat aneh,,.,

mulai dari sikap annisa hingga tingginya

perhatian yang di berikan kak feby kepda aku.


Aku langsung berangkat ke studio film,,

sesapainya di studio,, ternyata nail sudah datang

duluan,,., akhirnya kami bertiga menonton film

bersama,, pada saat itu kami menonton film yang

ber genre romantis,., yaaa karena kak feby lah

yang memilihkan fim yang kita tonton.

Kami sangat menikmati filmnya, karena

kisahnya yng sangt romantic aku meihat kak feby

yang tidak tahan untukmenhan air matanya

menetes. Baru kali ii aku melihat seorang wanita

yang jago main basket teapi menangis saat

menonton film yang romantis. Tapi tidak untk

nail,, nail bahkan tidak tersentuh sama sekali


dengan film yang kita tonton,, ia hanay sibuk

makan popcorn yang telah ia beli,,.

Pandangaku telah beralih saat aku melihat

hasna juga saat itu berada pada ruangan yang

sama dan juga pada saat itu sedang menonton

film. Aku melihat hasna nonton film bersama

denga teman wanitannya. diriku menjadi tidak

konsentrasi, mataku selalu saja melirik dirinya.

Aku terkejut saat dia yang ada jauh di

depan kursiku kembali melihatku,,., pada saat itu

aku duduk disamping nail dan terpaut satu

bangku dari kak feby,,. Hasna terus saja


memandang kebelakang dan memandangku,

jujur saja itu membuat ku deg deg an.

Aku dan Hasna mulai tidak saling

memandang setelah terhalang oleh beberapa

orang yang menonton film diantara kita.,

Setelah film selesai kak feby pulang duluan

dengan nail karena ada kepentingan,, aku

menyuruh nail unutk mengantarkannya karena

aku masih ingin beretmu dengan hasna.. ,,

seperti yang aku inginkan aku berpapasan

dengan hasana saat berada di jalan. Hasna pun

menyapaku dan berkenalan dengann ku,,


sebenarnya kami sudah saling mengenal tetapi

tidak dengan berkenalan ..,, kami hanya sebatas

tau lewat orang lain.

Tak lama, kami bertemu,, aku hanya

sempat menanyakan nama lengkapnya,, yaitu

hasna ardana.,, begitu pula denganya,, ia hanya

mengetahui nama lengkapku. Saat kami ingin

berkenalan lebih jauh lagi,, tiba tiba ibuku,

menyuruhku untuk pulang,,, sepertinya ada hal

penting yang terjadi,… dengan perkenalan

singkat tersebut aku langsung pulang.


Saat perjalanan pulang ,, hatiku teasa

sangat bahagia,, ingin rasannya terbang tinggi

hingga menembus awan. Di sisi ini aku bahagia

tetapi di sisi lain aku masih memikirkan tentng

annisa. ,, akhirnya aku tiba di rumah,, aku

melihat mobil ayah ada di halaman,,,

saat aku masuk rumah aku melihat kakek

dan nenek ku duduk di ruang tamu,, aku sangat

bahagia melihatnya, sudah 6 bulan lebih aku

tidak bertemu dengan mereka. Aku langsung

memeluk mereka. Aku bahagia bisa melihat

kakek dan nenek bahagia dan sehat,. Aku pun

berbincang bincang dengan mereka ;;


Aku :” apa tadi kakek dan nenek udah lama ?”

Kakek : “ udah Ga,, ,, bagaimana sekolahmu :”

Aku :” Alhmdulillah lancar kek,, “

Nenenk ::’ Gimana Ga ,, kamu udah punya pacar

apa belum :”

AKu :” ya ampun nenek,, masih aja sukanya

begitu sama aku,, ,, ya belum lah nek ,, “

Nenek :” nenk kan cuman bercanda,..,, :”

AkU :” Hehehheee,, nenek bisa aja,, “

Percakapan ini kami lanjutkan dengan

kebahagian yang tak bisa tergantikan.. aku ,


ayah, ibu dan adik sangat bahagia menyambut

kedatangan Kakek dan nenek,, ayah pun sempat

meminta maaf karena baru bisa menjemput

mereka sekarang Karena banyak tugas dari

kuliahan yang harus dikerjakan,.,. Sepertinya

untuk satu bulan kedepan kakek dan nenek ku

akan tinggal bersamaku disini.

Dengan kehangatan keluarga ini aku mulai

bisa menghilangkan pikiran ku yang bimbang

karena sikap annisa yang berbeda. Aku juga

berharap nanti annisa bisa berubah dan kembali

lagi menjalin persahabatan seperti dulu lagi.


Satu minggu berlalu,, tak ada perubhan

yang terjadi pada sikap annis, dengan ini aku

mencobaa untuk menjauhinnya,, entah

mengapaaku ug amerasa cukup kesal karena dia

menjauhiku tanpa ada alasan yang jelas,…

perlaha aku mencoba untuk tidak memikirkannya

lagi,.,.,

Tak apalah aku mencoba untuk berpikiran

positif,, mungkin ini adalh ujian persahabat kita,,.,

tak apalah ini terjadi aku akan tetap

menganggapmu sebagai sahabatterbaik ku.


Mungkin semua ini ada hikmah yang cukup

besar,. Saat annisa mencoba untuk tak

menghiraukan aku,,., aku emakin dekat dengan

hasna,, aku merasa sangat nyaman apabila

dekat dengan hasna. Aku mulai dekat

dengannya,,,,,,,

Saat itu hujan mengguyur tubuhku,, dari

lapangan basket aku berlari mencari tempat

yang teduh. Aku menjumpai seorang gadis yang

aku kagumi. Melihat lagkah kakinya dari

kejauhan. Ia pun terguyur hujan, tak ku sangka

dia juga berteduh di tempat yang sama

denganku tepatnya di kantin sekolah,., dinginnya


hujan semakin membuat diriku tak berdaya, bibr

ini membeku terlalu lama untuk menyapanya.

Dia melihatt mataku sambil berkata,

Hasna : “ Kmu arga kan ?”

Aku :” hhmmhm,, Iya ,, emangnya kenapa, kita

kan pernah ketemu di studio fillm ,, masa lupa?

Hasna :” gak papa aku cuman kagum aja sama

kamu ,, “’

“ mendegar kata kata yang ia ucapkan hatiku

sungguh berdebar kencang, aku tak menyang ka

dia juga mengagumiku “ dengan spontan aku

menjawab “
Aku :”, oh iya makasih, “

Hasna:” Sama sama :”

Aku :” Oh iya, kamu tadi darimana kok bisa

kehujanan ?”’

Hasna :” gak papa tadi dari musholla habis

shalat ,lha kamu ?, “

Aku :” Aku tadi baru selesai main basket,,, “

“ kebetulan saat itu aku membawa jaket yang

tidak terkena air hujan karena aku taruh dalam

tas besarku,, :” tanpa ragu aku memberikannya

kepada hasyifa “
Aku :” ini pake jaketku (sambil mengambil jaket

yang ada di tas ku ),, nanti kamu kedinginan ,”

Hasyifa :”,gak usah, kamu pakek aja,, nanti kamu

malah kedinginan juga “

Aku :” aku kan udah biassa hujan-hujanan , jadi

jaketnya kamu pake aja,, daripada nanti kamu

sakit,”

Hasna :” maksih yaa ( ia menerima ja:”ketku dan

langsung memakainya) :”

“ pada saat itu aku melihat ekspresi wajah hasna

yang sedikit malu malu,, ia tidak berani menatap

mataku denga waktu yang lama,,,,,hujan pun


mulai mengerti seakan waktu canggungku telah

selesai,, hujan berhenti dengan pelan,,., menjadi

saksi pertemuan indah hari ini “

Mulai dari sinilah perasaan ku mengatakan

bahwa sejak dari dulu hati ini tak pernah

berbohong. Aku sudah merasakan kebahagiaan

saat aku bersama dirinya,, semuanya terasa

nyaman saat aku melihat indah matanya.

Percakakapan kami pun terus berlanjut…

Aku :” Oh iya , ,, Has, kamu satu kelas kan

dengan Farhan ,, “

Hasna :” iya,, dia temen kamu kan “


Aku :” Iya ,, .., heehee :”

Hasna :” “ farhan cerita banyak lo tentang kamu “

Aku :” hah masa,, aku jadi malu ,,, emangnya

apa aja yang dia ceritain :”

Hasna :” cumann sebatas hobby sampai awal

pertemuan kam dengan farhan :

Aku :” ohh ,,, farhan baik kan di kelas ?”

Hasna :” biasa aja sih ,, oh iya aku boleh minta

tukeran nomor hape kan ,, “

Aku :” ( aku berfikir sejenak,, hasna minta nomor

hp ku,, wowwwwwwww ) ,, iya,, iyaa,, ( aku


membacakan no hp ku dan hasna membacakan

no hpnya juga.. “

Hasna :” makasih yaa ..”

Aku :” sama sama “

Hasna :” aku pergi dulu ya Ga,, kebetulan

hujannya udah berhenti “

Aku :” iya sampai jumpa lagi “

Dengan melihat gaya bicara dan perilaku hasna

yang malu malu membuat diriku semakin ingin

bersamannya,,., sungguh hari yang sangat hebat

untuk diriku,,.. sepertinya jantungku berdetak

lebih cepat dari kecepatan suara,, .., semoga


saja aku dan hasna dapat saling kenal lebih jauh

lagi,,

Seperti yang kalian duga dan mungkin kalian

juga sudah mengetahuinnya,,., aku sangat

menyayangi hasna,, menurutku dia adalah salah

satu sosok perempuan yang memberikan aku

semangat untuk menjadi lebih baik lagi. Terima

kasih ya allah telah mempertemukanku dengan

hasna,, aku janji aku tak akan pernah

membuatnya keewa dengan kesengajaanku.

Saat malam tak lagi berbintang,, wajahmu

yang menggantikannya.Saat bulan tak lagi


bersinar, Matamu yang menggantikan sinarnya.

Saat embun tak lagi sejuk, Engkaulah yang

memberinya kesgaran. Saat aku berhenti

berharap, cintamu kau berikan padaku.. Hari bisa

saja berganti, namun senyummu tak pernah

terganti, Malam terasa sangat cepat untuk

datang, saat hatiku mulai merasakan yang

namannya cinta.,.

Aku ingin segera untuk menelpon hasna,,

pikiranku terus terbayang akan dirinya,, aku ingin

dia menemaiku mala mini dengan suara nya.

Saat aku akan menelponnya, ternyata hp ku

sudah berbunyi,,1 pesan telah masuk,, ternyata


itu dari dia,,,, dengan begitu aku saling

memberikan pesan,, pesan kami berbicara dari

hobby hingga masalah masalah yang terjadi. Aku

sangat bahagia saat ini,., membaca pesan dari

yang aku kagumi,.,.

Tetapi semakin besar kasih ini, tentu

semakin besar sesak yang harus diungkapkan.

Sekarang apakah dia juga menyayangiku,, dan

beranikah aku untuk mengutarakan isi hatiku ini..

pertanyaan itu selalu muncul saat aku

memikirkan dirinnya.
Walupun seperti ini aku ingin mengetahui

lebih banyak agi tentang hasna,, aku rasa ini

teralu cepat untuk mengungkapkan semuannya,,

lagipula ,, jikalau kita jodoh tak akan mungkin

perpisahan datang.

Satu hal yang sekarang menjadi

pertannyaanku,, mengapa saat cinta datang

kepadaku persahabatan harus pergi ,, saat aku

mulai nyaman dengan hasana mengapa

pershabatanku dengan annisa menjauh.

Aku rasa ini bukan pngorbanan,, ini lebih

ke cobaan,, aku ingin cintaku dan


persahabatanku tetap utuh menghiasi

hidupkuu……sekarang aku hanya akan tetap

berusaha mengmbalikan persahabatanku

menjadi dulu lagi dan menghidupkan perasaanku

yang dulu mulai hilang.

Walupun hari tetap berganti seperti

biasannya dari senin hingga minggu tetapi aku

tak bisa berbohong,, setiap hariku terasa kosong

saat sosok annisa tak berada menemaniku..

memang sesuatu akan lebih berharga saat kita

tidak lagi memilikinnya.


Karena aku sudah merasa tidak kuat

dengan beban persahabatan ini aku mencoba

untuk mengajak annisa berbicara empat mata.

Sempat beberapa kali tidak mau untuk aku ajak

berbiara,, untung saja hari ini dia mau menerima

dan meceritakan semuannya kepadaku,,.,

AKu :” sebenarnya apa yang terjadi kepadamu

sa,,mungkin kalau kamu ada masalah,, kita kan

bisa memmbicarakannya dengan baik baik. ?”

Annisa :” ( annisa masih terdiam dan tak mau

berbicar denganku )

Aku :” sebenarnya apa yang terjadi sa, ???””


Annisa :” apa harus aku ga ,, apa harus aku yang

jelasin sama kamu,, kenapa kamu tidak bertanya

sama diri kamu sendiri aja”

Aku :”mungkin aku bisa bertanya pada diriku,,

apa kesalahanku,, tapi aku tidak mengerti apa

alasanmu selalu menjauh dariku,, ‘

Annisa :” aku gak bisa jelasin ke kamu,,., “

Aku :” apa sih susahnya jelasin ke aku,, aku gak

mau persahabatan kita menjadi seperti ini “

Annisa :” Persahabatan katamu .,.,”

Setelah kalimat itu annisa langsung pergi

meninggalkake,, “
Aku :” tunggu An “

Sempat aku mengejar dia tak apalah

gunanya kalau wanita yang keras kepala itu tak

memberikan penjelasan kepadaku,, lebih baik

sekarang aku mencoba mencari tahu sendiri

sebab yang terjadi. Walaupun aku satu kelas

dengan annisa tetapi terasa jauh jarak antara

kita berdua.

Mungkin saja Nail lebih mengetahui

tentang masalah ini,, wajar saja dia kan selalu

menjadi teman curhat cukup dekat dengan

annisa.. aku yakin masalah ini ada kaitannya


dengan aku,, wajar saja aku berpikiran seperti itu

masalahnya hanya aku yang dijauhi oleh annisa.

Rencananya aku akan menghubungi Nail setelah

pulang sekolah nanti.

Dengan segera setelah sampai rumah aku

memberika pesan pendek kepada nail ,,”

Aku :” Nail, aku mau tanya sesuatu sama

kamu “

Nail :” Apa ga ?

Aku :” gini Nil,, kamu ngerasa gak,, sejauh

ini sikap annisa sama aku berubah ?”


Nail :” iya, ,tapi kan dia seperti itu cuman

sama kamu :”

Aku :” maka dari itu ,, yang menjadi

pertannyaanku kenapa dia berbuat seperti itu

dan apa coba kesalahanku sama dia,, :”

Nail :” Aku juga gak tau Nil tapi mungkin

aja ada sesuatu :’

Aku :” tapi apa sesuatu itu..,.,?,, aku piker

kamu tau,, annisa kan selalu curhat sama kamu ”

Nail :” iya sih tapii,, :’”

Aku :” tapi apa ??”


Nail :” Mungkin ,, Kalau menurutku dari

semua curhatannya ,, dia itu suka sam kamu ga

:”

Aku :” hah,, masa,,kok bisa ?”

Nail :” jadi begini,,, kalau aku simpulkan,,

sejak pertama masuk sekolah dia mulai terarik

sama kamu,, dia selalu bertannya tentang

kehidupanmu,, :”

Aku :” kalau dia suka sama aku lantas

kenapa dia menjauhiku,,”

Nail :” Kalau itu aku jugaa gak tau ga,, “

Aku :” Aku jadi bingung “


Nail :” kalau aku bleh nebak mungkin dia

marah karena kamu gak peka :”

Aku :” jawabanmu sebenarnya logis tapii,..”

Nail :” udahlah Ga ,, baiknya , besuk kamu

kamu bicara empat mata dengan annisa dan

kamu harus minta penjelasan,, kalau dugaanku

tadi benar ,, semua keputusannya terserah sama

kamu,, :”

Aku :” Kalau dia menghindar lagi :”

Nail :” Gak mungkin dia passti tidak akan

menghindar kalau kamu bener bener mau

kebenaran atas semuannya :”


Aku :” Ya udah besuk aku coba,,, terima

kasih broo,, kamu emang sahabat terbaik

ku,,tumben juga kamu hari ini bijaksana “

Nail :“ Sama sama Ga,, makasih

sanjungannya,, hehehheee,, yaudah ..,

Aku :” Oke :”

Bukannya malah membuat tenang di hati

ehh ternyata pernyataan dari nail membuat aku

semakin bingung. Apakah benar jikalau annisa

menyukai ku.. jika memang benar apa yang

harus ku lakukan.. sebelum aku memutuskan hal


ini lebih baik aku menanyakan yang sebenarnya

kepada annisa.

Dengan keberanian ini aku mengajak

annisa untuk ketemuan di taman dekat sokolah

kami.. lagi pula ini adalah malam minggu,,aku

pun menghubunginnya dan mencoba untuk

memberikan kepercayaan dan membujuknnya

untuk bersedia pergi ke taman.. walau sedikit

sulit untuk membujuk sahabatku ini, akhirnya dia

besedia untuk pergi..

Jam 8 tepat,, aku telah sampai di taman

dan cukup lama menanti janji yang annisa


berikan,, . setelah hamper 30 menit aku

menunggu annisa datang,,., ada yang aneh

dengan dirinnya, tak biasannya ia bersolek

seperti ini. Pantas saja, terasa lama aku

menantinnya.

Langsung saja aku berbicara to the point

kepadanya. ,.,

Aku :” An, ?”’

Annisa :” Iya.., oh iya,, kamu tadi mau

ngomong apa sama aku ( dengan ekspresi wajah

yang senang dan gembira ) :”


Aku :” kamu sudah gak marahkan,, gini aku

mau ngomong sesuatu :”

Annisa :” sebenernya aku gak pernah

marah sama kamu,, langsung aja kamu mau

ngomong apa??( sepertinya annisa mengira

bahawa aku akan menyatakan cinta /

menembaknya” :”

Aku :” apa bener kalau kamu suka sama

aku ?”

Annisa :” aaeeeeee.:”

Aku “ tolong jawab ?”


Annisa :” tanpa aku harus bilang

seharusnya kamu sudah tau :” :”

Aku :” jadi bener kalau kamu suka sama

aku :”

Annisa :” ( hanya mengangguk tanpa

berbicara sepatah kata apapun :”

Hatiku mulai gundah,, apakah yang harus

aku katakana kepada annisa ,, apa yang harus

aku jelaskan kepadannya,, padahal hatiku sudah

terlanjur jatuh dalam dekapan hasna.


Saat itu kami hanya terdiam,, saat aku

mencoba melihat mata annisa,, dia langsung

bertanya kepadaku …

Annisa :” Ga,, aku mau jujur sama kamu,,

sebenarnya aku sudah menyayangimu dai

pertama kita bertemu,, aku tak tau ada apa

denganku saat ini,, aku sudah tak bisa menahan

lagi perasaan ini,, jadi tolong jawab dengan

sejujur jujurnya,, apakah kamu juga

menyanyangiku layakya seperti aku

menyayangimu. aku pertegas lagi,, kemarin aku

gak marah aku hanya bingung dengan perasaan

ini,..
Aku :” (saat kata kata itu keluar dari

mulutnya,, dengan sekejap tubuhku langsung

lemas, jatungku berdebar tak menentu dan

keringat dingin keluar dari pori pori tubuhku,.,

aku menjadi bingung apa yang seharusnya aku

lakukan,, dalam hati yang terdalam aku

mencintai hasna ,, tetapi apa mugkin aku

menolak annisa dan mungkin jika kau

menolaknya persahabatan kami akan hancur :”) )

begini an,,, sebenarnya aku ingin hubungan kita

hanya sebatas sahabat,, “

Annisa :” sbenarnya dengan

pengungkapan ini aku sudah merasa lega,, aku


menghargai keputusanmu,, ( sambil

meneteskan dua tetes air mata yang langsung

aku usap dngan rasa persahabatan ) ,,. Oh iya

ga,,, apa kamu sudah suka sama orang lain,, :”

Aku :” lebih baik saat ini aku jujur kepa

damu an,, ,, aku masih menyayangi perempuan

yang dulu aku kenal dan aku ceritakan

kepadamu ,,, yaitu hasna,, tetapi bukan berarti

hasnalah yang membuat aku tidak menyukaimu

tetapi aku inigin pershabatan kita tidak rusak

dengan semua ini.. “

Annisa :” aku mengerti ga ,, “


Aku :” maaf kan aku an,, aku sangat

menyayangimu sebagai sahabat terbaik ku,, :”

Annisa :” terima kasi ga,,kalu begitu aku pulang

dulu,, :”

Aku :” aku anterin yaa :’

Annisa :’ ga usah,, ayahku udah di jalan :”

Aku :” sampai jumpa an ,, terima kasih untuk

persahabatan kita “

Annisa :” sama sama ga :”

Aku terus melihat setiap langkah yang ia

hentakkan satat pergi meninggalkanhku sendiri


di taman, pikiranku pun terngiang,, aku tak

menduga bahwa seorang perempuan yang

masih berstatus SMP sudah beraani berbicara

untuk mengungkapkan perasaannya kepada

seorang laki laki seperti yang annisa lakukan

tadi.

Dalam sela hatiku aku sangat memikirkan tentag

perasaann annisa,, aku berinisiatif untuk

menelponnya nnanti setelah ia sampai ke

rumah,, .

Dengan begini pula aku mulai lega dengan

ke jujuran ini,, apalagi kalau bukan kejujuran


yang harus aku katakana,, toh kalau saja aku

tadi tidak jujur tentang perasaanku yang

sebnarnya pasti nanti akhir akhirnya akan

menjadi kisah yang buruk dan tentunya

menambah kerumitan permasalah yang saat ini

sedang aku alami..

Jam telah menunjukkan pukul setenganh

sepuluh, udara mulai dingin, angina mulai

berhembus kencang, dengan keadaan seperti itu

kelihatannya mala mini aka nada hujan yang

turun. aku sesegera mungkin untuk pulang.

Semuannya telah terasa lega,, walaupun

perasaan tak enak hati masih saja meraja lela.


Kusembunyikan raut wajah yang sedih ini,

ku lampiaskan kenangan ini dalam tulisan, tak

terasa telah banyak yang terjadi. Saat dimana

pershabatanku telah berubah menjadi cinta, tapi

entah mengapa dengan orang ynag berbeda.

Hanya malam yang mengetahui semua ini,,

, jika siang nanti datang aku harap semuannya

akan tenang. Saat aku telah sampai di rumah,,

aku mencoba untk menelpon annisa,, pikirku pu

melayang, apakah dia disana menangis dengan

kejujjuranku,,, atau malah tersenyum dengan

kasih sayang persahabatan kita.


5 kali aku menelponnyaa, tak satupun yang

terjawab,, 3 kali aku menirim pesan tak satupun

yang dibaca. ,, apakah dia sudah tidur ?,<,,,jika

memang benar sudah tidur,, aku hanya bisa

mengucapkan,, selamat malam sahabatku.

Semoga mimpi indah menyapamu..

Tak sadar aku tertidur,,,, bangun bangun

ternyata ayam sudah berkokok dengan lantang,,

hari minggu pertama yang aku ceritakan,,.,

walaupun hari minggu tetap harus mandi,,, pasti

air dingin mampu membuat panasnya tubuh

menjadi sejuk,.
Biasannya hari minggu begini nail selalu

main ke rumahku,, itu pasti,, aku akan

menunggunnya ,, dan kesempatan itu juga aku

akan menceritakan kejadadian tadi malam

kepadanya.

Sambil menunggu sahabatku yang kocak

ini,, aku akan makan dulu,, hehehe maklum,, dari

tadi malam belum ada makanan yang masuk ke

dalam perutku., inilah hari minggu ku,, aku

habiskan hanya di rumah,,, aku inin hari minggu

menjadi hari keluarga,,, jadi dengan ini

keluargaku dapat berkumpul bersama


menghabiskan kepenatan dan saling

memberikan kebahagiaan.

Jam 11 siang nail datang kerumahku,,

dengan berpakaian layaknya boyband, ia sangat

percaya diri.. aku mempersilahkan sahabatku ini

untuk masuk kerumah,, nail cukup terkejut,, ibu

menyiapkan banyak makanan yang banyak

untuk kami. Terlihat ekspresi wajah yang sangat

gembira nail tunjukkan.

Tak menunggu lama aku bersecirita

tentang kejadian tadi malam secar rincii kepada

nail.. semuannya telah kami bicarakan,. Nail


dengan terus terang sangat menhargai

keputusan dan kejujuranku,, ia mengingatkanku

untuk tidak terlalu memikirkan masalh ini secar

berkpanjangan,, semua nasehat yag ia berikan

telah aku terima,, dengan begini aku merasa

sangat beruntung memiliki sahabat seperti nail

yang mampu menempatkan sikap,, di ajak lucu

lucuan bisa,, diajak serius juga bisa. Dalam sela

sela pembicraan aku mengucapkan terima kasih

kepadannya.

Satu minggu setelah kejujuran yang aku

smapaikan kepada annisa,, dengan perlahan

sikap annisa berubah seperti annisa yang aku


kenal dulu,, aku sangat bahagia dengan semua

ini. Selain persahabatanku yang membaik

dengan annisa,, hubunganku dengan hasna juga

semakin dekat,, aku harap nantinnya

persahabatan dan kisah cintaku akan berakhir

indah,, tapi yang harus aku lakukan pertama

adalah belajar dan meraih mimpi.

4. Sahabat atau Kekasih

Kenapa hari selalu berganti,, cobalah untuk

sejenak berhenti,, sekali saja beri aku waktu

untuk menikmati waktu indah ini. Beri aku

ruang untuk menikmati hari bersamannya.


Siapa dia,, ?,,, keluarga, sahabat , dan siapa

???,,,apa mungkin hasna.

Setelah akhirnnya aku dan Annisa kembali

berbaik kandan menjalin persahabat seperti

dulu lagi, akhir akhir ini terasa bahagia dalam

hidupku. Aku, nail, annisa, kak feby dan

farhan kembali bersama dalammenjalani hari

hari yang cukup melelahkan ini.

Tak hanya mereka,, hasna selalu datang

dan melengkapiku, dia memberikan banyak

kenangan dalam setiap detukan jantungku.


Wanita yang selalu menghiasi mimpi maupun

kenyataan di setiap hariku.

Walaupun hati tak bisa menahan semua

yang tertahan di dalamnya,., perasaaan yang

tak berani aaku ungkapkan, aku takut

persahabatan dengan hasana hancur. Apa

status kita akan cukup sampai disini.,

Sambil melamun aku memikirkan sekolah,

hasna dan Osis,,., sangat terlalu banyak untuk

dipikirkan. Kelas delapan telah aku dapatkan,,

mempersiapkan diri menuju saat mendebar

debarkan , yaitu kelas Sembilan,, bukan


ahnaya itu aku juga berpikir untuk terus

memajukan osis dn berprestasi di kelas,.,

kalau soal hasana mungkin kalian sudah tau

apa yang aku rasakan..

Lagi enak enak melamun,, sore ini aku

lupa bahwa hari ini kak feby sedang

bertanding dalam kejuaraan basket mewakili

sekolah kami,, aku harus datang,, semangat

harus aku berikan kepada kak feby,, dia telah

banyak memberikan aku semangat

danmotivasi,, jadi sekarang giliranya adalah

aku yang memberikan semangat kepada kak

feby.
Aku :” ibuu,, aku mau keluar dulu,, “

Ibu :” Mau kemana ga?”

Aku :” Nonton basket bu,, hari ini sekolahku

bertanding,,, boleh kan bu :”

Ibu :” Yasuddah ibu izinkan,, tapi

pulangnya jangan malem malem.. “

Aku :” siap ibuku tercinta :”

Dengan segera,, aku menaiki motor dan menuju

gedung lapangan basket tempat kak feby

bertanding,. Sesampainnya disana aku langsung

masuk dan duduk di kursi penonton yang sudah

dibanjiri suporter yang mendukung sekolahnnya


masing masing. Walaupun sedikit terlambat,

ternyata aku masih mendapatkan tempat duduk

yang kosong,

Terlihat kak feby yang dengan semangat

menyapaku di bangku penonton,, aku melihat

tetes keringat mengalir di setiap hela nafas yang

ia hembuskan. Semoga saja setiap perjuangan

yang ia lakukan mendapatkan hasil yang

membutanya bahagia.

dari sisi lawan Aku melihat banyak pemain

wanita yang cukup bagus,, tetapi hal tersebut


tidak akan mematahkan harapanku dan

semangata dari kak feby..

ehhhh,, ternyata,,, aku melihat hasan juga

menonton pertandingan basket ini. Apa ini

jodoh,, hahahahhaa, terlalu cepat untuk di

simpulkan. .. tak kusangka, hasna langsung

menghampiriku. Kami pun saling duduk

bersama,, kami hanya duduk berdampingan

sedangkan seluruh supporter berdiri.

Karena menurutku terlalu bising untung saling

berbicra,, aku mengajak hasna untuk pergi

membeli minuman di luar gedung basket,, kami


pun pergi dan mebeli minum bersama ,, setelah

itu kami berbincang bincang di luar gedung,,

mungkin tidak terlalu romantsc karena hanya

duduk di kursi panjang milik pedagang kaki lima..

Melihat ekspresi hasna yang malu malu dan

salah tinngkah semakin membuat dirinya terlihat

lucu. Hal itu mampu membuat diriku juga merasa

bingung. Walaupun bingung tetap ini menjadi

hari yang indah bagiku,, mungkin juga bagi

hasna., .

Hahaahaa,, gelak tawa keluar dari mulutnya saat

yang kita bicaran melenceng dari topic


pembicaraan.,, mata mulai saling melirik, salh

tingkah pun terjadi ,,., daripada situasi ini kami

lanjutkan dan semakin tak menentu lebih baik

kita melanjutkan untuk menonton basket lagi.

Tak terasa,, pertandingan hampir selesai.

Terlihat kedua tim masih memiliki score yang

imbang,, selain itu para supporter masih tetap

meneriakkan yel yel dan dukungan kepada

sekolah mereka masing masing.

ekspresi yang sangat gugup tampak dari Raut

wajah kak feby. Dengan score yang masih

imbang dia terjatuh karena dijegal oleh


musuhnya,, tanpa pikir panjang aku mengajak

hasna untuk pergi menghampiri kak feby.

sejenak Pertandinga berhenti. Setelah di periksa

ternayat kak feby tidak mengalami luka parah.,,

walaupn begitu aku melarangnya untuk

melanjutkan pertandingan,, tetapi ia bersih keras

untuk tetap bertanding.

Dengan semangat yang membara kak feby

bermain dengan sangat baik. Perlahan tim

skolah kami unggul .. hal itu tetap terjaga hingga

selesai pertandingan.. hingga detik terakhir tim

basketkakfeby mampu memenagkan

pertandingan dengan skor 62 dan 82,. Terlihat


kebahagiaan dan kebanggaan dari wajah kak

feby.

Hatiku senang melihat kebahagiaan yang

tampak dari diri kaka feby,,. Senyum yang manis

dengan kemenangayan yang manis pula.

Aku dan hasna menghampirinnya dan

mengucapkan selamat kepada tim basket

sekolah. Terutama kepada kak feby. Karean kak

feby menang ia berjanji untuk mentraktir kami

makanan di restoran dekat gedung basket

tersebut.
Hari semakin sore, Aku dan hasna sempat

menolak tawaran tersebut. Mau apa lagi kak feby

dengan bersi keras meminta hal itu kepada

kami.. dia berkata semua ini karena ia senang

telah memenangkan pertandingan basket siang

tadi. Okelah,, aku sendiri tidak bisa menolak

ajakan tersebut,, begitupun hasna,.,

Kami pun pergi ke restoran,, entah mengapa ini

adalah makan bersama yang kami bertiga

lakukan,, terutama antara aku dan hasna. Aku

berniat dengan momen ini aku akan

meenyatakan perasaanku kepada hasna,, tapi


bukan saat ini ,, aku berencana nanti setelah

makan bersama ini selesai.

Huhhhh,, dalam hati terasa ada dentuman yang

sanagt keras,, tanpa ada persiapan apapun aku

memberanikan diri untuk menyatakan perasaan

kepada hasan,, aduhh,, nanti dulu aku akan cob

piker pikir kembali.. saat aku memikirkan hal

tersebut apa yang aku makan tersa hambar dan

seperti tak berasa, mungkin karena aku terlalu

deg degan dengan ini semua, ,,

Kami pun akhirnya selesai makan, ,, jadi pa

enggak yaa,, jadi pa enggak yaa,,, ,, kalimat it


uterus muncul dari pikiranku,, saat aku akan

mengajak hasana untuk berbicara,, tiba tiba

terdengar suara bel mobil,, tak ku duga pada

saat aku ingin mengatakan semuannya hasna

telah di jemput oleh orang tuannya,, dengan

demikian, hasan langsung pamit untuk pulang ,,

tinggal aku dan kak feby yang ada di restoran.

Perasaanku campur aduk antara sengang dan

sedih,.,

Wajar kalau di sisi lain akau senang karena aku

masih belum siap untuk mengungkapkan isi

hatiku sekarang,, tapi di sisi lain aku merasa


sedih karena aku harus menahan perasaan ini

lagi. Apa yang harus aku lakukan,, ,,

karena di restoran tinggal aku dan kak feby,,

tentunya aku harus mengantarnya pulang,,

setelah aku mengantarnya pulang aku kembali

menuju rumah dan waktu udah menunjukkan

pukul 7 malam. sesegera mungkin aku mandi,,

tubuh ini terasa sangat lemas,, karena terlalu

cemas dengan perasaan ini air yang sebelumnya

dingin menjadi terasa seperti abu yang

mengguyur tubuh.
Apa yang aku harus lakukan,, mungkin cinta

monyet itu seperti ini.. ahhrgggggggg,, dari pada

pusing untuk hal in, labih baik aku belajar untuk

pelajaran besok,, aku tidak akan memikirkan

masalah cinta untuk mala mini karena besuk

waktu ulangan gak ada pelajaran cinta.

Hari hari seperti biasannya ,, masuk sekolaj

seperti biasa,, dan sarapan pagi juga seperti

biasannya,, ,, gak ada yang spesial,.,

semuannya terlihat sangat biasa, setelah aku

melangkah masuk gerbang sekolah semuannya

terlihat sangat berbeda,,. Semua yang

membosankan mulai hilang saat aku melihat


banayk anggota osis yang menyambut ku di

depan gerbang sekolah,, ( ada apa ini ),, itulah

pertanyaan yang terlintas di pikiranku.

Banyak yang mengucpkan selamat kepadaku,,

tentu saja aku boiongung denganhal itu,,,, ada

apa ini aku coba bertannya kepada nail,,

Aku :” Ini ada apa sebenarnya ?”

Nail :” Gini ga,, kamu belum tau kan ?”

Aku :” makannya aku nnya ke kamu,, “

Nail :” nanti aja yang penting kamu ikut kita

( seluruh anggota osis ) dulu ke lapangn

( dengan mengajak ku ke lapangan )


Pada saat itu seluruh murid berkumpul di

lapangan,, aku bertanya tanya,, inikan bukan hari

senin dan bukan waktunnya upacara tetapi

kenapa semuannya ada di sini,…. bapak kepala

sekolah beserta seluruh guru juga sudah hadir di

lapangan,, ada apa sebenarnya, ,;

Aku berdiri sambil mengaruk garuk kepalaku,,

tepat di sampingku farhan terus saja menatpku

sambil tersenyum,, dengan begitu terlihat semua

siswa maupun siswi tersenyum kepadaku,,.

Begitupula napak kepala sekolah yang akan

menyampaikan sesuatu,,
bapak kepala sekolah :” assalamu alaikum wr

wb,, langsung saja,, bapak di sini hanya akan

menyampaikan apresiasi bapak dan seluruh

warga sekolah ini,, kepada seseorang anak yang

telah mengharumkan nama sekolah,, kami

sangat berterima kasih kepada OSIS, bapak

selaku kepala sekoah di sini berterimaka kasih

atas semua yang telah memenangkan ketua osis

terbaik Indonesia 2017,, semuannya tepuk

tangan untukk Arga ardiansyah ketua osis kita. “

dengan sekejap aku langsung terkejut,,

ternyata semua ini adalah kejutan untuk ku. Tak

menyangka,, itulah yang aku rasakan saat ini


terjadi. sungguh air mataku seperti hamper

menetes. Tetapi itu semua aku tahan. Aku tak

menyngka jika aku berhasil menjadi ketua osis

terbaik nasional setelah banyak tes yang aku

lalui selama ini dari tingkat kabupaten, provinsi

hingga nasional,, aku sangat berterima kasih

untuk semua yang telah banyak membantuku

selama ini.,,,

saat itu pula aku diminta untuk memberikan

sambutan kepada seluruh warga sekolah,,

aku :” assalamualaikum wr wb,,, yang pertama

saya sangat berterima kasih kepada allah swt


karena berkat anugerah yang telah berikan, saya

dapat mendapatkan semua ini,. Yang kedua

saya berterima kasih kepada orang tua saya

yang selalu memberikan dukungan semangat

dan kasih sayang kepada saya,, dalam

kesempatan ini pula saya berterima kasih

kepada bapak kepala sekolah bapak/ibu guru

dan seluruh staff karyawan sekolah tercinta kita

ini karena melalui kerja keras dan setiap tetes

keringat yang mereka berikan kepada kita

semua, ilmu yang sangat bermanfaat untuk

kehidupan kita kedepann,,, saya juga

mengucapkan banyak terimakasih kepada


seluruh teman teman saya,, terutama seluruh

anggota osis yang berjuang bersama untuk

menjadikan sekolah ini lebih baik lagi.

Pencapaian ini saya dedikasikan untuk semua

orang yang memberikan sebuah kasih saynag

dan pengorbanan yang besar untuk kemajuan

sekolah kita tecinta ini.. saya yakin setiap apa

yang kita mimpikan akan menjadi kenyatan

jikalau kita mampu untuk bangun, semoga

dengan apa yang saya raih ini dapat memotivasi

diri kita untuk lebih dan lebih lagi dari pencapaian

saat ini, ,. sekian terima kasih untuk semuanya,,

wassalamualaikum wr wb. “
perasaan haru tak bisa tertahan dari setiap

detak jantungku,,, melihat semua orang bahagia

dengan apa yang aku raih,, melihat tetes

keringat mereka semua yang telah aku bayar

dengan pencapaian ini. Terimakasih guruku,,

temanku,, dan untukmu yang tak pernah hilang

dari pikirkku terimakasih ayah ibu dan adik ku,.,

setelah aku selesai menyapaikan pidato

aku langsung kembali ke tempat dan semuannya

memberikan sebuah tepuk tangan yang menriah

untuk mengiringi langkh demi langkah yang aku

tapak kan,,
setelah semuannya selesai aku kembali ke

kelas,, tak ketinggalan kak feby hasna , nail dan

farhan memberikan selamat kepadaku,, mereka

terlihat sanagt bahagia dengan semua ini,,

Kak Feby :” selamat ya ga,, “

Hasna :” selamat ya Ga :”

Aku :” Iya makasih yaa,,”

Nail :” kayaknya traktiran nih, :”

Farhan :” iya,, kayaknya perasaanku udah ke

makanan :”

Aku :” haduhh,, kalian ini :”


Hasna :” emang farhan sama nail pikiranya

makan mulu, :”” ( sambil tersenyum manis :”)

Aku :” ya udah,, kalok itu gampang pokoknnya :”

sekali lagi makasih ya semua inijuga berkat

kalian semua yang selalu mendukung aku :”

Farhan,nail, hasna dan kak feby : ” sama sama “

Kak feby :” kita kan udah seperti saudara, jadi

sudah sepantasnya kalau kita saling tolong

menolong :”

Aku :”oh iya ., kemana annisa ?,, dari tadi aku

tidak melihatnnya ”
Nail :” dia kan kemarin udah izin,,, dia mau

kerumah neneknya di luar kota,, masa temen

satu kelas sendiri lupa ,, capek deh “ sambil

menggeleng gelengkan kepalannya”

Aku :” ohh iyaiaya,,,,yaudah aku ke kelas dulu

yaa ,, takut terlambat nih,,, ayo nil kita ke kelas :”

Nail :” Oke ,”

Kak feby, hasana dan farhan pun kembali ke

kelas masing masing. aku selalu bersyukur

karena telah memiliki teman yang sangat

berpengaruh baik kepadaku,, orang tua yang


selalu mmendukungku,, dan hasan yang selalu

menjadi penyemangat diriku..

Sesampainnya di dalam kelas, ternyata belum

ada guru yang masuk,,, . aku sempat berbicara

kepada nail tentang kemarin saat aku mau

nembak hasna, aku pun memintannya untuk

membantuku dalam menyatakan perasaan ini

tanpa pikir panjang lagi nail langsung bersedia

membantuku dan kami selanjunya telah berpikir

konsep dan waktu yang pas untuk menyatakan

perasaan ku kepada hasna.


Sekitar 15 menit kami berunding,, akhirnya kami

menemukan konsep yang cukup bagus dan

sangat menarik,,, rencanannya aku akan

nembak hasna nanti malem tepatnya tanggal

12,, bulan 12 ,, tahun 2015,,,…, untung saja saat

ini ada tanggal yang cukup pas.,,. Tunggu aja

nanti bagaimana kejutan yang akan aku berikan

kepadannya.

Untuk melancarkan usaha kami,, encana

pertama aku akan bersikap cuek kepada hasna

pertemuanku dan hasna di waktu istirahat.

pertama aku harus bersikap cuek kepadannya,,


Hasna : “ halo Ga “

Aku :” hem “

Hasna :” Ga ???”

Aku :” hem :”

Hasna :” kamu sakit ???”

Aku :” hem “

Hasna :” kamu marah :”

Aku :” hem “

Hasna :” ada aap to ?”

Aku :” hem “
Hasna :” ga ,, ar gaaaaa”

Aku : ” Hem :”

Hasna :” ARGAAAAAAAAAAAAAAA” ( dengan

berteriak sangat kencang sambil menampilkan

wajh sok kesal ) :”

Melihat ekspresi lucu dan sok kesal dari hasna

membuat aku semakin tak tahan untuk menahan

tawa. Bibirku semakin bergetar dan suaraku

sudah tidak menentu,, dari pada nantinya aku

kelepasan tertawa, baiknya sekarang aku

langsung pergi saja

Hasna :” ga bicara dong :’


Setelah pertannyaan tersebut aku langsung

pergi.. heheeee,, dengan sedikit cepat,, aku lari

menuju kelas,, setelah aku menutup pintu kelas

aku melepaskan semua tawa yang aku tahan

tadi..,,

waahahahhahahaahahhahahhahahhhahahahaha

hahhahahahahhh,, seisi kelas gempar

mendengar tertawaku yang terbahak bahak ini.

Nail :” Gimana ga ,, rencan kita yang pertam ,,

suksess ???”

Aku :” kamu tidak mendengar tertawaku

tadi,,hehehe,, pasti sukses dong,, samapi


sampai aku tak bisa menahan tawa karena

hasna bersikap sangat aneh dan lucu saat aku

cuek kan. “

Nail :” hahaaa,,, tunggu dulu,, jangan senang

dulu,, kita masih punya banyak rencana yang

belum terselesaikan,, :”

Aku : “ oke,, jadi nanti sepulang sekolah, kita

persiapkan semuannya,, “

Nail :” siap boss ,, :”

Masih satu jam untuk menanti pulang sekolah,,

aku sudah tak sabar untuk semua ini,, tapi,,

tentang rencanaku ini, kak feby dan farhan aku


beritahu apa tidak yaaaa,,,. Ga usah lah ,, nanti

malah jadinnya merepotkan mereka berdua,,

Kringgggggggg,,, yess,,, tepat pukul 3 sore

akhirnya bel telah berbunyi.,dengan segera aku

dan nail pergi untuk menyiapkan tempat dan

membeli seluruh perlengkapan yang akan kami

gunakan..,,

untuk perlengkapan,, kami membeli banyak

balon,, lilin lilin kecil, , cincin yang bertuliskan

namaku dan hasna,, selain itu tak lupa aku

membeli banyak cokelat. Sedangkan untuk

tempat kami menyewa sebuah taman dan


memesan meja makan dan bebrapa peralatan

lainnya seperti spanduk dan lain lain. Tak banyak

uang yang aku keluarkan karena untuk peralatan

seperti meja, kursi dan peralatan lainnya, aku

meminjam dari ibunnya nail,, wajar saja ibunya

memiliki took peralatan rumah tangga dan

meubel. Dengan demikian aku hanya perlu untuk

membayar ongkos transportasi dan sewa

tempat.

Tak terasa persiapan yang kami lakukan telah

hamper selesai,, tepat pukul 06:30 aku dan nail

untuk pulang dan bersiap siap untuk malam ini.


Tetapi sebelum ini semua kita mulai aku harus

menghubungi hasna terlebih dahulu,,

Aku :’ haloo :””

Hasna :” halo,, ini arga yaa ?“

Aku :” Iya ,, kamu bisa saat ini juga perggi ke

taman dekat sekolahan kita ?”

Hasna : “ iya ,, inshaallah ., ,, emang ada apa :”

Aku :” udah ,, kamu dateg aja dulu,, : aku jemput

yaa ”

Hasna :” gau sah ga,, lagian aku bisa kesana

sendiri,, kan tempatnya gak jauh “


Aku :” ya udah kalok gitu,, sampai jumpa nanti ya

Hasna :” iya ..,”

Sesegera mungkin aku mandi dan bersiap siap

untuk mala mini,, aku memakkai jas hitam yang

pernah ibu belikan kepadaku,, …,..,….. dengan

terburur buru aku segera pergi ,, tapi…..

Ibu :” ga,, mau keman ?”

Aku :” aku mau pergi dulu bu,, cuman ke taman”

Ibu :” tumben rapi”


Ayah :” pasti ini mauketemu pacar baru:” ( sambil

sedit tersenyum dengan nada mengejek)

Aku :” hehhe yaudah ayah,ibu,, aku berangkat

dulu yaa, doain yaaa.., :”

Ayah,:” iya ga :’

Ibu hati hati loo,, jangan malem maem :”

Aku :” siap bu,,”

Dengan segera aku pergi ke taman ,, aku tidak

mau kalau harus ke duluan hasna,,., setelah

sampai di sana ternyata nail lah yang sampai

duluan ,,
Nail :” lama banget sih ga :’

Aku :” ya gimana lagi nil , ,, gimana dandanaku

?”

Nail :” sippp ,, ganteng :”

Aku :’ oke sip :”

Nail :’ yaudaha ayo siap siap ,,, “

Saat itu aku bersembunyi di belakang pohon

besar yang ada di taman ,, saat hasna tiba,, nail

menyambutnya,, ,, hasna terkejut karena disana

semuannya gelap gulita,, hingga satu persatu

lilin, lampion dan satu lampu taman nail

nyalakan. Saat itu hasna terkejut dengan


dekorasi meja makan yang indah ,, karpet merah

yang cukup panjang dan suasana yang sangat

romantis yang pernah ia lihat pada taman

tersebut.. walaupun seperti itu ia tetap bingung

dan belum sepenuhnya mengerti tentang semua

ini..

Higga saat nail meninggalkan hasna sendiri di

taman, aku langsung keluar dari belakang pohon

untuk menghampiri hasna,,,terlihat ia sedang

duduk sendirian di kursi meja makan yang telah

aku dan nail persiapkan,,


Disaat matannya mulai melirik ke arahku ia mulai

terkejut sambil menutup pipinya,., ia sangat

terlihat cantik malam itu, mungkin ia adalah

wanita yang menurutku paling cantik di dunia ini,,

kepribadian nya pun juga sangat santun,,

mungkin bisa dikatakan ia adalah wanita idaman

untuk seluruh pria yang pernah menganalnya.

Langsung saja aku menatap matanya dan

menyapa dirinya,,

Aku :” hi :”

Hasna :” Hai “ (dengan ekspresi yang terlihat

sangat senang :”
Aku :”selamat malam has :’

Hasna :” malam juga Ga :”

Dengan menatap matanya aku mencoba untuk

berkata yang sejujurnya,, aku yakin saat ini

adalah saat yang paling tepat untuk

mengungkapkan semuannya.

Aku :” has :”

Hasna :” iya ga :”

Aku :” aku mau jujur sama kamu “ ( sambil

memegang tangannya dan menatap indah

matannya,, hasna hanya mengangguk,,)


Aku :” aku mau jujur sama kamu,, sejak dari dulu

aku bertemu denganmu ,,, aku merasa itu adalah

takdir,, aku merasa itu adalah saat diaman aku

mulai mencintai sseorang, saat diaman untuk

pertama kalinya aku mengagumi seorang

wanita,, saat dimana setiap malam selalu tak

bisa tidur hanya untuk membayagkan dirimu..

mungkin sudah lama aku memendam perasaan

ini,, jadi pada hari ini,, aku ,, arga ardiansyah

denagn sungguh hati menyatakan bahwa diriku

sangat mencintai Hasna ananta,,, seorang

wanita yang aku kagumi dari dulu ,,saat ini dan


nanti,, apakah kamu mau menerimaku menjadi

pacarmu ?”

dengan tetes air mata haru ia menangis

dan bersandar di bahuku,,, saat dia mulai bisa

mengendaliakan tangisnya ia mulai menatap

mataku kemabali dan berkata :” )

Hasna :” sebenarnay aku juga merasakan hal

yang sama saat pertama kali bertemu

denganmu,, sma seperti yang kamu rasakan,,

hanya saja dulu aku tak berani

mengungkpkanya,, dan sekarang aku akan

berani,,,, aku Hasna ananta,,,,menyayangi dan


mencintai arga ardiansyah,,, menerima arga

ardiansyah sebagai pacar,, dan menerima

segala kelebihan dan kekuranganya untuk

melengkapi diriku :”

Menedengar kalimat tersebut keluar dari

mulut manisnya ,, membuat hatiku merasa lega,,

mebuat semuanya terasa indah,,

Aku :” yessssssss,, jadi sekarang kita udah resmi

pacarn ?,,,, :”

Hasna :” iya “ (dengan senyuman ia

menjawabnya )
Setelah itu aku dan hasna duduk di kursi yang

telah aku persiapkan. Pelayan – pelayan,, saat

aku menyebut kata itu hasna terkejut karena

ternyata yang keluar adalah nail ,, dengan

dandanan layaknya seperti pelayan yang tampil

sangat lucu,, jelas saja hal itu langsung

mengubah suasana menjadi sangat mencair,,

hasna tertawa denag sangat bahagia begitupula

denga ,, tak ketinggalan ternyata nail saat itu

pula membawakan kami makanan sebagai

makan malam petama kami dengan status

berpacaran.
Kam pun makan malam bersama ,, yaa daripa

pada hanya menonton,, ak mengajak nail untuk

makan bersama juga,, mugkin mulut nail masih

sedit kaku karena tadi terlalu banyak meniup

balon ,, pada saat itu pula aku menceritakan

bagaimana kami mebuat semua kejutan ini

kepada hasna dari rencana pertama hingga tiba

rencana terakhir,,., mendengar cerita kami hasna

tertawa karena aku menceritan beberapa tingkah

lucu nail dalam membuat kejutan ini. Aku pun

mengucapkan terimakasih yang sebesar

besarnya kepada sahabat terbaiikku yaitu nail


karena teah membantuku dalam pembuatan

kejutan ini.

Aku :” Terimakasih untuk semuannya ya nill “

Nail :’ sama sam ga,, aku juga ikut seneng

melihat kamu dan hasna tersenyum bersama

seperti ini. “

Hasna :’ iya nil,, terima kasih kamu memang

sahabat terbaikku “

Naill :” hheheh biasa aj akali ..”

Aku :’ walaupun begitu aku sangat

berterimakasih kepada allah karena telah


memberikan sahabat yang sangt baik sepertimu

nil :’

Nail :” sama sam ga,, kamu kan juga udah

banyak membantuku,, dari semua masalha yang

aku alami,, yasudah ayo kita makan saja

perutkku sudah mulai tertimbun gas udara yang

kosong,, hingga akhirnya lape :\

Aku dan Hasna :” Lebay “

Aku :” yaudah ayo gih makan :’

setelah makan malam mini aku meminta hasan

untuk segera pulang. Karena sudah pukul 9

malam, hasna memutuskan untuk pulang.


Dengan begitu aku dan Nail harus membereskan

semua peralatan yang kami gunakan,, hingga

pukul 10 malam aku baru selesai dan bergegas

untuk pulang,, .. tiba di rumah pukul 10;30,, ayah

dan ibuku sudah menungguku di rumah,,

Ayah :’ dari mana aja kamu ga ,’

Aku :” cuman dari taman yah,, maaf ya sedikit

terlambat,, masalahnnya aku dan nail harus

membereskan taman yah,, “

Ibu’ :” untuk apa membereskan taman :”

Aku :” tadi tamannya aku hias,, jadi sebeum

pulang aku harus memebereskannya.


Ibu :” ohh,, kreatif juga kamu ga :”

Ayah :” ohh iya,, selamat ya nak,, kamu berhasil

mendapat juara pertama ketua osis tingkat

nasional.

Aku :” iya makasih ayah ,, ibu,,, aku kan belum

memnberitahu,,, kok ayah sama ibu udah tau,, :”

Ayah:” ya udahlah ,, ayah gitu lo :’’”

Ibu :” gini ga,, tadi ibu dapat telepon dari sekolah

tentang kemenaganmu:’

Aku :” oooooo “

Ayah ::” ini udah larut malam,, cepat gih tidur,,


Aku : :” siap ayah “

Malam ini tersasa seperti malam seribu bintang,,

semuannya bercahaya,, cahayannya meniringi

setiap senyuman manis dari hasna,, sebuah

malam yang indah dan hari yang menyenangkan

sekaligus mengharukan,, sebuah prestasi dan

harapan mualai muncul satu persatu membawa

motivasi pada setiap usaha yang akan menjadi

kisah nyata yang memberikan suat

pengalamamn dan nilai yang sangat berharga.

Malam ini terasa lelah,, mata ini seperti tak mau

terpejam melepaskan kepenatan badan,, aku tak


bisa tidur apakah disana dia juga sama

sepertiku,, ,, tiba tiba,, tilut tilu, suara hp ku

berbunyi,, tepat pukul 11:00 hasna menelpon ku

..,:’

Hasna :” aku gak bisa tidur ga :”

Aku :’ sama :”

Hasna :” yaudah ,, cepet kamu tidur nanti kamu

sakit kalok gak tidur,, “

Aku :” kaamu aja belum tidur masa nyuruh aku

tidur :P”

Hasna :” kamu tu kalok di bilangin:”


Aku :” :P,, kalok kamu gak tidur,, aku juga tidak

akan tidur,, “

Hasna :”yaudah,, ayo sama sam kita tidur :”

Aku :” oke ,, nanti tepat jam 11:00 kita harus tidur

semua ,, oke,, dari ekarang masih kurang 5

menit,, :”

Hasna : “ iyaaa,, 5 menit lagi harus tidur

semuannya :”

Lima menit berlalu tapi kami belum juga tertidur,,

Hasna :” gimana sih ga,, kok ga tidur tidur “

Aku :” hehe,, aku gak tau,, lha kamu :”


Hasna :” heh ,, aku juga gak tau ,, yaudah aku

mau nyanyiin esebuah lagu biar kamu tidur :”

Aku :” mau nyayi apa ? emang bisa nyanyi,, “

Hasna :” ya bisa lahhhh :’

Setelah itu hasan menyayikan lagu untuk aku,,,

tepat pukul 12 :00 ia masih bernyanyi,, entah

mengapa mendengar suarannya membuat aku

tertidur dengan perlahan,,

Hasna :” ga ,, arga ,, ??”

Hasna :” kamu udah tidur ??”


Aku sudah terlelap dan pastinnya tidak

menjawab pertanyaan yang diberikan hasna.,,

entah mengapa aku seperti mendengar kata

yang ia ucapkan “ selamat tidur Ga “ dengan

perkataan itu hasna langsung menutup telpon

dan aku pun semakin tertidur pulas dengan

nyanyian yang masih terngiang di kepalaku.

Meski tubuh masih tertidur dan mata telah

terpejam tetapi pikiran dan hati selalu terbayang

akan indah hari ini,, mungkin ini namamya cinta

pertama,, cinta monyet,, cinta cintaan ,, atau

apalah itu,,
Besoknya,, aku berangkat sekolah seperti

biasa.,, walaupun berangkatnya biasa saja,,

tetapi seperti ada semangat lebih yang

memotivasiku untuk sekolah apalagi kalau bukan

untuk bertemu seseorang cewek yang aku

tembak tadi malam. Aku menantinnya di gerbang

sekolah,, menunggu dan terus menunggu, ,

sudah tak sabar aku elihatnya,, senyumnya ,,

tatapan matannya,, indah memang,, sambil

menunggu keindahan itu,, aku berboncang

bincang dengan pak abidin,, yaaaa,, kalian

benar,, pak abidin adalah seorang satpam yang

menjaga sekolahku,, sosok yang tegas dan


sedikit menyeramkan,, aku membicaran banyak

hala dengan dia,, mulai dari hobi sampai klub

sepakbola kesukaan kami.. Ya itulah pak abidin,,

menemaniku menunggu di pagi yang cerah ini.

Inilah yang aku tunggu tunggu,, akhirnya aku

bertemu hasna,,, setelah bertemu dengannya

aku menceritakan bahwa tadi aku menunggunya

lama di gerbang sekolah dan akhirnya bertemu

disini,, dimana lagi kalau bukan di pos satpam,,

markas pak abidin,

Kami pun berjalan bersama menuju kelas, kami

pun berpisah di persimpangan antar kelas,, aku


masuk kelasku yaitu 8a dan hasna masuk

kelasnya yaitu 8b. Setelah masuk ke kelas aku

melihat nail sedang mengerjakan pr di sekolah,,

Aku :” hayooooo,, masa pr ,, di kerjain di sekolah

Nail :” gak pap lah ga,, sekali kali “

Aku :’ sekali kali menjadi beruang kali,, betul gak

?”

Nail :” hehheeee :

Aku :” oh iya ,, itu tas annisa ( sambil menujuk

tas merah kepunnyaan annisa ) dimana annisa

sekarang ?”
Nail :” kalok gak salah tadi ia pegi ke toilet :”

Aku :” ohhhh :”

Tiba tiba annisa masuk ke kelas degan

senyuman ceria yang ia miliki

Aku :” gimana udah lega ?”

Annisa :” apannya :”

Aku :’ bab nya :”

Annisa ':” aku gak bab cuman cuci tangan “

Aku :” owallahahahaa :’

Panjang lebar kami berdialog,, banyak cerita

yang kita ceritakan,, tetapi untuk hubungan ku


dengan hasan, aku tak akan menceritakannya

kepada annisa,, menurutku ini bukan saat yang

tepat untuk brrcerita tentang hal tersebut..

Untung saja nail belum cerita tentang

semuannya kepada annisa ,, jadi untk saat ini

annisa belum mengetahui yang sebenarnya.

Perbincangan kami pun selesai saat bu hefin

masuk ke kelas,,.,. Semuannya telah bersiap

untuk menerima pelajaran matemtika yang akan

bu hefin ssampaikan,, aku sanagt senang

dengan pelajaran matematika selain itu aku juga

cocok dengan metode /cara bu hefin mengajar .


2 jam pelajaran terasa sangat sebentar,,

semuannya telah aku pahami,, bu hefin pun

segera keluar dari kelas,, lain seperti yang teah

aku duga,, eku mengaharap ada pekerjaan

rumah untuk pelajaran ini,,, yaahhh tetapi

ternnyata materi telah habis dan tentunya tak

ada lagi pr. Wajar saja materinya telah habis

karena minggu depan rencanannya akan ada

penilaaian kenaian kelas. Semoga saja aku bisa

mempertahankan ranking ku dikelas,,.


Karena jam pelajaran telah usai dan

waktunnya utuk makan,, oleh karena itu aku

mengajak nail untuk makan di kantin sekolah

kelihatannya sih dia laper. Di sela sela makan

aku melarang nail untuk berbicara tentang status

hubungan ku dengan hasana :

Aku :” nil kamu jangan bilang bilang sama annisa

yaa,, kalau aku udah jadian sama hasna ,, aku

rasa ini bukan saat yang tepat untk mengatakkan

semuannya ,,”

Nail :” iya gaa .,, tenang aja,,’


Setelah perkataanku tadi aku tak sadar jika

annisa mendengar pembicaraanku tadi ,, tanpa

ragu annisa langsung mengikuti pembicaraanku

dengan nail ..

Annisa :’ jadi kamu udah jadian sama hasna ?”

Aku : “ ii,,i,,i iya :’”

Annisa :” selamat ya ga,, ,, tenag aja aku udah

gak ada perasaan sama kamu ,, sekarang aku

udah menganggap kamu sebagai sahabat

terbaik ku “

Aku :’ beneran ??:”


Annisa :” iya “( ia menjawab dengan tegas di

iringi dengan senyuman. “

Aku :” maksaih ya an “

Annisa :’ iya ga sama sama”

Nail :’ naaa, gini dong,, baru namanya sahabat

sejati :”

Annisa :” ohh iya,, perasaan aku udah lama

banget gak ketemu sama farhan,, emangnya dia

sekarang ada di mana ?”

Aku :” aku juga gak tau ,, terakhir aku ketemu dia

du hari yang lalu ,, “


Nail :” aku juga gak tau,, sepertinya sekarang ia

lebih sering di kelas terus,, dan jarang kumpul

kumpul sama kita lagi,, jungkin dia lagi galau

atau bisa jadi dia lagi jatuh cinta”

Aku :’ mungkin aja sih :”

Annisa :” hmm,, iya ,, emang mungin sih “

Nail ,, :” yaudah ,, ayo lanjutin makan ,, perutku

udah gak tahan nih “

Aku :’ ya udah ayao :”

Surya akan selalu bersahabat dengan bulan,

walupun mereka berbeda dimensi waktu tetapi

tetap satu bayangan ,matahari tak pernah


membenci bulan,, begitupula sebaliknya,,

mereka tau mereka diciptakan berbeda karena

ditakdirkan untuk saling melengkapi dan saling

bersinar untuk menjadi sempurna,, Terciptalah

cinta dan indahnya pershabataan dimana disana

tak ada keegoisan yang tumbuh.. Saling

percaya,, saling tertawa sampai lupa akan waktu

yang tak lama.

5. Pengorbanan & Penghianatan

Senyumlah wahai awan. Tertawalah sang

matahari.. terik ,, panas menyam ut hariku. Sinar

banyak yang datang di siang ini. Panas menebus


rusuk,, ada apa dengan hari ini, kenapa terasa

sangat panas. Mencoba untuk berteduh,, tak ada

tempat yang indah. Lagi pula taka da waktu

untuk itu.

Melihat awan ditemani rumput ilalang yang

terhampar,,.sendirian,. Menunggu yang tak

pasti,, kemana dia,, duduk membungkuk di kursi

taman.

Hei angin,, menagapa engkau tak memanggilnya

kemari,, hei ,, apa dia terlalu jauh untuk kau

gapai. ,, lantas mengapa dia tak kemari kemari..

coba tolong aku.., kalau kau tak bisa


memanggilnya, izinkan aku terbang untuk

mencarinnya,, bawalah pergi semuannya,, tetapi

tetap tinggalkan dia di sini. Kenapa engkau tak

menjawab wahai angin,, kenapa tak ada yang

menyapaku di sini,, .. ?”

sudah 3 jam aku menunggu di sini,, langiit

sudah mulai sedih,, hingga sedikit demi sedikit

dia meneteskan air mata yang mengguyur habis

seluruh tubuhku. Apa aku harus pulang ?, apa

sia-sia apa yang telah aku tunggu.. tangan

menggenggam dan dahi mulai berkerut, tanda

amarah telah datang. Aku lari ,,, lari sekencang


kencangnnya ,, berlari untuk pulang, kerena janji

telah di ingkari.

Langit kenapa engkau menangis ,, knapa

engkau membasahi jalan yang akan ku lewati

untuk pulang. Menambah beban untuk pulang.

Jalan terlalu panjang untuk berlari, terlalu banyak

genangan air yang harus ku pijak.

Kenapa hasan tak datang memenuhi

janjinya,,. Kemana dia sebenarnnya,, itulaah

pertannyaan di setiap hentakan kaki yang telah

aku gerakkan,,, sampai di rumah ,, basah

dengan kekcewaan itulah yang kurasakan,, ..


Ibu :” agraaa,, kenapa kamu hujan

hujanan,, kam dari mana :”

AKu :’ gak apa apa bu,,”( au

menjawabnya dengan menundukkan kepala :”

Ibu :” yaudah cepet kamu mandi,, :”

Secepatnya aku mandi,, begitu cepat pula

aku melupakan semuannya dengan air hujan.,

tetapi kekeceaan datang kembai saat aku

bertanya tanya ada apa sebenarnnya. Bertanya

pada siapa ? ,,aha ,, “Nail” …

Aku :” haloo?”

Nail :” iya,, ini arga kan ?”


Aku :” heeh,, ini aku,,. “

Nail :” ada apa ,, ada yang bisa aku bantu ?”

Aku :” kamu tau hasna sekarang di mana ?”

Nail :” enggak ,, emangnya kemana .”

AKu :” tadi dia gak datang ke taman,, padahal

dia yang bikin perjanjian untuk ketemuan “

Nail :” kalok itu aku gak tau ga,, tapi lebih

baiknya kamu menghubungi dia sekarang..”

Aku :” oke aku coba..,yaudah kalok gitu nil “

Nail : oke:”
Mengikuti saran dai nail,, aku

menelponnya,, tapi kenapa kok gak diangkat ,,

sebenarnnya dia ada dimana ,, saat ini apa

masalah datng padannya ?,, yasudahlah,, besok

saja akan ku pertannyakan semuannya..

“ Selamat pagi semuannya “, sapa farhan

kepada kami,, aku ,, nail dan annisa,, didepan

gerbang aku berbicara denganya,, lambat tapi

pasti pembicaraanku meruncing menannyakan

hasan,, wajar saja nail kan satu kelas

dengannya. Entah mengapa ada perbedaan dari

raut wajah farhan ,,


Aku : “ pagi yang cukup sepi untuk hari senin,, “

Farhan :” iya aku juga bingung ga “ ( ambill

menataap awan hitam yang seakan akan mau

jatuh, )

Nail :” pasti ini ada pertanda buruk “

Annisa :” hadehhh,, kamu itu kalok bicara kok

ngantur sih ,, “ ( sambil menjitak kepala nail )

Aku :” udah udah ,, jangan berantem mulu.,, oh

iya han aku mau bertanya sesuatu sama kamu ,“

Farhan :” apa ?”
Aku :’ kamu tau sekarang hasna ada dimana

,,,apa dia sakit :”

Farhan :” e,,e,,,a,,,anu,,,” ( terlihat bingung,,

seperti menyembunyikan sesuatu.)

Aku :” anu apa ?”

Farhan :” maksudku aku gak tau .)

Aku :” beneran kamu gak tau ?? kamu kan satu

kelas sama dia ?”

Farhan :” walaupun satu kelas, belum tentu aku

mengetahui semuannya. ,, “ ( langsung pergi

begitu saja.)
Hal tersebut mebuat diriku merasa lebih

bingung,,, apa yang dia sembunyikan ?? , ,,

terus terang semakin khawatir diri ini,,

Pulang sekolah,, hatiku semakin tak karuan

kuputuskan untuk pergi ke rumah hasna,, ..,,

kamu kenapa hasna,,,,,,,,,,,…. Kata kata itu yang

selalu menghantuiku ,, .. semoga kau baik baik

saja.

Tok tok tok,, terketuklah pintu rumah hasna,, ..

muncul seorang wanita yang berpakaian lusuh,,

terlihat kelopak mata yang menghitam dari

wajahnya,,
Wanita : “mau cari siapa mas”,, (tanya nya

kepadaku,,.. )

Aku : “bisa bertemu dengan hasna” (jawabku

dengan tegas ,,)

Wanita : sebentar mas saya panggilkan Non

hasna dulu,, silahkan duduk dulu mas,, ( sambil

mempersilahkan ku untuk masuk rumah. )

Tak bosan aku menunggu hasna keluar. Sembari

melihat foto keluarga yang terpajang di dinding

putih yang penuh dengan debu. Masa kecil

hingga sekarang terlihat senyuman yang selalu

manis saat siapapun memandangnya,, mata


yang indah membuat pandangan tak mau lepas

darinnya.

Tisu putih ia bawa,, tetes air mata tampak dari

wajahnya. Detak jantungku semakin cepat

menatapnya,, siapa yang telah membuat air

matannya jatuh. Tetap ia terdiam duduk di

sampingku. Ku coba bertannya , entah

mulainnya dari mana,,

Aku :” hasna ,, kamu kenapa ?”

Tanpa menjawabku ia terus meneteskan air

mata,, meskipun suara tak keluar sedit pun dari

mulutnya ia terlalu baik untuk setiap air mata itu.


Aku :” hasna ,, coba kam cerita sama aku :”

Hasna :” arga “

Aku :” iya, “

Hasna :” aku ingin kita putus, “

Sekejap saja raut wajahku berubah,, apa salahku

,, tanya pikirku,,

Aku : “ ada apa ini,, apa yang terjadi, “

Hasna :” aku gak bisa jelasin semuannya :”

Aku :” lalu,, begitu sikapmu kepadaku,, apa ini ,,

merutku tak adil untuk kisah ini “ ( dengan

tatapan mata tajam aku bertanya )


Hasna :” udah ga,, ini yang terbaik,, lebih baik

sekarang kamu pulang “

Aku :” tapi has,, “

Hasna :” udah ga :”

Aku :” aku kecewa has,, :”

Jalan pinjang aku rasakan saat ini,, alasan tak

ada arti sekarang,,, apa arti peduli jika semua

terjadi seperti ini. Percuma,, percuma

semuannya. Pulang itu jalan terakhirku,, tak

terarah emosiku,, tak terarah lajur kendaraanku,,

terlampiasakan semua emosiku,, seperti terbang

khayalku,, tak sadar semuannya telah berlalu.


Ku berhentikan kendaraanku,, hanya ada

pepohonan sejauh mata memndang,, ku

teriakkan sisa nafas ini,,..

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…………

……… terlihat burung pergi mendengar semuaa

itu,, suara kesedihan yang burungpun mamu

memahami,, kulampiaskan amarahku kepada

pohon besar yang tampak di depan mataku.

Maafkan aku wahai pohon,, bukan maksudku,,

tetapi ku tahu hanya dirimu yang cukup baik

menenmaniku saat ini,, lalu kenapa saat aku

melihat segerombol semut menertawaiku,, apa

yang kau lihat ,, apa ini lucu menurutmu,, kenapa


oh semut. Kenapa dirimu terlalu jahat untuk ku,,

pergi saja kau ,, hilangkan dirimu dari bias

mataku,, pergi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Sore yang melelahkan bagiku,,,,,,,,,,“Arga”,,

suara ibu menyapaku,, ,, tak kujawab itu,,

langsung pergi membanting pintu ,, “apa yang

terjadi”,, tanya ibu kepada ayah,, semua tak

percaya dengan keadaanku,, adik hanya

memandang langkah demi langkah yang aku

hentakkan.

Ibu :” ada apa dengana arga yah “


Ayah :” gak tau bu,, kita biarkan saj duu,, tunggu

samopi tenang .., mungkin lagi ada masalah

sama temennya,, wajar anak laki laki,, ibu gak

usah khawatir, “

Ibu :” tetap saja yah ,, ibu merasa khawatir

dengan arga,, ia tak pernah seperti ini

sebelumnya, :”

Ayah :”’ tenang bu :”

Adik :” ibu,, kakak gak papa kan ?” ( nada polos

seorang anak 7 tahun )

Ibu :” tidak papa Fi,, :” ( dengan menghela nafas

yang cukup panjang )


Sudah hilang cahaya matahari ,, tergantikan

sinar bulan yang menembus celah jendela

kamarku. “belum keluar juga anak itu “,, kata

kata ayah yang samar terdengar dari kamar. “

gimana yah,, “arga kan belum makan dari tadi “ ,,

suara ibu yang sedang mencemaskan ku.

Ibu : ” Keluar nak ,,, ayo kita makan malam ,, ibu

sudah masakmakanan kesukaan kamu ,, ayo

nak ,, nanti kamu sakit :” ( sambil mengetuk pintu

kamrku )

Tak tega melihat kacemasan Ibu hingga seperti

itu,, lagipula ,, kenapa semua ini aku campur


aduk kan,, mengapa ,, inikan masaahku,,

harunya aku tak membebabni ayah adan ibu

dengan semua ini.

Lebih baik ku hela nafas panjang,,

membuang amarah dan emosi yang sempat

menghinggapiku.. ku coba keluar dari tempat ini.

Bersama untuk makan malam,,

menyembunyikan semua yang telah terjadi

dengan senyum manis,, kuharap ayah dan ibu

tak terlalu mengambil hati dengan kejadian ini.

Dengan kehangatan keluarga ini, sedikit

mengobati luka yang sempat hasna goreskan,, di


sela makan malam,, mereka menconba untuk

bertannya kepadaku,,

Ayah :” kamu tadi kenapa gab ??”

Aku :” gak papa yah ,,cuman kecapekan “ (

dengan menyembunyikan setiap kekecewaan

yang telah aku rasakan )

Ibu :” bener ,, cuman kecapekan ?:”

Aku :” iya bu,, tadi aku cman butuh waktu untuk

menenangkan diri, “

Ibu :” lain kali,, jangan begitu lagi ga,, ibu jadi

khawatir,, .. lihat tuh adik kamu,, ia juga bingung

lihat keadaankamu “
Aku :” maaf ya bu ,, yah,,,, oh iya ,, kakak gak

pap kok fi ,, kamu tenagaj ,,”

Raffi :” siapa juga yang menghawatirkan kaka :”(

sambil melet dan dengan nada yang polos :”

Semua tertawa bahagia mendengar perkataan

raffi,, terimakasih adik ku,, sediki canda bejuta

kebahagiaan,, walaupun jarang berkumpul ,, aku

merasa kebahagiaan dan ke harmonisan akan

selalu datang pada keluarga kecil ini,, itulah yang

selalu kami jaga.

Dengan siapa aku harus menceritakan yang

sebenarnya,, apakah harus nail lagi yang ikut


berpikir tentang kisah ini.. tak enak hati bila nail

ikut terbebani dengan situasi ini,, mungkin,,

untuk kali ini, semuannya harus aku pendam.

Satu minggu aku harus terdiam,, tak sepatah

kata pun yang aku ucapkan kepada hasna untuk

terakhir kali. Tak kuat rasannya,, tak kunjung

juga hasna memberikan penjelasan untuk

semuannya,, tak ada yang tau tentang semua

ini.. seiring betambah hari,, bertambah juga

kejanggalan dalam pikir ku.. setelah sekian lama

ini,, mengapa seperti ada yang aneh,,


Seorang yang dulu ku kenal sebagai sahabat

mencoba untuk mendekati hasna,, apa itu hanya

perasaanku atau sebuah kenyataan yang tak

terelakan kan lagi. Apa maksudnya mendekati

hasna.. kenapa dia berani mendekati hasna ?

padahal dalam status, taka da stupun orang

yang mengetahui jikalau aku sudah putus

dengan hasna,,

Tanpa basa basi aku berbicara dengannya

Aku :” Han ?”

Farhan :” ada apa ?“ ( dengan nada jutek,, tidak

sepeerti biasanya )
Aku :” bagaimana keadaan hasan sekarang “

Farhan :” kenapa kamu tanya tanya masaah

hasna,, bukannya kamu sudah putus dengannya

:”

Aku :” kok kamu tau kalok aku putus dengan

hasna “

Farhan :” gak penting dari mana aku tau,, (

dengan nada menyebalkan,, ia langsng pergi

meninggalkanku “

Amarahku semakin tak tetahan lagi,, tetapi aku

mencoba untuk bersabar,, memang betul,

seseorang yang mendekati hasna adalah


farhan,, tetapi mengapa dia bisa tau jikalau aku

sudah putus dengan hasna dan mengappa pula

ia seperti ingin merebut hasna dariku,

Tak tahan lagi dengan semua ini,, aku

menceritakan kisah ini kepada ak feby , annisa

dan nail. Mereka juga merasa ada hal aneh yang

akhir akhir ini terambarkan jelas dari sikap

farhan.

Seluruh sekolah telah sepi dari siapapun,, tinggal

aku , hasna dan farhan,, Dengan sembunyi

sembunyi aku menguping pembicaraan mereka

sambil merekamnya pada telepon genggam


milikku,, tanpa mereka sadari aku bersembunyi

di depan pintu kelas mereka.

Farhan :” gimana has ,, kamu sudah

memutuskan Arga bukan ?”

Hasna :” ( ia hanya terdiam,, tanpa menjawab

satu patah pertanyaan seklalipun yang di

lontarkan farhan )“

Farhan :” tak usah kau diam dan ujung ujungnya

berbohong,, aku sudah bertemu dengan arga

tadi,, .. :”
Hasna :” jangan pernah melukai arga,, kalau

sampai hal itu terjadi aku tak akan

memaafkanmu “ ( ujar hasna kepada farhan )

Farhan :” tak perlu kau mengancamku,, sekarang

kau harus mau melupakan arga,,, kalau tidak aku

akan menyelakai arga :”

Hasna :” kenapa engkau selalu mengancamku,,

betapa jahatnya dirimu,, berapa akali kau sudah

mengancamku han,, aku memutuskan arga juga

gara gara ancamanmu,,aku tak akan melupakan

arga,, kasih ku hanya untuk arga seorang, tak

akan ku berikan untuk siapapun :”


Farhan :” jadi itu pilihan kamu,, tapi sayang

sekarang kamu sudah tidak ada pilihan lagi ,,

ancamanku masih berlaku,, jadi kamu harus

berpaling dari arga dan berpacaran denganku

dan tidak menceritakan semua ini kepada arga,

:”

Sesaat seteah itu rekaman dari HP aku matikan

,, dengan tegap aku masuk ke kelas dan

langsung mendekati mereka berdua,,

Aku :” tidak usah kau sembunyikan ini semua “

Mereka langsung terkejut dengan kata kataku

tersebut.
Farhan :” Arga, (memalingkan wajah dan tak

berani untuk menatap mataku )

Hatiku panas mendengar hal tersebut,, terasa

darah mengalir dengan cepat menuju saraf otak

yang menhan sakit ini.. Tangan menggengam

dengan saat kuat menunjukkan amarah yang

sangat besar ada pada diriku,, ku coba untuk

tetap sabar ,, tetapi mungkin saat ini bukan

saatnya untuk sabar.

Aku :” oh ini yang namanya sahabat,, ku pikir kau

lebih dari kata sahabat,, tetapi ternyata dirimu


lebih dari seekor babi busuk “ (

menunjuk farhan)

Hasna pun berdiri dari tempat duduknya dan

berjalan ke belakang badanku,.

Hasna :” sudah ga ,, ayo kita pergi :”

Aku :” tidak has,, aku tak terima dengan ini

semua :”

Farhan :” sudahlah Ga. Lupakan semua ini ,,”(

mencoba mengalihkan pembicaraan )

Aku :”apa katamu ?,, lupakan .., kau piki aku

terima dengan cara bancimu ini,, apa tidak

pernah terpikir olehmu berapa air mata yang


hasna teteskan untuk rencana dan ancamanmu

itu,, :”

Dengan genggaman tangan ini,, tak ragu aku

menjotos farhan dengan tanganku sendiri,hingga

jatuh terpungkur ke tanah,,, terlihat hasna shock

dengan apa yang aku lakukan,

Aku :” terima itu,, itu semua taka ada apa apanya

dibandingkan setiap tetes air mata yang jatuh

dari mata hasna :”

Hasna :” udah ga,, “ ( terlihat mengusap air mata

yang akan terjatuh )


Aku :” sudah has,, usaplah air matamu itu,, lelaki

ini sangat pantas menerima semua ini, :”

Farhan :” sudah puas ?:”

Aku :” masih berani bicara kau,, “

Hasna :” sudah ga ,, biarkan dia,,, sebenarnya

apa maksudmu melakukan semua ini ? “ (

bertanya kepada farhan )

Farhan :” apa harus aku jelakan ,, sebenarnya

aku iri kepadamu ga,, semuannya telah kau

dapatkan,, prestasi , ketenaran,, wanita,,

sedangkan aku,, apa ?”


Aku :” jadi kamu berbuat se hina ini hanya

karena alasan itu,,, tak kusangka pemikiranmu

seperti itu,, kebahagiaan buaka berarti semua

yang kau sebutkan tadi han,, kebahagiaan itu

saat oranglain merasa nyaman denganmu, saat

air mata bisa kau ubah menjadi tawa itulah yang

namanhya kebahagiaan,, jangan hanya berpikir

kebahagiaan yang aku alami,, jauh sebelum ini ,,

lebih berat cobaan yang aku hadapi,, jadi

camkan itu semua,, . ”

Farhan :” (tanpa menjawab ia tertunduk lesu dan

mengeram kesakita karena pukulan ku tadi)


Aku :” Has ,, ayo kita pulang :” ( dengan menatap

dan mengusap air mata yang ada di pipi hasna)

:”

Langsung saja aku meninggalkan farhan dan

pergi bersaama hasana,, hari sudah mulai

petang disaat kenanan pahit ini datang

menantang. Tak usah engkau menangis lagi

has,, “tak usah engkau membuang bunang air

matamu”,, kata kata itu sering kali aku ucapkan

kepada diringya,, tepat jam 06:30 aku telah

mengantarkan hasna pulang, satu pesanku

epadaannya ,, “lupakan semua yang farhan

pernah lakukakan kepadamu “,, “aku akan tetap


ada di setiap sisi jiwamu.” “Tak usah terlalu berat

kita pikitkan semua ini, tidurlah yang nyenyak

untuk malam ini.” (ujarku kepada hasna””

Malam terasa telah mencabik ku,, bulan selalu

encaciku,, perasaan bersalah selalu

menghinggapi, walau kadang aku mencoba

untuk menepi. Aku merasa bersalah kepada

hasna,, rupannya semua ini ia korbankan untuk

aku,, ia rela sejauh ini hanya agar tidak terjadi

apa apa kepada diriku,.,

Geram hatiku, kala mengingat semuannya,, mala

mini akan ku panggil annisa ,, kak feby dan nail


untuk datang ke rumahku,,, tepat jam 08:00

mereka datang,, ku tunjuk kan rekaman

percakapan antara hasana dan farahan ,, semua

tekejut ,, tak menyangka dan tak terima dengan

perilaku farhan yang seperti ini.

Aku :” gimana,, kalian sudah tau kan yang sebe;’

narnya sterjadi :”

Nail :” tak terima aku ga dengan semua ini :’

Kak feby :” kakak juga tak mengira akan jadi se

rumit ini “

Annisa :” tak habisa pikir aku ga :”


Aku :” tetapi untuk saat ini aku masih mencoba

untuk memaafkan nya ,, dalam pikirku

sebenaynya aku juga tak tega kepada farhan ,,

aku telah memukulnya tadi,, :”

Nail :” ayo ga kita samperin ke rumahnnya :”

Kak feby :” jangan ,, lebih baik kita di rumah saja

,, menenangkan arga yang masih seperti ini :”(

menunnjuk diriku yang lemas dan tak berdaya )

Annisa :” iya kak feby betul .. daripada kebencian

dan dendanm terus kita berikan maka akan

datang pula hal itu kepada diri kita sendiri,, :”


Aku :” aku juga se pemikiran denganmu An ,,

untuk sekarang sudah ku coba untuk

memaafkan dia, tapi di sisi lain setiap kali aku

mengingat akan tangis hasana terasa saja

kekesalanku semakin memuncak kepada lelaki

yang tak punya hati itu.,,

Kak feby :” besok saja kita temui farhan ,,, yang

penting sekarang kamu istirahat dulu ga,, aku

annisa dan nail akan menemanimu di sini sampai

kau tidur :”

Aku :” terima kasih ya teman teman atas semua

kebbahagiaan yang telahkalian berikan,, “


Kak feby,annisa,nail :” sama sama ga :”

Terang saja aku bahagiia dengan kehadiran

mereka di hidupku,,, selalu memegang pundak

ku saat aku hilang harap. Selalu ada saat aku

telah tak berdaya,, terima kasih sahabat.

Tepat pukul 09: 30 aku bertemu dengan

lelaki kurang ajar itu,, aku berkata tentang

semuannya ,,,Aku tak percaya, seseorang yang

dulu ku percayai mencoba untuk menghianati,

.dengan wajah bersalah tanpa sengaja ia mulai

menatap diriku,. Aku tak pernah mengira

penghianatan itu muncul dari orang yang aku


percayai. Tanpa berkata apa apa aku

memalingkan wajahku dari dirinya. Menahan

amarah yang mungkin sulit untuk aku tahan.

Dengan yakin aku mencoba untuk tidak

berkomunikasi dengan dirinya. Menatap

wajahnya saja membuat aku merasa muak.

Diriku mulai tak mengenal apa arti pesahabatan

yang sejati. Aku tak menyangkan Farhan

sahabat yang ku kenal dengan baik

memberikanku kekecewaan yang besar.

Pergilah !!!!,,, itulah yang ku katakana saat

farhan mengajakku berbicara.janganakan untuk


berbicara mencium baunya saja aku tak mau.

Apakah ini yang dinamakan sahabat.

Saat itu pula kak feby datang ,,

KAK feby :” sudah ga,,lupakan semuannya :”

Farhan :” maafkan aku ga ,, semua ini salahku :’

Aku :’ maaf katamu :”” ( nada kasar aku ucapkan

Farhan :” aku menyesal ga :” ( penuh penyesalan

Kak feby :” sudah ga ,, maaf kan dia ,,,,,,:”


Aku :” sebagai sahabat yang penah ada dalam

hidupuku untuk kali ini aku memaafkanmu,, “

Farhan :” terima kasih ga :”

Aku :” jangan senang dulu,, salahmu bukan

padaku ,, kau lebih menyakiti hasna ketimbang

menyakiti diriku,, jadi minta maaflah padannya :’

Setelah itu kami mencari hasna,,,, ternyata

wanita tersebut sedang berada di taman dekat

sekolah,, aku ,, kak feby dan farhan mencoba

untuk menghampirinnya ..,

Aku :” has , “
Hasna :” iya ga ,,farhan ingin berbicara

denganmu “

Farhan :” has,, maafkan semua kesalahanku,,

aku menyesal :”

Hasna :” iya han,, aku memaafkanmu,,,, janagn

pernah kau ulangi lagi semua yang telah terjadi,

jangan lupakan kenangan pahit ini,, mungkin itu

dapat menjadi pelajaran bagimu :”

Farhan :” terima kasih semuannya,, dengan ini

aku jug a mau berpamitan kepada kalian,, aku

akan pergi ke luar kota untuk pindah sekolah,,

ayahku dipindah kan tugas di sana :”


Aku :” semoga kau medapat kebahagiaan di

sana :”

Farhan :” ( mendengar perkataanku tersebut

entah mengapa farhan meneteskan air mata,,

baru kali ini aku melihatnya ) terima kasih

semuannya :”

3 hari setelah pembicaaraan kami tersebut,,

farhan berangkat untuk meninggalkan

semuannya,, walaupun semua telah berjalan

sepeerti ini,, tetap kau adalah sahabatku,,

Hubunganku dengan hasa perlahan mulai

membaik ,, aku meminta maaaf atas penilaian


yang pernah aku lakukan padannya ,,,, lambat

laun semua berjalan seperti dulu lagi,,

Aku :” has ,,, hehehe ,, ayo kita bakikan yooo:”

Hasna :” ( malu tesenyum kepadaku :”

Aku :” ????”

Hasna :” oke :”

Arga :” apa ??”

Hasna :” iya kita balikan ,, :

Arga :” yes,, :”
Perjalanan kami rintis kembali,, mencoba

membuat kenangan baru untuk lebih percaya

satu sama lain,, .

Banyak kemungkinan yang terjadi pada hidup

kita,, semua tak bisa terihat oleh mata ,, tetapi

sangat mungkin untuk terjadi,, sosok sahabat

mencoba berubah menjadi penghianat ,,,tetapi

semua tak akan pernah berhenti tersenyum bila

kita selalu memberikan harapan yang baru,,

Kehidupan akan memilih ,,, siapa yang benar

dan salah,, tetapi tujuan kita bukan mencari itu,,

baik dan buruk pasti terjadi,, saat keburukan


datang dirimu bukanlah sepenuhnya buruk ,,

begitupula saat kebahagiaan datang dirimu tak

mungin sepenuhnya baik,, jadi jangan

memebesarkan kepala untuk semuannya,,

jangan iri dan dengki atas semua yang tak miliki,,

cobalah bahagi dengan apa yang telah kita miliki.


6. Menunggu ( keputusan untuk

kesempatan )

5 bulan berlalu , sekarang aku sudah kelas 9,

kisah pahit itu perlahan mulai hilang,, kembali

mengulang cerita dan perjalanan bersama

hasna,, memuai dari awal menggapai semua

yang telah kita lewatkan

Selalu ku coba untuk mengambil hikmah dari

semuannya,, aku mencoba bertannya kepada

hujan di sore ini,,, apa yang kau rasakan


wahai hujan jikalau harus ada pada posisisku

saat ini,, apa yang akan kau lakukan,, ?,,

mengapa semuannya menjadi seperti ini

wahai hujan,, jangan turun jika kau tak

mampu menjawabnya, apakah aku harus

keluar rumah untuk berbicara denganmu,, jika

tak mampu , tak apa,, biar aku sendiri yang

menanggungnya.

Ibu :” ga,, cepat keluar dari kamar,, “

Arga :” ada apa bu ?”

Ibu :” ada bapak kepala sekolah mau bertemu

denganmu :”
Arga :” oh iya bu,, sebentar,, :”

Ada apa bapak kepala sekolh ke rumahku,, ??

pertanyaan itu datang sesaat setelah ibu

memanggilku, tak ingin membuaorang lain

menunggu terlalu lama , aku langsung keuar

dari kamar dan menemui bapak kepala

sekolah. Aku mencium tangannya pada saat

itu juga,,

Bapak kepala sekolah :’ arga,, bapak ada

kabar gembira untukmu :”

Aku :” kalau boleh tau ,, apa pak ?”


Saat itu pula ayah dan ibuku ikut penasaran

dengan kabar yang akan di sampaikan bapak

kepala sekolah

Bapak kepala sekolah :” selamat ga,, kamu

mendapat beasiswa untuk belajar di

singapura selama 10 tahun :”

Aku :” apa benar itu pak ?” ( lantas saja aku

terkejut mendengar hal tersebut )

Bapak kepala sekolah :” masa bapak bohong,

semua itu kamu dapat karena prestasimu

dalam pembelajaran dan bidang

keorganisasian:”
Ibu :” mohon maaf bapak,, jadi untuk waktu

keberangkatan ke singapura itu kapan ya pak

?”

Bapak :” satu minggu lagi bu ,, jadi dalam

waktu yang sesingkat itu arga harus

mempersiapkan kesehatan dan gunakan

waktu itu untuk meminta restu dari orang tua

dan seluruh warga sekolah ,, terutama teman

teman yang selalu memberikan semangat

kepada arga :”

Dengan sekejap aku teringat dengan hasna,,

bagaimana ini aku herus meninggalkannya,,


Ayah :” terima kasih bapak,, atas

informasinnya,, kami selaku orang tua dari

arga sangat berterima kasih kepada pihak

sekolah karena telah memberikan

semangatdan ilmu yang sangat bermanfaat

bagi arga,, :”

Bapak kepala sekolah :” sama sama pak,,

saya juga turut bangga dengan pencapaian

arga saat ini :”

Aku :” terima kasih bapak ,, semua ini berkat

kerja keras bapak dalam membangun setiap

peserta didik bapak menjdi lebih maju, “


Bapak kepala sekolah :” sama sama ga,,

pesan bapak kamu harus serius nantinya

dalam menjalankan amanah ini “

Aku :” Siap Pak :” ( sambil tersenyum )

setelah pertemuan tersebut,, bapak kepala

sekolah langsung pamit untuk pulang,. Tak

lepas dari pembicaaraan tadi,, aku ayah dan

ibu kembali mendiskusikan beasiswaku ke

Singapore.

Ibu seperti belum tega melepaskan diriku

untuk sekolah ke luar negeri..memang berat


jika harus membujuk ibu,, banyak hal yang

harus dipertimbangkan,,dan salah satu yang

utama adalah restu dari orang tuaku sendiri.

Tetapi berebeda dengan prinsip ayah yang

membebaskan ku untuk sekolah di mana

saja,, asalkan aku serius dalam

menjalaninya,.

Keputusan untuk menerima atau tidak

beasiswa tersebut belum kami sepakati.

Perbedaan pendapat dan sudut pandang dari

ayah dan ibulah yang menjadi masalah

utama, tetapi karena pilihan tersebut aku

sendiri yang menjalankannya,, oleh karena itu


mereka menitik beratkan keputusan

berdasarkan keinginanku.

memang sulit untuk menentukan,, pasti

banyak yang harus aku pertimbangkan.

Memperhatikan tentang semua itu,, aku di

berikan waktu 24 jam untuk menentukan

pilihanku.,

apa yang harus aku katakan kepada

hasna. Berat bila harus meninggalkannya,,

apalagi dengan waktu yang cukup lama,,

besok adalah saat yang tepat untuk

menytakan hal ini.


Malam ini sekeras mungkin aku lakukan

untuk memikirkan semua hal tentang tawaran

bapak kepala sekolah. Keluarga, sahabat dan

hasna akan aku tinggalkan,, bagaimana ini,,

tetapi kesempatn ini sangat bagus untuk

masa depanku nanti. Berdoa,, itulah caraku

untuk mendapatkan petunjuk dari-Nya.

Malam telah bergulir,, matahari kembali

sombong dengan cahaya nya ,,ssedikit demi

sedikit ia pancarkan untuk pagi ini,, sekolah

hari ini seperti terbebani dengan semua yang

telah terjadi.
Ibu :” Ga ,, jangan sampai kamu salah dalam

menentukan keputusanmu,, “

Aku :” Iya Bu :”

Ayah :” ayah percaya denganmu nak,, ayah

dan ibu akan selalu medukug semua hasil dari

keputusanmu nanti:”

Aku :” terima kasih ayah ,,ibu ., “

Iya,, tidak,, iya ,, tidakk,, kenapa kata kata itu

terus menghantuiku,,

Disana ada burung burung terbang,,,

melayang sejauh mungkin yang ia ingin,,

selalalu kemanapun yang ia inginkan,, tanpa


terpengaruh yang lain,, bebas,, pikiranku

kemana mana ,, sambil mengayuh sepeda

pemandangan indah telah aku dapatkan.

Apakah keindahan ini akan aku dapatkan di

sana ?,

Upacara bendera, itulah agenda sekolah

setiap hari senin,, seluruh siswa berkumpul di

halaman sekolah,, saat itu aku hanya bersikap

seperti biasa. Aku tak tega untuk

memberitahukan semuannya kepada teman

temanku,, biarkan waktu yang

menyampailannya.
upacara telah dimulai,, semua di kerjakan

secara runtut,, hingga bendera telah berkibar

di langit semuannya tetap khidmat

menjalankan kegiatan ini. Hingga tiba saatnya

bapak kepala sekolah menyampaikan

pidatonnya.

Dalam pidato tersebut bapak kepala sekolah

menyampaikan bahwa aku telah diterima untuk

beasiswa ke singapura,, semua siswa terlihat

shok dengan itu, banak yang mengucapkan

selamat kepadaku,, tetapi semua terdiam saat

bapak kepala mengatakan “ 10 tahun “


Mereka kira hanya sebentar aku

meninggalkan. Raut wajah nail , annisa , kak

feby dan hasna mendadak berubah,, melihat

kondisi tersebut dan di barengi dengan teriakkan

banyak siswa bapak kepala sekolah hanya

menyampaikan untuk mengikhlaskan kepergiank

nanti untuk menuntut ilmu dan meninggalkan

semuannya.

Setelah upacara selesai,, hasna langsung

pergi meninggalkanku,,, ia tak ikut

menghampiriku bersama nail , annisa dan kak

feby,, saat itu pula aku menjelaskan kepada ke 3

temanku tersebut.
Aku :” kalian sudah tau kan tentang semunnya

:”

Nail :” iya ga ., “

Aku :” bagaimana ini ,, apakah aku harus

menerima tawaran tersebut :”

Kak feby :” ini adalah kesempatan emas

bagimu ga,, jadi menurut kakak ini semua harus

kamu kejar,, mungkin ini salah satu amanah

yang haru kamu pikul:”

Annisa :” iya ga,,,, kami sebagai temanmu

hanya bisa mendukungmu seperti ini,, kami juga


hanya bisa berharap kelak nanti kita bisa

bersama lagi,, bersahabat layaknya saat ini “

Semua terlihat meneteskan sedikit demi

sedikit air mata mereka. Banyak bapak dan ibu

guru pula yang juga meneteskan air mata,

terlihat bu hefin langsung menghampiriku ,,

Bu hefin : “ selamat ya ga .,, betul kata

temanmu tadi ,, ini adalah amanah ,, jadi jangan

pernaha kamu sia siakan kesempatan ini. “

Aku :” terima kasih bu,, saya akan berusaha

menjalankan amanah ini sebaik baiknnya :”


udara terasa dingin untuk pagi ini,. Awan mulai

menutup semua cela cahaya matahari, seperti

semuannya mencoba sembunyi dan menahan

dari isak tangis perpisahan ini,, bisa dikatakan ini

hari berakhir bersama semuannya,, 1 minggu

lagi pasti akan berbeda,,, mulai dari besok aku

harus mengurus semua perlengkapan dan

keperluan yang aku butuhkan di Singapore. Lalu

kenapa hasna tak memberikan salam manis

perpisahan kepadaku,,

saat perjalanan kembali ke kelas,, terlihat

seorang wanita menangis duduk termenung di

kursi taman,, setelah ku coba untukmelihat


wajahnya,, ternyata itu hasna,, jantungku

langsung berdebar,, pikirku melayang entah

kemanan,, dan hal tersebut seperti semakin

menambah bebanku untuk menejar semuannya.

mencoba untuk menyapa tapi hanya udara yang

menjawabnya . Mencoba untuk bicara,, tetapi ia

hanya membisu,, kak feby pun aku panggil,,,, ku

suruh dia untuk menemani hasna,, mungkin

bukan waktu yang tepat untuk diriku

membicarakan semuannya,.,

sebenarnya aku juga menahan tangis ini,, tak

bisa pula kesedihan ini aku keluarkan. Seperti


setiap udara yang aku hirupp terasa sesak saat

ingin aku keluarkan,, deru air mata perlahan

mulai keluar dari mataku,, teringat semua

kenangan yang tercipta,, terbawa akan indahnya

persahabatan terciptalah indah sebuah

kenangan. “Jangan lupakan aku” hanya itu yang

aku katakan kepada hasna,

Tetap saja mulut manisnnya tak mampu untuk

berbicara,, Nampak kekecewan timbul dari setiap

raut wajahnya. Perasaan gundah semakin

membuatku lelah..gelisah, saat pilihan harus aku

tentukan. Mungkin ini adalah kesempatan,, tetapi

keputusanku yang menentukan indahnnya


kesempatan ini. Apa yang harus aku pilih. Tak

ada waktu lagi,, hamper 24 jam aku memikirkan

semuaannya,, tinggal nanti malam.

Pulang sekolah,,, matahri telah malu dan mulai

menyembunyikan sinarnya. Tak kunjung jua

redup,, mungkin matahari mencoba menanti

adzan isya’ untuk redup sepenuhnnya,, saat ia

mulai tertidur dan perlahan tenggelam,,, hasna

menghampiriku,, saat itu aku tengah melamun

sendiri di taman,, kaget melihatnya,, mata

merah, nafas terisak isak dan air mata yang

terus menetes dari setiap kedipan indahnnya. “

Hasna,
aku :”apa yang kamu lakukan di sini ?,,kenapa

kamu belum pulang ?“,,,,

Hasna :“ aku tak bisa berpisah denganmu ga,,

semuannya tak bisa aku lupakan,, “

Aku :” siapa yang menyuruhmu melupakan

semuannya, dan siapa pula yang akan pergi

meninggalkanmu “ ( sambil mengusap air mata

hasna :”

Hasna :” bukankahsatu minngu agi kamu akan

ke singapura,, :”

Aku :” memang betul has,, tetapi sejatinya

semuannya tak perlu untuk kita lupakan ,,


semuannya harus kita kenang untuk hari tua

nanti,, dan sejatinya pula aku tak akan

meninggalkanmu,, walaupun nanti aku di

singapura tak akan pernah sedikitpun melupakan

drimu,, tak akan pula senyumanmu terhapus

dalam pikiranku.”

Hasna :” walau begitu,, kita tak akan bertemu

lagi “

Aku :” siapa bilang tidak akan bertemu ?,, hanya

sepuluh tahun aku meninggalkanmu,, waktu

yang sangat singkat dibandingkan seluruh

pengorbanan kita selama ini,, anggap saja ini


salah satu ujian untuk kita,, anggap saja ini jalan

yang tuhan berikan untuk mempersatukan kita

kelak di kemudian hari :”

Hasna :” sekarang aku mengerti ga,, aku tak

akan pernah meupakan dan meninggalkanmu,,

aku tak akan membiarkan kenangan kita hilang

aku akan mendoakanmu dari sini,, “ ( air mata

masih tetap menetes darinnya )

Aku :” sudah has, tak perlu engkau menangis

lagi ,, sekarang genggam tanganku, percaya ,,,,

sekarang kamu ikuti perkataanku,, “


jarak… tak… berarti… arga … hasna …akan

selalu menyayangi… sampai…kapanpun” :”

Sambil menangis hasan mengikuti

perkataanku. Aku pun mengajak hasna untuk

menulis nama kami di pohon taman yang selalu

kita lihat saat pulang dan pergi sekolah.

Saat itu pula hasna bercerita kembali mulai

dari saat aku dan dia bertemu hingga kami jadian

di tempat ini. Taman ini adalah sejarah perjalan

hidupku dengan hasna.

Aku :” jadi sekarang kamu gak usah nangis lagi

has ,, kalau kamu nagis , nanti aku juga ikutan


sedih, biarkan taman ini menjadi saksi bisu

tentang kisah kita,, :”

Hasna :” iya ga,, terima kasih untuk semuannya,,

kenangan ini semoga dapat terulang kelak di

kmemudian hari. ,, kamu harus janji akan tetap

setia walaupun jarak dan waktu mencoba untuk

memisahkan :”

Aku :” iya aku janji,,, kamu harus janji juga :”

Hasna :” siap,, aku janji.., :”

Aku :” tapi disana kan ceweknya cantik cantik

jadi gimana yaa ??”( sedikit tertawa dan

mencoba membuat hasan tersenyum )


Hasna :” agraaaaaaaaaaaaa” ( mencubit ku dan

berlari larian kejar kejaran di taman :”),,

Aku :” udah-udah,, cuman bercanda kok,,

menurutku kamu itu adalah wanita terbaik yang

akan selalu ada dalam hidupku ,, “ ( dengan

nada gombal )

Hasna :” preeetttt :”

Hari menjeelang sore,, dalam hati terasa tak rela

bila saat saat indah seperti ini akan usai terlelap

oleh waktu. Mengapa waktu terlalu cepat untuk

saat yang indah tetapi lambat untuk saat yang

menyedihkan,, coba saja kita mampu membalik


hal tersebut,, aku yakin,, benar benar yakin,, kita

tak mampu melakukannya.

Aku mengajak hasana untuk pulang,, raut wajah

yang ia tampakkan seperti tak ingin

meninggalkan aku,,, karena malam telah datang,

ku bujuk dia untuk segera pulang ,,,, saat itu pula

ia belum di jemput,, aku melarangnnya menelpon

ayahnya untuk datang menjemput,, aku

menawarakn untuk pulang bersama ku,,

tentunya naik sepeda onthel,,, ku bonceng dia,,

dia dekap pundak ku,, kenangan indah yang

sungguh indah, “lelah”,, tak ada kata kata itu saat


ini,,. Bahagia aku rasakan,, hingga

mengantarnya tepat depan pagar rumahnnya.

Saaat itu pulang aku meihat sosok lelaki ,,, yang

mungkin adalah ayah dari hasna,,. Ia terlihat

tersenyum kepadaku,, terlihat lagi setelah aku

mencoba kembali memutar arah kemudiku ada

sosok wanita yang tak lain adalah ibu hasna,, ia

juga tersenyum kepadaku,,.. seperti yang aku

duga ,,. Ia seperti sudah mengenalku,, pasti

hasna telah menceritakan semua tentang diriku

kepada orang tuannya,, menanggapi hal tersebut

aku tersenyum balik kepada mereka.


Perasaan bahagia aku bawa sampai pulang.

Tepat pukul 19:30 aku tiba di rumah, di teras

terlihat ayah duduk sambil memangku adik,,

dengan raut wajah penasaran ayah bertanya

kepadaku “ kamu dari mana ga?” ,, “ aku tadi dari

taman yah,, masalhnnya aku harus meminta izin

kepada semuannya tentang keberangkatanku ke

Singapore nanti“, jawabku kepada ayah,,

Mendengar jawaban yang aku utarakan,,

terlihat ekspresi ayah yang sedikit mengejek ku

sambil berkata ,, “ ke taman pasti habis ketemu

cewek ,, iya kan “,, tersipu langsung diriku di ejek

ayah. Tersedat sedat aku menjawabnya,, “ iya


ayah,,, aku jujur,, tapi itu kan untuk meminta izin

dan salam perpisahan ,, “ ,,

Ternyata ibu mendengarkan percakapan kami,,

saat itu pula ibu ikut ikutan meledek ku,,

“ waduhhhhh “,, kata-kata itu menjadi jawaban

dari segara pertanyaan yang mereka lontarkan.

Tak lama kehangatan ini usai,, ibu menyuruhku

untuk segera mandi,, sebenarnya sekarang

sudah waktu yang tidak baik untuk mandi ,, tapi

mau apa lagi,, daripada badan baud an tidur tak

nyenyak ,,,. Lebih baik mandi saja.


Air dingin seperti obat lelah untuk hari ini,, beban

pikiran dan tanggung jawab yang aku jalani,,

bersiap untuk menentukan jawaban malam ini,..

bau badan menjadi wangi dan muka kembali

berseri seri,,sekarang teapt pukul 20:00,, waktu

makan malam telah tiba,, saat ini pula aku akan

memberikan keputusanku kepada ayah dan ibu.

Makanan telah tersajikan, menu di meja

kelihatan enak untuk dimakaan. Tiba saatnya

menyantap semuannya,. Perut pun seperti sudah

menangis,, menanti nasi yang masuk untuk di

cerna.
Terlihat Raffi makan dengan sangat lahap,,

tubuhnya perlahan mulai gendut,. Dengan usia

yang baru 7 tahun ia sudah memiliki berat badan

sekitar 25 kg, cukup besar bukan.

Menggemaskan memang ,, pipinnya seperti

bakpao yang dijual pedagang keliling, , tertawa

terbahak bahak dirinnya saat ku lontarkan kata

kata itu.

Pembicaraan mulai melebar saat kami sudah

menyelesaikan makan malam. Tiba saat ayah

dan ibu bertanya tentang keputusanku..


Ayah :”bagaimana keputusanmuga,, apakah

kamu menerima tawaran beasiswa tersebut atau

tidak ?”

Aku :” sebenarnya dalam keputusanku ini banyak

pertimbangan yang aku pikirkan ayah,, banya

sekali sudut pandang yang aku terima,, :”

Ibu :” jadi bahgaimana ga ?”

Aku :” aku memutuskan untuk menerima

beasiswa tersenut. Aku yakin ini adalah

kesempatan untuk menjadi kebanggaanmu

ayah,, ibu,,, dan aku yakin kesempatan ini akan


menjadi luar biasa dengn keputusan yang aku

ambil saat ini :”

Ibu:” Iya ga ,,, ibu akan selalu mendukungmu

begitu pula dengan ayah,, :”

Ayah :” betul kata ibu ga,,, bukan hanya menjadi

kebanggaan ayah dan ibu,, tetapi kami berharap

kamu menjadi kebanggaan agama, nusa dan

bangsa,,, semoga nanti adikmu bisa kau bimbing

dengan pengalamanmu nanti

Ibu :” ibu dan ayah akan selalu mendoakan untuk

kesuksesanmu nak :”

Aku :” terima kasih ayah ibu :”


Berdebar hatiku mendengar kata kata dari ibu

dan ayah,, terlihaat kasih sayang yang mereka

berikan begitu besar kepadaku,, tetes air mata

sempat keluar dari ibu,, ia mencoba menahan

untuk terlihat tegar di hadapanku. “ taka pa bu,,,

aku akan melaksanakan amanah ini dengan

tanggung jawab,, lagi pula aku tidak lama di

sana,, disana pula aku akan menjadi

kebanggaanmu dan nantinya semoga bisa

membahagiaakanmu ibu,, :” kata kata ku untuk

menenangkan ibu. Walapun aku juga tak tahan

untuk meneteskan air mata.


Di sela sela keharuan ini,,, keceriaan dan tawa

asih kita dapat saat adik dengan wajah polosnya

bertanya “ ada apa ini,, kenapa malah nangis,,

kan ada pesawat,, jadi kita bisa menyusul kakak

setiap hari kan “ ,, mendengar perkataan adik

tersebut kami semua tertawa,, mengapa hal

yang sesepele itu tidak kami pikirkan,, kenapa

terlalu pusing memikirkan perpisahan,, padahal

sangat mudah bagi kami untuk berjumpa

kembali.
6 hari telah berlalu,, sekarang adalah haru

ke 7 sekliagus hari keberangkatanku,, tepatnya

pada minggu, 26 maret 2017 ,, saat itu pula aku

telah berusia 15 tahun,,, pikirku pun melayang

jauh entah kemana,, membayangkan kehidupan

baru yang akan ku jalani di sana. Sendiri,, belum

mengetahui apa apa,, pernah ragu dan takut

datang dalam perasaan ini. Tapi semua akan

tetap ku jalani. Hanya berpegang pada teguh

janji bahwa aku akan membawa kebahagian

kelak nanti

.
Seluruh keluarga,, bapak ibu guru,, dan tak

kusangka ayah dan ibu hasana juga ikut

meneman hasna untuk mengantarku ke bandara.

Bandara SOEKARNO-HATTA menjadi saat

terakhir aku melihat mereka semua,, berpamitan

sebelum melepaskan ku untuk pergi.

Terlihat ibu dan hasna tak kuasa menahan

air mataa yang ingin keluar.. “ aku berjanji bu,, ku

akan sukses nanti “ bisik ku kepada ibu ,, .

setelah itu,, aku berbisik kepada hasna “ jangan

upakan janji kita “ itu yang aku katakan ,,, hasna

hanya mengangguk mendengar kata kata ku

tersebut,,
Ku peluk ayah,, ibu dan adik ku,, ku kecup

pipi dan kening mereka,, hanya isak tangis yang

terddengar saat itu. Sesaat setelah itu, Ku

pegang tangan hasna,, “ tunggulah aku “ itu kata

yang ku ucapkan kepadannya. Saat itu pula aku

berterimakasih kepada semua yang telah

mengantarkan dan mendukungku hingga sampai

saat ini.. aku pergi membawa amanah yang

sangat besar dan beban tangis yang tak dapat

terhindar.
Sudah saatnya aku pergi,,, pukul 20: 00 pesawat

telah aku naiki,, tinggal bayangan mereka yang

menemani,, tinggal senyum mereka yang selalu

terkenang di hati.

Kepada siapa lagi nantinya aku bisa mengadu

jikalau ada yang membuatku menangis,, kepada

siapa lagi aku bisa tertawa saat tak ada yang

menghiburku lagi,, dengan siapa lagi aku bisa

menangis saat kesalahan telah aku buat.

Dengan siapa aku berjalan ,, bila taka da yang

mampu menuntunku untuk hidup ke depan,,,.


Suara pesawat lepas landas,, seperti terdengar

suara isak tangis yang merkah dari mulut

seorang yang aku cintai dan sayangi.

Terbanglah wahai pesawat ,, bawa aku pergi,,

bawa kesedihan ini,, bawalah semuannya

bersamamu. Coba saja negeriku mampu

memberikan suatu pendidikan yang unggul dan

lebih dari Negara lain,, tak mungkin sekarang

aku ke Singapore,, dan tak mungkin pula aku

menaikimu sekarang wahai pesawat.

Hanya awan yang terlihat di angkasa,, putih

bersih,, serta penuh akan harapan yang


menggantung di bawahnnya. Tentang semua

impian yang ingin di gapai dan tentang semua

harapan yang tak bisa tertahan.

Hanya untaian kepercayaan yang sekarang aku

berikan kepadamu. Hasna,, hanya janjimu yang

sekarang aku pegang ,, jangan pernah

kecewakan perjalanan ini,, . ku yakin kau pasti

menungguku,, aku pasti akan kembali untukku.

Mungkin kata kata itulah yang menjadi semangat

bagiku,,, berharap seuannyaakan berjalan

seperti seharusnnya. Berharap semuannya akan

bahagia tanpa ada duka di dalamnya.


Sekarang tugasmu hanya menunggu,, ,

Menunggu akan indah bila kau mampu untuk

setia,, menunggu bukan tentang kepastian,,

menunggu adalah tentang harapan yang hanya

dirimu yang dapat merubahnnya menjadi

kenyataan,, jadi tak perlu kau menunggu

kepastian karena yang pasti tak harus di tunggu

untuk menjadi kenyataan………..


Lelap mataa terpejam,,,, taka da ang aku

rasakan. Semua seperti mimpi bisa menjadi

seperti ini. Lelah mata yang selalu

mengeluarkan kesedihannya. Lelah otak untu

terus berputar menanggapi beban yang ada.

Suara pesawat seperti telah hilang,, tapi

mengapa aku masih di dalamnnya,, ternyata

tak kusadari telha sampai dirikiu di sebuah

bandaara di singapura,, “CHANGI

AIRPORT,”.

Ku tapak kan kaki di beton keras,,, coba

membuka mata selebar lebarnnya. Ternyata


pagi telah datang. Sinarnnya berbeda

menyorot mata. Silau karena terpaannya. Ku

tak tau arah pasti datangnnya,. Teringat

seperti di rumah saat bangun pagi.

Ku coba melangkah pelan,,, memandang

setiap yang ada di sana. Berbeda memang,

gaya bangunan,, gaya busana,,, sikap dan

perilaku memang tak bisa terlihat sama.

Aku harus kemana saat ini,,,. ?? ,, pertanyaan

sulit saat di negeri orang. lama mencari

ternyata aku menemukan orang yang telah

menungguku. Seorang laki laki,, bertubuh


kurus, tinggi dan memiliki mata yang sangat

tajam. Kira kira umurnya sekitar 40 tahun.

Dengan Membawa papan bertuliskan

namaku,,.langsung saja aku

menghampirinnya,, saat aku ingin bicara tiba

tiba ia mendahuluiku dan berkata,,, “ kamu

ARGA Kan “ ,, kok dia bisa bahasa

Indonesia,,, .., lantas saja aku

menjawabnnya,, “ iya benar saya arga

ardinsyah “

Tak lama aku di ajak untuk pergi ke

penginapan,, ternyata di sana cukup indah,,


bersih ,, dan sangat rapi untuk di tempati.

Rasa penasaranku semakin besar ,, aku

mencoba untuk berkenalan dengan orang

tersebut. .

Benar dugaanku,, ia sebenarnnya berasal dari

indonesia,, tak ku sangka seseorang yang

menjemputku adalah DUTA BESAR

INDONESIA UNTUK SINGAPURA. Banyak

pembicaraan kami lewatkan,, namanya ia

tunjukan dari karu nama,, tertera disana

tulisan namannya., “ Prof. Andrea Winata “,,

terkejut aku melihatnnya,, baru pertama kali

diriku berdialog dengan sorang professor.


Tutur bahasa dan gerk tubuhnnya sangat

berwibawa,, hingga semuannya barangku

telah selesai aku rapikan, berceritalah dia

tentang kehidupannya disini,,.

Profesor tersebut bercerita lika liku

kehidupannya,,, dari masa kanak kanak

hinngga saat ini ia sempat berpindah tempat

dalam menempuh pendidikan,,,, tetapi ia

bercerita walaupun ruang dan waktu selalu

berbeda tetapi ia hany mencintai satu orang

wanita saja dari dulu hingga sekarang,, yaitu

istrinnya. Ia saat ini tinggal bersama istri dan 2

orang anaknya di singapura,, meninggalkan


semua keluarga besar yang ia miliki di

Indonesia.

Tak mau kalah dengan lelaki yang setia itu,,

aku juga bercerita tentang pengalamanku dari

hembusan nafas pertama hingga tutur kata

terakhir bersama orang tuaku,/ teatnnya

samapi aku pergi ke singapura untuk

menuntut ilmu.

Tampak bersi wajahnnya mendengar

ceritaku,, kata kata kekaguman sempat ia

lontarkan saat itu,, tak lama setelah kami

bercerita ia meninggaalkanku,,, pamit untuk


kembali ke kantor,, ia berjanji akan ke isni lagi

dan membawakan bahan makanan untuk aku

masak.

Pukull 09:00 ,, tubuh capek,, rasannya ingin

tidur,, kubaringkan seluruh tubuhku di kasur

putih. Mencoba untuk tidur dan berpikir

sejenak ,,, “apa yang ayah, ibu dan adik ku

sekaang lakuakan ?”,, “jika disini jam 09:00 di

Jakarta jam berapa?”,, “lalu,, hasna sekarang

sedang apa dan dengan siapa ?”

Sekejap terlintas di pikirku untuk menelpon

mereka semua ,, tetapi apa daya baterai dan


pulsaku habis,,, tinggal foto mereka yang bisa

ku andangi mengiringi lantunan nyanyian

rindu untuk mengiringi tidurku.

Benar saja ,, mungkin karena kelahan aku

tertiidur higga sekarang pukul 13:00 waktu

yang sangat panjang untuk tidur ,, ku lihat di

mej sudah di sediakan makanan ,, bahan

bahan menytah dan banyak makanan ringan

yang asing bagiku. Pasti semua ini dari

professor andrea winata.

Karena lapar telah datang,, segera saja ku

masak semuannya,, ku nyalakan kompor


dank u raciksemua bahan dan bumbu menjadi

makan yang cukup aneh,, bagaimana tak

aneh,, di sana tak ada tak tersedia beras saat

itu,, hanya roti yang menjadi makanan ku.

Saat aku asik asiknya makan,, pressor andre

datang,, tanpa ragu ia megajak ku untuk pergi

ke rumahnya setelah makan aku selesaikan,,.,

tak jauh teernyata,, mungin hanya 3 KM jarak

rumahnya dengan penginapanku.

Disana aku melihat seorang wanita cantik

berkebangsaan yang juga berasalkan dari

Indonesia,, tetapi yang menjadi aneh,, aku


melihat 2 orang anak laki laki,, tetapi yang

satunnya seperti orang barat,. Seperti

tebakanku,, mereka adalah anak dan istri dari

professor andre.

Langung saja pofesor memperkenalkanku

kepada mereka,, istrinnyaterlihat bahagia

dengan kedatanganku,, wajah cantik yang tak

aku kira ternyata umurnya sudah 38 tahun,,.

Namannya ibu linda,. Terlihat mereka adalah

keluarga yang sangat bahagia dengan 2

oraang anak yang bernama Anderson dan

lewis.
Ku telusuri rasa penaasaranku kepada lewis,,

mengapa ia seperti orang bule,, padahal ayah

ibu dan adiknnya asli Indonesia,, ohh ternyat

seperti itu,, setelah aku menengar pernyataan

dari bu linda ternyata lewis adalah anak

angkat mereka,, tetapi tak beda rasa kasih

sayang yang mereka berdua berikan kepada

kedua anaknnya tersebut.

Terasa begitu cepat ,, besok aku harus pergi

untuk sekolah, mencoba dengan sekuat

tenaga beradaptasi dengan segala yang ada

di sini,,
Sesegera mungkin setelah aku pulang dari

rumah professor andrea ku telepon ayah dan

ibuku, memberikan kabar tentang

kebradaanku saat ini, ,, mereka terdengar

sangat gembira,, coba saja aku bisa melihat

ekspresi mereka,, pasti indah …

2 april 2017, 10 minggu di singapura,, belum

satupun aku mengenal orang selain keluarga

professor andrea,, .. memang berbeda

semuannya seperti di indoneisa,, banyak yang

bersikap individualis disini,, mungki rasa

kekeluargaan telah hilang.


Tetapi tepat setelah perasaan itu,, aku

bertemu dengan olive,, dia adalah kakak

kelasku, ia sangat berbedadengan anak anak

lain bisa di katakana kalau dia memiliki rasa

persaudaraan dan sosisal lebih tinggi dari

teman sebaya nya. Ia adalah anak kelas 10 ,,

sedang kan terpaut satu kelas denganku,,,

aku kan masih kelas 9,, jadi pertemuanku

dengan olive sangat lucu terjadi,, hamper

sama dengan pertemuanku dengan nail,,,

yaitu di toilet,, bedannya saat aku bertemu

dengan olive aku salah memasuki kamar

mandi dan kamar mandi perempuanlah yang


aku masuki saat itu,, coba saja bayangkan, ,,

malu bukan main.

Seikit demi sedikit olive aku ajari berbahasa

Indonesia,,., ia cukup pintar untuk menerim

hal yang baru,, tetapi yang aku kagumi dari

dirinnya dia tidak mau untuk pacaran

walaupun banyak sekali kakak kakak kelas

yang suka padannya,,

Olive sangat sering datang ke penginapanku,,

ia selalu memasak sebuah hidangan khas ala

singapura kepadaku. Cukup beruntung juga

aku memiliki teman seperti olive.


Banyak agenda tambahan yang aku lakukan

di singapura,, mulai dari menggelar

pertunjukan dan pameran kebudayaan

Indonesia,, aku mempromosikan kesenian

dan kebudayaan Indonesia kepada orang

singapura,, tak kusangka mereka sangat

mengapresiasi hal tersebut,, bahkan mereka

kagum dengan semua yang berbau

indoneisa,, seperti reog,, wayang,, batik,, dan

masih banyak lagi.. dari situlah aku mulai

dikenal di sana.

Tetapi semuannya terasa perih saat

keluargaku tak bisa aku hubungi,, begitu pula


dengan hasna,,, sudah lama aku tak

menghubunginnya.. mungkin karena

kesalahan jaringan aku tidak dapat

menghubungi mereka,,.,

Seperti bimbang hatiku,, seperti tak ada

kedekatan keluarga datang menghampiriku,,

komunikasi sudah tak bisa di percayai lagi,,

banyak orang yang berbicara tapi tak sejalan

dengan hatinnya,, itu banyak ku jumpai di

sana,.

Semuannya membaik saat se bulan kemudian

merekad dapat aku hubungi,,


Aku :” halo ayah ibu,, :”

Ibu :” iya nak,, kenapa kamu lama sekali tdak

menghubungi ibu “

Aku :” maaf bu,,, jaringan di sini tak bis

menyambung ke indonesia, tapi keadaan ibu

baik kan ?“:”

Ibu :” baik nak ,, lalu kamu bagaimana ?”

Aku :” ajku baik bu,, disini cukup

menyenangkan :”

Ibu :” tetap jangan lupa sholat, pesan ibu ,,

kejarlah semua yang baik ga,, tetapi


tinggalkan semua yang salah ,, .. amu

meggerti kan “

Aku :” siap bu :”

Setelah itu hasna ku coba untuk kuhubungi,,

tetapi tak bisa ,, ada apa ini semua,, kenapa

tak bisa di hubungi,,.,

Terasa sangat berbeda saat satu bulan

hingga 2 bulan aku tidak berkomunikasi

dengan hasna.

Tetapi Pelrahan setelah 8 tahun beralu tanpa

komunikasi dengan hasna aku mulai terbiasa,,


tetapi tetap walaupun begitu aku akan selalu

menyayanginnya,,

Seiring berjalannya waktu ku temukan

kenyamanan di sini,, ku temukan sesutau

yang indah di sini,, benyak teman telah aku

dapatkan,, tetapi satu anak membuatku

terkesan ,, ia adalah peter,, ia satu kelas

denganku,, sikapnya mirip dengan Nail,, dia

seperti reinkarnasi nail,, kau juga binggung

ernaya di dunia ini ada seseorang yang

sangat mirip ,, baik kepribadian maupun

sikapnnya,.,
Peter dan olive lah sahabat yang paling dekat

di sini denganku,, ia seperti seorang malaikat

yang dikirim tuhan untuk membimbingku

berada di sini., tetapi semua seperti sirna saat

aku melihat orang yang pernah aku benci

kembali bertemu dengaku.

Siapa lagi kaau bukan farhan aneh aku

melihatnnya,, “mengapa dia berada di

singapura,, bukannya di hanya pindah ke luar

kota”,,tanyaku dalam hati. Aku bertemu

dengannya saat berpapasan di jalan , saat itu

aku bersama dengan olive,,


Farhan langsung menyapaku “ hai ga,, “

Aku : “Hai juga “ (jawabku) “

Aku :” kamu lagi ngapain di singapura :”

Farhan :” aku Cuma berlibur,, besuk aku

sudah pulang ,, :”

Tetapi ada yang aneh dengannya,, ia

menatapku seperti ingin menceritakan

sesuatu..

Farhan :” aku mau memberikan kabar

kepadamu ga,, “

AKU :” Ada apa??”


Farhan :” hasana telah menikah :”

saat itu pula aku kaget,, apa benar di tellah

menikah,, 8 Tahun sudah aku

meninggalkannya,, apa mungkin ia pergi

begitu saja melihat ku yang tak sanggup

berbicara farhan langsung izin untuk pergi

Farhan :” ya sudah ga aku pergi dulu,, “

,Apa benar terjadi,,Sekarang umurku dan

dia sudah 23 tahun ,, mungkin wajar untuk

menikah tetapi,,,, apa benar ,, aku langsung

berlari dan meninggalkan olive di jalan,,


dengan ai mata yang terus menetes aku tetap

berlari …… tak tau arah kemana,, ku cari

tempat sepi dan berteriak sekencang

kencangnnya.

Olive terlihat bingung dengan sikapku

tersebut, . lantas apa yang harus aku lakukan

saat ini,, komunikasiku denagn hasna sudah

terputus,,,, apa yang harus aku pilih ,, akan

tetap melanjutkan ini atau pulang,,,,,

Aku akan tetap melanjutkan perjlananku

tahun lagi aku akan mendapat gelar

DOKTOR, aku akan berjuang ,, untuk apa aku


plang,, aku percaya pada hasan,, aku yakin

dia meemegang jajinya,, mau dikata apa laigi

kalau hasan sudah menikah,, untuk apa juga

jika dia sudah menikah aku pulang,, itu pula

tidak dapat merubah segalannya,,.,.

Tiba saatnnya wisuda datang ,,, 2 tahun

terasa cepat untuk menghabiskannnya dalam

sejuta pertanyaan,, aku benar benar tak

mengerti semuannya dengan asti ,, baik

pernikahan hasna dan kejadian yang

sebenarnya,,
Proffesor Andrea beserta keluarganya pun

mengucapkan selamat atas wisudajuku tepat

umurku 25 tahun,,, ,, ku ucapkan banyak terima

kasih kepada mereka semua,, tak lupa olive dan

peter,, 2 orang sahabat yang telah memberikan

semangat saat aku disini,, ternyata sekarang

mereka sudah lacar dalam berbahasa Indonesia.

Tiba saat yang di nanti nanti saat pulang

kerumah ,, menagih jaji yang sempat tak pernah

tenilai karena kabar yang di sampaikan oleh

fatrahan,,, lantas apa yang sebearnnya terjadi,,

akankah janji akan tetap aku pegang.


7. Percayalah Hasna,,,,.

Aku pulang dengan semua pertannyaan,,

saat itu ayah dan ibu serta adikku telah

menyambutku ,,, tak ku sangka semuannya

jauh berbeda, adik telah tumbuh menjadi

remaja 18 tahun,,,

Terlepas dari semua itu aku langsung

mencari hasna,, ku telepon tak menjawab,,

kutanyakan kepada ibu tak ada jawaban.,

Seperti hampa 2 tahun terakhir ini ,, saat

menunggu taka da kepastian dan kenyataan

seperti telah berpaling,,., saat itu juga ku coba


mencari hasna. Tak ada yang mampu

menjawabnnya,

Satu hari tak pernah berhenti,, sellau

mencari kabar tentangnnya,, mungkin nail

tau,,,, rumah nail adalah tujuan kedua ku,,

setelah di sana nail kaget melihat ku,

begitupula sebaliknya,

AKU :” Halo nil ,, aku arga,, “

Nail :” hah,, arga,, wow ,, kamu sekarang

sudah sukses ya ga “ ( lebay )

Aku :” biasa aja nil,, aku masih arga yang

sama seperti dulu :”


Nail :” jadi ada apa ga,, mungkin ada yang

bisa aku bantu ?”

Aku :” kamu tau rumah hasna sekarang,, tadi

aku mencarinnya tidak ketemu,, kucari di

rumahnnya yang dulu juga tidak ketemu :”

Nail :” ohhh,, kalau gak salah hasna sekarang

udah pindah ke Bogor,, :’

Aku :” haa,, kamu tau alamatnya ?”

Nail :” tunggu aku inget inget dulu,, “( sambil

menggaruk garuk dahinnya :”

Aku menunggu dengan harap harap cemas,,


Nail :” oke aku ingat :” ( sambil menulis alamat

di selembar keras dan memberikannnya

kepadaku,, :”

Aku :” terima kasih banyak nil,,, sungguh aku

sangat beruntung memiliki sahabta seperti

dirimu,, :”

Nail :” hehhee :,, mau aku temani untuk pergi

ke rumah hasna ??”

Aku :” tidak usah nil,, aku akan ke sana

sendiri saja,, Ya sudah kalau begitu,, aku

pergi dulu “ :

Nail : “ oke hati hati ga :”


AKU :” SIAP “

Dengan sesegera mungkin aku pergi

menuju bandung, menaiki motor yang sudah

lama tak terpakai,, meencoba mencari cari

alamat tersebut,,

Hingga malam tak ada yang dapat aku

temui,, dimana dia,, tepat pkul 19: 30 tak ada

kabar apapun,,. Mecari lalu lalang,,hingga tiba

di suatu masjid,, ku tertidur di sana,,,, hamper

saja aku bermimpi,, tiba tiba seseorang

membangunkanku,, dari penampilannya

terlihat seperti ustadz :


Ustadz :” assalamualaikum, nama kamu siapa

ak,, kamu sedang apa di sini :”

Aku “ walaikum salam pak,, nama saya arga

pak,, saya disini ketiduran,, sya bingung,,

saya mencari alamat inni pak “ ( sambil

menunjukan selemabaran kertas yang

berisiskan alamat hasna “

Ustadz :” ohh ini,, bapak tau nak alamat

rumah ini ,,”

langsung lega hatiku mendengarnnya, ,, pak

ustadzpun memberi pengarahan dan


menunjukkan arah jalan untuk pergi ke alamat

tersebut,,

Aku :” terima kasih pak satas bantuannya :”

Ustad :” sama,, sama,, semoga allah

melindungi kamu nak :”

Aku :” terima kasih pak,, wassaalamualaikum

Pak ustadz :,, wa aalaikum salam”

Sesegera mungkin aku pergi menuju alamat

tersebut ,, tepat pukul 20:30 aku sampai pada

tujuanku,, ku ketuk pintu rumahnnya,,

AKU :” ASSALAMUA ALIKUM,,”


Tak ada yang menjawab,, hingga Suara

manis itu aku dengar,, suarannya tak asing

bagiku ,, “ wassalamualaikum “ kata kata itu

yang ia lontarkan pertama sejak 10 tahun

berpisah. Saat itu pula ia membuka

pintunnya,, langsung aku melihat matannya,,

AKU :’ Hasna :” ( kata kata pertamaku,,

setelah sekian lama membisu )

Hasna :” kamu arga kan ??”

Aku :” iya betul :”

Hasna :” ngapain kamu ke sini ?”

Aku :” maksudmu apa has :”


Hasna :” bukannya kamu sudah bahagia

dengan pacar barumu di singapura :”

AKU :” apa katamu tadi,, siapa yang

berpacaran dengan orang lain,, aku ta pernah

menghianati janji kita,, “

Hasna :” jangan bohong kamu :” ( dengan

nada yang cetus )

Aku :” apa yang kamu katakana has,, apa

dasarmu mengatakan hal tersebut ,, “ ( sambil

mnatap matannya dengan tajam ,, “ bukankah

kamu yang telah menghianati janji kita ,,,, ,,, ,

)
Hasna “ apa maksudmu??:”

Aku :” bukannya kamu telah menikah dan

memutuskan janji kita dengan hubungan itu :”

Hasna :” pintar sekali dirimu memutar baikan

semua ini,, “

Aku :” aku tak mengada ngada,, farhan yang

bialang semuannya saat aku bertemu

dengannya di singapuara, “

Hasna :” farhan ?”

Aku :” benar,, ia mengatakan hal tersebut

kepadaku,, lalu diaman suamimu “


Hasna :” suami katamu ,, aku beum menikah

ga,, :”

Aku :” jangan berbohong :”

Hasna :” benar ga aku belum menikah,, “

Aku :” berarti farhan telah berbohong kepadku

?:’

Hasna :” lalu apakah farhan berbohong juga

kepadaku,, ia mengatakan bahwa kamu

sudah memiliki pasangan di singapura,, ”

Aku:’ sungguh aku tidak memiliki pasangan di

sana,,, ,, tak ada yang mampu enggantikanmu

Has :” ( mencoba meyakinkan hasna )


Hasna :” jika memang benar ,, maaf kan aku

telh buruk sangka kepadamu,, jadi ternyat

farhan lah yang menghasut kita,, :”

Aku :” mungkin itu benar adannya jika farhan

bersikap seperti itu,. “

Hasna :” aku tak habis pikir tetntang tindakan

yang ia lakukan,.”

Aku :” jadi sekarang apa kita masih pacaran

?:’

Hasna :” ya masihlah ,, kan aku belum nikah “

( sambil tertawa kecil kepadaku “


Aku :” hehehee,, jadi suami nya aku saja

nanti ,, ( menoba untuk menghibur hasan )

Hasna :” ( tanpa menjawab hanya melet

kepadaku )

Saat itu emosiku aku sembunyikan,, emosi

kepada farhan,, tentu saja seperti itu,, akan ku

cari dirinnya,, tetapi keberadaannya pun tak

ku ketahui ,,, sekarang yang terpenting adalah

aku kembali bersama hasna lagi :”

Perbincangan ,, antara hasna dan diriku

kami lanjutkan,, hasna mempersilahkan diriku

untuk masuk,, seiring dengan langkah kaki


yang memasuki pintu rumah hasna,ayah dan

ibu hasana keluar menyapaku,, mereka

menanyakan kabar hingga kondisiku,,, terlihat

mereka sangat ramah kepadaku ,,

Banyak yang aku bicarakan bersama

mereka semua,, mulai dari perjalanan hidupku

hingga keseriusanku untuk mencintai hasna .,

Aku :” om ,, tante,, banyak yang telah aku lalui

bersama hasna,, putrimu telah memberikan

sebuah pelajaran berharga kepada ku ,,

dengan perjuangan kami selama ini saya

menyatakan bahwa arga ardiansyah sangat


menyayangi hasna ananta dengan setulus

hati ,, semoga om dan tante merestui kami “

Ayah Hasna :” kami atas anam orang tua

hasan,, kami sangat bangga kepadamu arga,,

kami percaya nantinnya kamu dapat

membahagiakan hasna,, hanya dirimu yang

kami percayakan hasna kepadamu ga”

Aku :” terima kasih om ,, tante,, “

Ibu Hasna :” ibu hanya berharap nanti kalian

bisa bahagia dan tentunnya saling tanggung

jawab satu sama lain “


Aku :” saya mau minta izin om danante untuk

mengajak hasna ke taman ,, taman dekat

sekolah smp kita yang dulu,, karena disana

banyak kenangan yang kami buat “

Ayah hasna :” Iya Om izinkan “”

Ibu hasna :“ hati ht=atilo yaa :”

Aku :” siap tante :”

Aku pun mengajak hasana hdan

menunggunya bersiap siap dahulu,, mungkin

butuh waktu sekitar 30 emnit untuk sampai ke

sana.. wajar saja sekarang akmi di bogor dan


harus pergi ke Jakarta untuk menuju taman

dekat smp kami dulu.

Tepat pukul 21:00 kami berangkat dari

rumah hasna,,, 30 menit perjalanan kita lalui

dengan senyum bahagia pelepas rindu

selama sepuluh tahun.,, tak kusangka

semuannya berjalan secepat ini,, cinta

monyet berubah menjadi sebuah cinta yang

benar benar sejati,,

Sesampainnya di taman, kita duduk di kursi

taman penuh kenangan. Duduk berdua

menceritakan semua kenangan indah dari


dulu hingga sekarang. Aku tunjukan sebuah

tulisan dimaana namaku dan hasna tertera di

pohon taman,, menangis dia melihat tulisan

tersebut, mengenang saat kami menulisnya

dimana aku akan meninggalkannya, tets air

mata tak bisa kita lupakan saat itu,, ego yang

masih tinggi dan sikap yang cukup

membingungkan dari seorang anak smp.

Saaat itu pula aku meminangnnya,, seperti

saat dulu aku menembaknya,,

Aku :” has,, aku mau berkata bahwa aku arga

ardiansyah ingin meminang seorang wanita


terbaik yang pernah ia kenal ,, yaitu hasna

ananta. ,, jadi bersediakah hasna menerima

pinangna arga ?”

Hasna :” tentu saja hasna ananta menerima

piangaan arga,, dengan perngorbanan dan

penantian ,, semuannya akn bahagia

nantinnya :”

Aku :” amieen .., :”

Telah terbayar sudah semua pengorbanan

ini,, semoga saja kebahagiaann yang di nanti

nanti dapat memberikan kebahagiaan kelak

na nti.
malam ini Pukul 23 : 45 aku mengantarkan

hasna pulang ,, malam ini menjanjikan

kebahagiaan,semuannya belum menajdi

indah karena penghianatan seorang yang

telah ku kenal ,,. Pasti kalian tau dia siapa.

Semua telah aku pelajari, semua telah

terdedikasi dalam pikirku,, pengorbanan tak

mungkin mengkhianati,, tetapi penghianatan

bisa datang saat pengoorbanan tengah

dilakukan.

Akankah semua seperti seharusnnya,,

semua akan indah ataupu menyedihkan,, tapi


itu hanya kemungkinan, semua tak terlepas

dari kemunginan,, teteapi hanya harapan

yang bisa aku berikan untuk mengubah suatu

kemungkinan.
8. KAMU

Awan di hari ini sangat indah beriringan

dengan hari yang indah ,, indah karena

melukiskan sebuah sejarah baru,, pernikahan

antara arga dan hasna,, iya benar, 24 oktober

2024,, saat itu pernikanku dilangsungkan,,

tepat usiaku dan hasna 26 tahun,,,, mungkin

bisa dikatakan ini akhir dari semuannya ,,

tetapi sesungguhnya belum,, perjalanan

setelah ini lebih panjang dari yang tela

terlewati.
Mimpi yang menggantung telah berakhir ,,

karena sudah tergapai,, kelulusanku dari

Singapore memberiakn kesempatan untuk

bekerja dengan gelar doctor,, dengan itupula

aku bisa mendapatkan pekerjaan dan

mendirikan perusahaan, dengan itu sudah

tterjalankan amanah yang aku laksanakan,,.

Dengan itu pula aku memberanikan diri untuk

mempersunting hasna,

Saat resepsi, Terliahat dua bola mata

dengan tajam melirik ku,, siapa ia,,

“FARHAN”,, dengan terkejut aku melihatnya,,


saat itu pula ia lagsung menghilang,, kemana

dia,, ????

Emosi mulai muncil kembali saat yang diriku

mengingat kembali semua yang teklah terjadi.

kutahan semuannya,, karena waktu ini adaah

resepsi pernikahanku. Lagi pula ia telllah

menghilang entah kemana.

Satu bulan setelah terakhir kali aku

melihatnnya, telah kucari lelaki menyebalkan

itu kemana mana, tetapi tak kunjug jua ku

jumpa dengannya.
Semoga saja dia tak muncul lagi dalam hidup

keluargaku,, dalam hati ku coba untuk

memaafkannya,, begitu pula dengan hasna

sendiri yang sudah banyak telah farhan sakiti.

Aku tak ingin kebahagiaan keluargaku,,

hasna,, ayah,, ibu ,,,adik dan semuannya

menjadi rusak dengan hadirnnya farhan.

Orang tuaku telah bahagia dengan

pencapaian ku saat ini aku hanya berharap

tuhan selalu memberikan kesehatan untuk


mereka agar dapat menikmati semua yang

telah aku raih.

Sekarang Harapan telah menjadi Mimpi dan

cinta. Selamannya semuannya membutuhkan

pengorbanan.

Semua akan berarti,bila kita saling

menghargai kebahagiaan orang lian,,

merusak kebahagiaan hanya akan membuat

awan menjadi menagis di siang hari yang

cerah,

Sekarang ku tak tau apa yang harus ku

lakukan, memilih untuk bahagia bersama


hasna merupakan keputusan hidupku,, semua

mungkin akan bahagia,, perjalananku akan

indah tetapi apa yang akan terjadi bila farhan

datang dalam kehidupanku lagi.

Hanya bisa berdoa dan berharap, tak perlu

untuk meratap bila semuannya saling

menatap dan percaya satu sama lain,,

Aku yakin semuannya tak akan berakhir

secepat ini.
SINOPSIS
KAU MUNGKIN TAHU SEMUA TENTANG MIMPI,
CINTA ,HARAPAN, PENGHIANATAN, PENGORBANAN,
DAN INDAHNYA MENUNGGU.
SEMUA TAK SELALU INDAH PADA AWALNYA TETAPI
AKAN TERGANTUNG PADA SIAPA YANG
MENJALANINNYA.

TERLAHIR SEBAGAI ANAK YANG BERBEDA, ARGA


TELAH BERJUANG UNTUK MENGGAPAI CITA DAN
CINTANNYA. KEBAHAGIAAN TELAH IA GENGGAM ,
TETAPI SEMUA SEAKAN SIRNA KETIKA SAHABAT
MENGHIANATI DIRINNYA,
MEREBUT APA YANG TELAH IA GENGGAM

SAAT SEMUA MENGETAHUI APA YANG SEBENARNYA.


APA KEKASIH AKAN SELALU MENUNGGU SAAT
SEMUA TAK MENENTU DAN IA HANYA BERPEGANG
PADA KENANGAN TANPA KEPASTIAN,,

APAKAH SEMUA AKAN KEMBALI SEPERTI


SEHARUSNYA ATAU MENJADI LEBIH BURUK DARI
YANG SEHARUSNYA

LALU, APAKAH ARTI CINTA , BILA KAU SAJA TAK


PERNAH DI CINTAI..

MUNGKINKAH ADA BAHAGIA BILA DUKA MILKMU,,

COBA TUNJUKANLAH CARA BERMIMPI JIKALAU SAJA


AKU HANYA BERHARAP…..
TENTANG PENULIS

aku hanya orang biasa yang menganggap menulis


sebagai harapan, cinta dan cita.
Semua perasaan coba ku tulis,.
saat usia telah memaki. aku dapat mengenang
perasaan Dengan tulisan

Namaku Neno Restu Fauzi, lahir di pacitan


tanggal 27 februri 2002,

Banyak yang aku sayangi di dunia ini,, mungkin


kalian adalah salah satunnya.

Tak banyak yang dapat ku ceritakan ,, hanya cerita


dari kehidupan yang fana ini selalu tercampur dalam
darahku,,

Hanya saja Semua berawal dari harapan dan mimpi

TERIMA KASIH UNTUK SEMUA YANG BERNAFAS


UNTUK SURGA

e-mail : nenorestufauzi19@gmail.com

Instagram : nenorestu

Facebook : Neno Restu Fauzi

Telepon : 082337704899

Anda mungkin juga menyukai